330 likes | 651 Views
Half – Wave Rectifier. Kelompok 1 Syamsam Ardu . S Mukhlis Rismah A. St. Mutmainnah. Judul percobaan Tujuan Rumusan Masalah Tinjauan Pustaka Alat dan Bahan Variabel terukur dan dihitung Hasil pengamatan Analis dan pembahasan Kesimpulan Saran Daftar pustaka. LATAR BELAKANG.
E N D
Half – Wave Rectifier Kelompok 1 SyamsamArdu. S Mukhlis RismahA. St. Mutmainnah
Judulpercobaan • Tujuan • RumusanMasalah • TinjauanPustaka • AlatdanBahan • Variabelterukurdandihitung • Hasilpengamatan • Analisdanpembahasan • Kesimpulan • Saran • Daftarpustaka
LATAR BELAKANG Di dalamkehidupansehari-harikitadapatmelihatdanmembayangkanbahwasejumlahbesarrangkaianelektronikamembutuhkantegangan DC (Direct Current) supayaberjalandenganbaik, karenateganganjala-jalaadalahtegangan AC (Alternating Current) makakitaharusmengubahtegangan AC ke DC. Rangkaian yang melakukankonversiinidisebutcatudayadimanakomponenutamacatudayaadalahdiodapenyearah yang mengalirkanarussatuarahsaja. Bentukgelombangdantegangankeluarandarirangkaianpenyearahgelombang, sepenuhnyatidakberbentuk DC murniakantetapimemilikikomponenriak (Ripple) dandapatdireduksidenganjaringanpenapis (filter) dimanamenggunakancapasitorelektrolit. Akantetapididalampercobaaninikitamembicarakanpenyearahsetengahgelombangdimanamenggunakansatubuahdiodasaja yang berfungsiuntukmenyearahkanarus.
Tujuanpercobaan : • Memahamifungsidiodasebagaipenyearahgelombang. • Memahamiprinsipkerjadarisuaturangkaianpenyearahsetengahgelombang • Memahamibesaran – besarandasargelombang sinusoidal • Memahamipengaruhpemasangankapasitorpadakeluaranuntukrangkaianpenyearahgelombang
RUMUSAN MASALAH 1. Apafungsidaridiodasebagaipenyearahgelombang ? 2. bagaimanaprinsipkerjadarisuaturangkaianpenyearahsetengahgelombang ? 3. Apasajabesaran-besarandasardarigelombang sinusoidal 4. Bagaimanapengaruhpemasangankapasitorpadakeluaranuntukrangkaianpenyearahsetengahgelombang ?
TINJAUAN PUSTAKAPenyearahSetengahGelombang Gambarrangkaiantersebutmenunjukkansumber AC menghasilkansebuahtegangan Sinusoidal, bilaDiodadiasumsikansebagaisebuahDioda Ideal…
Pada Siklus Positif / Putaran Setengah positif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Maju, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar tertutup
Pada Siklus Negatif / Putaran Setengah Negatif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Balik, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar terbuka
Bentuk gelombang Ideal Gelombang masukan berupa gelombang Sinus dengan nilai seketika vin dengan sebuah nilai Puncak Vp(in).
Setengah Gelombang Pada penyearah setengah gelombang, maka dioda akan berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah Positif dan tidak berlaku sebagai penghantar pada setengah siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai Sinyal setengah Gelombang
Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya pada satu arah, tegangan setengah gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengan negatif Setengah Gelombang Ideal : Vp(out) = Vp(in)
Rangkaian equivalen pada putaran maju stengah siklus positif, D1 merupakan Dioda dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban positif yang diindikasikan sebagai Polarity Plus-Minus melalui Resistor beban.
