460 likes | 777 Views
PKL DESA MALASAN KULON KECAMATAN LECES, KABUPATEN PROBOLINGGO 2013. Kelompok 3 IKM A 2011. Adelia Ratri Mahenda 101111005 Masyrifah 101111006 Nihayatul Muna 101111015 Marta Laily Ramadany 101111032 Annisa Nur Luthfiyah 101111045 Ridha Ramayanti 101111050
E N D
PKL DESA MALASAN KULON KECAMATAN LECES, KABUPATEN PROBOLINGGO2013
Kelompok 3 IKM A 2011 • Adelia Ratri Mahenda 101111005 • Masyrifah 101111006 • Nihayatul Muna 101111015 • Marta Laily Ramadany 101111032 • Annisa Nur Luthfiyah 101111045 • Ridha Ramayanti 101111050 • Moh Ridwan Abdulloh 101111083 • Bettis Wijayanti 101111093 • Siti Malikhatin 101111107 • Aris Sujoko 101111109
Lembaga sosial • Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhuan khusus dalam kehidupan manusia. • Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. • Lembaga sosial adalah wadah dari sekumpulan norma atau kaedahyang mengatur pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat yang bersifat khusus.
1. Keluarga • Berdasarkan analisis data jumlah penduduk, dapat diperkirakan bentuk keluarga rata-rata adalah keluarga inti. • Data: Jumlahkepalakeluarga di desaMalasanKulonsebanyak 812 KK dengan rata-rata penduduk per KK adalah 4 orang.
2. Agama • Masyarakatmalsankulon 100% adalahumatmuslimsehinggasangatmenjunjungtinggiajaran agama islam.
3. Pendidikan • DesaMalasanKulonterdapatpendidikan formal mulai TK sampai SMA. • Karenadaerahnya yang luas, jumlah TK yang adakurangmemadai.
60% keluarga responden seluruhnya bisa berbahasa Indonesia, 40% masih ada anggotanya yang tidak bisa berbahasa Indonesia. • 35 % terdapat anggota keluarga responden yang tidak dapat membaca dan menulis. • Dari 45 responden, 95% menyatakan bahwa pendidikan itu penting. • Tingkat pendidikan yang dianggap cukup
4. Sektor Perekonomian • Sektorperekonomian yang terdapat di DesaMalasanKulonadalah 28 toko, 14 warung, dansebuahkoperasi. • Tokotidakbisamenyediakanseluruhkebutuhanmasyarakat, karena banyaknya kebutuhan tetapi toko tersebut masih belum mampu menyediakan
5. Fasilitas Jalan • Di DesaMalasanKulonsudahbanyak yang diaspalkarenajalankarenajaan yang ada di wilayahMalasanKulonsebagianbesaradalahjalanprovinsi. • Jalandesapenghubungantar RT dan RW masihjalantanah/ jalanberbatu.
6. Pemerintahan • Desa Malasan Kulon dijabat oleh seorang Kepala Desa. • DesaMalasanKulonterdiriatas 4 Dusun: • Krajan • Embong Cangka • Gunung Malang • Curah Watu • 4 RukunWarga , dan 17 RukunTetangga.
Tipe kendaraan yang dimiliki • Hanya sedikit warga yang memiliki kendaraan beroda empat karena faktor ekonomi dan faktor kondisi jalan yang sebagian masih sulit untuk dilewati.
Jadi, perekonomian di DesaMalasanKulonbelummajukarenamasihburuknyapendistribusianbarang/ jasaakibatkurangmampunyasistemtransportasi. Jikapendistribusianbarang/ jasaberjalanbaik, akanadapeluangterbentuknyapasar yang akanikutmemutarrodaperekonomianwargaDesaMalasanKulon.
5. Pemerintahan • DesaMalasanKulonterdiriatas: 4 DusunyaituKrajan, EmbongCangka, Gunung Malang, danCurahWatu, 4 RukunWarga , dan 17 RukunTetangga. • Kepaladesamembawahikasi, kaur, dansetiapkepaladusun. Jadi, strukturorganisasidesasudahjelas.
6. Fasilitas Kesehatan • Pelayanan kesehatan yang tersedia di Desa Malasan Kulon adalah: • Ponkesdes yang hanya beroperasi pada siang hari. • 4 buah posyandu yang buka seminggu satu kali di setiap rukun warga secara bergantian. • Pos KB yang sudah tidak aktif
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Desa Malasan Kulon • Masalah: Bidan sering berganti-ganti. • Di Desa Malasan Kulon, jabatan pemerintahannya jelas dengan dipimpin kepala desa. Terdapat pelayanan kesehatan yang cukup, namun belum optimal karena terbatasnya tenaga kesehatan dan sering berganti-ganti bidan. Jadi, jika lembaga pemerintahan di Desa Malasan Kulon difungsikan secara optimal, desa akan semakin maju.
