250 likes | 889 Views
DASAR-DASAR PERPAJAKAN. Presented by: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si. Definisi Pajak:. Menurut beberapa ahli, antara lain: Prof. Dr.Rochmat Soemitro,S.H S.I. Djajadiningrat Dr.N.J.Feldmann. Kesimpulan: terdapat “unsur-unsur yang ada dalam definisi-definisi tersebut:.
E N D
DASAR-DASAR PERPAJAKAN Presented by: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
Definisi Pajak: • Menurut beberapa ahli, antara lain: • Prof. Dr.Rochmat Soemitro,S.H • S.I. Djajadiningrat • Dr.N.J.Feldmann
Kesimpulan: terdapat “unsur-unsur yang ada dalam definisi-definisi tersebut: • Pajak adalah suatu iuran, atau kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara • Sifatnya wajib dapat dipaksakan • Berdasarkan undang-undang • Tidak ada jasa timbal yang dapat ditunjuk • Pajak dipungut oleh negara baik pusat maupun daerah • Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila pemasukannya msh terdapat surplus, digunakan utk membiayai public investment
Pungutan Lain Selain Pajak • Bea Materai • Bea Masuk dan Bea Keluar • Cukai • Retribusi • Iuran • Pungutan lain yang sah/legal berupa sumbangan wajib
Fungsi Pajak: • Budgetair / Financial • “memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran negara” • Regulerend / Mengatur • “mengatur masyarakat dalam bidang: ekonomi, sosial maupun politik”.
Beberapa contoh penerapan pajak sbg fungsi pengatur: • Pajak yg tinggi dikenakan thd brg mewah • Tarif progresif dikenakan atas penghasilan • Tarif pajak ekspor sebesar 0% • Pajak penghsl dikenakan ats penyerahan brg hsl industri tertentu, spt semen, industri rokok, inds baja, dimaksudkan agar terdpt penekanan produksi thd industri tsb krn dpt mengganggu lingk atau polusi. • Pembebasan pjk penghsl atas SHU koperasi • Pemberlakuan tax holiday: dimaksudkan utk menarik investor asing agar menanamkan modalnya di Indonesia.
Kedudukan Hukum Pajak dalam Tata Hukum Nasional: Hukum pajak merupakan bagian dari hukum Administrasi Negara • Hubungan hukum pajak dengan hukum perdata • Hukum pajak selalu mencari dasar kemungkinan pemungutan pajak berdasarkan perbuatan hukum pajak • Terminologi dalam hukum pajak banyak dipengaruhi oleh hukum perdata • Lex specialis derogat lex generalis (peraturan yg istimewa hrs diberi tempat yg lebih utama dari peraturan yg umum)
b) Hubungan Hukum Pajak dengan Hukum Pidana Ketentuan-ketentuan pidana yang diatur dalam KUHP banyak digunakan dalam peraturan Undang-undang pajak. • PembagianHukumPajak: • HukumPajakMateriil → mengaturtimbulnya, besarnya, & hapusnyautangpjkbeserta hub. Hkmantarapemrth & wp. • HukumPajakFormil → utkmelindungifiskus & wpsertamemberijaminanbhwahkmmateriilnyadptdiselenggarakansetepatmungkin.
Dasar Teori Pemungutan Pajak • Teori Asuransi • Teori Kepentingan • Teori Gaya Pikul • Teori Bakti • Teori Asas Gaya Beli
Jenis Pajak • Menurut Golongan • Pajak Langsung • Pajak Tidak Langsung • Menurut Sifat • Pajak Subjektif • Pajak Objektif • Menurut Lembaga Pemungut • Pajak Pusat • Pajak Daerah
Tata Cara Pemungutan Pajak Terdiri atas stelsel pajak, asas pemungutan pajak, dan sistem pemungutan pajak • Stelsel Pajak • Stelsel Nyata (riil) • Stelsel Anggapan (fiktif) • Stelsel Campuran
2. Asas Pemungutan Pajak • Asas Domisili • Asas Sumber • Asas Kebangsaan
3. Sistem Pemungutan Pajak • Official Assesment System • Self Assesment System • With Holding System
Timbulnya Utang Pajak • Menurut Ajaran Materiil → ajaran ini konsisten dg penerapan self assesment system • Jika ada sesuatu yang menyebabkan, seperti: a. Perbuatan-perbuatan b. Keadaan-keadaan c. Peristiwa • Menurut Ajaran Formil → ajaran ini konsisten dg penerapan official assesment system Jika ada surat ketetapan pajak oleh fiscus
Berakhirnya Utang Pajak • Pembayaran/Pelunasan • Kompensasi • Penghapusan • Daluwarsa • Pembebasan
Tarif Pajak • Tarif Progresif (meningkat) • Tarif pemungutan pajak yg persentasenya semakin besar bila jumlah yg dijadikan dasar pengenaan pajak semakin besar . Tarif progresif dibedakan menjadi 3, yaitu: • Tarif Progresif-Proposional • Tarif berupa % tertentu yg semakin meningkat dg semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak, & kenaikan % tsb adalah tetap. • b. Tarif Progresif-Progresif • Tarif berupa % tertentu yg semakin meningkat dg semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak, & kenaikan % tsb jg semakin meningkat.
Lanjutan –Tarif Progresif • c. Tarif Progresif - Degresif • Tarif berupa % tertentu yg semakin meningkat dg semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak, & kenaikan % tsb semakin menurun. • d. Tarif Degresif (menurun) • Tarif berupa % tertentu yg semakin menurun dg semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak,.
2. Tarif Tetap • Tarif pemungutan pajak yg besar nominalnya tetap tanpa memperhatikan jumlah yg dijadikan dasar pengenaan pajak. • 3. Tarif Proporsional (sebanding) Tarif berupa % tertentu yg sifatnya tetap thd brp pun dsr pengenaan pajaknya. Semakin besar dasar pengenaan pajak maka semakin besar pula jumlah pajak yg terutang dg kenaikan scr proporsional.