300 likes | 960 Views
Fenomena Kehidupan Anak- A nak Jalanan. Pendahuluan. Pengertian Anak Jalanan Definisi Anak Jalanan menurut Departemen Sosial : Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran di jalanan maupun ditempat – tempat umum .
E N D
Pendahuluan PengertianAnakJalanan Definisi Anak Jalanan menurut Departemen Sosial : • Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang menghabiskansebagianbesarwaktunyauntukmencarinafkahdanatauberkeliarandijalananmaupunditempat – tempatumum. Kriteriaanakjalananadalah : • Anak yang berusia usia 5-18 tahun. • Melakukan kegiatan tidak menentu, tidak jelas kegiatannya dan atau berkeliaran di jalanan atau ditempat umum minimal 4 jam/hari, seperti pedagang asongan, pengamen, ojek payung, pengelap mobil, pembawa belanjaan di pasar dll. • Kegiatannya dapat membahayakan dirinya sendiri atau mengganggu ketertiban umum. Kategori Anak Jalanan : • Children of the street, yakni mereka mencari nafkah dan tinggal di jalanan. • Children on the street, mencari nafkah di jalan tapi hidup bersama keluarga. • Anak yang hidup di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dan • Family of the street, Anak yang bersama keluarganya hidup di jalanan.
FaktorPenyebab Pendorong anak-anak bekerja di jalan : • a) Intern: Keinginan anak itu sendiri, baik karena prihatin terhadap kondisi kehidupan orang tua dan keluarganya ataupun karena ingin mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. • b) Ekstern: 1. Dipaksa oleh orang tua 2. Dipaksa oleh orang lain yang bukan keluarganya (ditipu/diperdaya secara halus ataupun dipaksa dengan kekerasan).
LatarBelakang • Anakjalananumumnyaberasaldarikeluarga yang pekerjaannyaberatdanekonominyalemah. Atastuntutankebutuhanekonomikeluargamereka, Anak jalanan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik untuk diri sendiri maupun untuk membantu keluarganya. • Bermacam-macamfaktor yang mendukungalasanmerekauntukterjunkejalanandemimencarinafkah. Ada yang memangkarena keinginan anak itu sendiri, baik karena prihatin terhadap kondisi kehidupan orang tua dan keluarganya ataupun karena ingin mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.Ada yang dipaksaorangtuamerekadanada pula yang dipaksaorang lain dankeluarganya (ditipudiperdayasecarahalusataupundipaksadengankekerasan.
KEGIATAN ANAK-ANAK JALANAN • Kegiatananakjalananitueratkaitannyadengantempatmerekamangkalsehari-hari, yaknidialun-alun, bioskop, jalanraya, simpangjalan, stasiunkeretaapi, terminal, pasar, pertokoan, danmall.Ada 3 ketegorikegiatananakjalanan, yakni : (1) Mencarikepuasan; (2) Mencarinafkah; dan (3) Tindakanasusila.
Realitakehidupananakjalanan • Dijalananmerekahiduptanpaaturan yang bersifatlegalistik, yang adaadalahaturan-aturan yang merekabuatsendiri, sehinggaseringkaliaturan yang berlakucenderungmenjadi hokum rimba. Dengankata lain, didalamkehidupananakterlantar “siapakuatdia yang berkuasa” merupakanaturan yang harusselaluidipatuhi. • Anakterlantar yang hidupdijalananhidupmengandalkanpenghasilanmengamen, menjajakanmakanankecil, atauberjualankorandll. Mereka rata-rata bekerjadaripagisampai sore haridanmendapatpenghasilanRp 15.000 sampaiRp 25.000 per hari. • NB: Jikatidakdiantisipasi, kondisiinibisamenurunkankualitas SDM generasimudapadamasamendatang!
DasarHukumperlindunganAnakJalanan • Menurut UUD 1945, “anakterlantaritudipeliharaolehnegara”. Artinyapemerintahmempunyaitanggungjawabterhadappemeliharaandanpembinaananak-anakterlantar, termasukanakjalanan. Hak-hakasasianakterlantardananakjalanan, padahakekatnyasamadenganhak-hakasasimanusiapadaumumnya, sepertihalnyatercantumdalam UU No. 39 tahun 1999 tentangHakAsasiManusia, danKeputusanPresiden RI No. 36 Tahun 1990 tentangPengesahan Convention on the Right of the Child (Konvensitentanghak-hakAnak). Merekaperlumendapatkanhak-haknyasecara normal sebagaimanalayaknyaanak
AlternatifSolusi alternative solusipermasalahananakjalanansebagaiberikut : • Penyediaanbiayapendidikanbagianakjalanan. • Peningkatankerjasamakeluarga, masyarakatdanpemerintah. • Penghargaanterhadapprestasianakjalanan. • Pembuatanpayunghukum yang mengaturhakdankewajibananakjalanan. • Penyusunan system pembelajaranpendidikandanpemberian skill yang efektifdanaplikatifuntukanakjalanan. LewatpendidikanRumahSinggah.
Kesimpulan • Anakjalanan, umumnyaberasaldarikeluarga yang pekerjaannyaberatdanekonominyalemah. Anakjalanantumbuhdanberkembangdenganlatarkehidupanjalanandanakrabdengankemiskinan, penganiayaan, danhilangnyakasihsayang, sehinggamemberatkanjiwadanmembuatnyaberperilakunegatif. • Stigmatisasisangatmempengaruhiberpengaruhterhadapberbagaibentukapresiatifmasyarakatterhadapanak-anakjalanan. StigmatisasikerapnegatifmengakibatkanAnak-anakjalananadalahkorban, baiksebagaikorbandidalamkeluarga, komunitasjalanan, dankorbanpembangunansedangkanstigmatisasi yang positifcenderungmembawapengaruhsebaliknya.