130 likes | 621 Views
Laporan Observasi Lapangan Pasar Batu. KELOMPOK 2. Ken Izzun Nadhifah Lazuardy FMIPA/Biologi M.Zaenal Abidin FE/Manajemen Nawaafila FIP/Admin. Pendidikan Wima Ariya Menggala FS/Indonesia
E N D
Laporan Observasi LapanganPasar Batu KELOMPOK 2 Ken Izzun Nadhifah Lazuardy FMIPA/Biologi M.Zaenal Abidin FE/Manajemen Nawaafila FIP/Admin. Pendidikan Wima Ariya Menggala FS/Indonesia Aditya Imam Pratama FT/Teknik Elektro
Latar Belakang Keterbatasan modal pedagang kecil untuk pengembangan usaha Sedikitnya lembaga yang meminjamkan modal dengan cara mudah Ketidakpahaman penjual terhadap alur peminjaman modal di bank / badan peminjaman modal Ada lembaga BMT yang bisa dijadikan alternatif peminjaman modal
Wacana Inti Mengoptimalkan BMT (Baitul Maal wa Tamwil) sebagai tempat peminjaman modal bagi pedagang pasar Batu
Wacana Pendukung Kebutuhan ideal para pedagang untuk selalu mengembangkan usahanya
Wacana Counter Wacana “cepat – mudah” yang dilontarkan rentenir untuk menarik pedagang kecil
Jargon BMT..Jembar modale!
Enabling Force • BMT memiliki layanan yang baik • BMT memiliki kemudahan administrasi
Limiting Force • Maraknya rentenir yang memberi “kemudahan” cicilan (waktu) • Budaya pinjam ke rentenir di kalangan pedagang pasar.
Kelompok Sasaran Lembaga Keuangan BMT (Baitul Maal wa Tamwil)
Tokoh Rujukan Ketua Lembaga Keuangan BMT kota Batu Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batu
Media Sosialisasi Diskusi antara lembaga BMT dan pedagang pasar Pamflet/selebaran tentang BMT dan kemudahan layanannya