190 likes | 475 Views
Kasus cybersquatting: Nissan Motor vs Nissan Computer. Pendahuluan.
E N D
Pendahuluan • Kasus cybersquatting yang terjadi antara Nissan Motor Industries yang berbasis di Jepang dengan Nissan Computer Corporation yang berbasis di amerika Serikat yang memperebutkan nama domain yang digunakan oleh Nissan Computer Corporation nissan.com
Latar Belakang Perusahaan • Nissan Motor Co., Ltd. adalahperusahaanotomotifterbesarkeduadiJepangdimanasebelumnyamenggunakannama “Datsun” diAmerikaSerikathinggatahun 1983 sehinggahinggasaatituproduk Nissan menggunakankeduanama • Nissan Computer Corporation merupakanperusahaanpenjual PC, Server, danpengembangdan hosting halaman web. Perusahaan inibermarkasdi Raleigh, AmerikaSerikatdandidirikanoleh Uzi Nissan yang berkebangsaanYahudi. Nama “Nissan” diambildarinamakeluargadanberarti “kerinduanakansebuahharapan” dalambahasaIbrani
Latar Belakang • Kasus dimulai ketika Nissan Computer menggunakan domain nissan.com untuk website komersialnya • Nissan Motor yang namanya dipatenkan sejak tahun 1959 merasa Nissan Computer menyabot hak patennya • Nissan Motor menuntut Nissan Computer dengan dakwaan melanggar hukum Federal Trademark Dilution Act (FTDA), 15 U.S.C. § 1125(c), serta dalam hukum negara bagian California Cal. Bus. & Prof. Code § 14330, dan Lanham Act, 15 U.S.C. § 1114
Cybersquatting • Cybersquatting atau juga dikenal dengan domain squatting dan dalam hukum federal Amerika Serikat dikenal dengan Anticybersquatting Consumer Protection Act, merupakan penggunaan nama domain dengan itikad buruk dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari nama perusahaan besar yang diambil • Salah satu teknik cybersquatting yang sederhana adalah ketika pemilik domain sebenarnya tidak meregiser ulang domainnya sehingga digunakan oleh orang lain secara sengaja • Penggunaan nama domain biasanya diatur oleh Uniform Domain Name Resolution Policy (UDRP) yang dikembangkan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN)
Perkembangan Kasus (1) • Uzi Nissan menggunakan nama Nissan dalam berbagai usaha termasuk “Nissan Foreign Car Mobile Service”, Expor/Impor Barang “Nissan International, Ltd.” dan “Nissan Computer Corp” yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan komputer • Nissan Computer menggunakan domain nissan.com sebagai alamat website sponsor yang berhubungan dengan perangkat komputer dan service • Setelah website tersebut berdiri, Nissan Motor mengirimkan surat yang menunjukan “keprihatinan besar” terhadap kata “nissan” pada domain yang dimiliki Nissan Computer dan tidak ditanggapi oleh Nissan Computer hingga Nissan Motor menghubungi langsung Uzi Nissan sendiri • Sementara itu, Nissan Computer mendaftarkan domain “nissan.net “ untuk situs layanan internet providernya
Perkembangan Kasus (2) • Nissan Computer kemudian mengubah nissan.com sebagai tempat layanan banner iklan, dimana Nissan Computer menerima bayaran dengan biaya per klik pada tempat iklan tersebut. Iklan yang menempati pertamakali adalah goto.com, Barnes & Noble, CNet.com, and Netradio.com • Iklan yang berhubungan dengan otomotif seperti 1stopauto.com, cartrackers.com, carprices.com dan iklan lainnya bermunculan seperti priceline.com, tunes.com, askjeeves.com, directhit.com, safari.com, lycos.com, asimba.com, ameritech.com, and about.com, hotlinks.com, shabang.com, fastweb.com, remarq.com, dan stoneage.com • Nissan Motor menyatakan ingin membeli domain nissan.com kepada Nissan Computer, tetapi negosiasi tersebut gagal sehingga membuat Nissan Motor menggugat Nissan Computer
Perkembangan Kasus (3) • Pengaduan gugatan dilakukan atas pelanggaran hukum federal dan negara bagian atas pembajakan nama domain, penunjukan kepada alamat palsu, dan persaingan tidak sehat yang kemudian dikabulkan • Nissan Computer diperintahkan untuk mengubah judul halaman utama website nissan.com & nissan.net dan menyatakan bahwa Nissan Computer tidak berafiliasi dengan Nissan Motor dan tidak menampilkan informasi dan iklan otomotif lain • Nissan Motor kemudian menampilkan link pesan “Nissan Motor’s Lawsuit Against Nissan Computer” pada halaman nissan.com dan nissan.net. Jika link tersebut diklik maka pengunjung diarahkan pada ncchelp.org dimana pada halaman utama dari domain tersebut menampilkan pesan “We Are Being Sued!!!”
Perkembangan Kasus (4) ncchelp.org • Pada website terdapatbeberapainformasiseperti: • “Story” ataucerita yang dideskripsikanoleh Uzi Nissan sendiri • “FAQ” • “News” atauberitamengenaiperkembangankasus • Opinimasyarakat yang merupakan email yang diterimaoleh Uzi Nissan • “How you can help” berisi link berupaiklan banner, termasuk link kepada site yang dioperasikanoleh The Internet Center (TIC) yang dioprasikanoleh Uzi Nissan sendiriuntukmelawan Nissan Motor
Perkembangan Kasus (5) • Halaman utama nissan.com/nissan.net
Perkembangan Kasus (6) • Halaman utama ncchelp.org
Perkembangan Kasus - Final • Pada perkembangan kasus terakhir, pengadilan federal pada tanggal 5 Februari 2008 memutuskan: • Kedua belah pihak tidak ada yang memenangi kasus tersebut • Nissan Motor dibebaskan dari biaya pengadilan • Nissan Computer diharuskan membayar biaya persidangan Sumber: KeputusanPengadilan Federal California
Solusi • Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghindari cybersquatting adalah: • Menetapkan kebijakan khusus dalam pengawasan dan penegakkan hukum • Melakukan monitoring pendaftaran domain baru • Membuat portfolio perlindungan nama domain • Periksa trademark yang dimiliki • Perangi cybersquatting yang paling merepotkan bagi perusahaan • Menangkap pelanggar • Terlibat langsung dalam Intellectual Property Constituency (IPC) yang mewakili kepentingan pemilik merk dagang dan hak cipta ke ICANN
Kesimpulan • Cybersquatting merupakan kasus yang susah untuk diselesaikan baik secara hukum • Dasar hukum yang mengatur nama domain masih kurang kuat, selain itu penggunaan nama domain dapat mirip karena hanya berbeda tipe generic top-level domain (gTLD) Contoh: whitehouse.gov dengan whitehouse.com
Terima Kasih E-Commerce