600 likes | 1.6k Views
TOKSIKOLOGI PESTISIDA. Dampak Negatif Pestisida terhadap Kesehatan
E N D
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Dampak Negatif Pestisida terhadap Kesehatan • Pada suatu pagi tanggal 9 Desember 1996 para pekerja di Malita, Davao del Sur, Filipina, mencoba memakai pestisida jenis baru di perkebunan cokelat mereka. Hama-hama yang ada di daerah itu sudah menjadi resistan terhadap pestisida jenis lainnya, kata mereka. Mereka berpikir inilah saatnya untuk mencoba pestisida jenis baru yang lebih ampuh. Dua puluh tiga pekerja mulai menyemprot pukul 7 pagi, tanpa mengetahui bahwa mereka sedang berurusan dengan pestisida tipe gas syaraf yang sangat berbahaya. Satu jam kemudian, seorang pekerja pingsan. Setelah selang waktu tiga jam, pekerja lainnya merasa mual, muntah-muntah, pusing dan pandangan menjadi kabur. Beberapa orang lagi kehilangan kesadaran. Seluruh pekerja itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit. Kelompok pekerja yang kedua mulai menyemprot pukul 10 pagi pada hari yang sama, tanpa mengetahui apa yang terjadi pada kelompok pekerja yang pertama. Dalam hitungan jam, mereka juga merasakan gejala-gejala yang sama. Para sukarelawan datang ke tempat itu untuk menolong, tetapi mereka juga ikut keracunan. Secara keseluruhan 52 orang masuk rumah sakit karena keracunan pestisida pada hari itu, 35 diantaranya keracunan berat.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • PESTISIDA MEMPENGARUHI SEMUA ORANG • KESEHATAN ANDA, KESEHATAN KELUARGA ANDA DAN KESEHATAN MASYARAKAT ANDA. • Para petani dan keluarganya • Para keluarga dan tetangga yang tinggal dekat mereka. • Ibu-ibu hamil. • Ternak, ikan dan burung. • air atau makanan
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Bilkis, seorang petani wanita yang sedang hamil 3 bulan memanen kapas ketika suaminya sedang menyemprot pestida. Saat itu dia tidak memakai alas kaki dan pakaian pelindung sama sekali. Setelah bekerja di kebun, dia memberi makan ternak, berganti baju dan menggantung bajunya untuk bekerja keesokan harinya. Keesokan harinya, dia kembali bekerja di kebun. Bila ia merasa pusing ia beristirahat selama 15 menit dan bekerja kembali. Ia berkata, “Ketika kami datang ke kebun untuk memanen pertama kali, udaranya benar-benar tidak enak. Bahkan seluruh desa berbau pestisida”. Petani dan Pekerja Terpapar Pestisida dengan Teratur
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Carlos adalah seorang pekerja lapangan yang bekerja pada sebuah Pusat Penelitian Internasional dari 1977 sampai 1990. Dia terpapar pestisida selama tahun-tahun tersebut. Kemudian hasil pemeriksaan terhadapnya menyebutkan bahwa Carlos menderita leukimia (kanker darah) karena pekerjaannya. Akhirnya ia meninggal tanggal 23 Januari 1997 pada umur 38 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan dua anak. Petani dan Pekerja Terpapar Pestisida dengan Teratur
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Tanggal 23 Oktober 1999, 60 murid sedang makan pagi di sebuah desa di Peru. Setengah jam kemudian, beberapa anak mulai muntah-muntah, perut kram dan pingsan di sekitar sekolah. Mereka mengerang, muntah-muntah sambil memegang perut mereka. Beberapa anak meninggal dan sementara yang lainnya menggeliat di dalam gedung sekolah. Mereka semua cepat-cepat dibawa ke rumah sakit. 24 anak, beberapa diantaranya baru berumur 4 tahun meninggal. Para dokter berusaha untuk menyelamatkan 21 anak lainnya yang pingsan setelah memakan bubur dan susu di sekolah. Polisi dan dokter menemukan bekas-bekas insektisida dalam perut korban. Kemudian diketahui bahwa salah satu kantung susu yang disumbangkan kepada sekolah itu dicampur dengan Parathion, jenis insektisida yang digunakan untuk membunuh anjing dan tikus. Kantung susu ini diletakkan di depan rumah seorang petani. Anak-anak yang berjalan ke sekolah melihat kantong itu dan berpikir bahwa kantong itu disumbangkan untuk makan pagi mereka. Mereka membawanya ke sekolah dan menyiapkan makan pagi menggunakan susu itu. Anak-anak Juga Terkena Pestisida