Selama kedua putaran setengah, tegangan beban mempunyai polaritas yang sama dan arus beban berada dalam satu arah, Rangkaian ini disebut sebagai Rectifier gelombang penuh, sebab mengganti tegangan masukan AC ke Pulsating (getaran) tegangan keluaran DC
METODOLOGI EKSPERIMEN • Alat a. Transformator b. Voltmeter digital c. OsiloskopSinarKatoda (CRO) d. KabelPenghubung B. Bahan a. Dioda 5399 mB b. Resistor 100 Ωj c. CapasitorElektrolitdenganspesifikasi : 1. Capasitor 220 μF 2. Capasitor 1000 μF 3. Capasitor 2200 μF
HASIL PENGAMATAN • Hambatan = 100Ω • NST Vertikal = 1/5 = 0,2 volt • Tegangan input (Vpp) = 7 x 0,2 = 1,4 volt • Tegangan output (Vp) = 3,5 x 0,2 = 0,7 voltgan Tegangan output (Vdc) dari voltmeter = 1,8 volt • Tegangan input padatrafo = 4,5 volt
Gelombang output V 3,5 t 5 10 15 -3,5
Gelombang input V 3,5 5 10 15 t
Capasitor I= 330 μFNST Vertikal = 0,2 voltteganganriak =1 skala x 0,2=0,2 voltVrms Voltmeter = 4,5 volt • Teganganriak V 1 510 15 t
Capasitor II = 220 μFNST Vertikal = 1 voltteganganriak = 2 skala x 1 = 2 voltVrms Voltmeter = 4,2 volt • Teganganriak V 2 • 5 10 15 t
Analisis data NST vertikal = 0,2 volt • Menghitungnilaiteganganmasukan (Vin) Tegangan input pada CRO (Vpp) = 7 skala x 0,2 = 1,4 volt Tegangan output pada voltmeter = 3,5 x 0,2=0,7 volt • Menghitungnilaitegangankeluaran (Vout) NST Vertikal = 0,2 volt Vout (Vrms) dari voltmeter = 1,8 volt
Vp = Vpp/2 = 1,4/2 = 0,7 volt Vrms = Vp/ 2 = 0,7/1,4 = 0,5 v Vdc = 0,318 x Vp = 0,318 x 0,7 = 0,2 v • Menghitungnilaiteganganriak (Vrpp) R = 100 Ω f = 50 Hz
Untukcapasitor 330 μF teganganriak (Vrpp) dari CRO = 0,2 volt Vrpp = 1 x Vp f.c.Rl = 1 x 0,7 50. 330 . 10-6 100 = 0,7 x 104 16.500 = 0,4 volt
b. Untukcapasitor 220 μF NST vertikal = 1 volt teganganriak (Vrpp) = 2 skala x 1 = 2 volt Vrpp = 1 x Vp f . C Rl = 1 x 0,7 50 .220 . 10-6 . 100 = 0,7 x 104 11.000 = 0,6 volt
PEMBAHASAN Padahasilpengamatandiperolehteganganmasukan (Vin) dariOsiloskopsebesar 1,4 volt, tegangan output (Vout) 0,7 volt dantegangan output (Vrms) dari voltmeter sebsar 1,8 volt.setelahdipasangkapasitorsecaraberturut-turutyaitu 330 μF dan 220 μF makadidapatteganganriakpadamasing-masungkapasitoryaitu 0,2 volt dan 2 volt BerdasarkanhasilanalisisdiperolehnilaiVrmssebesar 0,5 volt danVpsebesar 0,7 volt, danpadakapasitor 330 μF diperolehteganganriaknyasebesar 0,4 volt sedangkanpadacapasitor 220 μF didapatkanteganganriaknyasebesar 0,6 volt.
Berdasarkanteoribahwasemakinbesarcapasitor yang dipakaimakateganganriaknya (Vrpp) akansemakinkecildansebaliknyasemakinkecilkapasitor yang dipakaimakateganganriaknya (Vrpp) makateganganriaknyaakansemakinbesar. Namun, dalampercobaan yang kamilakukantidakterbukti, halinidisebabkanolehpengamatdalammengamatiskalapadaosiloskopataukesalahanparalaks. Sedangkantegangan rata-rata (Vdc) mendekatitegangan input yang digunakanyaitu 4,5 volt
KESIMPULAN • Diodapenyearahberfungsiuntukmenyearahkanarusbolak-balik (AC) menjadiarussearah (DC). Diodadapatberfungsidenganbaikapabiladiberipanjarmajudantidakberfungsidenganbaikapabiladiberipanjarmundur • Prinsipkerjadaripenyearahsetengahgelombangyaituarus yang masuk (Vin) merupakanarusbolak-balik (AC), setelahmelewatidioadamakaarusbolak-balik (AC) berubahmenjadiarussearah (DC). Padasaatmelewatidiodamuatan yang bernilaipositif (+)
diloloskansedangkanmuatan yang bermuatannegatif (-) tidakdiloloskan (dipotong) sehinggabentukgelombang yang mulanyaberupagelombang sinusoidal berubahmenjadigelombangtanpalembah. 3. besaran-besarandasardarigelombang sinusoidal yaitufrekuensi (f), periode (T), panjanggelombang (λ), cepatrambatgelombang (v), teganganpuncak (Vp) danteganganpuncakkepuncak (Vpp) 4. Pengaruhpemasangankapasitoryaitbesar cu sebagaipenapis (fillter) sehinggaterjadiatauterbentukteganganriak (ripple).
Semakinbesarkapasitor yang dipakaimakasemakinkecilteganganriaknyadansebaliknyasemakinkecilkapasitor yang dipakaimakateganganriaknyaakansemakinbesar.
SARAN • Sebaiknyapraktikan agar lebihtelitidalammengamatisuatugelombangpadaosiloskop • Para praktikanharusmenguasaiprosedurkerjasebelummelakukanpercobaan • Para praktikanharustrampildalammenggunakanosiloskop • Para praktikanharusberhati-hatidalammenggunakanalatsupayatidakcepatrusak.
DAFTAR PUSTAKA Saleh, Muhammad. Dkk. 2008. Dasar-DasarElektronika.Makassar : UNM Sutrisno. 1986. ElektronikateoridanPenerapannya. Bandung : ITB Tim Penyusun . 2009. PenuntunPraktikumElektronikaDasar II. Makassar : UIN Wibawanto, Hari. 2007. ElektronikaDasarPengenalanPraktis. Jakarta : Gramedia Zamirda, Zam, Efhi. 2002. MudahmenguasaiElektronika. Surabaya : I.dah