370 likes | 969 Views
STATISTIK KEHUTANAN. Statistik Kehutanan. Sub Direktorat Statistik Kehutanan , BPS Tugas : Mengumpulkan data statistik kehutanan . Data tersebut dibutuhkan untuk menyajikan kondisi kehutanan di Indonesia dari waktu ke waktu . FUNGSI HUTAN
E N D
Sub DirektoratStatistikKehutanan, BPS Tugas: Mengumpulkan data statistikkehutanan. Data tersebutdibutuhkanuntuk menyajikankondisikehutanan di Indonesia dariwaktukewaktu.
FUNGSI HUTAN Dulu hutan hanya berfungsi dalam menyediakan kayu bakar dan sebagai gudang kayu konstruksi rumah serta pertambangan. Setelah menuju era industri, hutan mulai difungsikan sebagai penghasil bahan baku kebutuhan-kebutuhan, seperti kertas, kayu lapis, bantalan kereta api, sandang dari rayon dan lain-lain Bahkan sekarang fungsi hutan semakin meluas menjadi: 1. Hutan lindung, yang menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah. 2. Suaka alam, yang melestarikan kehidupan tumbuhan dan hewan langka, sekaligus untuk pengembangan ilmu, kepentingan kebudayaan, estetika, dan juga rekreasi. 3. Hutan produksi, yang menghasilkan kayu dan non kayu, seperti hasil industri kayu yang disamak serta obat-obaan. 4. Untuk menyelenggarakan keseimbangan oksigen dan karbon dioksida serta untuk mempertahankan kesuburan tanah, keseimbangan tata air wilayah dan kelestarian daerah dari bahaya erosi.
Kondisi Data KehutananSaatIni perusahaanpemegang IUPHHK-HA (HPH) • pendekatanprshkantorcabangdankantorpusat (khusus HPH) • pencacahanlengkap • Tahunan Rutin Perusahaan pembudidayatanamankehutanan/ HPHT (HTI, perum, lainnya) Perusahaan penangkaransatwa/tumbuhan liar (STL) Kegiatan • pendekatanrt • pencacahansampel • 2004 dan 2010 Adhoc Surveirt di kawasanhutan ( SKR)
Perusahaan pemegangIjin Usaha PemanfaatanHasilHutanKayupadaHutanAlam (IUPHHK-HA )/ (HPH) • adalah usaha berbentuk badan usaha/hukum yang bergerak di bidang pengambilan hasil hutan. IUPHHK-HAadalah ijin untuk memanfaatkan hasil hutan didalam suatu kawasan hutan produksi, yang meliputi kegiatan-kegiatan penebangan kayu, permudaan, pemeliharaan hutan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan sesuai dengan rencana kerja pengusahaan hutan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan asas kelestarian hutan dan asas perusahaan.
Perusahaan PembudidayaTanamanKehutanan adalah usaha berbentuk badan usaha/hukum yang bergerak di pembudidayaan tanaman kehutanan dengan jenis tanaman cepat tumbuh dan mempunyai Hak Pengusahaan Hutan pada Hutan Tanaman (HPHT) Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan terdiri dari : (1) Hutan Tanaman Industri (HTI) (2) PerumPerhutani (3) Perusahaan PembudidayaLainnya
(1) Perusahaan HutanTanamanIndustri (HTI)/ HPHT adalah perusahaan yang mengelola hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi bahan baku industri hasil hutan. (2) PerumPerhutani adalah badan usaha milik negara yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan, dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Termasuk dalam kategori ini adalah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH).
(3) Perusahaan PembudidayaLainnya adalah perusahaan yang mengelola hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi bahan baku industri hasil hutan. Memegang ijin selain IUPHHK-HT
Perusahaan PenangkaranSatwadanTumbuhan Liar (STL) adalahperusahaan yang melakukankegiatanpengembangbiakansatwadantumbuhan liar, penetasantelur, danpembesarananakan yang diambildarialamsecarabuatandalamlingkungan yang terkontroldanmempunyaiijinpenangkarandariMenhut. Tidak termasuk Lembaga penelitian dan kebun binatang yang mengembangbiakkan satwa/tumbuhan liar.
Daftar yang digunakan • VT-HPH1 (Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK-HA-Kantor cabang) • Merupakan daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan pemegang IUPPHK pada hutan Alam (kantor cabang) • VT-HPH2 (Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK-HA-Kantor Pusat) • Merupakan daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan pemegang IUPPHK pada hutan Alam (kantor pusat) • VT-HPHT (Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK-HT) dan VT-PERUM (Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK pada Kesatuan Pemangkuan Hutan) • Merupakandaftar yang digunakanuntukmengumpulkan data perusahaanpemegang IUPPHK padahutantanaman. (HTI, PerumdanLainnya) • VT-STL(Survei Perusahaan Penangkaran Satwa/ Tumbuhan Liar) • Merupakan daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan penangkaran satwa/ tumbuhan liar
JadwalKegiatan Pengumpulan data →Januari s/d April Pengolahan data →bulan Maret s/d Juni Tabulasi data → Juni s/d Juli Pengecekan data → Agst s/d Sept. Analisis dan Publikasi→ Okt. s/d Nov.