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Premanathan tinggal bersama orang tuanya dan 5 orang saudaranya. Keluarganya adalah keluarga petani. Orang tuanya menanam sayuran untuk dijual di pasar. Ia membantu di ladang setelah sekolah dan sering membantu membeli pestisida untuk tanamannya. Ia membawa kaleng-kaleng pestisida itu di pundaknya dan dibawa ke rumah. Kaleng-kaleng bekas dibuang di halaman, dan adik-adiknya yang berumur 6 dan 7 tahun, sering bermain dengan kaleng-kaleng tersebut. Sekali waktu setelah bermain dengan kaleng bekas itu, adiknya pingsan dan langsung dibawa ke klinik. Adiknya sempat dirawat di klinik satu hari.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Perusahaan-perusahaan pembuat pestisida sering kali berbicara tentang “Penggunaan Pestisida yang Aman” atau mengiklankan “Pestisida Ramah Lingkungan” • Kedua pernyataan ini sama-sama salah. Pestisida adalah racun mereka tidak akan pernah dapat digunakan dengan aman! • Pestisida membunuh makhluk hidup dan tetap mencemari tanah dan • air- pestisida tidak akan pernah bisa ramah pada lingkungan!
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Bagaimana Pestisida Meracuni Manusia? • Melalui kulit • Hal ini dapat terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian atau langsung pada kulit. Ketika petani memegang tanaman yang baru saja disemprot, ketika pestisida terkena pada kulit atau pakaian, ketika petani mencampur pestisida tanpa sarung tangan, atau ketika anggota keluarga mencuci pakaian yang telah terkena pestisida. • Untuk petani atau pekerja lapangan, cara keracunan yang paling sering terjadi adalah melalui kulit.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Melalui pernapasan • Hal ini paling sering terjadi pada petani yang menyemprot pestisida atau pada orang-orang yang ada di dekat tempat penyemprotan. Perlu diingat bahwa beberapa pestisida yang beracun tidak berbau.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Melalui mulut • Hal ini terjadi bila seseorang meminum pestisida secara sengaja ataupun tidak, ketika seseorang makan atau minum air yang telah tercemar, atau ketika makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Dampak Kesehatan Akut Pestisida Keracunan akut terjadi bila efek-efek keracunan pestisida dirasakan langsung pada saat itu.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Keracunan kronis • Terjadi bila efek-efek keracunan pada kesehatan membutuhkan waktu untuk muncul atau berkembang. Efek-efek jangka panjang ini dapat muncul setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah terkena pestisida.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • EFEK LOKAL • Efek akut lokal terjadi bila efeknya hanya mempengaruhi bagian tubuh yang terkena kontak langsung dengan pestisida. • Efek akut lokal biasanya berupa iritasi, seperti rasa kering, kemerahan dan gatal-gatal di mata, hidung, tenggorokan dan kulit; mata berair dan batuk atau berupa masalah-masalah kulit, seperti kemerahan, gatal-gatal, kudis, melepuh dan kulit kehilangan warna. • Gejala yang umum dari keracunan pestisida adalah bila kuku-kuku jari berubah warna menjadi hitam atau biru. Pada kasus- kasus yang lebih serius kuku-kuku jari akan lepas.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Efek sistemik • muncul bila pestisida masuk kedalam tubuh manusia dan mempengaruhi seluruh sistem tubuh. • Darah akan membawa pestisida ke seluruh bagian dari tubuh dan mempengaruhi mata, jantung, paru-paru, perut, hati, lambung, otot, usus, otak dan syaraf. • Gejala-gejala keracunan dan berapa cepat bekerjanya tergantung pada jenis bahan kimia, waktu dan kadar racun dalam pestisida tersebut.