230 likes | 638 Views
PERTEMUAN ke-11 & 12: MODEL SEBARAN PERGERAKAN (GRAVITY). Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi. 11.1 Pendahuluan. Metode Sintetis: pengembangan metode analogi yg mempunyai beberapa kelemahan Asumsi: Sebelum pergerakan pd masa yad diramalkan Dimodelkan dgn menggunakan analogi hukum alam Prinsip:
E N D
PERTEMUAN ke-11 & 12:MODEL SEBARAN PERGERAKAN (GRAVITY) Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.
11.1 Pendahuluan • Metode Sintetis: pengembangan metode analogi yg mempunyai beberapa kelemahan • Asumsi: • Sebelum pergerakan pd masa yad diramalkan • Dimodelkan dgn menggunakan analogi hukum alam • Prinsip: • Pergerakan dari zona asal ke zona tujuan berbanding lurus dengan besarnya bangkitan lalu lintas di zona asal dan juga tarikan lalu lintas di zona tujuan berbanding terbalik dengan jarak (kemudahan) antara kedua zona • Diturunkan dari prinsip fisika: gravity dan entropi Casey
Pers Ai danBddidapatkansecaraberulang-ulang • MenghitungBdubtuksetiap d dgnpers 9.4, kemudiannilainyadigunakanutkmenghitung Ai • Proses inidiulangihingga Ai danBdmenghasilkannilaitertentu (konvergen) 11.3 Hambatan • fid hrsdianggapukuranaksesibilitas (kemudahan) antarazona I denganzona d • Hyman (1969) menyarankan 3 jenisfungsihambatanygdapatdigunakan model GR • Fungsipangkat • Fungsieksponensialnegatif • Fungsi Tanner
Gambar 9.1: Bentukumumke 3 fungsihambatanutknilai parameter ygberbeda-beda 11.4 Jenis model Gravity • Tanpabatasan (UCGR) • Denganbatasanbangkitan (PCGR) • Denganbatasantarikan (ACGR) • Denganbatasanbangkitantarikan (PACGR) • PCGR & ACGR = model dengansatubatasan (SCGR) • PACGR = model denganduabatasan (DCGR) • Batasanada di pers 9.5 dan 9.6 (DCGR) • SCGR: menetapkannilaiBd=1 utksemua d gunamenghilangkanbatasantarikanpergerakan (Dd) model PCGR dihasilkan
11.5 Model tanpa batasan (UCGR) • Punya 1 batasan: total pergerakan yg dihasilkan = total pergerakan yg diperkirakan dari tahap bangkitan pergerakan • Tid = Oi. Ai. Bd. Dd. f(Cid) • Tabel 9.1: Contoh perkiraan bangkitan dan tarikan untuk 5 zona dgn Model UCGR • Terdapat info aksesibilitas antarzona berupa: jarak, waktu tempuh & biaya perjalanan pd tabel 9.2 • Tabel 9.3: Matriks exp (-β Cid) • Fungsi hambatan mengikuti fungsi eksponensial negatif, didapat matriks exp (-β Cid) dgn menganggap nilai β = 0,08562 (Catatan: beberapa metode penaksiran nilai β, dapat membacanya pada Bab 10)
Menggunakan persamaan 9.10, perkalian berikut dilakukan utk setiap sel matriks akhir seperti terlihat pada Tabel 9.4: MAT hasil akhir model UCGR • Pd model UCGR, juml bangkitan dan tarikan yg dihasilkan tidak harus sama dgn perkiraan hasil bangkitan pergerakan • Total pergerakan yg dihasilkan model (t) harus = total pergerakan yg diharapkan (didapat dari hasil bangkitan pergerakan, T) • Total pergerakan yg tertarik ke tiap zona tujuan (=1844100) tidak sama dengan total pergerakan (bangkitan dan tarikan) yang diperkirakan oleh tahap bangkitan pergerakan (=3500) • Dimodifikasi dgn faktor sebesar 3500/1844100 = 0,0019, shg didapatkan matriks akhir seperti Tabel 9.5
Tabel 9.5 MAT akhirhasil model UCGR setelahmodifikasi • Total pergerakanygterjaditelah = total pergerakanygdiperkirakanolehtahapbangkitanpergerakan (=3500) • Jumlbangkitandantarikanygdihasilkandaritiapzonatidakharus = hasil yang diharapkandaritahapbangkitanpergerakan 11.6 Model denganbatasanbangkitan (PCGR) • Total pergerakan global hasilbangkitanpergerakan = total pergerakanygdihasilkandenganpemodelan • Bangkitanygdihasilkan model = bangkitanpergerakanygdiinginkan • Tarikanpergerakantidakperlusama
Model = Persamaan 9.10 dgnsyaratbatasygberbeda • Bd=1 utkseluruh d dan Ai = 1 N Σ (Bd.Dd.fid) d=1 • Dlm model UCGR nilai Ai=1 utkseluruh I dannilaiBd=1 utkseluruhnilai d • Pada model PCGR, Ai dihitungsesuaidgnpers 9.6 utksetiapzonatujuan i. Batasan: total baris = total barisdarihasitahapanbangkitanpergerakan • Tabel 9.6: Matriks [Bd.Dd. exp(-βCid)] dannilai Ai • Setelahmenghitungnilai Ai utktiap I, tiapselmatriksdptdihitungdgnmenggunakanpers 9.10 shgmenghasilkannilaimatrikspadaTabel 9.7 • Tabel 9.7: MAT akhirhasil model PCGR
PERTEMUAN KE-12:MODEL SEBARAN PERGERAKAN (METODE GRAVITY) lanjutan Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.
