430 likes | 1.23k Views
TOKSIKOLOGI. Oleh : Suharyana , SKM, M.Kes. PENGERTIAN Toksikologi : Ilmu yang mempelajari sumber , sifat , khasiat , gejala-gejala keracunan , dosis terapi dan lethal serta temuan pada otopsi kasus yang meninggal dari suatu zat atau racun. PENGERTIAN. BAHAN KIMIA
E N D
TOKSIKOLOGI Oleh: Suharyana, SKM, M.Kes
PENGERTIANToksikologi:Ilmu yang mempelajarisumber, sifat, khasiat, gejala-gejalakeracunan, dosisterapidan lethal sertatemuanpadaotopsikasus yang meninggaldarisuatuzatatauracun.
PENGERTIAN • BAHAN KIMIA Unsurkimiadansenyawanyasertacampurannya, baik yang bersifatalamimaupunsintetis • RACUN (TOKSIN) Bahan/senyawa yang dalamjumlahrelatifsedikitdapatmembahayakankesehatanmanusia. • TOKSISITAS Kemampuansuatuzatuntukmenimbulkankeracunanpadamakhlukhidup.
PENGERTIAN • Chemical Hazard: Bkygdigolongkankedalambahan-bahanberbahayaataumemiliki info ygmenyatakanbahantsbberbahaya • LD-50 (LETHAL DOSE 50)Dosis (mg/kg) beratzat yang dapatmenyebabkankematianpada 50% binatangpercobaan • LC-50 (LETHAL KONCENTRATION 50) Kadar/konsentrasibahankimia (ppm) yang dapatmenyebabkankematianpada 50% binatangpercobaan
Risiko : kemungkinanygdptdiukurdarisuatukejadianygmenimbulkanbhybagikehidupan , kesehatan, hartabendadanlingkungan • Debu : Suspensipartikelbendapadatdiudara • Uap air (Vapour): bentuk gas daricairan pd suhudantek. Ruangancairanmengeluarkanuap
Kabut (Mist) Sebaranbutir-butircairandiudara • Pengaruhakut : Pengaruhygdisebabkanolehpaparanjangkapendek, biasanyatidaklebihdari 1 shift kerjadenganjumlahkonsentrasitinggi • PengaruhMenahun: Pengaruhygdisebabkanolehpaparanberulangthd BK dalamjangkawaktuyg lama.
PENGERTIAN • NILAI AMBANG BATAS (NAB) • Threshold Limit Values Time WeigthedEwerage (TLV TWA) Kadar bahankimiadiudaratempatkerja yang merupakanpedomanpengendalian agar pekerjamasihdapatmenghadapinya, diharapkantidakmengakibatkanpenyakitataugangguankesehatanataukenikmatankerjadalampekerjaansehari-hariuntukwaktutidakbolehlebihdari 8 jam seharidan 40 jam seminggu • STEL (Short term exposure limit) • maks 15 menit, 4 kali sehari • Ceilling Limit (KTD) • kadartertinggitidakdiperkenankan
Penggologan Racun Menurut :*Sumber[Tumbuh2an / Hewan/mineral/sintetik] *Tempat[Alam/rumah tangga/pertanian/industri/Lab] *Organ Tubuh * Mekanisme dan cara kerja. Contoh : opium, cocain, ganja, CO, CN, As, Pb, Alkohol, Barbiturat, Morfin,Insektida,
Perkembangan Toksikologi • Cabang Ilmu toksikologi antara lain : 1. Farmako Toksikologi Farmako toksikologi diperlukan unutk penelitian terhadap daya racun obat-obatan, merupakan ilmu toksikologi tertua 2. Toksikologi makanan dan kosmetika Untuk ememnuhi kebutuhan pengawetan dan penyimpaan, agar produksi pangan dan kosmetika terus ditingkatkan 3. Toksikologi Pestisida. Pestisida adalah racun yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membunuh oerganisme pengganggu dan insekta penyebar penyakit. Perlu dilakukan penelitian agar pestisida spesifik membunuh organisme target dan tidak menggaggu lingkungan termasuk manusia.
Perkembangan Toksikologi 4. ToksikologiIndustri Industrimenggunakanbahanberbahayadanberacun, makaperludilakukanpenentuan NAB, TLV, MAC, berdasarkanjenisbahan yang digunakan. 5. ToksikologiMiliter Dalamberperangselainmenggunakansenjatatahamjugamenggunakansenjatakimia, biologis, danfisis. 6. ToksikologiForensik bidanginiadalahuntukmempelajaripenyebabkematianseseorangContohMunir 7. ToksikologiMedis Bidang yang mengembangkanujicobaobatbaruterhadap organ manusia 8. ToksikologiLingkungan Semuazatbuangansisametabolismedankehidupanmanusiaakanmasukkelingkungan, makaperludikajitoksikologididalamlingkungan.