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Pestisida apa yang diketahui mengakibatkan masalah kulit pada pekerja di bidang pertanian? • Fungisida paling banyak menyebabkan penyakit kulit dibandingkan jenis-jenis pestisida lainnya. Tetapi herbisida, insektisida dan fumigan juga dilaporkan dapat mengakibatkan masalah-masalah kulit. • Pestisida adalah bahan beracun yang dapat diserap oleh tubuh melalui kulit. Kemudian kulit akan dirusak oleh bahan-bahan kimia yang beracun ini dari dalam. • Kadang-kadang kulit bereaksi berupa alergi terhadap pestisida atau komponen lain dalam formula racun tersebut. Kulit dapat bereaksi dengan kuat walaupun hanya terkena dalam jumlah sedikit. • Sinar matahari dapat memperburuk beberapa penyakit kulit yang diakibatkan oleh pestisida.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Dampak Kronis yang ditimbulkan • Sistem syaraf • Banyak pestisida yang digunakan di bidang pertanian sangat berbahaya bagi otak dan syaraf. • Bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi sistem syaraf disebut neurotoksin. • Beberapa gejala dari penyakit pada otak yang disebabkan oleh pestisida adalah masalah ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan, kehilangan kesadaran dan koma.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • hati atau liver • Karena hati adalah organ tubuh yang berfungsi menetralkan bahan-bahan kimia beracun, maka hati itu sendiri sering kali di rusak oleh pestisida. Hal ini dapat menyebabkan hepatitis.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Perut • Muntah-muntah, sakit perut dan diare adalah gejala umum dari keracunanpestisida. Banyak orang yang bekerja dengan pestisida selama bertahun-tahun, mengalami masalah sulit makan. • Orang-orang yang menelan pestisida (baik sengaja atau tidak) efeknya sangat buruk pada perut dan tubuh secara umum. Pestisida merusak langsung melalui dinding-dinding perut.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • sistem kekebalan • Reaksi alergi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini adalah reaksi yang diberikan tubuh kita terhadap bahan-bahan asing. Pestisida bervariasi dalam mengakibatkan reaksi alergi, setiap orang memberi reaksi berbeda untuk derajat penggunaan pestisida yang berbeda pula. • Beberapa jenis pestisida telah diketahui dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara yang lebih berbahaya. Beberapa jenis pestisida dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk menahan dan melawan infeksi. Ini berarti tubuh kita menjadi lebih mudah terkena infeksi. Atau, jika telah terjadi infeksi • penyakit ini menjadi lebih serius dan makin sulit untuk disembuhkan.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • KESEIMBANGAN HORMON • Penelitian terhadap hewan menunjukan bahwa pestisida mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. • Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi oleh organorgan seperti otak, tiroit, paratiroit, ginjal, adrenalin, testis dan ovarium untuk mengontrol fungsi-fungsi tubuh yang penting. • Beberapa pestisida mempengaruhihormon reproduksi yang dapat menyebabkan penurunan produksi sperma pada pria atau pertumbuhan telur yang tidak normal pada wanita. • Beberapa pestisida dapat menyebabkan pelebaran tiroid yang akhirnya kanker tiroid.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • PESTISIDA DAPAT MENYEBABKAN KEGUGURAN • Banyak pestisida yang sering digunakan di bidang pertanian diketahui dapat menyebabkan keguguran pada hewan-hewan laboratorium dan mungkin juga pada manusia. • Pestisida yang menyebabkan keguguran disebut embriotoxin. • Beberapa penelitian menunjukan bahwa bila seorang ibu hamil terkena pestisida pada bulan pertama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. • Bila orang tua terkena pestisida sebelum bayi dikandung juga dapat menyebabkan keguguran.