200 likes | 439 Views
Progres JARDIKNAS dan PENgembangannya. Oleh: Tim ICT Biro PKLN Depdiknas 2007. Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS). JARDIKNAS merupakan jaringan skala nasional sebagai Jembatan Informasi dan Komunikasi Pendidikan di Indonesia. JARDIKNAS terdiri dari 4 zona jaringan, meliputi:
E N D
Progres JARDIKNAS dan PENgembangannya Oleh: Tim ICT Biro PKLN Depdiknas 2007
Jejaring Pendidikan Nasional(JARDIKNAS) • JARDIKNAS merupakan jaringan skala nasional sebagai Jembatan Informasi dan Komunikasi Pendidikan di Indonesia. • JARDIKNAS terdiri dari 4 zona jaringan, meliputi: • JARDIKNAS Kantor Dinas/Insitusi • JARDIKNAS Perguruan Tinggi (INHERENT) • JARDIKNAS Sekolah (SchoolNet) • JARDIKNAS Guru dan Siswa
Fungsi dan Pemanfaatan Zona JARDIKNAS • JARDIKNAS Kantor Dinas/Institusi • Transaksi data online SIM Pendidikan • JARDIKNAS Perguruan Tinggi • Riset dan Pengembangan IPTEKS • JARDIKNAS Sekolah • Akses Informasi dan E-Learning Sekolah • JARDIKNAS Guru dan Siswa • Akses Informasi dan E-Learning Personal
Fasilitas dan Layanan JARDIKNAS • Video Conference System • Data Center • Web Hosting • Colocation Server • Akses Internet (up to 150 Mbps). • Layanan Email (1 GB Mailbox – user@diknas.go.id) • Call Center & Helpdesk Services
Operasional Aplikasi dan KontenJARDIKNAS Saat Ini • Distribusi koneksi Internet ke seluruh kantor-kantor diknas tingkat propinsi/kota/kabupaten dan sekolah-sekolah. • Aplikasi Video Conference System antar kantor-kantor diknas di tingkat pusat dan daerah. • Distribusi materi dan pembelajaran online program beasiswa • Teknisi Jaringan, S2 Perencanaan dan PGSD menggunakan pola pendidikan jarak jauh. • Transaksi Data Pokok Pendidikan Nasional • Database Siswa Nasional (NISN) • Database Sekolah Nasional (NPSN) • Database Guru Nasional (NUPTK) • Transaksi Sistem Informasi Manajemen • SIM Kepegawaian, SIM Perencanaan, SIM Rehab Sekolah dan SIM Pelaporan dan Sisdur Keuangan Depdiknas.
Rencana Pengembangan JARDIKNAS 2007 • Penambahan dan perluasan ke 247 lokasi baru. • Peningkatan kapasitas Internet 50 Mbps. • Pengembangan JARDIKNAS Sekolah (SchoolNet) ke 6500 sekolah. • Pengembangan konten-konten pendukung JARDIKNAS bekerjasama dengan Institusi/Lembaga/Unit Kerja Depdiknas Pusat lainnya. • Pelayanan Data Center, Web Hosting, Colocation bagi seluruh Unit Kerja di lingkungan Depdiknas Pusat. • Pengembangan Call Center dan Helpdesk JARDIKNAS.
AKSELERASI jardiknas Sekolah (SCHOOLNET) 2 (dua) langkah mudah implementasi SchoolNet • Sekolah berlangganan Speedy ke PT. Telkom terdekat, dengan pilihan sbb: • Paket Home Limited (Rp. 200.000 Maks. 1 GB/bulan) • Paket Profesional Limited (Rp. 400.000 Maks. 3 GB/bulan) • Paket Unlimited (Rp. 750.000 Unlimited) • Setelah Speedy AKTIF, sekolah mendaftar Upgrade Layanan SCHOOLNET melaui Dinas Pendidikan Kota/Kab setempat. Dinas Pendidikan Kota/Kab setempat akan mengirim data sekolah tersebut ke Tim JARDIKNAS Pusat untuk diregistrasi login SchoolNet.
Keuntungan schoolnet • Akses langsung ke JARDIKNAS. • Akses Internet & Intranet 7 x 24 jam tanpa batas waktu (UNLIMITED). • Biaya operasional akses yang murah dan terjangkau oleh sekolah.
Sekolah mendaftar speedy umum langsung ke Telkom terdekat. Telkom mengaktifkan speedy sekolah bersangkutan. Sekolah mengajukan upgrade SchoolNet ke Telkom melalui Diknas secara kolektif Telkom Upgrade SchoolNet Diknas melaporkan ke Depdiknas Pusat Depdiknas buat account SchoolNet untuk sekolah Diknas mendistribusikan ke sekolah Prosedur Akeselerasi Schoolnet
Syarat dan Prosedur Upgrade layanan SchoolNet • Mengisi formulir upgrade layanan schoolnet via Diknas setempat. (formulir dari Telkom) • Diknas melakukan verifikasi data NPSN dan NISN sekolah bersangkutan. • Diknas mengirim formulir ke Telkom setempat. • Telkom melakukan verifikasi data dan konfirmasi ke Diknas. • Diknas melaporkan hasil verifikasi Telkom kepada ICT Depdiknas Pusat. • ICT Depdiknas Pusat membuat account schoolnet dan mengirim ke Diknas. • Diknas mendistribusikan kepada sekolah-sekolah yang upgrade ke layanan SchoolNet.
Aturan SchoolNet • Tidak boleh dikomersialkan kepada publik. • Akses Internet terbatas (http, ftp, messanger, Vicon) • Situs-situs “TERTENTU” diblokir (situs porno, situs cracker, dsb)
Kendala dan Tantangan 2007 • Koordinasi dan pengelolaan JARDIKNAS di tingkat daerah yang belum optimal. • Pemanfaatan/pemberdayaan koneksi JARDIKNAS yang belum optimal di tingkat Kota/Kab. • Perlunya peningkatan produksi konten-konten lokal Depdiknas. • Penanggulangan virus/trojan di PC di setiap lokasi yang terkhubung dengan JARDIKNAS. • Pendistribusian koneksi JARDIKNAS ke sekolah-sekolah melalui ICT Center di tingkat Kota/Kab atau melalui Speedy ADSL.
Rekomendasi 2007 • Dibentuk secara resmi tim ICT pengelola JARDIKNAS di tingkat Dinas Pendidikan Propinsi/Kota/Kab. • Dilaksanakan pelatihan SDM untuk operasional dan pemberdayaan JARDIKNAS secara periodik di tingkat Propinsi/Kota/Kab. • Menerapkan sistem “online real time” untuk program-program kegiatan pendataan, pelaporan dan administrasi pendidikan dari setiap unit-unit Depdiknas secara terpadu. • Pembangunan produk konten-konten pendidikan berbasis multimedia untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah dari unit-unit terkait. • Mendistribusikan perluasan koneksi JARDIKNAS ke sekolah-sekolah dengan biaya yang terjangkau bekerjasama dengan PT. Telkom dan Dinas Pendidikan / ICT Center Kota/Kabupaten. • Meningkatkan pencitraan publik akan peranan dan manfaat JARDIKNAS untuk Pendidikan Nasional