330 likes | 878 Views
BIAYA PRODUKSI & HARGA. Anggota KELOMPOK 8:. Roni Hidayat (101011030) Yuwaditya Dewi (101011054) Anisa Octaviani (101011065) Novintyasari (101011098) Ayu Irlianti (101011111) Adi Suseno (101011117) Pradina Mudi (101011229) Himmatuzzakiya (101011242) Philipus A. (101011251)
E N D
Anggota KELOMPOK 8: • Roni Hidayat (101011030) • Yuwaditya Dewi (101011054) • Anisa Octaviani (101011065) • Novintyasari (101011098) • Ayu Irlianti (101011111) • Adi Suseno (101011117) • Pradina Mudi (101011229) • Himmatuzzakiya (101011242) • Philipus A. (101011251) • Riana Alfi (101011256) • Dwi Indah (101011257) • Febrian Rizky (101011430)
Konsep Biaya Produksi • Biaya dalam pengertian produksi ialah semua beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi • Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang
Konsep Biaya Produksi (Cont’d) • Unsur biaya produksi: • Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi • Bahan-bahan pembantu atau penolong • Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur • Penyusutan peralatan produksi • Uang modal sewa • Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi • Biaya pemasaran seperti biaya iklan • Pajak
Konsep Biaya Produksi (Cont’d) • Komponen biaya produksi: • Komponen biaya bahan • Komponen biaya gaji / upah tenaga kerja • Komponen biaya umum (biaya over head pabrik)
Klasifikasi Biaya • Pembagian biaya berdasarkan pengaruhnya pada skala produksi: • Biaya tetap (fixed cost = FC) • Biaya variabel (variabel cost = VC) • Total cost • Pembagian biaya berdasarkan lama penggunaannya: • Biaya Investasi - Biaya penyusutan (depreciation cost) • Biaya operasional (operasional cost) - Biayapemeliharaan • Biaya total (total cost = TC)
Klasifikasi Biaya (cont’d) • Pembagian biaya berdasarkan fungsi atau aktifitas sumber biaya: • Biaya Langsung (Direct Cost) • Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) • Total Cost • Unit cost • Incremental cost • Marginal cost • Recurring cost (biaya terulang) • Unrecurring cost ( biaya tak berulang) • Sunk cost
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI • Analisis mengenai biaya produksi perusahaan secara : a. Jangka pendek b. Jangka Panjang
a. Jangkapendek adalah jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. 1. Biaya tetap (Fixed Cost/FC) 2. Biaya Variable (Variable Cost/VC) 3. Biaya Total (Total Cost/TC) • BIAYA TOTAL (TC) = BIAYA TETAP (FC) + BIAYA VARIABLE (VC)
b. Jangkapanjang • adalah jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila perubahan itu memang diperlukan.
PERHITUNGAN BIAYA SATUAN RATA-RATA PRODUKSI 1. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC) Rumus : AFC = FC / Q 2. Biaya variable rata-rata (Average Variable Cost/AVC) Rumus : AVC = VC / Q 3. Biaya total rata-rata (Average Cost/AC) Rumus : AC = TC / Q atau AC = FC + TC
Contohtabel BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PENDEK Note : L : jumlahpekerja Q : jumlahproduksi Tfc : biayatetap total Tvc : biayaberubah total Tc : biaya total Afc : Biayatetap rata-rata Avc : biayaberubah rata-rata Ac : biaya total rata-rata
PENGERTIAN PENENTUAN HARGA • merupakan salah satu tahap untuk memberikan sebuah nilai terhadap suatu produk barang atau jasa yang menimbang berbagai aspek seperti faktor internal dan eksternal organisasi dalam besaran nominal angka.
TUJUAN PENENTUAN HARGA Menurut Eko Marwanto (dalam blog), pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yakni sebagai berikut. • Orientasi pada laba • Orientasi pada volume • Orientasi pada citra (image) • Orientasi pada stabilitas harga
MANFAAT PENENTUAN HARGA Menurut anonim (2010), manfaat penentuan harga adalah sebagai berikut. • Produsen mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. • Produsen mempertahankan eksistensi organisasi di pasaran. • Produsen dapat mencapai ROI (Return of Investment) • Produsen bersama produk barang atau jasanya dapat menguasai pangsa pasar. • Produsen bersama produk dan organisasinya dapa mempertahankan status quo.
STRATEGI PENENTUAN HARGA • Skimming Price • Penetration Price atau Harga Penetrasi • Prestige Pricing atau Harga Prestis • Odd Pricing atau Harga Ganjil • Multiple-Unit Pricing atau Harga Rabat • Lining Price atau Harga Lini • Leader Pricing atau Harga Pemimpin • Strategi Harga Diskon • Relative Pricing atau Harga Relatif • Follow The Leader Pricing Pendekatan Supply & Demand Pendekatan yang Berorientasi Biaya PENDEKATANPENETUAN HARGA Pendekatan Pasar
CONT’D • Penetapan harga berdasarkan target (target return pricing) dapat diimplementasikan dengan analisis impas Return of Investment (RoI).
Example • Harga penjumlahan suatu produk $ 80 tiap unit biaya variabel $ 30 per unit, biaya tetap total $ 10000. Asumsi investasi yang diperlukan $ 20000 perusahaan tersebut menginginkan laba 25% dari investasi. • Titik Impas RoI = Biaya tetap + Laba yang diinginkan Harga – Biaya variabel/unit = $ 10000 + $ 5000 $ 80 - $ 30 = 300 unit
Break Event Point • Pengertiannya Break even point atau titik impas merupakan suatu titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
Analisa Break Ebent Point • yaitu suatu analisa atau cara atau teknik yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui pada tingkat atau jumlah produksi dan penjualan berapakah perusahaan tidak akan mengalami kerugian ataupun memperoleh keuntungan.
ManfaatAnalisa Break Event Point • Sebagai dasar merencanakan kegiatan operasional dalam usaha mencapai laba tertentu. • Sebagai dasar atau landasan untuk mengendalikan aktivitas yang sedang berjalan. • Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga jual. • Sebagai bahan atau dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Rumus break even point • BEP = Total Fixed Cost / (Harga per unit – Variabel cost per unit) • Ket: • Fixed Cost: biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi, • Variable Cost: biaya variabel yang besar nilainya bergantung pada banyak sedikit jumlah barang yang diproduksi.
contoh • Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki murah yang harga satu buah kaos kaki adalah Rp 10.000,- dengan biaya varriable sebesar Rp 5.000 per kaos kaki dan biaya tetap sebesar Rp 10.000,- • BEP=10.000.000 / (10.000-5.000) = 20.000 • Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk mendapatkan kondisi seimbang antara biaya dengan keuntungan alias profit.
THANK YOU ANY QUESTION????