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • PESTISIDA DAPAT MNYEBABKAN KEMATIAN BAYI • Banyak pestisida yang sering digunakan di bidang pertanian diketahui dapat menyebabkan kematian bayi pada hewan-hewan laboratorium. • Pestisida yang dapat menyebabkan kematian bayi disebut fetotoxin. • Beberapa penelitian menunjukan bahwa bila ibu hamil terkena pestisida selama masa kehamilan kemungkinan anaknya akan menyebabkan kematian bayi. • Bila orang tua terkena pestisida sebelum bayi dikandung juga dapat menyebabkan kematian bayi.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • PESTISIDA DAPAT MENYEBABKAN KEMANDULAN PADA PRIA • Beberapa jenis pestisida diketahui dapat menyebabkan kemandulan pada lakilaki. • Mereka tidak dapat mempunyai anak lagi setelah terkena pestisida-pestisida jenis ini. • Beberapa jenis pestisida yang sering digunakan dalam pertanian dapat menyebabkan kemandulan pada hewan. • Pestisida sangat berbahaya pada sel sperma, yakni membunuh sperma-sperma tersebut. • Pestisida yang berbahaya pada sel sperma disebut spermatotoxin atau reproduksi toxin.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Suami yang bekerja dengan pestisida mempengaruhi istrinya yang sedang hamil • Penelitian yang dilakukan terhadap pestisida menunjukkan bahwa bayi yang dikandung mungkin terpengaruh walaupun ibunya tidak berurusan dengan pestisida. Hal ini dimungkinkan dari kontak sang ibu dengan suaminya yang ikut menyemprot pestisida.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • BAYI DAPAT TERKENA PESTISIDA MELALUI ASI • Ketika pestisida memasuki tubuh ibu, mereka juga masuk ke organ-organ seperti hati atau ginjal dan hanya dapat dikeluarkan melalui urine, kotoran, atau keringat. • Pestisida juga masuk ke bagian tubuh yang berlemak dimana pestisida akan berkumpul. Salah satunya adalah buah dada wanita. ASI sering digunakan untuk mengukur tingkat kontaminasi pestisida karena mudah untuk diambil sampelnya. Lebih mudah daripada mengambil sampel dari jaringan tubuh yang berlemak lainnya. • Ingatlah bahwa organ-organ tubuh lain dan semua bagian tubuh yang berlemak dapat terkontaminasi. • Daripada berhenti memberi ASI lebih baik kita berhentimenggunakan pestisida.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • PESTISIDA DAPAT MENYEBABKAN BAYI LAHIR CACAT • Banyak jenis pestisida yang masuk melalui kulit juga dapat masuk melalui ari-ari dan mempengaruhi bayi di dalam rahim. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan antara ibu yang terkena pestisida dan cacat pada bayi, terutama pada 3 bulan pertama kehamilan. Karena pada masa inilah organ bayi sedang terbentuk. • Bila Anda terkena pestisida yang dapat menyebabkan cacat pada bayi, ini tidak berarti bahwa bayi pasti akan lahir cacat. Hal ini berarti bayi mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi untuk lahir cacat. • Sampai saat ini kita tidak tahu apakah orang tua yang terkena pestisida sebelum bayi dikandung dapat menyebabkan bayi lahir cacat.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA Bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan bayi lahir cacat disebut Teratogens. Badan Lingkungan Hidup Amerika Serikat memiliki daftar pestisida yang dapat atau mungkin menyebabkan kelahiran cacat.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Pestisida dapat menyebabkan kanker • Beberapa penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pestisida dan kanker pada manusia. Tapi ini tidak berarti bahwa jika Anda terkena pestisida maka secara otomatis Anda menderita kanker. Ini berarti bahwa resiko Anda terkena kanker lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak terkena pestisida. • Bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker disebut Karsinogen.