200 likes | 508 Views
Pertemuan 1. Tinjauan Umum Etika Profesi. Pembahasan. Norma Budaya Etika Moral Struktur Etika. 1.1. Norma. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lain.
E N D
Pertemuan 1 Tinjauan Umum Etika Profesi
Pembahasan Norma Budaya Etika Moral StrukturEtika
1.1. Norma • Manusia adalah makhluk ciptaan Allah • Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lain. • Manusia mempunyai hak dan kewajiban. • Manusia bisa berbuat kesalahan dan melakukan penyimpangan atau pelanggaran norma – norma sosial. Untukmemulihkanketertibandanmenciptakankestabilandiperlukansaranapendukungyaituorganisasimasyarakat. Yang dalampelaksanaannyadilandasiolehkodeetiktertentusesuaidengantujuandariorganisasitersebut
Norma (cont) Apakah yang menjadi dasar norma moral untuk mengakui perbuatan baik atau buruk ? Magnis Suseno (1975) mengemukakan kebiasaan sebagai dasarnya, tetapi Hobbes dan Rousseau seperti dikutip oleh Huijbers (1995) mengemukakan kesepakatan masyarakat sebagai dasar pengakuan perbuatan.
Norma (cont) Selain dari Kebiasaan dan kesepakatan masyarakat, ada beberapa kriteria lain dari beberapa aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau buruk : Aliran Hedonise (Aristippus pendiri mazhab Cyrene 400 SM, Epicurus 341271 SM) Perbuatan manusia dikatakan baik apabila menghasilkan kenikmatan atau kebahagiaan bagi dirinya sendiri atau orang lain (perbuatan itu bermanfaat bagi semua orang). Aliran Utilisme (Jeremy Bentham 1742-1832, John Stuart Mill 1806-1873)Perbuatan itu baik apabila bermanfaat bagi manusia, buruk apabila menimbulkan mudharat bagi manusia.
Norma (cont) Aliran Naturalisme (J.J. Rousseau). Perbuatan manusia dikatakan baik apabila bersifat alami, tidak merusak alam. Aliran Vitalisme (Albert Schweizer abad 20). Perbuatan baik adalah perbuatan yang menambah daya hidup, perbuatan buruk adalah perbuatan yang mengurangi bahkan merusak daya hidup
1.2. Budaya Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” (budi atau akal). Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Sedangkan dalam bahasa inggris, kebudayaan di kenal dengan nama “Culture” yang berasal dari kata latin “Colere”, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani
Budaya (cont) Menurut Andreas Eppink, culture atau kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Budaya (cont) Unsur-Unsur Kebudayaan Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut a. Melville J. Herskovits menyebutkan 4 unsur pokok, yaitu : 1. alat-alat teknologi 3. Keluarga 2. sistem ekonomi 4. Kekuasaan Politik b. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur yang meliputi : Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya. Organisasi ekonomi. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) Organisasi kekuatan (politik).
1.3. Etika Bertens (1994) menjelaskan, Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Bentuk jamaknya adalah ta etha artinya adat kebisaan, dari bentuk jamak inilah terbentuk kata Etika oleh filsuf Yunani Aristoteles(384-322 BC) dipakai untuk menunjukan filsafat moral. Berdasarkan asal – usul kata tersebut Etika berarti Ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Etika (Cont) Etikamengajukanpertanyaantentanglegitimasinya, artinyanorma yang tidakdapatmempertahankandiridaripertanyaankritisdengansendirinyaakankehilanganhaknya. Etikamempersoalkan pula haksetiaplembagasepertiorangtua, sekolah, negaradan agama untukmemberikanperintahataularangan yang harusditaati. Etikadapatmengantarkanmanusia, padasifatkritisdanrasional. Etikamemberikanbekalkepadamanusiauntukmengambilsikap yang rasionalterhadapsemuanorma Etikamenjadialatpemikiran yang rasionaldanbertanggungjawabbagiseorangahlidanbagisiapasaja yang tidakmaudiombangambingkanolehnorma-norma yang ada.
