300 likes | 462 Views
Pelatihan Guru SD Tahap II. I. landasan perubahan kurikulum. Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003.
E N D
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. kurikulum Tujuan Kompetensi Isi dan Bahan Materi Cara Proses Pengaturan Penilaian
Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab. 4
Tambahan Butir 4 Pasal 1 Kompetensiadalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Muatan Pembelajaran 1 Kompetensi Peserta Didik Kompetensi Guru Sikap Individu Sosial Muatan Pembelajaran 2 Pengetahuan Profesi .. Keterampilan Pedagogi Muatan Pembelajaran n 5
Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang PT Pengetahuan SMA/K Keterampilan SMP Sikap SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK • Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: • Berkemampuan kreatif - kritis • Berkarakterkuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] • Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 7
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (Kurtzweil) (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (Moore-Koomey) (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (Ford) (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir prosedural dan metakognitif bukan melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin] Komunikasi(Metcalfe) (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah Pengetahuan(Ackoff) (dibentuk melalui data informasi) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya 8
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual 1 4 Konteks Proses Kegiatan Sasaran Kompetensi Rencana Hasil Materi Produk 2 3 10
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Konteks Materi Inti Pembelajaran • Kebutuhan: • Individu • Masyarakat • Bangsa dan Negara • Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Dokumen Kurikulum Proses Pembelajaran Proses Penilaian Bervariasi Standar (produk) Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Standar (materi dan proses) Buku Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 11
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif 12 Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas R.Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. 13
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamat] • Questioning [menanya] • Experimenting [mencoba] • Associating [menalar] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 14
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating PT Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Analyzing Associating Analyzing SMP SD Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 15
Tabel PeningkatanKompetensi Inti Kelas I-VI SD Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan KI Kelas 17
Belajar Bagaimana Keterampilan Pengetahuan Belajar Mengapa Sikap Belajar Apa Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran K-S-A Pemanfaatan A-S-K 18
Pembelajaran Sekolah Dasar Versi Kurikulum 2013 Sumber Kompetensi Buku Aktivitas Guru Agama Pend. Agama & Budi Pekerti Guru PA&BP Siswa Sekolah Dasar Buku Tematik Terpadu Guru Kelas Pancasila & Kewarganegaraan Buku Tema (Tematik Terpadu) Buku Tema (Tematik Terpadu) Buku Tema (Tematik Terpadu) Bahasa Indonesia Matematika Sikap, Pengetahuan, Keterampilan IPA IPS Seni Budaya & Prakarya Olahraga & Kesehatan Guru PJOK (Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain) 19
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya Keterpaduan Dalam Mapel Luar mapel Antar Mapel (Integrasi Vertikal) (Integrasi Horisontal) Intra-Disipliner Multi-Disipliner Inter-Disipliner Trans-Disipliner (Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi ) 20
Pentingnya Tematik Terpadu • Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah. • Mapel-mapel sekolah dasardengan definisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama. • Keterkaitan antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan perlunya keterpaduan konten pada berbagai mapel • Arahan bagi siswa untuk mengaitkan mapel-mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa. 21
Manfaat Tematik Terpadu • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswauntuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. 22
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Internalisasi • Manusia • Pikiran • Perasaan Peradaban Tuhan Pendidikan IPTEK Pengetahuan (pengalaman) Interaksi Masyarakat Bahasa Eksistensi Abstraksi Ekspresi Budaya • Logika • Etika • Estetika • Spiritualita Seni Pembudayaan Alam Aktualisasi Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak sehat, beriman dan berakhlak mulia 23
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUMSD 2013 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI) Struktur Kurikulum Sekarang Tematik Terpadu 24
Kurikulum Pendidikan Seni Budaya • Pengetahuan, Keterampilan, dan Nilai Seni Budaya • Apresiasi Kritis (penilaian estetika) • Warisan Seni Budaya (identitas bangsa) • Ekspresi Diri • Keberagaman Seni Budaya (nasional dan dunia) • Kreativitas (imaginasi, pemecahan masalah, berani mencoba) • Ketetampilan sosial/ kerjasama • Kemampuan komunikasi • Pemahaman macam dan ragam seni budaya (jenis/bentuk/media) • Penyajian/pergelaran (karya estetika siswa) • Kesadaran lingkungan/konservasi/ekologi/konservasi EuryDyce, 2009. Arts and Cultural Education at Schools in Europe
Dimensi Pembelajaran Seni Budaya 26 UNESCO. 2006. Road Map for Arts Education.