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Menurut Badan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (Environmental Protection Agency - EPA), pestisida yang ada di bawah ini dapat atau mungkin menyebabkan kanker.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • PESTISIDA YANG PALING BERBAHAYA • Jenis pestisida yang paling beracun adalah yang mirip dengan gas syaraf, yaitu jenis Organofosfat dan Metilcarbamat. • Pestisida jenis ini sangat berbahaya karena mereka menyerang cholinesterase, suatu bahan yang diperlukan oleh sistem syaraf kita agar dapat berfungsi dengan normal. Pestisida jenis ini menurunkan kadar cholinesterase dan hal inilah yang memunculkan gejala-gejala keracunan. • Pestisida gas syaraf menyebabkan kematian yang paling banyak di seluruh dunia dibanding pestisida jenis lain.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Pestisida gas syaraf yang paling berbahaya
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Gejala-gejala keracunan RINGAN oleh pestisida gas syaraf • Sakit perut • Sakit dada • Sakit kepala • Diare • Pusing • Mual, muntah-muntah
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Gejala keracunan SEDANG oleh gas syaraf • Bingung • Sempoyongan • Susah konsentrasi • Badan lemah • Pupil mengecil • Kejang otot • Susah tidur • Gelisah • Mimpi buruk
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • GEJALA-GEJALA KERACUNAN BERAT OLEH PESTISIDA GAS SYARAF Gejala-gejala keracunan berat karena pestisida gas syaraf sama seperti yang telah disebutkan di atas ditambah: • Kehilangan kesadaran • Pengeluaran air seni dan defekasi tanpa sadar • Koma • Pupil mata menjadi sangat kecil (marked miosis) • Bibir dan kuku membiru (cyanosis) • Sesak nafas • Sawan • Kematian
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Bagaimana gejala-gejala keracunan organoklorin? • Gejala dari keracunan AKUT adalah: • Mual • Muntah-muntah • Sakit kepala • Pusing • Kebingunan/panik • Kejang otot • Lemah otot • Sawan • Gejala dari keracunan KRONIS adalah: • Muka pucat • Luka tidak sembuh-sembuh • Kemandulan • Masalah jantung • masalah liver/hati • Kehilangan kesadaran
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Contoh-contoh pestisida jenis organoklorin: • Aldrin • Chlordane • DDT • Dieldrin • Endosulfan • Endrin • Heptachlor • Lindane
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Apa yang harus Saya lakukan jika mata Saya tidak sengaja terkena pestisida? Banyak petani yang menjadi buta karena matanya terciprat pestisida. Gejala yang umum dari keracunan pestisida pada mata adalah rasa terbakar, keluar air mata yang berlebihan dan pandangan menjadi kabur. Pupil yang sangat kecil adalah tanda keracunan berat. Jika mata anda terkena pestisida, lakukanlah hal- hal berikut ini : • Jangan gunakan obat tetes mata! Obat ini bukanlah penetral racun (antidot) dan karena hanya digunakan dalam jumlah kecil obat ini tidak dapat menghilangkan racun dari mata Anda. • Buka kelopak mata dengan jari Anda dan cuci mata Anda secepatnya dengan air yang mengalir, paling tidak selama 30 menit. Jika yang terkena hanya satu mata, hati-hati dalam mencucinya. Pastikan mata yang satu tidak ikut terkena. • Pergilah menemui pekerja kesehatan sesegera mungkin. • Bawalah wadah pestisida pada saat berkonsultasi dengan pekerja kesehatan.