130 likes | 898 Views
Judul : Laskar Pelangi Pengarang : Andrea Hirata Tebal Buku : 536 halaman Penerbit : Klub Sastra Bentang (klub-sastra@yahoogroups.com ).
E N D
Judul : Laskar PelangiPengarang : Andrea HirataTebal Buku : 536 halamanPenerbit : Klub Sastra Bentang (klub-sastra@yahoogroups.com)
Novel ini menceritakan tentang sebelas anak melayu Belitong yang luar biasa. Mereka tak pernah menyerah dalam meperjuangkan pendidikan mereka walaupun keadaan tak bersimpati pada mereka. Dalam novel ada seorang anak bernama Lintang yang pekerjaannya sebagai kuli kopra namun genius, ia bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, sangat menyenangi seni. Dan sembilan orang laskar pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.
TOKOH DAN PENOKOHAN • K. A. Harfan Efendy Noor seorang Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Belitong yang arif dan bijaksana, agamis, idealis, tulus dalam mengajar • N. A Muslimah Hafsari atau bu Mus seorang guru di SD Muhammadiyah Belitong yang lemah lembut dan sangat keibuan, tulus • Harfan guru di SD Muhammadiyah Belitong, tulus mengajar tapi kemudian ragu-ragu • Trapani, agak pendiam, lumayan pintar • Kucai, bersemangat dalam belajar • Syahdan, bersemangat dalam belajar • Harun, anak yang terbelakng mentalnya, suka melucu, santun, murah senyum
Sahara, keras kepala Lintang, cerdas, genius Mahdar, anak yang sangat menyukai seni A kiong, keturunan tionghoa Borek, suka dengan binaraga Bodenga, pawang buaya, seram, menakutkan, orang yang tidak bersahabat
TEMA PENDIDIKAN
AMANAT Pendidikan harus diperjuangkan Peran guru sangat besar dalam dunia pendidikan Pendidikan harus jadi prioritas utama Apa pun yang terjadi pendidikan adalah yang utama Kepada para guru mengajarlah dengan hati nurani
LATAR CERITA INI BERLATAR DI SUMATRA DI DAERAH YANG BERNAMA BELITONG
ALUR ALUR YANG DIGUNAKAN DALAM NOVEL INI ADALAH ALUR MUNDUR. PENULIS MENCERITAKAN TENTANG MASA KRCILNYA YANG TERJADI PADA WAKTU YANG TELAH LALU
SUDUTPANDANG PENULIS MENGGUNAKAN SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA, DIMANA PENULIS SELALU MENGGUNAKAN KATA “AKU” DALAM MENGISAHKAN CERITA NOVEL INI