900 likes | 1.39k Views
Dasar-Dasar Antena. Teddy Purnamirza Jurusan T. Elektro UIN Suska Riau ( Sebagian besar materi kuliah ini bereferensi ke www.antena-theory.com). Apa itu antena. Pasti sudah tahu .. Biasanya kita familiar dengan antena TV, antena radio, antena parabola, antena hp?, dll
E N D
Dasar-DasarAntena Teddy Purnamirza Jurusan T. Elektro UIN Suska Riau (Sebagianbesarmaterikuliahinibereferensike www.antena-theory.com)
Apaituantena • Pastisudahtahu.. • Biasanyakita familiar denganantena TV, antena radio, antena parabola, antena hp?, dll • Antenaadalahsuatuperangkat yang mengubahsinyallistrikmenjadisinyalgelombangelektromagnetik, sehinggasinyaltersebutdapatdisalurkanlewatruangbebas, atausebaliknya. Penerima Pengirim
Frekuensi • Konsep yang sangatpentingdalamteoriantena • Antenamengirimdanmenerimagelombangelektromagnetik (GEM) • Contoh GEM adalahsinyal yang diterima/dikirim hp, termasukjugacahaya • Mata kitasebenarnyaadalahantena yang menerima GEM cahayapadafrekuensitertentu • Frekuensitertentuinidilihatolehmatasebagaiwarna
Frekuensi • Semua GEM berpropagasidengankecepatan yang samadiudara. Dgnkec 300.000 km/detikatauditulis 3 x 108 km/detik • GEM adalahmedanlistrik yang bercampurdenganmedan magnet yang menjalardimediaumapasaja, dalambentukapapun • GEM dasaradalah sinus • GEM bervariasiterhadapposisidanterhadapwaktu
Frekuensi • Gelombangperiodik, yang berulangsetiapT detik • Gelombangperiodik, yang berulangsetiap meter • Frekuensiadalahjumlahsiklusgelombangselama 1 detik • Hubunganf = 1/T • Seberapacepatorangberjalanditunjukkanolehlangkah (panjanggelombang) dikalikanlajumerekamelangkah (frekuensi), makaditulis : • c= f
Frekuensi • Karenakecepatan GEM samapadasuatu medium, makasemakinbesarfrekuensimakaakansemakinkecilpanjanggelombang, atausebaliknya • Semuabentuksinyal, sebenarnyaadalahgabungandarisinyal-sinyal sinus yang memilikifrekuensi yang berbeda-beda.
Frekuensi • Sinus dengan T=2*pi danamplituda 0.3
Frekuensi • Frekuensisinyal 2 kali sinyalpertama
Frekuensi • Frekuensisinyal 3 kali sinyalpertama
Frekuensi • Frekuensisinyal 4 kali sinyalpertama
Frekuensi • Teoriinibenaruntukseluruhbentuksinyal • Secaraumum, GEM tidakterdiridarisejumlahfrekuensi yang diskrit, tapilebihberupajangkauanfrekuensi yang kontinyu • Jangkauanfrekuensiinidisebutjugadengan Pita frekuensi
Frekuensi Cek program Matlabberikut: t=0:0.05:6; f=1/3; y1=0.3*sin(2*pi*f*t); y2=0.6*sin(2*pi*(2*f)*t); y3=0.25*sin(2*pi*(3*f)*t); y4=0.3*sin(2*pi*(4*f)*t); z1=y1+y2; z2=z1+y3; z3=z2+y4; plot(t,y1); figure; plot(t,y1);hold on; plot(t,z3,'r') figure; plot(t,y2); hold on; figure; plot(t,z1); hold on; plot(t,z3,'r') figure; plot(t,y3); hold on; figure; plot(t,z2); hold on; plot(t,z3,'r') figure; plot(t,y4); hold on; figure; plot(t,z3,'r')
Frekuensi (Latihan) • Buatlah program Matlab yang menghasilkan 4 sinyal yang memilikifrekuensisbb: • Sinyal 2 memilikifrekuensi 2 kali frekuensisinyal 1 • Sinyal 3 memilikifrekuensi 3 kali frekuensisinyal 1 • Sinyal 4 memilikifrekuensi 4 kali frekuensisinyal 1 • Amplitudomakssinyal 1=4 sinyal2=2 sinyal3=3.5 sinyal4=1.25
