370 likes | 607 Views
BAB 6. Ukuran Variasi atau Dispersi. Adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau Ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai pusatnya. Perhatikan 3 kelompok data berikut :
E N D
BAB 6 Ukuran Variasi atau Dispersi Adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau Ukuran yang menyatakan seberapabanyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai pusatnya
Perhatikan 3 kelompok data berikut : (1) 50 50 50 50 50 Rata-rata hitung = 50 (2) 50 40 30 60 70 Rata-rata hitung = 50 (3) 100 40 80 20 10 Rata-rata hitung = 50 3 kelompok nilai : • Kelompok nilai homogen (tidak bervariasi) • Kelompok nilai relatif homogen (tdk begitu bervariasi) • Kelompok nilai heterogen (sangat bervariasi)
Mengapa mempelajari dispersi ? - mengetahui informasi tentang sebaran nila pada data - untuk membandingkan sebaran data dari dua informasi distribusi nilai
Ukuran variasi atau dispersi • Nilai jarak (range) • Rata-rata simpangan (mean deviation) • Simpangan baku (standard deviation) • Koefisien variasi (coefficient of variation)
nilai jarak NJ = Xn – X1 NJ = Nilai Maksimum – Nilai Minimum
Contoh 6.1 Carilah jarak dari data berikut : 50 40 30 60 70 Penyelesaian : X1 = 30, X2 = 40, X3 = 50, X4 = 60, X5 = 70 NJ = X5 – X1 NJ = 70 – 30 NJ = 40
Rata-rata simpangan Apabila dipunyai data X1, X2, ……Xn dan Rata-rata Maka simpangan terhadap rata-rata hitung RS = RS =
simpangan baku Simpangan baku merupakan salah satu ukuran dispersi yang diperoleh dari akar kuadrat positif varians. Varians adalah rata-rata hitung dan kuadrat simpangan setiap pengamatan terhadap rata-rata hitungnya. Varians populasi : Varians sampel :
Populasi (6.4) (6.8)
Sampel (6.6) (6.9) (6.11)
pengukuran dispersi data berkelompok Nilai Jarak Untuk data berkelompok ada 2 (dua) cara : • NJ = Nilai tengah kelas terakhir – Nilai tengah kelas pertama • NJ = Tepi atas kelas terakhir – Tepi bawah kelas pertama
Contoh 6.3 Cara 2 : Tepi atas kelas terakhir = 74,5 Tepi bawah kelas pertama =59,5 NJ = 74,5 – 59,5 = 15 Cara 1 : nilai tengah kelas terakhir nilai tengah kelas pertama NJ = 73 – 61 = 12
simpangan baku Populasi Untuk kelas interval ( c )yang sama (6.14)
simpangan baku Populasi Untuk kelas interval ( c )yang tidak sama (6.15)
simpangan baku Sampel Untuk kelas interval ( c )yang sama (6.16)
Koefisien Variasi Untuk keperluan perbandingan 2 (dua) kelompok nilai Misalnya : - berat 10 ekor gajah dengan berat 10 ekor semut X 100% , untuk populasi X 100% , untuk sampel
ukuran kemencengan dan keruncingan kurva Apabila kita mempunyai sekelompok data sebanyak n : X1, X2, …..,Xn maka yang disebut momen ke-r (Mr) adalah sbb: Untuk data tak berkelompok Untuk data berkelompok
Untuk data tak berkelompok Untuk data berkelompok Untuk r = 1 , maka M1 merupakan rata-rata hitung r = 2 , maka M2 varians r = 3 , maka M3 kemencengan (skewness) r = 4 , maka M4 keruncingan (kurtosis)
Ukuran Kemencengan Kurva (Skewness) Tingkat Kemencengan menurut Pearson:
Ukuran Kemencengan Kurva (Skewness) TK berdasarkan Momen ketiga Momen koefisien kemencengan
Ukuran Keruncingan Kurva (kurtosis) • Dilihat dari tingkat keruncingannya : • Leptokurtis (puncaknya sangat runcing) • Platykurtis (puncaknya agak datar/merata) • Mesokurtis (puncaknya tidak begitu runcing) Momen koefisien keruncingan Data berkelompok Data tak berkelompok
kurtosis Untuk kelas interval ( c ) sama
Contoh 6.10 > 3 kurva leptokurtis (meruncing) = 3 kurva mesokurtis (normal) < 3 kurva platykurtis (mendatar)
Rajin-rajin belajar supaya PERCAYA DIRI