1 / 23

LABA PER LEMBAR SAHAM

LABA PER LEMBAR SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5. Tujuan Pembelajaran. Menghitung LPS pada struktur modal sederhana Menghitung LPS pada struktur modal kompleks. 0 2. Perbandingan antara LPS Sederhana dan LPS yang Terdilusi. Struktur modal perusahaan dikatakan :

ismet
Download Presentation

LABA PER LEMBAR SAHAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LABA PER LEMBAR SAHAM Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5

  2. TujuanPembelajaran • Menghitung LPS padastruktur modal sederhana • Menghitung LPS padastruktur modal kompleks Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 02

  3. Perbandinganantara LPS Sederhanadan LPS yang Terdilusi Struktur modal perusahaandikatakan: Sederhana, jikahanyaadasahambiasaatautidakadasahambiasa yang berpotensialmengurangi LPS sahambiasa Kompleks, jikatermasuksekuritas yang dapatmenimbulkanpenguranganterhadap LPS sahambiasa Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 03

  4. LPS padaStruktur Modal Sederhana LPS dasardihitungdenganmembagilabaataurugibersih yang tersediabagipemegangsahambiasa (lababersih residual) denganjumlah rata-rata tertimbangsahambiasa yang beredardalamsatuperiode. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 04

  5. LPS padaStruktur Modal Sederhana Lababersih residual = lababersih – dividensahampreferen. • Dividensahampreferenmeliputi: • Jumlahdividendarisahampreferen (bukankumulatif) yang diumumkanbagiperiodebersangkutan. • Jumlahdividenpreferenkumulatif yang terakumulasibagiperiode yang bersangkutan, baikdividentersebutsudahataubelumdiumumkan. • Jumlahdividensahampreferenkumulatifuntukperiodebersangkutantidakmencakupdividensahamutamakumulatifperiodelalumeskipundividentersebutdiumumkanataudibayardalamperiodekini. • Jikaperusahaanmengumumkandividenuntuksahampreferensaatterjadikerugianbersih, makadividensahampreferenditambahkankekomponenkerugianbersihuntukmenghitungkerugian per saham. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 04

  6. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Jumlah Rata-rata TertimbangSahamBeredar • Perusahaan harusmelakukanpembobotanjumlahsahamberedarberdasarkanbagianperiodesahamtersebutberedar. • Jumlahrata-rata tertimbangsahambiasayang beredar mengalikanjumlahsaham yang beredarselamajangkawaktutertentudenganfaktorpembobotwaktu. • Faktorpembobotwaktu jumlahhariberedarnyasekelompoksahamdibandingkandenganjumlahharidalamsuatuperiode. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 06

  7. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Sahambiasadianggapsebagaisahamberedarketika: • Sahambiasa yang diterbitkanmelaluipenjualandengankasdiperhitungkansaatkassudahbisaditerima (when cash is receivable). • Sahambiasa yang diterbitkanatasreinvestasisukareladaridividensahambiasaatausahamutamadiperhitungkansejaktanggalpembayarandividen. • Sahambiasa yang diterbitkansebagaihasildarikonversiinstrumenutang (misalnyaobligasikonversi) diperhitungkansejaktanggalutangtidaklagiberbunga (the date interest ceases accruing). • Sahambiasa yang diterbitkansebagaipenggantibungaataupokokbagiinstrumenkeuangan lain diperhitungkansejaktanggalutangtidaklagiberbunga (the date interest ceases accruing). Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 07

  8. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Sahambiasadianggapsebagaisahamberedarketika: • Sahambiasa yang diterbitkandalamrangkapenyelesaianutang (settlement) perusahaandiperhitungkansejaktanggalpenyelesaiantersebut. • Sahambiasa yang diterbitkansebagaipembayaranatasperolehanasetbukankasdiperhitungkansejaktanggalperolehantersebutdiakui, dan • Sahambiasa yang diterbitkansebagaipembayaranatasjasakepadaperusahaandiperhitungkansejakjasa yang bersangkutanditerimaperusahaan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 08

  9. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Jumlah Rata-rata TertimbangSahamBeredar (KasusDividenSaham Dan PemecahanSaham) • “Apabiladalamsatuperiodeadaperubahanjumlahsahamberedar yang tidakmengubahsumberdaya, selainperistiwakonversiefekberpotensisahambiasa, makajumlah rata-rata tertimbangsahambiasa yang beredarselamasatuperiodedanuntukseluruhperiodesajianharusdisesuaikan.” (par. 20) Contoh : Kapitalisasilaba (dividensaham) dankapitalisasiagiosaham yang dikenalsebagaipenerbitansaham bonus, Unsur bonus dalampenerbitansahamlainnya, Pemecahansaham (stock split), dan Penggabungansaham (consolidation of stocks atau reverse of stock split) Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 09

  10. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Jumlah Rata-rata TertimbangSahamBeredar (KasusDividenSaham Dan PemecahanSaham) • Dividensahamdanpemecahansahamdianggaptelahberedarsejakawaltahun, sehinggadiperlukanpenyesuaianatastransaksisahamsebelumnya. • Dividensahamataupemecahansaham yang terjadisetelahakhirtahuntetapisebelumperusahaanmenerbitkanlaporankeuangan, tetapdilakukanpenyesuaianpadatahuntersebut (dantahunsebelumnyajikaadainformasipembanding). Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 10

