310 likes | 553 Views
HYPERKES S 1 FK UNPAD CHEMICAL HAZARD. JATINANGOR 23 MART 2012 Eman Mahdar. MELINDUNGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA TENAGA KERJA YANG SEHAT & SEJAHTERA PERUSAHAAN YANG EXIST DAN BERKEMBANG MAJU FASILITAS KERJA YANG MEMADAI DAN MENURUT ATURAN U.U.
E N D
HYPERKES S 1 FK UNPADCHEMICAL HAZARD JATINANGOR 23 MART 2012 Eman Mahdar
MELINDUNGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA TENAGA KERJA YANG SEHAT & SEJAHTERA PERUSAHAAN YANG EXIST DAN BERKEMBANG MAJU FASILITAS KERJA YANG MEMADAI DAN MENURUT ATURAN U.U. IMPLEMENTASI PROSES MANAGEMENT YANG BENAR ; BERMORAL DAN PROFESIONAL MENINGKATKAN DAYA & KEMAMPUAN TENAGA KERJA (KNOWLEDGE & KOMPETENSI ). • TUJUAN HYPERKES :
2 keadaan yang mempengaruhi kimia toxic; Implementasi dari ketentuan nilai ambang bahaya bahan kimia. Penggunaan yg lama sekalipun underthreshold TUR ; Toxic Use Reduction : ( penggunaan bahan kimia dalam produksi ). * Bahan kimia dalam bahan olahan * Pengolahan & Penggunaan sebagai pembentuk * Proses pembentukan materi * Modernisasi mesin * Produksi & Peningkatan produksi
CHEMICAL AGENTS GAS DEBU ; partikel² zat padat, terbentuk akibat kekuatan alami & mekanis UAP KABUT/Mists; titik² cairan halus dalam udara, akibat kondensasi uap, atau tingkat dispersi dari pemecahan zat cair FUME ; partikel² zat padat akibat kondensasi dari gas (penguapan benda padat dg pemijaran yg disertai proses oksidasi AWAN ; partikel² cair hasil kondensasi gas ASAP ; partikel² zat Carbon, hasil pembaaran kurang sempurna dari bahan² yg mengandung Carbon LARUTAN INSECTISIDA JAMUR, dll
Batasan-batasan yg harus dipahami : N A B ; (Nilai Ambang Batas )/TLV (Threshold limit Value), yaitu jumlah kadar yang dapat ditolelir oleh tubuh manusia Chronic & Cummulatif effect K T D (Kadar Tertinggi yg Diperkenankan)/M A C (Maximum Allowable Concentration), yaitu nilai tertinggi dari kadar suatu zat yg tidak mempengaruhi nilai-nilai kesehatan dan keselamatan tenaga kerja/orang lain, bersifat accut effect.
Gas & Uap penyebab mati lemas 2- Acetyl aminofluoren 4-Aminodifenil Benzidin dan garam-garamnya Diklorobenzidin 4-Dimetyl aminoazobenzen N-nitrosodimetilamin Beta-propiolakton Gas-gas tersebut menjadi bahaya tergantung dari penggantian O ₂ diudara yang minimal diperlukan sebanyak 18 %.
