260 likes | 755 Views
KONSUMSI DAN KEBUTUHAN GIZI. Fivi Melva Diana,SKM,M.Biomed. AKG.
E N D
KONSUMSI DAN KEBUTUHAN GIZI Fivi Melva Diana,SKM,M.Biomed
AKG • Pertama kali di Indonesia di tetapkan pada tahun 1968 melalui widyakarya pangan dan gizi yang diselenggarakan oleh lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI), AKG ditinjau kembali pada tahun 1978 dan sejak itu secara berkala tiap 5 tahun sekali
AKG atau recommended Dietary Allowance (RDA) • Adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat
Angka kebutuhan gizi • Adalah banyaknya zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan status gizi adekuat • Kebutuhan E tot BMR Aktivitas SDA
KEBUTUHAN AKAN ENERGI DAN ZAT GIZI BERGANTUNG PADA FAKTOR : • Umur • Gender • Berat badan • Iklim • Aktivitas fisik AKG yang dianjurkan tidak digunakan untuk perorangan
Kegunaan AKG • Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk • Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan ataupun kelompok • Perencanaan pemberian makanan di institusi seperti rumah sakit, sekolah,industri/perkantoran,asrama,panti asuhan panti jompo dan lembaga pemasyarakatan. • Menetapkan standar bantuan pangan mis untuk keadaan darurat, membantu para trnsmigran dan penduduk yang ditimpa bencana alam • Menilai kecukupan persediaan pangan nasional • Merencanakan program penyuluhan gizi • Mengembangkan produk pangan baru di industri • Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan
Menghitung Berat Badan Ideal • BBI = (TB – 100) – 10 % • BBN = BBI -/+ 10 %
Kebutuhan zat gizi menurut WHO • Karbohidrat 55 – 75 % • Protein 10 – 15 % • Lemak 15 - 30%
Dasar perhitungan AKG di Indonesia • 1, Menetapkan berat badan patokan untuk berbagai golongan umur (sunita almatsir h.300) • 2.menggunakan rujukan WHO,FAO dan Amerika serikat
Tabel AKG yang dianjurkan untuk perorang perhari (susnita ,a ( lama) yg terbaru d download saja)