170 likes | 465 Views
Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara. Abdul Jabal Rahman 11207294. LATAR BELAKANG.
E N D
Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara Abdul JabalRahman 11207294
LATAR BELAKANG • Dalam era globalisasi ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis makIn berkembang, untuk menghadapinya perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya-nya secara maksimal. Salah satu sumber daya-nya adalah manusia, manusia merupakan motor penggerak sumber daya yang ada dalam rangka aktifitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan • Maka dari persoalan diatas perusahaan sebaiknya menciptakan SDM yang berkualitas dengan kepemimpinan yang mampu memberikan suasana yang kondusif, memberikan cukup perhatian, memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja, menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pegawai. Untuk menciptakan kondisi demikian, diperlukan adanya usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan kerja bagi setiap pegawai. Sebab bagaimanapun juga tujuan organisasi/perusahaan, salah satunya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja pegawai
RUMUSAN MASALAH • Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ? • Bagaimana pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ? • Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ? • Bagimana pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompensasi secara bersama sama terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ?
TUJUAN • Untuk menganalisa pengaruh kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ? • Untuk menganalisa pengaruh lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ? • Untuk menganalisa pengaruh kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ? • Untuk menganalisa pengaruh kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara ?
HIPOTESIS • H1 : Adanya pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara • H2 : Adanya pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara • H3 : Adanya pengaruh Kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara • H4 : Adanya pengaruh Kepemimpinan,lingkungan kerja dan kompensasi bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara
METODE PENELITIAN • Objek Penelitian : PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara • Jenis Data : Data Primer • Populasi : Karyawan PT. Telkom Divisi Infrantel Netre jakarta Arnet Jatinegara • Sampel : sebagian populasi yang dipilih secara cermat agar mewakili populasi tersebut. • Besaran sampel : Berdasarkan rumus Slovin didapat jumlah sampel sebesar 85 responden • Metode Pengumpulan Data : Kuesioner dan Studi Pustaka
METODE ANALISIS DATA • Uji Validitas dan Reliabelitas • Uji Asumsi Klasik : Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas • Analisis Regresi Linier Berganda • Uji Hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASAN • Uji Validitas 25pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dinyatakan valid, dapat dilihat dari rhitung pada 25 pertanyaan lebih besar dari rtabel (0,361), sehingga 25pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian. • Uji Reliabelitas Nilai Cronbach’sAlpha bernilai positif dan lebih besar dari 0,60 sehingga 25 pertanyaan adalah reliabel.
UJI ASUMSI KLASIK • Uji Normalitas dari hasil tabel rasio skewness = -0,113 / 0,261 = -0,432 sedangkan rasio kutosis = 0,861 / 0,571 = 1,507. Karena rasio skewness dan rasio kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data adalah normal • Uji Multikolinearitas Karena nilai VIF kurang dari 5 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan adanya masalah multikolinearitas. • Uji Heteroskedastisitas . Karena nilai signifikansi korelasi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA • Setelah satu variabel lingkungan kerja dikeluarkan karena tidak signifikan maka didapat persamaan regresi linier berganda Y = 4,164 + 0,412 X1 + 0,603 X2 • Konstanta sebesar 4,164 mengartikan bahwa jika tidak terdapat variabel kepemimpinan, dan kompensasi maka variabel kepuasan kerja karyawan sebesar 4,164 • Koefisien dari variabel kepemimpinan sebesar 0,412 artinya bahwa setiap penambahan kepemimpinan 0,412 akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan sebesar 41,2%. Dengan asumsi variabel lain nilainya tetap. • Koefisien dari variabel kompensasi sebesar 0,603 artinya bahwa setiap penambahan kepemimpinan 0,603 akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan sebesar 60,3%. Dengan asumsi variabel lain nilainya tetap
KOEFISIEN DETERMINASI • Nilai koefisien determinasi adalah 0,477 artinya 47,7% variabel kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan dan kompensasi. Sedangkan sisanya 52,3 % dijelaskan oleh variabel lain.
UJI HIPOTESIS • Pada uji ANOVA atau F Test didapat Fhitung adalah 37,419 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan yaitu Fhitung > Ftabel (37,419>3,107) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya kepemimpinan, dan kompensasi secara bersama sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
UJI t ● Nilai thitung variabel kepemimpinan adalah 3,441 dan nilai ttabel bernilai 1,664 sehingga thitung > ttabel (3,441 > 1,664) dan nilai signifikan 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. ● Nilai thitung variabel kompensasi adalah 5,588 dan nilai ttabel bernilai 1,664 sehingga thitung > ttabel (5,588 > 1,664) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
KESIMPULAN • Dari tiga variabel yang diteiliti ternyata hanya 2 variabel yang berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, yaitu variabel kepemimpinan dan kompensasi, hal ini berarti menjelaskan bahwa apabila variabel kepemimpinan dan kompensasi ditingkatkan secara parsial maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Untuk variabel lingkungan kerja secara parsial tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, yang berarti bahwa variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. • Dari tiga variabel ternyata hanya dua variabel yang berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan yaitu variabel kepemimpinan dan kompensasi, hal ini dapat dilihat dari Fhitung > Ftabel (37,419>3,107) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Dan melalui identifikasi determinan, didapat nilai 47,7 % yang berarti bahwa variabel kepemimpinan dan kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan Sedangkan sisanya 52,3 % dijelaskan oleh variabel lain.
SARAN • Kepuasan kerja merupakan penilaian karyawan terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan pekerjaannya. Kurangnya perhatian terhadap faktor-faktor kepuasan kerja bisa berpengaruh terhadap karyawan itu sendiri. Maka dari itu perusahaan disarankan untuk selalu mempertahankan perhatian yang diberikan kepada karyawannya. dalam hal ini PT. Telkom Divisi Infrantel Netre Jakarta Arnet Jatinegara sudah cukup baik memberikan perhatian kepada kepuasan kerja karyawan,untuk itu perhatian terhadap karyawan harus terus dijalankan dan dipertahankan agar kepuasan karyawan dapat terus meningkat. • lingkungan kerja yang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, untuk itu pihak perusahaan hendaknya lebih memperhatikan lagi hal-hal yang menyangkut lingkungan kerja karyawan. Agar karyawan dapat lebih nyaman dalam bekerja dengan begitu kepuasan kerja dapat meningkat.