1.19k likes | 3.43k Views
Semiotika. Halomoan Harahap. Teori Semiotika. Semiotik (semiotic) adalah teori tentang ‘ tanda ’. Secara garis besar semiotik digolongkan menjadi tiga konsep dasar , yaitu : semiotik pragmatik (semiotic pragmatic), semiotik sintatkik (semiotic syntactic), dan
E N D
Semiotika HalomoanHarahap
TeoriSemiotika • Semiotik (semiotic) adalahteoritentang ‘tanda’. Secaragarisbesarsemiotikdigolongkanmenjaditigakonsepdasar, yaitu: • semiotikpragmatik (semiotic pragmatic), • semiotiksintatkik (semiotic syntactic), dan • semiotiksemantik (semiotic semantic).
SemiotikaPragmatik • SemiotikPragmatikmenguraikantentangasalusultanda, kegunaantandaoleh yang menerapkannya, danefektandabagi yang menginterpretasikan, dalambatasperilakusubyek. Semiotikprakmatikmerupakantinjauantentangpengaruharsitektur (sebagaisistemtanda) terhadapmanusiadalammenggunakanbangunan. • Arsitekturberpengaruhterhadapinderamanusiadanperasaanpribadi (kesinambungan, posisitubuh, ototdanpersendian). Hasilkaryaarsitekturakandimaknaisebagaisuatuhasilpersepsiolehpengamatnya, hasilpersepsitersebutkemudiandapatmempengaruhipengamatsebagaipemakaidalammenggunakanhasilkaryaarsitektur. Dengankata lain, hasilkaryaarsitekturmerupakanwujud yang dapatmempengaruhipemakainya.
SemiotikaSintaktis • SemiotikSintaktikmenguraikantentangkombinasitandatanpamemperhatikan ‘makna’nyaataupunhubungannyaterhadapperilakusubyek. SemiotikSintaktikinimengabaikansubyekyang menginterpretasikan. • Dalamarsitektur, semiotiksintaktikmerupakantinjauantentangperwujudanarsitektursebagaipaduandankombinasidariberbagaisistemtanda. Hasilkaryaarsitekturakandapatdiuraikansecarakomposisionaldankedalambagian-bagiannya, hubunganantarbagiandalamkeseluruhanakandapatdiuraikansecarajelas.
SemiotikaSemantik • SemiotikSemantikmenguraikantentangpengertiansuatutandasesuaidengan ‘arti’ yang disampaikan. Dalamarsitektursemiotiksemantikmerupakantinjauantentangsistemtandasesuaidenganarti yang disampaikan. • Hasilkaryaarsitekturmerupakanperwujudanmakna yang ingindisampaikanolehperancangnya yang disampaikanmelaluiekspresiwujudnya. Wujudtersebutakandimaknaikembalisebagaisuatuhasilpersepsiolehpengamatnya. • Perwujudanmaknasuaturancangandapatdikatakanberhasiljikamaknaatau ‘arti’ yang ingindisampaikanolehperancangmelaluirancangannyadapatdipahamidanditerimasecaratepatolehpengamatnya, jikaekspresi yang ingindisampaikanperancangnyasamadenganpersepsipengamatnya.
Charles Sanders Peirce • Teorisegitigamaknaatau triangle meaning yang terdiridaritigaelemenutama, yaknitanda (sign), object, daninterpretant. • Tandaadalahsesuatu yang berbentukfisik yang dapatditangkapolehpancainderamanusiadanmerupakansesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain diluartandaitusendiri. • Tandamenurut Peirce terdiridariSimbol (tanda yang munculdarikesepakatan), Ikon (tanda yang munculdariperwakilanfisik) danIndeks (tanda yang munculdarihubungansebab-akibat). • Sedangkanacuantandainidisebutobjek.Objekatauacuantandaadalahkontekssosial yang menjadireferensidaritandaatausesuatu yang dirujuktanda.
Interpretantataupenggunatandaadalahkonseppemikirandariorang yang menggunakantandadanmenurunkannyakesuatumaknatertentuataumakna yang adadalambenakseseorangtentangobjek yang dirujuksebuahtanda. • Hal yang terpentingdalamprosessemiosisadalahbagaimanamaknamunculdarisebuahtandaketikatandaitudigunakanorangsaatberkomunikasi. • Contoh: Saatseoranggadismengenakanrok mini, makagadisitusedangmengomunikasimengenaidirinyakepadaorang lain yang bisajadimemaknainyasebagaisimbolkeseksian.