Pita Frekuensi • Sinyal yang beroperasipadafrekuensi yang sama, jikabercampurdapatsalingmengganggu, baikmengganggusebagai noise bagisinyallainnyaataumenjadisinyal yang salingmelemahkan. Hal inibiasanyainidisebutdenganinterferensi • Itulahmengapasetiapsinyal yang beroperasipadadaerah yang samamestimemilikifrekuensi yang berbeda • Contoh: Seluler HP beroperasipada 1850-1900 MHz, televisi 54-216 MHz, radio FM 87-108 MHz • Inidisebutdenganspektrum, danspektruminipenggunaannyadiaturolehnegara • Bandwidth (Lebar Pita Frekuensi) suatusinyaladalahfrekuensidimanaenergisinyalberada. Misalnyasinyal yang memilikienergi yang beradapadafrekuensi 40 sampai 50 MHz, adalahmemiliki bandwidth 10 MHz
PolaRadiasi (Radiation Pattern) • Didefenisikansebagaivariasidaya yang dipancarkanolehantenasebagaifungsiarah • Polaradiasiinidiukurpadamedanjauh, biasanyadiplotdalamdesibel (dB)
PolaRadiasi (Radiation Pattern) Z • Biasanyadigambarkanjugadalam 2 dimensi agar lebihmudahdianalisa y x
PolaRadiasi (Radiation Pattern) • Bentuk lain daripolaradiasidalam 2 dimensi: • Elevation () adalahsudut yang diukurdarisumbu z danbertambahjikabergerakturunkebawah • Azimuth () adalahsudut yang diukurdarisumbu +x danbertambahjikabergerakberlawananarahjarum jam
PolaRadiasi (Radiation Pattern) • Polaradiasidisebutisotropikjikamemilikipola/besardaya yang samapadasemuaarah. Antenainitidakadadalamkenyataannya • Omnidireksional : jikamemilikipolaradiasisamakesegalaarahpadasuatubidangtertentu, contohnyagambarpolaradiasi yang sebelumini. Contoh antenna nyaadalah dipole danantena slot • Direksional: jikamemilikipolaradiasi yang tidaksimetri, yaitumemilikisatupuncakpadaarahtertentu, artinyasebagiandayasinyaldiarahkanpadaarahini, contohantenanyaantenapiringan (disk) dan antenna slot waveguide
PolaRadiasi (Radiation Pattern) • Contohpolaradiasiantenadireksional
PolaRadiasi (Contoh) fx =inline('cos(theta)^2*sin(theta)*cos(phi)'); fy = inline('cos(theta)^2*sin(theta)*sin(phi)'); fz = inline('cos(theta)^2*cos(theta)'); figure ezmesh(fx,fy,fz,[0 2*pi 0 pi],100) colormap([0 0 0]) axis equal set(gca,'xdir','reverse','ydir','reverse')
PolaRadiasi (Contoh) set(0,'defaultfigurecolor','w') N=12; d=.25; th=-pi/2:.01:pi/2; an=th*180/pi; AF1=abs(sin(N*pi*d*sin(th))./(N*(pi*d*sin(th)))); figure;plot(an,AF1,'k') xlabel('\theta') ylabel('Field Pattern') axis([-90 90 0 1]) grid on figure;polar(th,AF1,'k') view(90,-90)
PolaRadiasi (Contoh) tend=pi/2; set(0,'defaultfigurecolor','w') fx=inline('abs(sin(3*pi*sin(theta))/(3*pi*sin(theta)))*sin(theta)*cos(phi)'); fy=inline('abs(sin(3*pi*sin(theta))/(3*pi*sin(theta)))*sin(theta)*sin(phi)'); fz=inline('abs(sin(3*pi*sin(theta))/(3*pi*sin(theta)))*cos(theta)'); figure; ezsurf(fx,fy,fz,[pi,-pi,0,tend],100) shading interp colormap(gray) brighten(.5) axis square axis equal axis([-.5 .5 -.5 .5 0 1]) set(gca,'XDir','reverse','YDir','reverse') view(-63,24) camlight(20,-20,'infinite') material dull lighting phong grid off axis off title .
