1 / 18

Elemen Dasar C

Elemen Dasar C. Identifier :. Nama pengenal ( identifier ) adalah nama-nama yang ditentukan sendiri oleh pembuat program ( programmer ) untuk memberikan nama pada variabel, konstanta, fungsi atau label. Ketentuan pemberian nama pada identifier sbb: diawali dengan huruf atau garis bawah

Download Presentation

Elemen Dasar C

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Elemen Dasar C • Identifier : • Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan sendiri oleh pembuat program (programmer) untuk memberikan nama pada variabel, konstanta, fungsi atau label. • Ketentuan pemberian nama pada identifier sbb: • diawali dengan huruf atau garis bawah • selanjutnya bisa diikuti oleh huruf atau garis bawah atau angka. • Panjang maksimum 32 karakter (ANSI). • Membedakan HURUF BESAR dengan huruf kecil (Case Sensitive). • Tidak boleh sama dengan kata kunci (keyword).

  2. Variabel : • Identifier yang digunakan untuk menampung data / informasi • Format deklarasi variabel: • <tipe> <nama_variabel>; • <tipe> <nama_variabel> = <initial_value>; • Contoh: int a, b, c; • int _1x = 20; • float Panjang, Lebar; • float FLOAT; • double Luas_Segitiga; • char Nama_Mahasiswa=“Bagus Indah”;

  3. Aturan penulisan variabel: • Aturan penulisan variabel (variable) sama dengan aturan penulisan identifier, yaitu: • diawali dengan huruf atau garis bawah • selanjutnya bisa diikuti oleh huruf atau garis bawah atau angka. • Panjang maksimum variabel 32 karakter (ANSI). • Membedakan HURUF BESAR dengan huruf kecil (Case Sensitive). • Tidak boleh menggunaka kata kunci (keyword) sebagai variabel.

  4. Tipe Data: • Tipe data menyiratkan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. • Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung. • Pada dasarnya tipe data pada bahasa C ada 5, dan ditambah 4 tipe Modifier yaitu :

  5. Tipe Data: • Empat tipe Modifier adalah sbb : • signed • snsigned • long • short • Tipe data dalam bahasa C merupakan kombinasi antara Modifier dengan Basic Data Types, dimana modifier tersebut adalah optional. • Sintak :<modifier> tipe_data = <nilai_awal>; • Contoh : unsigned int Jumlah_Mahasiswa=40; • signed float Suhu_Celcius = 36.5; • unsigned long int Total_Jumlah_Penduduk; • short Tinggi_Rumah; // berarti integer • long Jarak_Antar_Kota; // berarti integer

  6. Tipe Data pada Bahasa C

  7. Konstanta : • Identifier yang memiliki nilai tetap. • Pada bahasa C deklarasi konstanta tidak membutuhkan alokasi memori. • Untuk mendeklarasikan konstanta pada bahasa C bisa dilakukan dengan preprocessor #define (Macro Based) atau dengan keyword const (Named Constant / Formal). • Macro Based Constant: • Sintak :#define Nama_Konstan Nilai_Konstan • Contoh : #define Month_of_Year 12 • #define Hour_in_Day 24 • #define Gravitasi 9.8 • #define Phi 3.14 • #define Kuadrat(X) (X * X)

  8. Konstanta : • Named Constant (Formal) : • Named constant dapat dipergunakan untuk kasus dimana diperlukan suatu bilangan konstan yang mempunyai karakteristek seperti variabel. • Sintak :const tipe_data Nama_Konstan = Nilai_Awal; • Contoh : const Month_of_Year = 12; • const int Bulan_per_Tahun = 12; • const short Hour_in_Day = 24; • const float Gravitasi = 9.8; • const float Phi = 3.14;

  9. Contoh Program : • Penambahan dua buah bilangan • Data telah berada di memori, hasil penjumlahan disimpan di memori. • /** Program Tambah **/ • #include <stdio.h> • int x,y,z; /* Deklarasi Variabel */ • void main() • { /* Program utama mulai */ • x = 20; /* Statement 1 */ • y = 30; /* Statement 2 */ • z = x + y; /* Statement 3 */ • } /* Program utama selesai */

  10. Contoh Program : /*Deklarasi local Variabel*/ • Program menghitung luas lingkaran • Data jejari dibaca dari keyboard, kemudian hasil perhitungan ditayangkan di layar monitor. • /*---------------------------------- • Program Luas_Lingkaran • ----------------------------------*/ • #include <stdio.h> • const float Pi = 3.14; /*Deklarasi Konstanta*/ • void main() • { /* Program utama mulai */ • float Jejari; • float Luas; • scanf(“%f”,&Jejari); /*Membaca data dari keyboard*/

  11. Luas = Pi * Jejari * Jejari; printf(“Luas = %5.2f”, Luas); /*menampilkan hasil perhitungan di layar*/ } /*Program utama selesai*/ • Keterangan: • Deklarasi Variabel: • int x; atau • int y; int x, y, z; • int z; • atau bisa juga : int x; int y; int z; • Variabel dapat dideklarasikan disetiap awal blok statement. • Blok statement (compound statement) adalah statement-statement yang berada diantara { dan }

  12. Operator : • Operator adalah simbol yang mengolah nilai pada operand dan menghasilkan satu nilai baru. • Operator dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan jumlah operand-nya, yaitu : Unary operator dan Binary operator. Unary operator memerlukan satu operand, sedangkan binary operator memerlukan dua operand. • Berdasarkan jenis operasinya, operator dalam bahasa C dpt dikelompokkan sbb: • Operator Logika • Operator Aritmatika • Operator Relasi • Operator Bitwise

  13. Tabel Operator Logika: Tabel Kebenaran:

  14. Tabel Operator Aritmatika: Combined Operator: ·Setiap ekspesi yang berbentuk : <Variabel> = <Variabel> <Operator><Exp>; dapat diganti dengan : <Variabel> <Operator> = <Exp>;

  15. Combined Operator: Misal: int x=10, y=5;

  16. Tabel Operator Relasi: Tabel Operator Bitwise:

  17. Pointer operator: • & (address of) • * (value of) • Assignment : • Assignment operator (=) digunakan untuk menempatkan data di memori atau di suatu variabel. • Operand disebelah kiri dari operator assignment harus memiliki alamat (L-value). • Hasil dari operator asignment adalah nilai yang di-assign-kan ke operand disebelah kirinya, dan tipe nya sesuai dengan tipe operand disebelah kirinya. • Contoh : int x = 7/2;  x nilainya 3 bukan 3.5

  18. Contoh Program: /*------------------------ Program Luas_Segi_Empat ------------------------ */ #include <stdio.h> #include <conio.h> int Panjang,Lebar; float Luas; void main() { clrscr(); /* Hapus Layar */ Panjang = 5; Lebar = 4; Luas = Panjang * Lebar; printf ( “Luas Segi Empat = %f \n”, Luas ); getch(); } Tampilan Hasil di monitor: Luas Segi Empat = 20

More Related