1. Tingkat Pendidikan • Tingkat pendidikan masyarakat, 45% tidak bersekolah dan 28% hanya tamatan SD serta tidak ada yang dapat lulus sarjana. • Dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan disini masih sangat rendah.
2. Ekonomi • Pendapatan responden • Penghasilan bulanan sekitar Rp 600.000-Rp 1.200.000(UMR Kab. Probolinggo Rp. 1.198.600,-) • Batas bawah Rp 600.000,- hanya setengah UMR. • Pemasukan lebih kecil dari pengeluaran
Solidaritas Mekanis dan Solidaritas Organis • Geografis • Pemerintahan • Penduduk : menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, mata pencaharian • Pendidikan dan Kesehatan • Pertanian • Perekonomian • Perhubungan • Sanitasi • Konsumsi Pangan • Konsumsi Nonpangan • Perilaku Masyarakat • Psikografi
Solidaritas Organis • Sudah ada pembagian kerja yang terperinci dalam struktur pemerintahan desa, yakni kepala desa dibantu sekretaris, kasi, kaur, serta kepala dusun yang dibawahi langsung oleh kades. • Untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya, masyarakat masih bergantung pada bidan desa yang bukan berdomisili setempat (tidak ada RS dan puskesmas),seringterjadipergantianbidansehingga program kesehatan yang dijalankanseringterhambatkarenabidanharusmenyesuaikandirisehingga program harusdimulaidariawallagi • Budayagotongroyongdantolongmenolongmasihberlaku di masyarakatMalasanKulon
Solidaritas Mekanis • Masing-masing kelompok masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari yg mayoritas bekerja sbg petani, terbukti kelompokumurterbanyak yang ada di desaMalasanKulonadalahkelompokumur 25-29 tahun (usia produktif) • Hewan ternak yang ada di hampir setiap rumah menjadi investasi tersendiri untuk anggota masyarakat. Meski demikian, batas bawah pendapatan masyarakat masih jauh di bawah UMR • Masyarakatsangatmengutamakanperingatanharitertentu, masyarakatbahkanrelauntukmengeluarkanbiayalebihuntukmembuatkuedanmakanandalamperingatanacara • Masyarakat malasan kulon 100% adalahumatmuslimsehinggasangatmenjunjungtinggiajaran agama islam
Analisis Solidaritas Masyarakat desaMalasantermasukdalamsolidaritasmekanis. Karena masyarakat desa Malasan masih belum mengenal segmentasi dalam pekerjaan, mereka masih menggantungkan hidup kepada pertanian. Pembagian peran dalammasyarakat belum jelas dalam proses sosialnua, meskipun sudah ada perangkat desa tetapi masih belumberjalan dengan baik kebanyakan masyarakat masih rendah dalam pengetahuan sehingga belum mengenal dengan betul dengan pemerintahan. Solidaritas kolektif berjalan dengan kompak, Masyarakat masih banyak melakukan tradisi yang menjadikan kekompakan kolektif berjan dengan baik. SolidaritasmasyarakatMalasantermasukdalammekanis, meskipunadaciriciriorganistetapimasihdominanterhadapmekanis.
Gemeinschaft By blood Mengacu pada ikatan-ikatan kekerabatan Tidak ada keterangan
Gemeinschaft Berlandaskan kedekatan letak tempat tinggal serta tempat bekerja dan mengacu pada kehidupan bersama di daerah pedesaan • 74% bekerja sebagai petani, mayoritassuamiresponden pada data primermemilikipekerjaansebagaipetanijuga. • DesaMalasanKulonterletakdiKecamatanLecesKabupatenProbolinggo • Tidak ada keterangan jarak antar tempat tinggal • BanyaknyalahanpertaniandiwilayahMalasanKulon yang ditanamiberbagaitanamansepertitebu, jagung, dankacanghijau • Kondisi jalan yang masih sangat buruk untuk mengakses tempat di luar Desa Malasan serta keterbatasan kendaraan yang dimiliki, menyebabkan interaksi terbatas Place
Gemeinschaft Mind Mengacu pada hubungan persahabatan, yang disebabkan karena persamaan keahlian atau pekerjaan serta pandangan yang mendorong orang untuk saling berhubungan secara teratur. • Mayoritas bekerja sebagai petani • Tingkat pendidikan rendah (45% tidakbersekolahdan 28% hanyatamatan SD) mengakibatkan banyak yg belum bisa berbahasa indonesia dan bekerja seadanya sesuai skill yang dimiliki, cenderung turun temurun.