Model dengan Batasan Tarikan (ACGR) • Total pergerakan secara global harus sama • Tarikan pergerakan yang didapat dengan pemodelan = tarikan pergerakan yang diinginkan • Bangkitan pergerakan yg didapat dgn pemodelan tidak harus sama • Model = persamaan 9.10 ttp dgn syarat batas yg berbeda • Konstanta Bd dihitung dgn pers 9.6 utk tiap zona tujuan d • Total kolom dari matriks = total kolom dari matriks hasil bangkitan pergerakan • Tabel 9.8 Matriks [Ai. Oi.exp(-βCid) dan nilai Bd
SetelahmenghitungnilaiBduntuksetiap d, tiapselmatriksdapatdihitungdenganmenggunakanpers 9.10 sehinggamenghasilkanmatriksakhirsepertipadaTabel 9.9 • Tabel 9.9 MAT hasilakhir Model ACGR
Model dengan Batasan Bangkitan Tarikan (PACGR) • Bangkitandantarikanpergerakanharus = ygdihasilkanolehtahapbangkitanpergerakan • Model = pers 9.10 tetapidgnsyaratbatassptpdhal: 164 • Keduafaktorpenyeimbang (Ai danBd) menjaminbahwa total barisdankolomdarimatrikspemodelanharus = total barisdankolomdarimatrikshasilbangkitanpergerakan.
Proses pengulangan dgn nilai awal Ai • Dianggap nilai A1 = A2 = A3 = A4 = A5 = 1 • Nilai awal > 0 • Hasil akhir tidak tergantung dari nilai awal • Tabel 9.10 Nilai Ai dan Bd yang didapat pd setiap pengulangan • Pada pengulangan ke 14, nilai Ai utk setiap i dan nilai Bd utk setiap d tidak mengalami perubahan (telah mencapai konvergensi) • Sel matriks dpt dihitung dengan menggunakan pers 9.10 shg menghasilkan matriks akhir spt pd tabel 9.11 • Tabel 9.11 MAT akhir hasil model DCGR (setelah pengulangan ke 14) • Semakin dekat nilai awal ke nilai akhir faktor penyeimbang, semakin sedikit jumlah pengulangan
TUGAS: • Buatlahperhitungandengannilaiawal Ai=20, A2=10, A3=1, A4=25, A5=15 • Buatlahperhitungandengannilaiawal Ai=0,1, A2=0,01, A3=0,05, A4=0,25, A5=0,20 • Buatlahperhitungandengannilaiawal B1=1, B2=1, B3=1, B4=1, B5=1 • Buatlahperhitungandengannilaiawal B1=10, B2=5, B3=2, B4=4, B5=0,2 • Buatlahperhitungandengannilaiawal B1=0,01, B2=0,9, B3=0,5, B4=0,75, B5=0,25
Saat Penggunaan Model Gravity • Bila info survey baik dan tersedia, model DCGR sgt baik digunakan • Model DCGR digunakan pada kasus yang ramalan bangkitan dan tarikan cukup baik di masa yad • Utk tujuan perjalanan ke tempat bekerja atau sekolah lebih tepat taksiran bangkitan dan tarikannya dibandingkan dengan tujuan perjalanan lain misal ke pusat perbelanjaan • Scr umum, bangkitan pergerakan berbasis rumah lebih dapat diyakini kebenarannya dibandingkan dengan tarikan pergerakan • Pergerakan berbasis rumah umumnya menggunakan model PCGR atau DCGR
Untuk jenis pergerakan berbasis rumah baik utk tujuan bekerja maupun pendidikan, pers model ACGR biasanya lebih tepat krn bdsk peubah yg mudah dihitung (misal: populasi) • Model PCGR dpt digunakan utk pergerakan berbasis rumah dgn berbagai tujuan pergerakan • Model ACGR lebih mudah dispesifikasi dan dikalibrasi misal: utk tujuan belanja dan bisnis • Model UCGR (model faktor pertumbuhan) digunakan utk pergerakan berbasis bukan rumah • Penggunaan model UCGR atau SCGR krn data yg tidak cukup, ketepatan hasil tidak terlalu dipermasalahkan utk kajian perencanaan jangka panjang • Metode Furness (metode analogi) merupakan keluarga dari metode sintetis • Metode analogi merupakan kasus khusus dari metode sintetis, jika nilai β=0.
TERIMA KASIH Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.