230 likes | 935 Views
DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS. BY. DR. RINI. R. KADIR, M.KES, CWCCA. KOMPOSISI DARAH. Darah adalah :suatu jaringan ikat yang berbentuk cair terdapat banyak dlm tubuh.
E N D
DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS BY. DR. RINI. R. KADIR, M.KES, CWCCA
KOMPOSISI DARAH • Darah adalah :suatu jaringan ikat yang berbentuk cair terdapat banyak dlm tubuh. • sel2 darah dihasilkan dalam tulang dalam jaringan ikat khusus (sum-sum tulang) tdd: eritrosit, leukosit, trombosit. • Darah mengandung serat penting dari fibrinogen, yang menjadi benang serat fibrin selama pembekun. • Substansi dasar amorf ekstraseluler dari darah adalah cairan dan protein dalam plasma darah.
FUNGSI DARAH • Membawa oksigen dan nutrien ke sel-sel seluruh tubuh dan membawa hasil sisa sel ke ginjal dan paru. • Membantu mempertahankan homeostasis dalam tubuh • Selalu siap ada yang dapat diambil dari seorg penderita. Kimiawi darah dan sitologi darah menunjukan sedikit banyak tentang kesehatan penderita.
SUM-SUM TULANG • Adalah jaringan ikat retikuler yang sangat khusus yang mempunyai kemampuan hematogenik dan osteogenik. • Pada janin, sutul adalah jaringan hematopoietik yang aktif. • Sutul orang dewasa kurang hematopoietik karena sutul mundur dari hematopoietik sum-sum merah untuk istirahat, untuk penyimpanan lemak sumsum kuning.
ERITROSIT DISTRIBUSI ERITROSIT • Eritrosit atau sel darah merah adalah sel2 yang paling sering dalam darah perifer. • Eritrosit menyusun sekitar 45% volume darah total. Contoh : jika darah di sentrifugasi sampai sedimen eritrosit , hematokrit ada sekitar 45 (yaitu 45% dari contoh adalah sel-sel padat). Hematokrit tergantung pada status kesehatan pasien dan dapat bervariasi sangat besar.
STRUKTUR ERITROSIT • Eritrosit adalah cakram bikonkav diameter 7-8 mikrometer, tebal 2 mikrometer • Sepertiga massa eritrosit adalah hemoglobin, suatu protein yang terdiri atas 4 rantai globin dan 1 heme (suatu porfirin yang mengandung besi pengikt O2 yang tinggi).
FUNGSI ERITROSIT • Transport O2 dan CO2 eritrosit dan melaksanakan kerjanya dalam kapiler a. Masa hidup eritrosit 120 hari b. Penghancuran eritrosit terjadi di limpa, hati dan sutul • Peran hemoglobin dalam transport gas • Eritrosit membawa O2 dari alveoli paru ke jaringan perifer dan CO2 dari jaringan perifer ke alveoli paru • Pada alveoli, darah beroksigen membawa oksigen sekitar 96 mmHg, pada jaringan perifer menurun (PO2) sampai 40mmHg • Tekanan CO2 (PCO2) dalam darah venosa perifer ada sekitar 50 mmHg lebih besar pada PCO2 alveoli. Akibatnya CO2 berdifusi mellui plasma ke dala alveoli,
LEUKOSIT • KELAS LEUKOSIT Darah perifer mengandung 2 jenis leukosit: granulosit dan agranulosit. 1. Granulosit : • Neutrofil • Eosinofil • Basofil 2. Agranulosit mencakup: • Limfosit • Monosit
DISTRIBUSI NEUTROFIL • Disebut juga Leukosit polimorfonuklear (PMN), adalah leukosit yang paling banyak dalam darah perifer mc normal, menyusun 40%-60% seluruh leukosit dalam darah. • Satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 4500 neutrofil STRUKTUR NEUTROFIL • Diameter 12-15 µm • Mempunyai 3-5 lobus • Sbagian besar heterokromatin • Tidak mengandung nukleolus • Sitoplasma asidofil sedang • Mengandung 2 jenis granula
FUNGSI NEUTROFIL • Fungsi utama untuk fagositosis dan penghancuran bakteri. Bakteri dapat difagosit setelah di opsonisasi • Bakteri melepaskan kemoatraktan yg menyebabkan kemotaksis neutrofil dan merangsang perlekatan neutrofil ke bakteri. Dilepaskan selam inflamasi. • Neutrofil awal mula melekat pada bakteri dan menelannya dalam suatu fagosom yang selanjutnya melebur menjadi fagolisosom. • Granula mengandung enzim mieloperoksidase yang akan menghasilkan molekul oksigen bakterisidal dari hidrogen peroksida (H2O2)
EOSINOFIL DISTRIBUSI EOSINOFIL • Eosinofil menyusun sekitar 1% dari seluruh leukosit dalam darah. • Satu milimeter kubik mengandung sekitar 200. STRUKTUR EOSINOFIL • Eosinofil adalah sel fagositik motil yang mempunyai diameter serupa dengan neutrofil • Inti mempunyai 2-3 lobus. Yang mengandung deretan granula eosinofilik besar (0,6-1 µm) merah atau orange.
