430 likes | 1.15k Views
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA siswa kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta. Pengertian Komunikasi. Berasal dari bahasa latin “ communicare ” : memberitahukan/ berpartisipasi pada/ berhubungan dengan
E N D
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJAsiswa kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta
Pengertian Komunikasi Berasal dari bahasa latin “communicare” :memberitahukan/ berpartisipasi pada/ berhubungan dengan Berkembang dalam bahasa Inggris “communication” : proses pertukaran informasi, konsep, ide, perasaan antara dua orang atau lebih.
Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI, 2001 : 585) : Komunikasi : pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat berarti pula hubungan atau kontak
Definisi menurut ahli: Keith Davis dalam bukunya “Human relation at work” : Komunikasi adl proses jalur informasi dan pengertian dari seorang ke orang lain
Dr. Phil Astrid Susanto dalam bukunya “Komunikasi dalam Teori dan Praktik” Komunikasi adl proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.
Adl lambang-lambang atau simbol-simbol yang mengandung arti. Jenis-jenis lambang komunikasi: 1. Lambang suara 2. Lambang bahasa 3. Lambang warna 4. Lambang gambar 5. Lambang gerak Lambang Komunikasi
Untuk memudahkan penyampaian informasi/ pesan/ atau berita dari komunikator kepada komunikan agar komunikan memperoleh pengertian yg sama atas suatu pesan. Kegunaanlambangkomunikasi
Air University USA dalam buku “Communication Skill” Komunikasi adl proses yang memiliki tiga komponen: Seseorang yang memindahkan arti, Simbol yang memindahkan arti, Seseorang yang menerima simbol dan memindahkan arti.
1. Communicator 2. Communicatee 3. Messege 4. Transmit 5. Media 6. Respons 7. Barrier Unsur-Unsur Komunikasi
1. Dapat mendapatkan keterangan atau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, 2. Dapat mewujudkan kerjasama antarpersonil di tempat kerja dalam rangka pelaksanaan tugas/ pekerjaan, Manfaat komunikasi di tempat kerja
3. Dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan, 4. Dapat memudahkan dalam penyampaian kebijakan, peraturan, ataupun ketentuan yang berlaku di tempat kerja, 5. Dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di tempat kerja, 6. Dapat memudahkan karyawan maupun pimpinan dalam mengakses perkembangan ilmu dan teknologi.
1. Komunikator dapat berperan dengan baik, 2. Tujuan komunikasi jelas, 3. Isi komunikasi jelas, 4. Alat komunikasi tepat, 5. Komunikasi menarik. Lima hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan komunikasi
1. Jenis Komunikasi menurut lawan Bicara a. Komunikasi pribadi b. Komunikasi umum 2. Jenis Komunikasi menurut Jumlah Orang yang Berkomunikasi a. Komunikasi perseorangan b. Komunikasi kelompok JENIS-JENIS KOMUNIKASI
3. Jenis Komunikasi menurut Cara Penyampaian a. Komunikasi lisan 1) Langsung 2) Tidak langsung b. Komunikasi tertulis dalam bentuk gambar, foto, tabel, daftar, naskah, surat, dll.
4. Jenis Komunikasi menurut Tujuan a. Komunikasi untuk tujuan memberi perintah, b. Komunikasi untuk tujuan diskusi atau perundingan, c. Komunikasi untuk tujuan pemberian empati, d. Komunikasi dengan tujuan memberi nasehat, saran, atau kritik, e. Komunikasi dengan tujuan wawancara.
5. Komunikasi menurut Ruang Lingkup a. Komunikasi internal yaitu komunikasiyang berlangsung di dalam organisasi atau institusi. 1) Komunikasi antara atasan dan bawahan, 2) Komunikasi antara bawahan dan atasan, 3) Komunikasi horizontal.
b. Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang berlangsung antara pihak organisasi/ instsitusi dengan pihak di luar organisasi.
DEFINISI Berbicara adl proses mengeluarkan suara yang dapat dimengerti sebagai ungkapan pikiran (perasaan) yang dihasilkan oleh koordinasi otak, pita suara, udara, dan alat-alat yang mengadakan modifikasi suara. Berbicara efektif adl berbicara secara menarik & jelas sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara dan tujuan dari komunikasi dapat tercapai.
Enam hal yg harus dipersiapkan sebelum berbicara efektif 1. Menetapkan sasaran 2. Mengenali pendengar 3. Mempelajari tempat dan sarana 4. Melakukan manajemen waktu 5. Mempersiapkan bahan 6. Mengelola teknik penyampaian
1 Sebelum berbicara harus menetapkan sasaran terlebih dahuluyaitu tujuan berbicara (seperti untuk presentasi tugas, memimpin rapat, mengisi kajian keagamaan, menyampaikan materi di kelas, dsb) agar memudahkan dalam memilih materi yang akan disampaikan.
2 Sebelum berbicara efektif, harus mengenali terlebih dahulu audiens atau pendengar agar dapat menyusun kata-kata yang tepat dengan kondisi maupun usia audiens/ pendengar. 3 Sebelum melakukan bicara di depan forum kerja, penting untuk mempelajari tempat dan sarana dengan cara survei tempat, mempelajari letak duduk audiens, mengenali alat yg akan dipergunakan, dan meneliti gangguan yg mungkin timbul.
4 Manajemen waktu harus diperhatikan dalam rangka berbicara efektif karena berkaitan dengan konsentrasi pendengar. *) harus diperhatikan kapan menyampaikan materi, kapan tanya jawab, dan kapan memberikan lelucon atau penyegaran. 5 Sebelum berbicara harus mempersiapkan bahan terlebih dahulu, mempelajarinya, menyiapkan contoh-contoh, dan menuangkan bahan tersebut dalam media (apabila diperlukan).
6 Bicara di depan umum akan berhasil jika menggabungkan hal-hal sebagai berikut :7% : penggunaan kata38% : penggunaan nada dan suara45% : penggunaan ekspresi muka, bahasa tubuh, dan gerakan tubuh
Bahasa tubuh saat berkomunikasi di depan umum : 1. Tatap mata pendengar, 2. Senyum, 3. Sadari bahwa kita adalah pusat perhatian, 4. Hindari membuat jarak dengan pendengar, 5. Duduk atau berdiri tegak tetapi tidak kaku.
Berkaitan dengan teknik penyampaian, adakalanya perhatian audiens tidak lagi terfokus pada materi, sehingga dalam kondisi seperti ini pembicara harus segera mengarahkan kembali perhatian audiens ke materi dengan cara menarik perhatian pendengar. Menarik perhatian pendengar bisa dengan hal-hal yg lucu, hal-hal yg aneh, hal-hal yg sesuai dengan kebutuhan, atau hal-hal yg sekonyong-konyong.
Untuk mengetahui menurunnya perhatian pendengar, kita dapat memperhatikan gejala-gejala: 1. Pendengar mulai berisik 2. Pendengar duduknya mulai tidak tertib 3. Pandangan pendengar tidak lagi tajam 4. Mulai terdengar gesekan sepatu, kursi, dll
Mendengarkan efektif tidak hanya sekedar mendengar tetapi mendengarkan dengan konsentrasi dan diikuti dengan usaha untuk memahami pesan atau informasi yg didengar.
Definisi mendengarkan: Dalam arti sempit: Mendengarkan adl usaha memperoleh suatu pengertian terhadap berita atau pesan dengan menggunakan indera pendengaran (terbatas pada penerimaan pesan secara lisan)
Dalam arti luas: Mendengarkan adl usaha memperoleh suatu pengertian terhadap berita atau pesan dengan menggunakan indera pendengaran dan kemampuan pikiran untuk memahami lebih lanjut terhadap pesan yg diterima (penerimaan pesan secara lisan maupun tertulis)
Tingkatan Kualitas pendengar 1. Bukan pendengar 2. Pendengar dangkal 3. Pendengar yg bersikap kurang perhatian 4. Pendengar dengan sikap sungguh-sungguh
Bukan pendengar adl pendengar yg berpura-pura mendengarkan tetapi sesungguhnya dia tdk sedang mendengarkan. Pendengar dangkal adl pendengar yg hanya mendengarkan suara tetapi tdk mencoba memahami pesan. Pendengar yg bersikap kurang perhatian adl pendengar yg mendengarkan suara, memahami pesan tetapi sambil melakukan aktivitas lain disela-sela mendengarkan seperti membuka sms, menulis, merapikan buku, atau sambil mencari sesuatu barang.
Pendengar dengan sikap sungguh-sungguh adl pendengar yg selalu memperhatikan dan memahami pembicaraan sehingga pesan melekat di ingatannya.