1.4. Moral Moral berasal dari bahasa Latin MOS ,jamaknya adalah mores yang juga berarti adat kebisaan. Dengan merujuk pada kata Etika maka Moral berarti nilai – nilai dan norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Faktor Penentu moralitas : Motivasi Tujuan Akhir Lingkungan Perbuatan
Moral (Cont) Sumaryono (1995) mengklasifikasikan moralitas menjadi dua golongan : a. Moralitas Objektif, moralitas yang melihat perbuatan sebagaimana adanya, terlepas dari segala bentuk modifikasi kehendak bebas pelakunya. b. Moralitas Subjektif, moralitas yang melihat perbuatan sebagai dipengaruhi oleh pengetahuan dan perhatian pelakunya, latar belakang, stabilitas emosional dan perlakuan personal lainnya.
Moral (Cont) Dua kaidah dasar moral adalah : Kaidah Sikap Baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana sikap baik itu harus dinyatakann dalam bentuk yang kongkret, tergantung dari apa yang baik dalam situasi kongkret itu. Kaidah Keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan harus sama, yang tentu saja disesuaikan dengan kadar angoota masing-masing.
ETIKA Etika umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Sikap terhadap sesama Etika keluarga Etika profesi Biomedis Hukum Bisnis Tek. Informasi Lain - lain Etika Politik Lingkungan Hidup Struktur Etika
Latihan Soal EPTI Ilmu yang mempelajaritentangapa yang biasadilakukanatauilmu yang mempelajaritentangadatkebiasaandikenaldenganistilah : a. Budaya b. Etika e. Etiket c. Moral d. Norma 2. Nilai-nilaidannorma-norma yang menjadipeganganseseorangataukelompokdalammengaturperilakunyaadalahdefinisidari : a. Moral b. Etika e. Budaya c. Etiket d. Norma
2. Nilai-nilaidannorma-norma yang menjadipeganganseseorangatau kelompokdalammengaturperilakunyaadalahdefinisidari : a. Moral b. Etika e. Budaya c. Etiket d. Norma 3. Moralitasseseorangditentukanolehkomponen-komponendibawahini : a. Motivasi, TujuanAkhirdanLingkunganPerbuatan b. MotivasidanTujuanAkhir c. Motivasi, Hasil Yang diraih, SituasidanKondisi d. Niat, PekerjaandanSituasiPerbuatan e. NiatdanTujuanAkhir
3. Moralitasseseorangditentukanolehkomponen-komponendibawahini : a. Motivasi, TujuanAkhirdanLingkunganPerbuatan b. MotivasidanTujuanAkhir c. Motivasi, Hasil Yang diraih, SituasidanKondisi d. Niat, PekerjaandanSituasiPerbuatan e. PekerjandanTujuanAkhir 4. MagnisSusenoBerpendapatbahwauntukmengukurbaikburuknya sebuahperbuatandidasarkanpada : a. AdatIstiadat b. Kebiasaan e. Perilaku c. Kebudayaan d. KesepakatanMasyarakat
4. MagnisSusenoBerpendapatbahwauntukmengukurbaikburuknya sebuahperbuatandidasarkanpada : a. AdatIstiadat b. Kebiasaan e. Perilaku c. Kebudayaan d. KesepakatanMasyarakat 5. Sumaryono (1995) membedakan moral kedalamduagolonganyaitu : a. Moral Objektifdan Moral Perbuatan b. Moral Baikdan Moral Buruk c. Moral Objektifdan Moral Subjektif d. Moral Ucapandan Moral Perbuatan e. Moral Subjektifdan Moral Kooperatif
5. Sumaryono (1995) membedakan moral kedalamduagolonganyaitu : a. Moral Objektifdan Moral Perbuatan b. Moral Baikdan Moral Buruk c. Moral Objektifdan Moral Subjektif d. Moral Ucapandan Moral Perbuatan e. Moral Subjektifdan Moral Kooperatif Ilmu yang mempelajaritentangapa yang biasadilakukanatauilmu yang mempelajaritentangadatkebiasaandikenaldenganistilah : a. Budaya b. Etika e. Budaya c. Moral d. Norma