FUNGSI EOSINOFIL • Eosinofil membunuh larva parasit ketika larva parasit masuk drah perier atau lamina propria saluran cerna. • Penderita yang terinfeksi dengan larva parasit mempunyai hitung eosinofil meningkat.
BASOFIL DISTRIBUSI. • Basofil adalah leukosit yang paling jarang. Satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 5 basofil. STRUKTUR • Ukuran basofil sekitar ukuran neutrofil dan eosinofil • Mengandung inti dengan 2 -3 lobus • Granula basofil mengandung histamin (suatu vasodilator akut kuat), heparin (suatu anti koagulan glikosaminoglikan) dan substansi reaksi lambat (vasodilator kerja lambat).
FUNGSI BASOFIL • Memperantarai respon inflamasi dan mensekresi faktor kemotaksis eosinofil • Pada respon terhadap antigen tertentu, basofil merangsang pembentukan imunoglobulin E ( IgE) – Suatu kelas antibodi.
LIMFOSIT DISTRIBUSI • Merupakan agranulositosit yang paling sering Satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 2500 limfosit. • Limfosit tidak saja ada dalam perifer namun juga dalam jaringan ikat lamina propria, nodus limfatikus, limpa dan tonsil dan sutul. STRUKTUR • Diameter 5-8µm pada limfosit kecil dan 15 µm pada limfosit besar • Mempunyai inti bulat, tidak mengandung granula spesifik FUNGSI • Merupakan sel kunci pada sistem imun
MONOSIT • DISTRIBUSI. Satu milimeter kubik darah mengandung 300 monosit. • STRUKTUR. Merupakan leukosit terbesar diameter 12-18µm, mengandung banyak lisosom dan mempunyai aparatus golgi yang jelas. • FUNGSI. Merupakan bakal langsung menjadi makrofag. • Makrofag alveoli adalah monosit yang meninggalkan sirkulasi tertutup dan masuk ke paru untuk menyingkirkan debris udara yang dihirup. • Monosit yang masuk ke jaringan ikat melakukan fungsi fagositik kadang2 disebut histiosit.
TROMBOSIT (PLATELET) • STRUKTUR DAN DISTRIBUSI. • Diameter 2-4µm. Satu milimeter kubik darah mengadung 200.000-400.000 • Trombosit mempunyai bagian tengah yang granulomer dan bagian tepi disebut hialomer • FUNGSI Trombosit penting untuk pembekuan darah
HEMATOPOIESIS HEMATOPOIESIS PADA PERKEMBANGAN MANUSIA • Hematopoiesis dimulai pada awal perkembangan embrio • Selama minggu kedua gestasi, kelompokan sel angiogenik tampak dalam sakus vitelinus • Pada minggu keenam hematopoiesis mulai di hati. • Hematopoiesis di sutul mulai selama bulan kedua gestasi. Dari saat inilah kebanykan hematopoiesis terjadi disutul.