Ferdinand de Saussure • Teorisemiotikdibagimenjadiduabagian (dikotomi) yaitupenanda (signifier) danpertanda (signified). • Penandadilihatsebagaibentuk/wujudfisikdapatdikenalmelaluiwujudkaryaarsitektur, • Sedangpertandadilihatsebagaimakna yang terungkapmelaluikonsep, fungsidan/ataunilai-nlai yang terkandungdidalamkaryaarsitektur. • Eksistensisemiotika Saussure adalahrelasiantarapenandadanpetandaberdasarkankonvensi, biasadisebutdengansignifikasi. • Semiotikasignifikasiadalahsistemtanda yang mempelajarirelasielementandadalamsebuahsistemberdasarkanaturanataukonvensitertentu. Kesepakatansosialdiperlukanuntukdapatmemaknaitandatersebut. • Menurut Saussure, tandaterdiridari: Bunyi-bunyiandangambar, disebut signifier ataupenanda, dankonsep-konsepdaribunyi-bunyiandangambar, disebut signified.
Dalamberkomunikasi, seseorangmenggunakantandauntukmengirimmaknatentangobjekdanorang lain akanmenginterpretasikantandatersebut. Objekbagi Saussure disebut “referent”. Hampirserupadengan Peirce yang mengistilahkaninterpretantuntuk signified dan object untuk signifier, bedanya Saussure memaknai “objek” sebagai referent danmenyebutkannyasebagaiunsurtambahandalamprosespenandaan. • Contoh: ketikaorangmenyebutkata “anjing” (signifier) dengan nada mengumpatmakahaltersebutmerupakantandakesialan (signified). Begitulah, menurut Saussure, “Signifier dan signified merupakankesatuan, takdapatdipisahkan, sepertiduasisidarisehelaikertas.”.
Roland Barthes • Roland Barthes (1915-1980), dalamteorinyatersebut Barthes mengembangkansemiotikamenjadi 2 tingkatanpertandaan, yaitutingkatdenotasidankonotasi. • Denotasiadalahtingkatpertandaan yang menjelaskanhubunganpenandadanpetandapadarealitas, menghasilkanmaknaeksplisit, langsung, danpasti. • Konotasiadalahtingkatpertandaan yang menjelaskanhubunganpenandadanpetanda yang didalamnyaberoperasimakna yang tidakeksplisit, tidaklangsung, dantidakpasti. • Barthes jugamelihataspek lain daripenandaanyaitu “mitos” yang menandaisuatumasyarakat. “Mitos” menurut Barthes terletakpadatingkatkeduapenandaan, jadisetelahterbentuksistem sign-signifier-signified, tandatersebutakanmenjadipenandabaru yang kemudianmemilikipetandakeduadanmembentuktandabaru. Jadi, ketikasuatutanda yang memilikimaknakonotasikemudianberkembangmenjadimaknadenotasi, makamaknadenotasitersebutakanmenjadimitos.
Baudrillard • Baudrillardmemperkenalkanteorisimulasi. Di manaperistiwa yang tampiltidakmempunyaiasal-usul yang jelas, tidakmerujukpadarealitas yang sudahada, tidakmempunyaisumberotoritas yang diketahui. • Konsekuensinya, kataBaudrillard, kitahidupdalamapa yang disebutnyahiperrealitas (hyper-reality). Segalasesuatumerupakantiruan, tepatnyatiruandaritiruan, dan yang palsutampaknyalebihnyatadarikenyataannya.
Jacques Derrida • Derrida terkenaldengan model semiotikaDekonstruksi-nya. Dekonstruksi, menurut Derrida, adalahsebagaialternatifuntukmenolaksegalaketerbatasanpenafsiranataupunbentukkesimpulan yang baku. KonsepDekonstruksi –yang dimulaidengankonsepdemistifikasi, pembongkaranprodukpikiranrasional yang percayakepadakemurnianrealitas—padadasarnyadimaksudkanmenghilangkanstrukturpemahamantanda-tanda (siginifier) melaluipenyusunankonsep (signified). • Dalamteori Grammatology, Derrida menemukankonsepsitakpernahmembangunartitanda-tandasecaramurni, karenasemuatandasenantiasasudahmengandungartikulasilain. • Dekonstruksi, pertamasekali, adalahusahamembaliksecaraterus-menerushirarkioposisibinerdenganmempertaruhkanbahasasebagaimedannya. Dengandemikian, yang semulapusat, fondasi, prinsip, diplesetkansehinggaberadadipinggir, tidaklagifondasi, dantidaklagiprinsip. Strategipembalikaninidijalankandalamkesementaraandanketidakstabilan yang permanensehinggabisadilanjutkantanpabatas.