Toksikologi Toksikologi Lingkungan Toksikologi Industri Toksikologi Lingkungan Toksikologi Ekonomi Toksikologi Pertanian/Hama & Pestisida Toksikologi Kehakiman/ Kedokteran Kehakiman Farmakologi PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI 3. Cabang Toksikologi ?
FAKTOR YG MEMPENGARUHI TOKSISITAS • Sifat Fisik : - Gas - Uap - Debu - Kabut - Fume - Awan - Asap • Sifat Kimiawi • Jenis Persenjawaan • Besar molekul • Konsentrasi • Derajat kelarutan
CARA MASUK BAHAN KIMIA KE DALAM TUBUH/PORT D’ ENTREE • Zat kimia masuk ke dalam tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan dan kulit/mukosa. • Dalam toksikologi industri, inhalasi merupakan cara masuknya zat-zat kimia ke dalam tubuh yang paling penting. Berikutnya adalah melalui kontak dengan kulit. • Absorbsi zat-zat kimia melalui saluran pencernaan berhubungan dengan kebiasaan menelan dahak, makan tanpa sendok atau merokok di tempat kerja.
FAKTOR INDIVIDU • Usia • Jenis kelamin • Status Gizi • Genetik • Kesehatan • Kebiasaan
Lama pemajanan Lama pemajanan terhadap tubuh manusia sangat mempengaruhi jumlah bahan kimia beracun masuk ke dalam tubuh.
CARA PEMAJANAN • Kulit : pelarut organic, arsenic, achrilics, epoxy resin, nickel, nitrogliserin • Paru2: asbestos, silika, debu kapas, cadmium, emisi disel, khlorin, amonia • Saluran Pencernaan : Pb, welding fume, nitrosamin, asbestos. • Dalam sirkulasi darah : karbon monoksida, vinil chloride, triklor etilen, phospor
Pengeluaran Bahan Kimia • Paru-paru • Kulit • Liver/feces : karbon tetra khlorida, phosphor, vinilkhloride, trikloretilen • Ginjal/salurankemih : benzidine, beta naphtilamin, merkuri
Daya larut (dalam air atau lemak) • Gas yang sangat mudah larut dalam air (amonia dan sulfur dioksida) menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan atas. • Gas-gas yang tidak mudah larut dalam air (nitrogen dioksid, ozon dan foegen)dapat dengan mudah mencapai saluran pernafasan bagian bawah/alveoli. • Gas-gas yang daya larutnya dalam air tergolong sedang (klor, fluor) menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan bagian atas dan bawah.
Jenis persenyawaan, • Merkuri anorganik (elemental merkuri) menimbulkan perubahan perilaku • Merkuri organik lebih sering menimbulkan kelainan syaraf tepi (pheripheral neuropathy)
Konsentrasi bahan kimia • Makin tinggi konsentrasinya daya racun makin meningkat • konsentrasi rendah dalam jangka lama (terus menerus) berefek kronik
DAYA RACUN BAHAN KIMIA (TOKSISITAS) • Suatu zat dikatakan sangat beracun bila zat tersebut dapat diserap oleh tubuh dengan cepat tetapi metabolisme dan ekskresinya terjadi secara lambat sehingga zat tersebut akan menyebabkan perubahan dalam tubuh. • Keadaan ini dapat menyebabkan perubahan jaringan yang permanen atau kematian.
TINGKAT TOKSISITAS 1. Toksisitas rendah menyebabkan perubahan biologis pada jaringan yang bersifat reversible 2. Toksisitasnya sedang menyebabkan perubahan biologis pada jaringan yang sifatnya reversible atau irreversible dengan perubahan jaringan yangtidak begitu serius 3. Toksisitasnya tinggi pada kadar yang rendah dapat menyebabkan kematian atau cacat fisik yang serius.
Toksisitas Berdasarkan LD50 • Tingkat I (Super toxic) • dosis : Kurang dari 1 mg/kg • Tingkat II (Extremely toxic) • dosis : 1 – 5 mg/kg • Tingkat III (Highly toxic) • dosis : 5 - 50 mg/kg • Tingkat IV (Moderately toxic) • dosis : 50 - 500 mg/kg • Tingkat V (Sligtly toxic) • dosis : 500 - 5000 mg/kg • Tingkat VI (Practicaly non toxic) • dosis :5.000 - 15.000 mg/kg