500 likes | 657 Views
Click to edit Master title style. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013. PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PERMENDIBKUD No. 69 Tahun 2013 Tentang KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA. Click to edit Master title style. STRUKTUR KURIKULUM (PP 32/2013).
E N D
Click to edit Master title style KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PERMENDIBKUD No. 69 Tahun 2013 Tentang KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM (PP 32/2013) • Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. • Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. • Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM (PP 32/2013) • KompetensiIntimencakup: sikap spiritual, sikapsosial, pengetahuan, danketerampilan yang berfungsisebagaipengintegrasimuatanPembelajaran, matapelajaranatau program dalammencapaiStandarKompetensiLulusan. • KompetensiDasarsikap spiritual, sikapsosial, pengetahuan, danketerampilandalammuatanPembelajaran, matapelajaran, ataumatakuliah. • Bebanbelajarmeliputi: • kegiatantatapmuka; • kegiatanterstruktur; dan • kegiatanmandiri.
Click to edit Master title style PENGERTIAN KURIKULUM • UU No. 20 Tahun 2003 tentang SNP; kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Click to edit Master title style RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM
Click to edit Master title style 1. TANTANGAN INTERNAL • Standar Nasional Pendidikan yang meliputi SI, standar proses, SKL, standar PTK, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. • Pertumbuhan penduduk usia produktif. Jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). • Perlu ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
Click to edit Master title style 1. TANTANGAN INTERNAL
Click to edit Master title style 2. TANTANGAN INTERNAL 100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah • Kurikulum • PTK • Sarpras • Pendanaan • Pengelolaan Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten
Click to edit Master title style 2. TANTANGAN EKSTERNAL Arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Click to edit Master title style 2. TANTANGAN EKSTERNAL Pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
REFLEKSI HASIL PISA 2009 Click to edit Master title style Matematika IPA Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum Bahasa
Results ofMathematics (8th Grade) Click to edit Master title style 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Click to edit Master title style Results of Science(8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Click to edit Master title style Results ofReading (4th Grade) 2006 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Click to edit Master title style 2. TANTANGAN EKSTERNAL
Click to edit Master title style C. PENYEMPURNAAN POLA PIKIR
Click to edit Master title style C. PENYEMPURNAAN POLA PIKIR
Click to edit Master title style D. PENGUATAN TATA KELOLA KUR PENGUATAN TATA KELOLA tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
Click to edit Master title style E. PENGUATAN MATERI PENGUATAN MATERI Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
Click to edit Master title style KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; sekolahmerupakanbagiandarimasyarakat yang memberikanpengalamanbelajarterencanadimanapesertadidikmenerapkanapa yang dipelajaridisekolahkemasyarakatdanmemanfaatkanmasyarakatsebagaisumberbelajar; mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; memberiwaktu yang cukupleluasauntukmengembangkanberbagaisikap, pengetahuan, danketerampilan;
Click to edit Master title style KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran; kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Click to edit Master title style LANDASAN FILOSIFIS Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Click to edit Master title style LANDASAN TEORITIS Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Click to edit Master title style LANDASAN YURIDIS UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SNP; UU Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP.
Click to edit Master title style KOMPETENSI INTI Kompetensiintidirancangseiringdenganmeningkatnyausiapesertadidikpadakelastertentu. Melaluikompetensiinti, integrasivertikalberbagaikompetensidasarpadakelas yang berbedadapatdijaga. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untukkompetensiintisikap spiritual; Kompetensi Inti-2 (KI-2) untukkompetensiintisikapsosial; Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Click to edit Master title style KOMPETENSI INTI
Click to edit Master title style KOMPETENSI INTI
Click to edit Master title style KOMPETENSI INTI
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan. Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran wajib bagi antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah sama
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Pilihan akademik dan vokasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM • StrukturKurikulum SMA/Ma terdiriatas • KelompokMatapelajaranWajibyaitukelompok A dankelompok B; • KelompokMatapelajaran C yaitupilihanKelompokPeminatanterdiriatasMatematikadanIlmuAlam, Ilmu-ilmuSosial, danIlmu-ilmuBahasadanBudaya; dan • Khususuntuk MA, selainpilihanketigakelompokpeminatantersebut, dapatditambahdenganpeminatanlainnya yang diaturlebihlanjutolehKementerian Agama.
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM
Click to edit Master title style STRUKTUR KURIKULUM
Click to edit Master title style MATA PELAJARAN Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler : Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Click to edit Master title style KETERANGAN Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu; dan seterusnya Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah ditetapkan dalam struktur di atas Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Click to edit Master title style KELOMPOK MATA PELAJARAN PEMINATAN Kelompokmatapelajaranpeminatanbertujuan untukmemberikankesempatankepadapesertadidikmengembangkanminatnyadalamsekelompokmatapelajaransesuaidenganminatkeilmuannyadiperguruantinggi, dan untukmengembangkanminatnyaterhadapsuatudisiplinilmuatauketrampilantertentu.