Umberto Eco • Eco menganggaptugasahlisemiotikabagaikanmenjelajahihutan, daninginmemusatkanperhatianpadamodifikasisistemtanda. Eco kemudianmengubahkonseptandamenjadikonsepfungsitanda. Eco menyimpulkanbahwa “satutandabukanlahentitassemiotik yang dapatditawar, melainkansuatutempatpertemuanbagiunsur-unsurindependen (yang berasaldariduasistemberbedadariduatingkat yang berbedayakniungkapandanisi, danbertemuatasdasarhubunganpengkodean”. • Eco menggunakan “kode-s” untukmenunjukkankode yang dipakaisesuaistrukturbahasa. Tanpakode, tanda-tandasuaraataugrafistidakmemilikiartiapapun, dandalampengertian yang paling radikaltidakberfungsisecaralinguistik. Kode-s bisabersifat “denotatif” (bilasuatupernyataanbisadipahamisecaraharfiah), atau “konotatif” (bilatampakkode lain dalampernyataan yang sama). • Penggunaanistilahinihampirserupadengankarya Saussure, namun Eco inginmemperkenalkanpemahamantentangsuatukode-s yang lebihbersifatdinamisdaripada yang ditemukandalamteori Saussure, disampingitusangatterkaitdenganteorilinguistikmasakini.
C.K. Ogden & I.A. Richard • TeoriSemiotika C. K. Ogden dan I. A. Richard merupakanteorisemiotikatrikotomi yang dikembangkandariTeori Saussure danTeori Barthes yang didalamnyaterdapatperkembanganhubunganantaraPetanda (signified) denganPenanda (signifier). • PenandakemudiandibagimenjadiduayaituPeranti (Actual Function/Object Properties) danPenanda (signifier) itusendiri. PetandamerupakanKonotasidariPenanda, sedangkanPerantimerupakanDenotasidariPenanda. • PadateoriiniPetandamerupakanmakna, konsep, gagasan, sedangPenandamerupakangambaran yang menjelaskanperanti, penjelasanfisikobyekbenda, kondisiobyek/benda, dancenderung (tetapitidakselalu) berupaciri-ciribentuk, ruang, permukaandan volume yang memilikisuprasegmentertentu (irama, warna, tekstur, dsb) danPerantimerupakanwujudobyek/benda/fungsiaktual.
SemiotikaTeks • Pengertiantekssecarasederhanaadalah “kombinasitanda-tanda”. Dalampemahaman yang sama, semuaprodukdesain (termasukarsitekturdan interior) dapatdianggapsebagaisebuahteks, karenaprodukdesaintersebutmerupakankombinasielementanda-tandadengankodedanaturantertentu, sehinggamenghasilkansebuahekspresibermaknadanberfungsi. • Dalammenganalisisdenganmetodesemiotika, padaprinsipnyadilakukandalamduatingkatananalisis, yaitu :
Analisistandasecara individual (jenistanda, mekanismeataustrukturtanda), danmaknatandasecara individual. • Analisistandasebagaisebuahkelompokataukombinasi (kumpulantanda yang membentukteks), biasadisebutanalisisteks. • Untukmenganalisistandasecara individual dapatdigunakan model analisistipologitanda, strukturtanda, danmaknatanda (Piliang, 2003). Analisistipologitandatersebutmenggunakanteorisemiotikpengelompokantanda Charles Sanders Peirce. • Sedangkandalamhalanalisisstrukturtandamenggunakanteorisemiotik Ferdinand de Saussure. Kemudiandalammenganalisismaknatandadapatdilakukandenganmenggabungkanhasilanalisistipologitandadanstrukturtanda. Gabungananalisiskeduanya (tipologitandadanstrukturtanda) akanmenghasilkanmaknatanda yang lebihkuat.
Untukmenganalisistandasecarakelompokataukombinasinya (analisisteks), tidakhanyasebatasmenganalisistanda (jenis, struktur, danmakna) tetapijugatermasukpemilihantanda yang dikombinasidalamkelompokataupola yang lebihbesar (teks) yang mengandungrepresentasisikap, ideologi, ataumitostertentu (latarbelakangkombinasitanda). • Adabeberapa model danprinsipanalisisteks, salahsatunya yang diajukanolehThwaites. • Prinsipdasaranalisisteksadalahpolisemi (keanekaragamanmaknasebuahpenanda). Konotasitandaberkaitandengankodenilai, maknasosial, danberbagaiperasaan, sikap, atauemosi. Tiapteksadalahkombinasisintagmatiktanda-tanda yang melaluikodesosialtertentumenghasilkankonotasitertentu (metaforadanmetonimimenjadibagiandarikombinasitanda). Konotasi yang berbedabergantungpadaposisisosialpembacadanfaktor lain yang mempengaruhicaraberpikirdanmenafsirkanteks. Konotasi yang diterimaluassecarasosialakanmenjadidenotasi (maknateks yang dianggapbenar). Denotasimerepresentasikanmitosbudaya, kepercayaan, dansikap yang dianggap
Penemu • Charles Sanders Peirce • Ferdinand De Saussure • Roland Barthes