1 / 25

RANGKAIAN ELEKTRIK I (Superposisi/Thevenin/Norton)

RANGKAIAN ELEKTRIK I (Superposisi/Thevenin/Norton). Oleh : Ir. Hery Purnomo, MT. Penyederhanaan rangkaian. Analisis Penyederhanaan rangkaian. Rangkaian elektrik yang komplek. Theorema rangkaian. ‧Superposisi ‧Theorema Thevenin ‧Theorema Norton. Superposisi.

Download Presentation

RANGKAIAN ELEKTRIK I (Superposisi/Thevenin/Norton)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANGKAIAN ELEKTRIK I (Superposisi/Thevenin/Norton) Oleh : Ir. Hery Purnomo, MT

  2. Penyederhanaan rangkaian Analisis Penyederhanaan rangkaian Rangkaian elektrik yang komplek Theorema rangkaian ‧Superposisi ‧Theorema Thevenin ‧Theorema Norton

  3. Superposisi Prinsip superposisi : Dalam suatu rangkaian elektrik yang komplek, maka besarnya tegangan/aruspada unsur rangkaian sama dengan penjumlahan tegangan/arusakibat masing-masing sumber secara tersendiri.

  4. SUPERPOSISI Superposisi Arus Superposisi Tegangan

  5. Teori Superposisi

  6. Sumber dimatikan

  7. Gunakan superposisi untuk menghitung arus ix Sumber arus nol (dimatikan) – rangkaian terbuka I = 0 Sumber tegangan nol (dimatikan) – rangkaian tertutup V= 0

  8. 12V 4mA 2kW – + 2mA 1kW 2kW I0 ProblemHitung arus Io

  9. 2kW 2mA 1kW 2kW I’0 Kontribusi sumber arus (2mA) I’0 = - 4/3 mA

  10. 4mA 2kW 1kW 2kW I’’0 Kontribusi sumber arus (4mA) I’’0 = 0

  11. 12V 2kW – + 1kW 2kW I’’’0 Kontribusi sumber tegangan (12V) I’’’0 = -4 mA

  12. Hasil akhir I’0 = - 4/3 mA I’’0 = 0 I’’’0 = - 4 mA I0 = I’0+ I’’0+ I’’’0 = - 16/3 mA

  13. Theorema Thevenin Dalam suatu rangkaian elektrik yang komplek, maka dapat disederhanakan menjadi rangkaian dengan satu sumber tegangan dan satu tahanan seri dengan sumber tersebut

  14. Rth + – Voc Rangkaian yang komplek Rangkaian Thevenin + Rth Voc - Sumber dimatikan

  15. Contoh : Sederhanakan dengan Thevenin pada terminal (a-b) Dan hitung arus IR, apabila R = 10 ohm, 5 ohm dan 100 ohm Voc = … ?

  16. Perhitungan tahanan thevenin

  17. Theorema Norton Dalam suatu rangkaian elektrik yang komplek, maka dapat disederhanakan menjadi rangkaian dengan satu sumber arus dan satu tahanan paralel dengan sumber tersebut

  18. Rangkaian yang komplek Rangkaian Norton Isc Rn Sumber dimatikan

  19. Cara Lain : Menentukan Rth dan Rn + Voc - Isc

  20. Sederhanakan dengan Norton pada terminal (a-b) Dan hitung arus IR, apabila R = 10 ohm, 5 ohm dan 100 ohm Isc = … ? Rn = … ?

  21. TUGAS • Hitung tegangan Vx • Dengan superposisi • Dengan Thevenin

  22. 2. Hitung arus Ix • Dengan Thevenin • Dengan Norton Ix Ix

  23. Soal + Vx - • Hitung tegangan Vx • Dengan metode arus mesh • Dengan metode tegangan node • Dengan superposisi • Dengan theorema Thevenin • Dengan theoreme Norton

  24. TERIMA KASIH

More Related