Click to edit Master title style KELOMPOK MATA PELAJARAN PEMINATAN
Click to edit Master title style KELOMPOK MATA PELAJARAN PEMINATAN
Click to edit Master title style PEMINATAN DAN PILIHAN • PilihandalambentukpilihanKelompokPeminatan, pilihanLintasMinat, dan/ataupilihanPendalamanMinat. Berdasarkan : • Nilairapordi SMP/MTs, • Nilai UN SMP/MTs, • Rekomendasi guru BK di SMP/MTs , • Hasiltespenempatan(placement test) ketikamendaftardi SMA/MA dan • Tesbakatminatolehpsikolog
Click to edit Master title style PEMINATAN DAN PILIHAN Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru BK. Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.
Click to edit Master title style PEMINATAN DAN PILIHAN Kelas X, jumlah jam pelajaranpilihanantarkelompokpeminatan per minggu 6 jam pelajarandapatdiambildenganpilihansebagaiberikut: Duamatapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) darisatukelompokpeminatanyang samadiluarkelompokpeminatanpilihan, atau Satu mata pelajaran di masing-masing kelompok peminatan di luar kelompok peminatan pilihan.
Click to edit Master title style PEMINATAN DAN PILIHAN BAHASA Satu pilihan wajib mapel dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran wajib Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau Satu mapel Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu mapel dari Kelompok Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau Satu mapel di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu mapel di kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau Dua mapel di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial.
Click to edit Master title style PEMINATAN DAN PILIHAN Di Kelas XI dan XII Peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu matapelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya atau satu matapelajaran di Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial.
Click to edit Master title style CATATAN Matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain ditentukan oleh SMA/MA masing-masing sesuai dengan ketersediaan guru dan fasilitas belajar. SMA/MA yang tidak memiliki Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, dapat menyediakan pilihan matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain sebagai pilihan matapelajaran yang dapat diambil peserta didik dari Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.
Click to edit Master title style CATATAN Peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai satu bahasa asing tertentu atau matapelajaran tertentu, dianjurkan untuk memilih matapelajaran yang sama sejak tahun X sampai tahun XII. Sangat dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga Kelompok Peminatan. Peserta didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil matakuliah pilihan di PT yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum PT yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan PT terkait. Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerja sama dengan PT.
Click to edit Master title style BEBAN BELAJAR • Bebanbelajarmerupakankeseluruhankegiatan yang harusdiikutipesertadidikdalamsatuminggu, satu semester, dansatutahunpembelajaran. • BebanbelajardiSekolahMenengahAtas/MadrasahAliyahdinyatakandalam jam pembelajaran per minggu. • BebanbelajarsatumingguKelas X adalah 42 jam pembelajaran. • BebanbelajarsatumingguKelas XI dan XII adalah 44 jam pembelajaran.
Click to edit Master title style BEBAN BELAJAR Durasisetiapsatu jam pembelajaranadalah 45 menit. BebanbelajardiKelas X, XI, dan XII dalamsatu semester paling sedikit18 minggudan paling banyak20 minggu. Bebanbelajardikelas XII pada semester ganjilpaling sedikit18 minggudan paling banyak20 minggu. Bebanbelajardikelas XII padasemester genappaling sedikit14 minggudan paling banyak16 minggu. Bebanbelajardalamsatutahunpelajaran paling sedikit36 minggudan paling banyak40 minggu. Setiapsatuanpendidikanbolehmenambah jam belajar per mingguberdasarkanpertimbangankebutuhanbelajarpesertadidikdan/ataukebutuhanakademik, sosial, budaya, danfaktor lain yang dianggappenting.
Click to edit Master title style KOMPETENSI DASAR Kompetensidasardirumuskanuntukmencapaikompetensiinti. Rumusankompetensidasardikembangkandenganmemperhatikankarakteristikpesertadidik, kemampuanawal, sertaciridarisuatuMatapelajaran. Kompetensidasardibagimenjadiempatkelompoksesuaidenganpengelompokkankompetensiintisebagaiberikut: kelompok 1: kelompokkompetensidasarsikap spiritual dalamrangkamenjabarkan KI-1; kelompok 2: kelompokkompetensidasarsikapsosialdalamrangkamenjabarkan KI-2; kelompok 3: kelompokkompetensidasarpengetahuandalamrangkamenjabarkan KI-3; dan kelompok 4: kelompokkompetensidasarketerampilandalamrangkamenjabarkan KI-4.
Click to edit Master title style Terima Kasih