E N D
PENGATURAN POPULASI • Setelah memahami pengaturan populasi melalui peran penyakit, predator dan kompetisi, pertanyaan yang muncul adalah yang manakah yang mempengaruhi dinamika populasi organisme?. Pertanyaan 2 tersebut merupakan bagian yang sangat penting dalam bidang konservassi, pengendalian hama dan perikanan tangkap. • Kontroversi tentang bagaimana pengaturan populasi berlangsung terjadi sejak teori Malthus dan juga Darwin yang berpendapat bahwa tidak ada populasi di alam yang tumbuh tanpa batas, selalu dibatasi oleh banyak komponen yang merusak yang akan menurunkan pop tsb. Pemecahan masalah tsb banyak dilakukan di bidang Entomologi sehingga prinsip dasar dari pengaturan populasi banyak berasal dari Entomologi.
MODEL SEDERHANA PENGATURAN POPULASI • Jika populasi tumbuh tanpa batas, maka apa yang akan menghentikannya? Coba perhatikan pada populasi tertutup, maka populasi sepenuhnya diatur atau bergantung pada tingkat kelahiran perkapita dan tingkat kematian perkapita. • jika kepadatan populasi meningkat maka tingkat kematian meningkat atau tingkat kelahiran menurun, sehingga populasi akan seimbang pada tingkat pertemuan antara jumlah dr(death rate) dan jumlah br(birth rate).
MODEL SEDERHANA PENGATURAN POPULASI • Dr selajutnya dsb sebagai density dependent jika naik saat kepadatan naik. Kemungkinan lain adalah dr atau br tidak berubah meskipun kepadatan berubah yang dsb density independent. • Kemungkinan ketiga adalah br naik pada saat kepadatan naik atau dr justru menurun pada saat kepadatan naik hal dsb sebagai kebailkan density dependent. • Dari ketiga kondisi ini disimpulkan bahwa pada populasi tertutup pertumbuhan populasi tidak dapat berhenti kecuali kalau br dan dr bergantung kepadatan.
PENGATURAN POPULASI • Selajutnya teori dasar tersebut dapat diperluas untuk menjawab kenyataan bahwa suatu populasi dapat melimpah pada suatu tempatdan tidak pada tempat yang lain. • populasi dengan br konstan maka keseimbangan dapat terjadi berdasar 2 alasan yaitu 1. kemiringan garuis mortality berubah, atau 2 posisi umum garis tersebut diatas atau dibawah . • Maka perbedaan 2 populasi dalam mencapai keseimbangan dapat disebabkan oleh variasi br dan dr baik dalam kasus density dependent maupun density independent.
CATATAN • Perbedaan antara pembatas populasi dan pengatur populasi. • Pembatas populasi adalah faktor dan proses yang merubah rata2 kepadatan populasi. • Pengatur populasi adalah proses yang menghentikanpertumbuhan populasi
BEBERAPA TEORI PENGATURAN POPULASI • FAHAM BIOTIK • Pada tahun 1911 Howard dan Fiske berpendapat bahwa jika dikaji dalam jangka panjang, kepadatan populasi suatu serangga selalu dalam keadaan seimbang dan keadaan seimbang diatur oleh faktor pengendali fakultatif terutama parasitoid (biotik), • sedangkan faktor fisik (abiotik) seperti cuaca yang ekstrim hanya merupakan faktor malapetaka yang bersifat sementara dan populasi dapat pulih kembali kedalam keaadan seimbang. Selajutnya teori ini disaebut sebagai faham atau aliran biotik.
FAHAM IKLIM • Pada tahun 1928 Bodenheimer dan 1931 Uvarov, menganggap faktor fisik (abiotik) sebagai faktor utama pengendali populasi. Teori ini menekankan bahwa faktor2 fisik sangat menentukan kelulus hidupan, birth rate dan death rate serangga. Mreka mencontohkan kasus ledakan populasi hama selalu disebabkan oleh faktor iklim.
TEORI NICHOLSON • Pada tahun 1933 Nicholson seorang Entomolog dari Australia yang juga penganut teori biotik menentang sama sekali teori abiotik. Dia lebih menekankan kedatan populasi dan persaingan antar ind dalam populasi sebagai faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pop.
TEORI SMITH • Smith 1935, yang sealiran dengan Nicholson mengemukakan bahwa hanya faktor density dependentlah yang dapat menentukan tercapainya keseimbangan populasi atau rata2 kepadatan poplasi tidak dapat ditentukan oleh faktor2 yang tidak bergantung kepadatan.
PANDANGAN MODERN TENTANG PENGATURAN POPULASI • Model sederhana pengaturan populassi seperti digambarkan sebelumnya sangat terfokus pada konsep keseimbangan (equlibrium), dan kita harus ingat apakah ada dialam suatu poplasi yang berada dalam status equilibrium?. • Skala ruang juga dapat menyebabkan ketidak stabilan. Jika kita mempelajari suatu populaasi yang sangat kecil dalam area yang sangat sempit , populasi ini dapat sangat berfluktuasi atau bahkan punah, pada saat yang sama populasi yang besar dalam area yang luas mungkin akan menghasilkan kepadatan yang stabil. Konsep yang penting disini adalah bahwa populasi lokal terhubung melalui jarak kedalam metapopulasi.
definisi • Limiting factor (faktor pembatas) : suatu faktor disebut sebagai faktor pembatas jika perubahan pada faktor tsb menghasilkan suatu perubahan dalam rata2 kepadatan pop atau keseimbangan pop. Contoh : suatu penyakit mungkin merupaka faktor pembatas bagi pop kijang jika kelimpahan kijang lebih tinggi pada saat tidak ada penyakit. • Regulating factor ( faktor pengatur) : suatu faktor disebut sebagai faktor pengatur potensial jika persentase kematian yang disebabkan oleh faktor meningkat sejalan kepadatan populasi. Contoh : suatu penyakit mungkin menjadi faktor pengatur potensial hanya jika menyebabkan kematian yang besar pada saat kepadatan populais meningkat.
DUA PENDEKATAN STUDI DINAMIKA POPULASI • ANALISIS FAKTOR KUNCI • Moris , 1957 mengembangkan analisis faktor kunci sebagai suatu teknik untuk menentukan sebab terjadinya penurunan populasi. Faktor kunci adalah komponen dari life table yang menyebabkan fluktuasi utama dari ukuran populasi. Faktor kunci biasanya tidak bergantung kepadatan dan tidak merupakan pengatur populasi.
SOURCE AND SINK POPULATION • Populasi lokal dapat dikategorikan sebagai source jika total hasil reproduksi lebih besar dari pada kematian dan sink populasi jika sebaliknya. Smith 1935, yang sealiran dengan Nicholson mengemukakan bahwa hanya faktor density dependentlah yang dapat menentukan tercapainya keseimbangan populasi atau rata2 kepadatan poplasi tidak dapat ditentukan oleh faktor2 yang tidak bergantung kepadatan.