Daerah Medan • Medan disekitarantenadibagitiga: • Medan dekatreaktif • Medan dekatradiasiataudaerah Fresnel • Medan jauhataudaerahFraunhofer • Daerah yang paling pentingadalahmedanjauh • Karenaantenaefeknyadianalisapadadaerahini • Medan Jauh • Daerah jauhdariantena • Polaradiasitidakberubahbentuknyaterhadapjarak • Didominasiolehmedanradiasi • Medan E dan H orthogonal satusama lain • Arahpropogasisearahdenganbidanggelombang • R > 2D2/ ; R>> D ; R>>
Daerah Medan • Daerah Medan dekatreaktif • Didominasimedanreaktif, artinyamedan E dan H berbedafasa 90 derajat • R < 0.62 (D3/ ) • Daerah Medan dekatradiasi • Daerah antaramedanjauhdanmedandekatreaktif • Medan reaktiftidakmendominasi, medanradiasimuncul • Polaradiasidapatberubahterhadapjarak • 0.62 (D3/ ) < R < 2D2/ • Medan inibisaadabisatidak, tergantungdarinilai R danpanjanggelombang
Pengarahan (Direktivitas) • Mengukurseberapamengarahkahpolaradiasisebuahantena. • Antena yang meradiasisamasegalaarahmemilikipengarahannol dB atau 1 kali • Polaradiasiantenaternormalisaidapatditulisdalamfungsikoordinat spherical F(,) • Polaradiasiantenaternormalisasisamadenganpolaradiasitapimagnitudenya yang terbesardisetmenjadi 1 • Pengarahan
Pengarahan (Direktivitas) Nilaipolaradiasiternormalisasi maksimum • Nampaknyarumusnyarumit, tapiinisangatsederhanasebenarnya Daya rata-rata yang diradiasikanpadaseluruh arah
Pengarahan (Direktivitas) • Contoh: terdapatduaantena, denganpolaradiasisbb: antena 1 antena 2 • Gambarkanlahpolaradiasikeduaantenatersebut! • Perhatikanbahwapolaradiasitersebuthanyasebagaifungsielevasi • Dari gambardiatasdapatdiketahuibahwaantena 2 lebihmengarahdibandingantena 1
Pengarahan (Direktivitas) • Menggunakanrumuspengarah, dapatdihitungnilaipengarahankeduaantenadiatasyaitu • Antena 1 = 1,273 (1.05 dB) antena 2= 2.707 (4.32 dB) • Semakintinggipengarahanmakasemakinfokussuatuantena • Antena 2 menerimadaya 2.707 kali lebihkuatpadapuncakpengarahanantenadibandingkandaya yang diterimaolehantenaisotropik. • Bagaimanadenganantena 1? • Antena hp seharusnyamemilikipengarahan yang rendah, karenasinyaldapatdatangdarisembarangarah. Sedangkanantenasatelitharusnyamemilikipengarahan yang tinggi, karenamenerimasinyalpadaarahtertentu. • Bagaimanadenganantena TV?
Pengarahan (Direktivitas) • Biasanyaantena yang kecilakanmemilikipengarahan yang rendah, jikakitamenggunakanantenadenganukuran 0.25 -0.5 , biasanyaakanmendapatpengarahankecildari 3 dB • Kita tidakdapatmembuatantena kecildari 0.25 tanpamengorbankanefisiensidan bandwidth antena • Sebaliknya, antenadenganukuranbesar (>> ), makaantenainiakanmemilikipengarahan yang tinggi, sepertiantena parabola danantena horn
Pengarahan (direktivitas) contoh • Tentukanpengarahanuntukantenadenganpolaradiasisebagaiberikut: U(,) = E02sin2/2
EfiesiensiAntena • Berhubungandengandaya yang disalurkanolehantenadandaya yang diradiasikanolehantena • Semakintinggiefisiensiantenaberartisemakinbanyakdaya yang inputkankeantena yang diradiasikanolehantenatersebut • Antenadenganefisiensirendahberartilebihbanyakdaya yang diserapolehantenadanmenjadi loss (hilang) dalamantena, ataudipantulkanbalikkarenaimpedansi yang tidak match, dibandingkanbanyaknyadaya yang diradiasikan. • Beberapajenis loss padaantena: • Loss konduksidisebabkankonduktivitasantena • Loss diaklektrikdisebabkankonduktivitasdalambahandiaklektrikantena
