260 likes | 1.64k Views
Pertemuan 2 Mencari Titik Berat. Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menghitung titik berat penampang tunggal dan majemuk dengan cara grafis & analitis TIK - 2.
E N D
Pertemuan 2Mencari Titik Berat Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menghitung titik berat penampang tunggal dan majemuk dengan cara grafis & analitis TIK - 2
Outline Materi • Teori dan perhitungan titik berat penampang tunggal • Teori dan perhitungan titik berat penampang majemuk
Teori dan Perhitungan Titik Berat Penampang Tunggal • Titik berat suatu benda (bidang) dapat ditentukan / dicari dengan mengambil salah satu sumbu yang sejajar dengan sumbu x dan sumbu y. • Kita tinjau suatu penampang berbentuk seperti gambar (untuk penampang yang sederhana / 1 penampang).
Y dX h dY X 0 b • Elemen seluas dA yang berjarak x dan y dari sumbu x dan y. dA= dY . b dan dA= dX . h
Titik berat penampang untuk jarak y = y0 terhadap sumbu X: • Luas segment
100 // d // c III 30 II FIII 50 // a // b FII I 30 20 // 1 30 FI // 2 // 3 // 4 Teori dan Perhitungan Titik Berat Penampang Majemuk A. Mencari titik berat benda secara grafis
FI = 1500 cm2 FII = 1000 cm2 FIII= 3000 cm2 Misal skala gaya 500 cm2 = 1 cm Umpama: FI = 1500 cm2= 3 cm FII = 1000 cm2= 2 cm FIII= 3000 cm2= 6 cm
FI FII FIII 1 a b c d FI 2 FII 3 O O 4 FIII
B. Mencari titik berat benda / penampang secara analitis. Untuk penampang yang lebih dari 1 penampang seperti penampang berbentuk L di bawah ini dengan menggunakan statis momen:
l l Y2 II _ Y1 Y O I m X1 _ X
Penyelesaian mencari titik berat penampang: • Cari sumbu sebagai referensi misalkan diambil sumbu l – l dan m – m • Jarak titik berat bagian I terhadap sumbu l – l = Y1, terhadap sumbu m – m = X1 • Jarak titik berat bagian II terhadap sumbu l – l = Y2, ter-hadap sumbu m – m = X2
Ordinat titik berat (x,y) • Hitung statis momen terhadap sumbu l – l = 0 (Luas I). Y1 + (Luas II). Y2 = (Luas I+ Luas II). Y Y = ..... • Hitung statis momen terhadap sumbu m – m = 0 (Luas I). X1 + (Luas II). X2 = (Luas I+ Luas II). X X = .....
F1.Y1 + F2.Y2 + ... + Fi.Yi Ftotal F1.X1 + F2.X2 + ... + Fi.Xi Ftotal Y0 = X0= Bentuk penampang majemuk diatas terdiri dari 2 penampang dan bila terdiri dari 3 penampang atau lebih maka diperoleh suatu formula: Rumus: