100 likes | 279 Views
PELUANG PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH PASCA TURUNNYA SUKU BUNGA BANK INDONESIA. OLEH : EMY APITRIA 09650026/A2 D3 MKP. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tanaman ubi kayu ( Manihotutikisima ) memiliki berbagai varitas atau
E N D
PELUANG PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH PASCA TURUNNYA SUKU BUNGA BANK INDONESIA OLEH : EMY APITRIA 09650026/A2 D3 MKP
BAB I PENDAHULUAN • A. LatarBelakang • Tanamanubikayu (Manihotutikisima) memilikiberbagaivaritasatau • klonyangdapatlangsungdikonsumsisebagaimakananataumenjadibahanbakubagiindustritapiokadangapiek (manihok) ataupuntepunggapiek, yang selanjutnyadipergunakanuntukberbagaimacamindustrisepertimakanan, makananternak, kertas, kayu lapis danLainnya. • Berdasarkanpotensifisiksepertikesesuaianlahan, iklim, sumberdayamanusia, dantingkatadaptasiteknologi, tanamanubikayubanyakdidapatkandanbisadibudidayakandibanyaktempat/lokasidi Indonesia sehinggamemungkinkanuntukdiusahakanolehparapetanisecaraluas. • Hasilolahanubikayuberupatapiokadangapiek (manihok) dalambentuk • chips, pellet ataupunlainnya, telah lama menjadikomoditiekspor yang • sangatpentingdalammenyumbangpendapatandevisa, karenanya • merupakanaset yang sangatberhargadanperludijagakelestariannya • sehinggadapatdimanfaatkanuntukpengembanganeksporpadamasa-masaselanjutnya
B. TUJUAN • Secararincitujuantersebutadalahsebagaiberikut: • 1. Menyediakansuatureferensibagiperbankantentangkelayakan • budidayatanamanubikayu yang ditinjaudarisisiprospek/kelayakan • pasar, kelayakanteknisbudidaya yang dilaksanakandengan • penerapanteknologi yang lebihmaju, kelayakandarisisikeuangan, • terutamabilamanasebagiandaribiayaproduksi yang diperlukanakan • dibiayaidengankreditperbankan. Begitujugapengorganisasian • pelaksanaanproyeknyadapatmenjaminkelancaranpelaksanaandan • menjaminkeuntungansemuapihak; • 2. Dengandemikian, tujuandalammengembangkanusahakecilmelalui • peningkatanmutubudidayatanamanubikayutercapaisasarannya • yang ditempuhmelaluipeningkatanrealisasikredit yang cocokuntuk • usahakecil, meningkatkankeamananpelaksanaankreditnya, • meningkatkanpendapatandankesejahteraanpetaniubikayu; • 3. Mendorongperluasanbudidayaubikayusertameningkatkanproduksi • tepungtapiokadangaplek/chips secaranasionaluntukkeperluan • DalamNegeridaneksporkarenabahanbakuubikayudapat • diusahakancukuptersediasecaraberkesinambungan.
BAB II KEMITRAAN TERPADU • a. Organisasi • ProyekKemitraanTerpadu (PKT) adalahsuatu program kemitraanterpadu yang melibatkanusahabesar (inti), usahakecil (plasma) denganmelibatkan bank sebagaipemberikreditdalamsuatuikatankerjasama yang dituangkandalam nota kesepakatan. Tujuan PKT antara lain adalahuntukmeningkatkankelayakan plasma, meningkatkanketerkaitandankerjasama yang salingmenguntungkanantaraintidan plasma, sertamembantu bank dalammeningkatkankreditusahakecilsecaralebihamandanefisien.
b. PolaKerjasama • Kemitraanantarapetani/kelompoktani/koperasidenganperusahaanmitra, dapatdibuatmenurutduapolayaitu : • a. Petani yang tergabungdalamkelompok-kelompoktanimengadakan • perjanjiankerjasamalangsungkepada Perusahaan Perkebunan/ • PengolahanEksportir. • Denganbentukkerjasamasepertiini, pemberiankredit yang berupa • KKPA kepadapetani plasma dilakukandengankedudukanKoperasi • sebagai Channeling Agent, danpengelolaannyalangsungditangani • olehKelompoktani. Sedangkanmasalahpembinaanharusbisa • diberikanoleh Perusahaan Mitra. • b. Petani yang tergabungdalamkelompok-kelompoktani, melalui • koperasinyamengadakanperjanjian yang dibuatantaraKoperasi • (mewakilianggotanya) denganperusahaan • perkebunan/pengolahan/eksportir. Dalambentukkerjasamasepertiini, pemberian KKPA kepadapetani plasma dilakukandengankedudukankoperasisebagai Executing Agent. Masalahpembinaanteknisbudidayatanaman/pengelolaanusaha, apabilatidakdapatdilaksanakanolehpihak Perusahaan Mitra, akanmenjaditanggungjawabkoperasi.
c. MekanismeProyekKemitraanTerpadu • MekanismeProyekKemitraanTerpadudapatdilihatpadaskemaberikutini : Bank pelaksanaakanmenilaikelayakanusahasesuaidenganprinsip-prinsip bank teknis. Jikaproyeklayakuntukdikembangkan, perludibuatsuatu nota kesepakatan (Memorandum of Understanding = MoU) yang mengikathakdankewajibanmasing-masingpihak yang bermitra (inti, Plasma/Koperasidan Bank). Sesuaidengan nota kesepakatan, ataskuasakoperasiatau plasma, kreditperbankandapatdialihkandarirekeningkoperasi/plasma kerekeningintiuntukselanjutnyadisalurkanke plasma dalambentuksaranaproduksi, danapekerjaanfisik, dan lain-lain. Dengandemikian plasma tidakakanmenerimauangtunaidariperbankan, tetapi yang diterimaadalahsaranaproduksipertanian yang penyalurannyadapatmelaluiintiataukoperasi. Petani plasma melaksanakanprosesproduksi.
d. PerjanjianKerjasama • Untukmeresmikankerjasamakemitraanini, perludikukuhkandalamsuatusuratperjanjiankerjasama yang dibuatdanditandatanganiolehpihak-pihak yang bekerjasamaberdasarkankesepakatanmereka. • Perjanjiantersebutmemuatketentuan yang menyangkutkewajibanpihakMitra Perusahaan (Inti) danpetani/usahakecil (plasma) antara lain sebagaiberikut : • 1. Kewajiban Perusahaan Perkebunan/Pengolahan/Eksportirsebagai • mitra (inti) • a. Memberikanbantuanpembinaanbudidaya/produksidan • penagananhasil; • b. Membantupetanididalammenyiapkankebun, pengadaan • saranaproduksi (bibit, pupukdanobat-obatan), penanaman • sertapemeliharaankebun/usaha; • c. Melakukanpengawasanterhadapcarapanendanpengelolaan • pascapanenuntukmencapaimutu yang tinggi;
BAB III ASPEK PEMASARAN • a. PermintaanLuarNegeri • Ubikayukeringdiperlukanuntukbahanpakanternakdanbanyaklainnya, yang jumlahkebutuhanselamainimakinmeningkatsejalandenganpeningkatanpopulasikonsumenakhirdariubikayutersebut. • b. PermintaanDalamNegeri • KonsumsiDalamNegeriubikayudalambentukgapiekataupuntapiokadi • Indonesia, terutamadiperlukanuntukkebutuhanpakanternak, tekstil, • kerupukdanberbagaibahancampuranbagiprodukmakananlainnya yang • dibuatdaritepung. Bisadibayangkanbahwakebutuhantepungubikayu • ataupuntapiokaakanterusmeningkatdi Indonesia, sesuaidengan • peningkatanpopulasikonsumen.
PemasaranHasilProduksiPetani • Banyakmasalah yang selamainiseringdihadapiparapetaniubikayudalammemasarkanproduksinya, terutamasekalimenyangkutharga, perandantingkahparapengumpul, dankebijakan yang dilakukansendiriolehparaPengusahaPabrikPengolahan • a. HargaJualUbiKayu • HargajualubikayuditingkatpetaniUbiKayu/Eksportir yang mungkinjugadipengaruhiolehadanyakebijakanPemerintahtentangkuotaekspor, sertanaikturunnyanilaidolarterhadap rupiah. Disampingitubisadipahami pula bahwabagidaerah-daerahpenghasilubikayuuntukindustri, parapetanididalammengadakanpenanamantidakmampumengantisipasidayaserappihak. • b. PedagangPengumpulPerantara • Karenalokasilahanpetani yang terpencarjauhdariPabrikPengolahanUbiKayu, makabanyakpetani yang terpaksamenjualhasilpanenubikayukepadaparaPengumpulatauparaPerantara yang datangketempatitu. Para Pengumpulinidengankendaraantrukmengambilhasilpanenpetaniuntukdibawakepabrikdanditimbanguntukmenentukanberatnya. Banyakmasalahdalampenentuanberattimbanganini, yang pabrikpengolahanUbiKayudanEksportir.
c. KebijakanPengusahaPabrikPengolahanUbiKayuTentangHargaBeliUbiKayuPetani • Sering kali dialamibahwakebijakanhargabeliubikayupadasaatpanen • rayasangatmerugikanpetani. Beberapa yang seringdikemukakanoleh • pihakPengusahaadalahterbatasnyadayatampungfasilitaspabrik, dan • kuotaekspor yang diterapkanolehPemerintah. • d.PemasaranUbiKayuPetaniDalamRangkaKemitraan • DengankemitraanterpaduantaraparaPetanidenganPengusaha • Pengolahan/EkspotirUbiKayu, paraPetanimenggunakan modal untuk • bercocoktanamubikayudarifasilitaskredit.