EfiesiensiAntena • Efisiensiantenaditulissebagaiperbandinganantaradaya yang diradiasikandandaya yang dicatukankeantena: • Efisiensi 50 % berartidaya yang diradiasikanadalahsetengahdaridaya yang dicatukankeantena • Efisiensi 50 % ditulisjuga 0.5 atau -3 dB • Efesiensidiatasjugadisebutefesiensiradiasi • Adajugaistilahefisiensi total yaitu: efesiensiradiasidikalikandengan loss missmatchimpedansiantena • loss missmatchimpedansiantenaadalah loss yang disebabkantidak match-nyaimpedansiantenadenganimpedansiperangkat yang terhubungdenganantena
EfiesiensiAntena • Jikaadalahefisiensi total, loss antenakarenaimpedansi mismatch, danefisiensiradiasiantenamaka : • biasanyaantara 0 dan 1 sehinggaefisiensi total selalulebihkecildariefisiensiradiasi • efisiensibisamendekati 100% untukantenapiringan (dish), antena horn, dan dipole setengahlamdajikatidakbenda-bendalossydisekitarnya • Antena HP, antenaWiFibiasanyamemilikiefisiensi 20-70% • Loss biasanyadisebabkanelektroniksdanmateridisekitarantena yang cendrungmenyerapdaya yang diradiasikanolehantenadanmengubahnyamenjadipanas, danmengurangiefisiensiantena • Antena radio mobil, efesiensinyasangatrendahyaitu 1 %, karenaantenainilebihkecildarisetengahlamda • Antenainitetapdigunakankarenastasiun AM memancarkandaya yang tinggi
Penguatan (Gain) Antena • Gain adalahseberapabanyakdayaditransmisikanpadaarahpuncakradiasidibandingkandengansumberisotropik • Istilah gain lebihseringdipakaidalamhalpraktisdibandingkanpengarahan • Gain 3 dB berartidaya yang diterimaolehantenaadalah 3 dB (dua kali lipat) lebihtinggidibandingkandaya yang diterimaolehsebuahantenaisotropik • Gain seringjugasebagaifungsisudutarah, tetapijikatidakdiketahuisudutarahnya , ituartinya gain padaarahpuncakradiasi.
Penguatan (Gain) Antena • Jika G adalah Gain, maka: • Gain antenabisamencapai 40-50 dB untukantena parabola (disc), bisajugaserendah 1,76 dB, tapisecarateoritidakpernahlebihkecildari 0 dB. • Tetapi gain antenabisasangatkecildikarenakan loss yang tinggidanefesiensi yang rendah, bisasampaisebesar -10 dB
LebarPancaran (beamwidth) • Misalnyasebuahantenamemilikipolaradiasi • Gambarnyaberbentuksbb:
LebarPancaran (beamwidth) • Pancaranutama (main beam) adalahdaerahdisekitararahradiasimaksimum (daerahdiantarapuncakradiasidan 3 dB). Disebutjuga main lobe. Mainlobepadagambarberpusatdi 900 • Pancaransisi (sidelobe) adalahpancaran yang lebihkecildaripancaranutama. Biasanyapancaransisiinimengarahkearah yang tidakdiinginkan, dantidakpernahbisadihilangkan, yang bisaadalahdiminimumkan. Side lobagambaradalah 450 dan 1350 • Lebarpancaransetengahdaya (Half Power beamwidth) adalahjaraksudutdimana magnitude daripolaradiasiberkurang 50% (-3dB) daripuncakpancaranutama. Padagambarpolaberkurang -3dB pada 77.7 dan 102.3 derajat, sehingga HPBW adalah 102.3-77.7 = 24.6 derajat
LebarPancaran (beamwidth) • Null to Null beamwidth (lebarpancarannolkenol) adalahjaraksudutdimana magnitude daripolaradiasiberkurangsampai nol. Padagambar , polaberkurangsampainoladalahpada 60 dan 120 derajat, sehingga NNBW adalah 120-60 =60 • Level pancaransisi (sidelobe) digunakanuntukmenentukankarakteristikpolaradiasi. Level Sidelobeadalahnilaimaksimumdarisidelobe, yang padagambaradalah -14.5 dB
ImpedansiAntena • Impedansiantenaadalahhubunganantarategangandanaruspada input antena • Inpedansi 50 ohm berartijikaadateganan sinus 1 volt pada input antena, arusakanmemilikiamplituda 1/50=0.02 amper. Karenaimpedansi real makaarusdanteganganakansatufasa • Jikaimpedansi Z= 50+j*50 ohm, magnitude impedansiadalahdanfasa • iniartinyaarusakantertinggal 450daritegangan