lanjutan Beberapa penyimpangan situasi yang mempengaruhi NAB, sehingga timbul keracunan seperti : 1. Faktor fisik panas 2. Faktor radiasi 3. Kelembaban 4. Tekanan abnormal (Ketinggian) 5. SiKon * Bekerja pada suhu 35 ⁰ C * Overwork > 25 %
PNEUMOCONIOSIS Adalah suatu jenis penyakit penyumbatan dalam saluran nafas bagian dalam yang disebabkan oleh penimbunan debu, seperti: Silicosis SiO₂ bebas Anthracosis debu-debu arang batu Asbestosis debu Asbes Berryliosis debu Be (lgm;oksida;sulfat,Cl&Fsft) Siderosis debu yang mengandung Fe₂O₃ Stannosis debu bijih timah putih (SnO₂) Byssinosis debu Kapas
MEKANISME PENGENDAPAN DEBU di PARU-PARU 1. INERTIA ; dipengaruhi faktor kelembaban dan besaran massa partikel debu, dimana partikel ini membentur dinding berselaput lendir dan hinggap disana. 2. GRAVITY ; faktor ini berperan pada saat kecepatan aliran udara berkurang yaitu di bronchioli, dimana kecepatannya hanya 1 cm/detik mengendap dan terjadi sedimentasi 3. BROWNIAN DIFFUSION ; gerakan Brownian yg bersifat energy kinetik molekular terjadi pada partikel berukuran 0,1 µ . Mekanisme pengendapan debu ini tergantung juga dari bentuk anatomis tractus respiratoriusnya
RACUN LOGAM & METALOIDserta SENYAWANYA Timah Hitam Air Raksa Arsen Nikel Chromium Berrylium Cadmium Fosfor
RACUN BAHAN ORGANIK Derivat Ter Arang Batu, seperti : a. Benzen b. Nitrobenzen c. Dinitrobenzen d. Trinitrotoluen e. Cresol f . Anilin Kerusakan pada Sumsum Rulang ; Erythroct (Icterus & Cyanosis) ; Sel Hati. Kejang ; Koma †
Lanjutan 2. Halogen Hydrocarbon: Metyl-Chlorida; M-bro mida; Karbotetrachlorida; Tetrachloretan Tetrachorida sangat beracun (9 X) > Karbontetrachlo rida yg sering dipakai sebagai pelarut karet & lemak dan sebg bahan pemadam kebakaran 3. Alkohol Metil-alkohol sbg cat; sirlak; vernis 4. Fosfor dalam insektisida BAHAN COROSIF : Bersifat ASAM : acetat; acetil anhidrid; Al-chlo ; Al-sulfat; CaCl₂; as laktaat; as nitrat; SO₄ Alkali : CaO; Cement; KOH; Na₂CO₃; Na₃PO₄
RACUN GAS : HCN (asam biru), sbg penghambat sistim cytochrom-oksidase dlm menggunakan O₂ dlm Cel Digunakan dlm pembersih logam; memperoleh emas dari bijih Antidotum ;* 0,2 ml amylnitrit ampl pro hisap/5’ * 3 % natrium-nitrit amp/IV } 2,5 - 5 * Nathiosulfat 25%,25ml } cc/mnit 2. Asam Sulfida ; penyamak kulit 3. CO : sbg hasil pembakaran yg kurang sempurna dari bahan yg mengandung Carbon - pembakaran gas alam/minyak bumi - penyaluran gas RT - peledakan
PORT D’NTREE TRACTUS RESPIRATION TRACTUS DIGESTIVUS CONTACT
PRINSIP IKM MEDIS dalam How To Solution : MOTTO ; 1. PREVENT IS BETTER THAN CURE 2. PREVENT ACTIVITY 3. PROMOTION 4. REHABILITATION Direction to the PEAPLE’S not only to Individual/P/. As the basic of Familly Medicine Programme
PREVENTS ASPECT OF CHEMICALS HAZARD ; Pahami jenis materialnya Pahami sifat² bahayanya Pahami packingnya Pahami tata-letaknya Pahami warning & treatmentnya Pahami kesempurnaan ruangan kerjanya Pahami ketersediaan APDnya Pelajari dan laksanakan ketersediaan alat² P 3 Knya Eman Mahdar
3. Dalam melaksanakan proses pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja & tenaga kesehatan, tidak bisa terlepas dari dua pendapat pakar kesehatan, yaitu: Henrik Blumm John Gordon John Gordon berpendapat bahwa, adanya interaksi antara 3 faktor, yaitu ; Environment 1. 2. Host Agent Workers with impaired health are not only less productive but can also be a danger to themselves as well as other workers and the community