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Apa yang harus dilakukan jika kulit Saya tersiram pestisida? • Secepatnya cucilah pestisida dengan sabun dan air yang banyak • Pindahkan pakaian dan perhiasan yang telah terkontaminasi. • Mandilah secepat mungkin. • Jika Anda merasakan gejala-gejala keracunan, temui petugas kesehatan. • Bawa kaleng bekas pestisida ketika anda berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Apa yang harus dilakukan jika seseorang menelan pestisida? Kadang-kadang orang meminum pestisida untuk bunuh diri. Tentu saja cara ini sangat mengerikan, pestisida digunakan untuk bunuh diri karena beracun dan banyak tersedia. Kadang-kadang pestisida diminum secara tidak sengaja, terutama jika pestisida itu ditempatkan di botol lain. Kadang-kadang anak-anak yang tidak diawasi tertarik untuk mencicipi isinya. Jika ada orang keracunan pestisida karena tertelan, lakukan hal-hal berikut ini: • Baringkan korban, tempatkan kepalanya lebih rendah daripada tubuhnya dan putar tubuhnya ke salah satu sisi jika ia muntah • Lepaskan semua pakaian pasien dan mandikan pasien dengan sabun dan air. Jika mata pasien terkena cuci dengan air yang mengalir selama 30 menit. • Bawa kaleng pestisida atau labelnya waktu membawa pasien ke petugas kesehatan.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Usahakan agar pasien muntah dengan cara menggelitik bagian belakang tenggorokannya. Hal ini harus dilakukan terutama jika pestisida yang tertelan sangat beracun dan bantuan medis tidak tersedia. Untuk menjaga agar pasien tidak menggigit jari Anda, gunakan tangan Anda yang satu lagi untukmemegang pipi pasien agar mulutnya tetap terbuka. JANGAN memaksakan pasien yang tidak sadar atau kejang-kejang untuk muntah, juga pasien yang mempunyai penyakit jantung, memaksa ibu yang sedang hamil tua untuk muntah juga sangat berbahaya karena bayinya ikut terancam. • Jika Anda berada dekat fasilitas kesehatan, akan lebih baik jika Anda tidak memberikan cairan apapun terhadap pasien dan biarkan petugas kesehatan yang melakukannya. Tetapi jika bantuan medis sulit didapat dan pasien sadar dan mau bekerja sama, berikan pasien minum yang banyak/beberapa liter air dalam hitungan jam. Minum akan membuat pasien mengeluarkan air seni lebih banyak sehingga racun dalam tubuhnya lebih cepat hilang. JANGAN memberikan makanan. JANGAN memberikan susu atau alkohol. JANGAN memaksa pasien yang tidak sadar atau kejang-kejang untuk minum.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Cari bantuan medis secepat mungkin. • Bersihkan mulut pasien dengan kain atau kertas. Jika pasien menggunakan gigi palsu cepat lepaskan. Pastikan tangan Anda tidak ikut terkontaminasi. • Jika mungkin, gunakan sarung tangan karet.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Jika menemukan pasien keracunan tindakan yang harus dilakukan • Pindahkan pasien dari tempat itu. Hati-hati jangan sampai anda sendiri terkena pestisida. Kalau mungkin gunakan sarung tangan karet. • Jika ada tumpahan pestisida lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci kulit pasien dengan sabun dan air. • Jika kulit pasien terasa hangat atau panas, mandikan dengan air dingin. Jika tubuh pasien terasa sangat dingin selimuti dengan selimut yang cukup tebal.
TOKSIKOLOGI PESTISIDA • Jika pasien kejang-kejang, masukkan kain diantara gigi-giginya untuk mencegah tergigitnya lidah pasien. Hati-hati dalam menahan tubuh pasien. Lakukan halini hanya untuk mencegah luka, bukan untuk menyebabkan luka. Memegang anggota badan pasien dengan terlalu keras dapat menyebabkan patah tulang. • Jika pasien tidak bernafas, lakukan pertolongan pertama jika Anda dapat melakukannya. Sebelum memberikan pernafasan mulut ke mulut, pastikan tidak ada sisa pestisida di mulut pasien dengan cara membersihkannya dengan kain bersih. Anda juga dapat menaruh saputangan diantara mulut pasien dengan mulut yang memberikan pertolongan pertama • Cari tahu bahan kimia apa yang digunakan. Ingatlah untuk membawa botol pestisida sehingga anda dapat menunjukkanya ke petugas kesehatan. • Tetap tenang dan tenangkan pasien. Terkadang pasien menjadi sangat gelisah. Cari bantuan medis secepat mungkin.