ImpedansiAntena • Jikaadategangan (dgnfrekuensi f) pada input antena • makaarusakan : • Jadikonsepimpedansisederhanasaja, yaitunilai yang menghubungkantegangandanarus • Nilai real dariimpedansimerepsentasikandaya yang diradiasikanolehantenakeluarataudaya yang diserapolehantena. • Nilaiimajinermemrepresentasikandaya yang disimpanpadamedandekat • Antenadengannilai real saja (imaginer=0), disebut resonant • Impedansiantenaakanberubahterhadapfrekuensi
ImpedansiAntena • Frekuensirendah • Jikakitamenggunakanfrekuensirendah, salurantransmisidaritransmiteratau receiver keantenaadalah “pendek” • “Pendek” dalamistilahantenaadalah “relatifterhadappanjanggelombang” • Padafrekuensi 60 Hz, panjang gel 3100mil, sehinggasalurantransmisibisadikatakanpendekbahkandiabaikan • Akantetapi, padafrekuensi 2 GHz, panjang gel 15 cm, sehinggasedikitpenambahanpanjangsalurantransmisipadaantenaakandianggapsebagai “panjang” • Biasanyapanjangsaluran yang lebihkecildari 10 kali panjanggelombang, dinyatakansebagaisaluranpendek
ImpedansiAntena • Jikasebuahantenadihubungkandengansumbertegangan, dimana ZA adalahimpedansiantenadan ZS adalahimpedansisumber. Rangkaianekivalenadalahsbb: • Daya yang dialirkankeantenadapatdihitungpakaikonsepteorirangkaiandimana P=I x V
ImpedansiAntena • Dari persamaantersebut, dapatdiketahuibahwajika ZA sangatkecildibanding ZS, makatidakadadaya yang masukkeantena, begitujugajika ZA sangatbesardibanding ZS, makatidakadadaya yang masukkeantena • Untukmendapatkan transfer dayamaksimumdarisumberkeantena, makanilai ideal untukimpedansiantenaadalah ZA=ZS* • Tanda * menyatakankonyugatkompleks, jadijika ZS=30+j*30, makauntukmendapatkan transfer dayamaksimum ZA=30-j*30 • Biasanyaimpedansisumberadalah real, sehinggadiperlukan ZA=ZS • Impedansiadalahsalahsatu parameter pentingdalamdisainantena
ImpedansiAntena • Frekuensitinggi • Padafrekuensirendah, panjangsalurantransmisitidakmenjadimasalah • Padafrekuensitinggi, ketikapanjangsalurantransmisiadalahbeberapa kali panjanggelombang, teorirangkaianlistriksudahtidakberlaku. • Sebagaicontoh: short-circuit akanmemilikiimpedansinol, tapipadafrekuensitinggisebuah short-circuit padajarak ¼*lamdaakanmemilikinilaiimpedansitidakhingga • Impedansiantenaharus match denganimpedansisalurantransmisidalamrangka transfer dayamaksimum
ImpedansiAntena • Impedansiakandiukurpadaujungsalurantransmisi (denganimpedansikarakteristikZodanpanjang L). Ujung salurantransmisidisambungpadaantenadgnimpedansi ZA sepertigambar • Berdasarkanteorisalurantransmisi, impedansi input Zinadalah
ImpedansiAntena • TerlihatbahwaZinadalahfungsijarak L sehinggaanalisamenjadisulit • Tetapiadakemudahan, yaitujikasebuahantena match dengansalurantransmisi (ZA=Zo), makaimpedansi input tidaktergantungdarijarak L • Jikaantenatidak match, makaimpedansi input akanbervariasiterhadapjarak L, danjikaimpedansi input tidak match denganimpedansisumber, makadayaakanbanyak yang dipantulkanbalikkesumber, sehinggadayatidakbanyak yang ditransfersampaikeantena • Loss sepertiinidisebutketidaksesuaianimpedansi (impedance mismatch)
ImpedansiAntena • Parameter yang biasadigunakanuntukmenggambarkanseberapa match antenaterhadapsalurantransmisiatausumberadalah VSWR (voltage standing wave ratio) • VSWR selalu > 1, nilai 1 mengindikasikantidakada mismatch loss (antenasecarasempurna match dengansalurantransmisi), semakintinggi VSWR makaakansemakintinggi mismatch loss • VSWR = 3 berarti 75% dayatersalurkeantena (1.25 dB mismatch loss), VSWR=7 berarti 44% dayatersalurkeantena (3.5 dB mismatch loss) • Day a ygdipantulkanolehantenapadasalurantransmisiakanbercampurdengandaya yang menujuantena, inimenghasilkangelombangteganganberdiri (voltage standing wave) yang nilainyadiukuroleh parameter VSWR