Gesellschaft Kelompok masyarakat di Desa Malasan Kulon ini tidak termasuk dalam kelompok Gesellschaft karena menurut data yang tercantum (40% tidak dapat berbahasa indonesia, 35% tidak dapat membaca dan menulis) membuktikan bahwa penduduk di tempat tersebut bukan pendatang/penduduk asli.
Strength: • Mempunyai system pemerintahan yang terstruktur • jelas • SebagianbesarmasyarakatsudahdapatberbahasaIndonesia, membacadanmenulis • Adanyakesadaranakanpentingnyapendidikan • Melakukaninvestasiberupahewanternak
Sebagian besar masyarakat telah memiliki jambanpribadi dan mudah mengakses air bersih • Adanya kesadaran untuk menekan laju pertumbuhan • Jumlah penduduk usia produktif tinggi • Komoditi tertinggi dari jagung dan tebu • Tanah subur cocok untuk bercocok tanam
Weakness: • Tingkat pendidikanrendah • Pendapatanekonomi yang relative rendah • Jeniskendaraansebagianbesarrodadua • Sebagianbesarmasyarakatberperilakumerokok
Opportunity: • Lahan yang luas dapat menjadi peluang bagi petani untuk lebih mengembangkan sektor pertanian • Kadaan geografis dan curah hujan yang tinggi menambah peluang petani untuk memajukan sektor pertaniannya sehingga menghasilkan produksi lebih banyak • Tersedialembagapendidikandari TK sampai SMA menjadi peluang bagi masyarakat untuk menciptakan SDM yang berkualitas.
Threat: • Jumlahlembagapelayanankesehatankurang (tidakadaRumahSakitdanPuskesmas) dapat mengancam kesehatan masyarakat karena aksesibilitas rendah • tidaktersedianya dokterdanbidan yang dapat mendiagnosis secara tepat dan cepat sehingga dapat mengancam kondisi kesehatan masyarakat. • System pengolahansampah yang kurangbagus (dibuang di sungai dan dibakar ) dapat menjadi faktorpenularn penyakit
O 4 - 3 - 2- . 1- S 4 1 2 3
Analisis • Dari analisis SWOT yang dilakukan masyarakat desa malasan kulon berada pada posisi SO. Artinya di desa Malasan Kulon mempunyai kekuatan dan peluang yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman dan kelemahan yang ada. Sehingga dapat dimakasimalkan untuk memajukan kesejahteraan desa tersebut.
Wujud Idea • 100% penduduk adalah umat muslim • Masyarakat sudah menganggap bahwa pendidikan itu penting • Kegiatan penimbangan balita bukanlah menjadi kegiatan prioritas bagi masyarakat malasan kulon • Masyarakat masih belum terbiasa untuk membawa anak mereka rutin ke posyandu
Wujud Activities • Masyarakat malasan kulon mayoritas adalah suku madura . • Gotong royong dan tolong menolong menjadi budaya di masyarakat malasan kulon. • Masih dikenal beberapa mitos yang terkait dengan kesehatan • Masyarakat biasanya membuang langsung sampah mereka ke dalam curah yaitu sungai yang telah mongering disekitar rumah mereka
Masyarakat lebih menyukai mengonsumsi ikan segar daripada ikan asin, lebih sering membeli tahu tempe • Masyarakat akan mengeluarkan biaya untuk membeli sayur apabila jenis sayur yang diinginkan adalah sayur yang dijul di pasar atau di pedagang keliling, dan jarang mengonsumsi buah • Masyarakat menyukai kopi sebagai minuman keseharian
Wujud artifacts • Tanaman utama yang saat ini di tanam oleh masyarakat adalah tebu • Jumlah ternak yang terbanyak adalah ayam dan sapi.
Telahada 4 posyandu yang bisadikembangkan • SebagianbesarPendudukadalahwanita, yang biasanyadatangkePosyandu • Sebagianbesarpendudukusiaproduktif. • Sebagianbesarpetani
Melihatpotensikelompok yang ada (kelompokposyandu), jadibisadikembangkan program yang menyasaribu-ibu yang keposyandu, misalnya: program pelatihanmemasaksehatdanmenarik. Sebabdiketahuibahwa anak2 didesaMalasanlebihsukajajandaripadamakandirumah. Pada program ini pula dapat pula disisipipengajiansingkat yang menyangkuttentang “makanansehat”. Sebabsebagianbesarmasyarakatberkeyakinan Islam dansangatmenghormatipemimipindalamagamanya (eg: Kyai, Ustadz, dsb)
Karenasebagianbesarmasyarakatadalahpetanidanburuhtanisertapendudukusiaprouktiflebihbanyakjumlahnyadaripadapendudukusiatidakproduktif (<14thdan >65 th), makabisadikembangkan program yang menyasarkelompokini, seperti program pelatihanpertanianorganikuntuklebihmeningkatkanperekonomianmereka.