Output Output VT-HPH1(perusahaancabang), VT-HPH2 (Kantor pusat) • Jumlahprs • Produksidannilai • MutasiLuastanaman • Pengadaandanpenggunaanproduksi • TK • Strukturongkos Rutin VT-HPHT (HTI, perum, lainnya) VT-STL Kegiatan • Profilrt • penguasaandanpenggunaanlahan • Perladangberpindah • perumahan • hukumadat • partisipasimasy • Pendapatandanpengeluaranrt Adhoc SKH2004 dan SKR2010
Permasalahan • Keluhankonsumen, “data belummemadai” • data kewilayahan (per propinsi/kab/kota) yang komprehensif • data triwulanandan • Indikator prod. Untukpenghitungan PDB TDK ADA Melakukankompilasi data darikemenhut (sebagairujukan) Belummemadai • hanyaberdasarkanlaporan yang masuk
Permasalahan • Informasi mengenai direktori perusahaan kehutanan kurang lengkap dan akurat • Koordinasi untuk pengelolaan data dengan dinas belum optimal • Isian tidak lengkap sehingga menyulitkan dalam pengolahan • Data statistik kehutanan BPS masih banyak merujuk data dari Kementrian Kehutanan
Permasalahan • Pemasukan dokumen rendah dan tidak tepat waktu
Permasalahan • Kesalahanpelaporankondisiperusahaan karenakesahalanpersepsipetugas • Aktif • Perusahaan dikatakanaktifapabila SK perusahaanmasihberlakudan • adakegiatanproduksidalamperiode data yang dikumpulkan. • Tutup • Perusahaan dikategorikantutupapabila SK perusahaantersebut • sudahtidakberlakudantidakdalammasaperpanjangan. • TutupSementara • Perusahaan dikategorikantutupsementaraapabila SK perusahaan • tersebutsudahtidakberlakutetapisedangdalammasaperpanjangan • SK yang baru.
TidakProduksi Perusahaan dikategorikantidakproduksiapabila SK perusahaantersebutmasihberlakutetapisedangtidakadakegiatandalamperiodetahunpencacahan. Perusahaan tidakproduksidapatdisebabkankarenakurangnyabahanbaku, kurangnya modal, atauperusahaandalamkondisisulit, dansebagainya. • Pindah Perusahaan dikategorikanpindahapabilaperusahaantersebutsudahtidakditemukandansudahpindahkeluarpropinsi. Apabilaperusahaanpindahkekabupaten lain dalamsatupropinsi, makapencacahandilakukanolehpetugasdikabupatendimanaperusahaantersebutpindah.
Kondisi Yang Diinginkan • Kepuasan konsumen, “data terpenuhi” (data kewilayahan, indikator produksi triwulanan) • Informasi mengenai direktori perusahaan kehutanan lengkap dan akurat • Terjalin Koordinasi dan kerjasama yang baik dalam pengelolaan data dengan dinas • Pemasukan dokumen meningkat dan tepat waktu • Isian lengkap sehingga memudahkan dalam pengolahan • Kesalahan pelaporan kondisi perusahaan berkurang • Data BPS menjadi rujukan kementrian kehutanan maupun konsumen lain
UpayaPengembangan • Selain kegiatan Survei Rutin tahunan (HPH, HPHT, dan STL), alternatif kegiatan yang perlu dilakukan di tahun 2011 adalah kompilasi data sekunder dari institusi yang dekat dengan sumber data. • Pelaksanaannya dengan melakukan kompilasi data sekunder baik ke dinas kehutanan provinsi maupun ke dinas kehutanan kabupaten/kota. • Melakukan koordinasi dengan dinas • Refreshing petugas
Tujuan • Mendapatkan data kehutanan per wilayah yang komprehensif • Mendapatkan indikator produksi triwulanan • Updating direktori perusahaan kehutanan sebagai acuan kegiatan rutin
UpayaPengembangan Prosesidentifikasi Supervisi 2 25-27 Agustus 2010 Supervisi 1 merancangkuesioner • Mengunjungidinaskehutananpropinsi (identifikasiteknisdankordinasi) • Direktori perusahan kehutanan • Luas kawasan hutan menurut jenis fungsi hutan • Produksi kayu bulat berdasarkan sumber produksi (HPH, IPK, Hutan Hak, HTI, dan lainnya) • Produksi kayu olahan • Ekspor kayu olahan • Produksi non kayu • Periode waktu triwulanan • Ujicobakuesionerpada 5 provinsidan 5 kabupaten: • RiauPekanbarudanKab.Kampar • KalbarpontianakdanKab.Pontiank • NTTKupangdanKab.Kupang • SultengPaludanKab.Donggala • MalukuAmbondanKab.Mal-Teng
RencanaPelaksanaan MulaiTahun 2011
RencanaPelaksanaan JenisDokumen Rincian pertanyaan semua daftar sama kecuali pada triwulan 1 yang memuat tambahan pertanyaan mengenai direktori perusahaan kehutanan
ContohKuesioner DKT-PROV1 DIREKTORI DKT-KAB1
Diagram Pengelolaan Data Tabeldan Diagram
Ketersediaan Data Kehutanandi BPS • Luas areal dan produksi kayu log perjenis kayu dari perusahaan, tenaga kerja dan struktur ongkos • Expor-impor produk kehutanan • PDB sektor kehutanan • Sosekbud rumah tangga di kawasan hutan
Himbauan • Lebih meningkatkan koordinasi antara BPS, Kementrian Kehutanan, dan dinas kehutanan dalam rangka penyedia data/ informasi kehutanan • Meningkatkan partisipasi responden (perusahaan), berhubungan dengan konten pengisian kuesioner dan ketepatan waktu