  11. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Jumlah Rata-rata TertimbangSahamBeredar (contoh) Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 11

  12. LPS padaStruktur Modal Sederhana • Jumlah Rata-rata TertimbangSahamBeredar (contoh) Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 12

  13. LPS padaStruktur Modal Kompleks Penyesuaian Laba(setelahpajak) • Dividendariefekberpotensisahambiasa yang bersifatdilutif. • Bungadariefekperpotensisahambiasa yang dilutif , yang diakuipadaperiodebersangkutan (1-T). • Perubahanpendapatanataubebandarikonversiefekberpotensisahambiasa yang sifatnyadilutif. Penyesuaian sahambiasaberedar • Ditambahjumlah rata-rata tertimbangsaham yang akanditerbitkandenganasumsisemuaefekberpotensisahambiasadikonversikanmenjadisahambiasa. • Konversitersebutdiasumsikanterjadipadaawalperiode, ataupadatanggalpenerbitanefekberpotensisahambiasatersebut, jikapenerbitannyalebihakhir. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13

  14. LPS padaStruktur Modal Kompleks • Sekuritas yang dapatdikonversi • Menggunakanmetode “jikadikonversi” denganasumsi: • Dikonversipadasaatpenerbitansekuritas • Eliminasibungaterkaitsetelahpajak. • Dengandemikian, konversisekuritasakanmenyebabkanpeningkatanbilanganpenyebut (rata-rata tertimbangsahamberedar) danakanmeningkatkanpembilang (lababersih). • Jikatarifkonversiberubahselamaperiodesekuritasberedar, makaperusahaanmenggunakantarifkonversi yang paling mengurangiproporsiekuitas (paling dilutif). Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 14

  15. LPS padaStruktur Modal Kompleks • Sekuritas yang dapatdikonversi (contoh) • Tahun 2013, PT ABC memilikilababersihRp 50 jutadengan rata-rata tertimbangjumlahsahamberedar 1 jutalembar. Perusahaan jugamemiliki 2 obligasi (A dan B) yang dapatdikonversiberedar. • Obligasi A berjumlah 200 lembardengan total nilaiRp 60 jutadanmemilikibunga 8 persen. Obligasiditerbitkanpadaawaltahundandapatdikonversimenjadi 200.000 lembarsaham. • Obligasi B berjumlah100 lembardengan total nilai 40 jutadanmemilikibunga 7 persen. Obligasiditerbitkanpada 1 September dandapatdikonversimenjadi 90.000 lembarsaham. • Bebanbungatahun 2013 yang dapatdiatribusikankekomponenliabilitasobligasi A sebesarRp 5 jutadanobligasi B sebesar 3 juta. Tarifpajakefektifadalah 25 persen. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 15

  16. LPS padaStruktur Modal Kompleks • Penyesuaianlababersih • Penyesuaian rata-rata tertimbangsahamberedar Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 16

  17. LPS padaStruktur Modal Kompleks • Laba Per Saham Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 17

  18. LPS padaStruktur Modal Kompleks • Penguranganekuitasakibatpenggunaanopsidanwaran • Menggunakanmetode “sahamtreasuri” denganasumsi: • Dikonversipadasaatpenerbitanopsi/waran • Perusahaan menerbitkansahamtambahan agar dapatmembelikembalisahamuntukopsi/waran. • Rumus penghitungansahamberedartambahan: Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 18

  19. LPS padaStruktur Modal Kompleks • SekuritasAntidilutive • Di dalampenghitungan LPS, perusahaanperlumemisahkansekuritas yang secara individual benar-benardilutive dengan yang antidilutive. • Efek berpotensi saham biasa dianggap DILUTIF jika menurunkan laba bersih per saham dari operasi normal berkelanjutan. • Untuk menentukan efek dilutif digunakan laba bersih dari operasi normal dikurangi dividen saham preferen (operasi tidak dilanjutkan dikeluarkan • Efek berpotensi saham biasa bersifat ANTIDILUTIF jika meningkatkan LPS dari operasi normal yang berkelanjutan, atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 19

  20. LPS padaStruktur Modal Kompleks • SekuritasAntidilutive • Perusahaan harusmengeluarkansekuritas yang antidilutive dantidakbolehmenggunakannyauntukmenutupisekuritas yang dilutive. • Utang yang dapatdikonversimenjadiantidilutive jikapersentasetambahan income daribebanbungasetelahpajaklebihbesardaripadapersentasetambahansahamjikautangdikonversi. • Opsiatauwaranmenjadiantidilutive jikahargapenggunaanopsiatauwaranlebihbesardaripadahargapasar. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 20

  21. LPS padaStruktur Modal Kompleks • SekuritasAntidilutive • Dalammenentukanapakahsuatuefekberpotensisahammemilikidampakdilutifatauantidilutif, makasetiappenerbitanharusdipertimbangkansecaraterpisah, bukansecaraagregatataukeseluruhan. • Urutandalammempertimbangkanefekberpotensisahambiasadapatmempengaruhikeputusanapakahefektersebutdigolongkandilutifatautidak. • Untukmemaksimalkandilusidari LPS dasar, setiappenerbitanatausetiapseripenerbitansahamharusdipertimbangkandalamurutanmulaidari yang paling dilutifke yang paling sedikitsifatdilutifnya Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 21

  22. ReferensiUtama • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley • Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI • International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI

  23. Terima Kasih Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.idatau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI

More Related