BAPAK HYPERKES Hipocrates sebagai bapak kesehatan masih belum menyimak hyperkes s/d abad 16. Pemula pemikir hyperkes adalah: Agricola, pada 1556 menulis buku “ De Le Metalica “ Paracelcus, pada 1569 menulis buku “ Von der Bergsucht und Anderen Bergrankheiten “ Keduanya menulis tentang pertambangan mengenai bahaya dan penyakit akibat kerja di pertambangan dan teori pencegahan. Agricola Ventilasi dan Masker Paracelcus mengenai bahan Kimia (bapaknya Toxicologi)
Lanjutan : Yang betul² bapaknya Hyperkes adalah Bernardine Ramazini (1633 – 1714) dg bukunya “ De Morbis Artificum Diatriba” Hubungan Penyakit dengan Pekerjaan Penekanan pentingnya Anamnesa mengenai jenis pekerjaan pasien Nasehat Ramazini : “ Jika seorang dokter mengunjungi rumah pekerja, ia harus puas duduk dibangku kaki tiga, bila tidak ada kursi yang baik, dan Ia harus menyediakan cukup waktu untuk pemeriksaannya dan kepada pertanyaan yg dianjurkan. Hippocrates , Ia harus menambah satu lagi: Apakah pekerjaannya ? “
BIOLOGICAL HAZARD FAKTOR² BIOLOGIS dalam HEALTH WORKERS by Causa: BAKTERI Anthrax pd pejagalan; penyamak kulit ; pengeringan tulang ; petugas Lab./Nakes VIRUS Peny. Kuku-mulut pd peternak ; Hepatitis PROTOZOA Malaria; Tse-tse JAMUR Sporotrichosis CACING KUTU Insect Bite. BINATANG Ulat ; Ular ; Scorpio , Tawon , Ikan, etc. TANAMAN Pestisida Syphilis d’emblee ( Syphilis Honoris Causa ), peny. Syphilis grade II (langsung ) pd dokter & perawat yang ditularkan dari P/.
Biologis penyebab Penyakit INFEKSI via Media : Vektor Borne Diseases Malaria Water & Foods Borne Diseases Salmonella ; Shigella ; Giardia lamblia Airborne Diseases Sexually Transmitted Diseases AIDS ; GO ; Syphillis Zoonosis Anthrax ; Rabies ; Brucellosis Viral Hepatitis Contact
Monitoring test : Lead in Blood Lead in Urine Lead in hair Lead in fat • Screening test : • Haemoglobin/Haematocrit • Coproporphyrine in urine • Free erythrocyte protoporphyrines (reflect bone marrow lead 3 months before , ( false positif with Iron defficiency ) • Porphobilinogen in urine • Delta-aminolevulinic acid (ALA) in urine verry sensitiv & specific • Actvity of delta-aminolevulinic acid dehydrase (ALA-D) in erythrocytes Source : B Lauwerys. Biological criteria for selected industrial biological toxic chemicals. A review. Scand J. Work Environ Health 1975 , I ; 139.ii
GOLONGAN PESTISIDA : Neurotoxic syndrome CARBAMATE Menghambat enzymasi acetylcholinesterase ORGANOCHLORINE (DDT) DBCP (Dibromochloropropane) ;Nematoda Effect Sterility for man Carcinogenic effect Non-Hodgkin’s Lymphoma ( in farmers)
UPAYA HYPERKESS Th/ RS Besar ( RSUP/RSUD) PREVENTIVE } PROMOTIVE } Tanggung Jawab dokter Hyper- kess (dilindungi U.U.) vaksinasi perlindungan pengendalian kenyamanan kerja keselamatan * Memanage Naker dan memonitoring – melaksana kan K 3 ditempat Kerja. 4. REHABILITATIVE RS Besar ( RSUP/RSUD)
Barry S. Levy David H. Wegman Bahan Toxic ada/dihasilkan yang beradadilingkungankerja: • Dust/ Debu } • Fumes/Uap/Asap } ANSI (American • Mists/Kabut } National Standards • Vapors/Uap air/Embun } Institute) • Gases/Gas } Bahan Kimia: Carbon monoksida (COH) ; Coronary Heart Disease. Asphyxian. Carboxyhemoglobin Hydrogen Cyanida Hydrogen Sulfat (H2S) Pesticides∞ Green house workers Lihat & Pelajari : Lampiran/copies Sumamur Dooley Hammer & Willie
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada di Perusahaan tersebut ( Gedung; Peralatan; Bahan Baku; lingkungan ; Pekerja ; Hasil Sampingan ; Hasil Akhir ; Limbah Perusahaan, etc). Diantaranya : Legalisasi Perusahaan Kekokohan dan tata-ruang gedung tempat kerja Transportasi in & out of Fabrican, termasuk alat angkut barang didalam fabrik. Keamanan & Kenyamanan lingkungan fabrik Perlindungan hukum Perlindungan Kesehatan & Keselamatan kerja