410 likes | 772 Views
Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3) Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Proses Akuntansi Rekening Double Entry Book Keeping (Pembukuan berpasangan) Chart of Account Rekening T. MATERI. Proses Akuntansi. Siklus Akuntansi. Dokumen Dasar Jurnal (Journal) Posting
E N D
Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3) Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Proses Akuntansi • Rekening • Double Entry Book Keeping (Pembukuan berpasangan) • Chart of Account • Rekening T MATERI
Dokumen Dasar • Jurnal (Journal) • Posting • Buku Besar (General Ledger) • Rekening/Perkiraan (Account) Unsur Siklus Akuntansi
Dokumen Dasar • Bukti transaksi yang dijadikan dasar oleh akuntan untuk mencatat • Contoh Dokumen Dasar: Faktur, Kwitansi, Nota penjualan, Invoice Unsur Siklus Akuntansi
Jurnal (Journal) • Aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar. • Buku Jurnal • Tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi perusahaan. Unsur Siklus Akuntansi
Posting • Aktivitas memindahkan catatan di Buku Jurnal ke dalam Buku Besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama perkiraan. • Buku Besar (General Ledger) • Kumpulan dari semua rekening/perkiraan yang dimiliki suatu perusahaan yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan. • Disebut juga kumpulan dari rekening atau account Unsur Siklus Akuntansi
Suatu daftar yang berisi seluruh Akun yang ada di dalam buku besar beserta saldo akhirnya pada akhir suatu periode akuntansi tertentu. Neraca Saldo/Percobaan
Rekening/Perkiraan (Account) • Suatu kelas informasi di dalam suatu sistem akuntansi. • Suatu media yang digunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan informasi lainnya berdasarkan jenisnya. Unsur Siklus Akuntansi
Merupakan alat untuk meringkas data transaksi yang ada di dalam jurnal • Catatan secara mendetail dari adanya perubahan-perubahan yang berhubungan dengan aktiva, kewajiban atau modal pemilik dalan periode tertentu • Suatu media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan atau sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, hutang, modal, penghasilan dan beban. Rekening
Kelompok Rekening • Rekening Neraca (Rekening Riil) • Semua Akun yang terdapat di dalam neraca, seperti Akun aktiva, Akun hutang dan Akun modal • Setiap akhir periode dilaporkan di dalam neraca (rekening Aktiva, Hutang, Modal) • Rekening Laba Rugi (Rekening Nominal) • Semua Akun yang terdapat di dalam laporan rugi laba, yang mencakup Akun pendapatan dan Akun beban. • Setiap akhir periode dilaporkan di dalam Laporan Laba Rugi (rekening pendapatan dan biaya) Rekening
Aktiva • Kas • Piutang Usaha • Piutang Wesel (Note Receivable) • Perskot Biaya (Prepaid Expences) • Tanah • Peralatan • Furnitur • Hutang • Hutang dagang dan Utang Wesel • Modal Rekening Neraca
Kas • Uang tunai, cek, wesel cek, simpanan di ban yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk alat pembayaran • Piutang Usaha • Semua tuntutan kepada pihak ketiga yangumumnya akan berakibat adanya penerimaan kas dimasa yang akan datang • Transaksi penjualan atau penyerahan jasa secara kredit • Akibat adanya • Penjualan dan atau penyerahan jasa • Pemberian pinjaman • Klaim atas ganti rugi dari pihak ketiga (asuransi) • Barang-barang yang disewakan kepada pihak lain Aktiva
Piutang Wesel (Note Receivable) • Piutang usaha yang didukung dengan janji tertulis berisikan kesediaan debitur yang berutang untuk membayar sejumlah uang kepada kreditur pada tanggal tertentu pada masa yang akan datang • Kelebihan Piutang wesel dibandingkan Piutang usaha • Dapat menekan berkurangnya modal kerja yang tertanam dalam piutang, karena apabila perusahaan membutuhkan dana, piutang wesel dapat segera diuangkan dengan jalan menjual kepada pihak lain • Mengurangi resiko adanya piutang yang tidak tertagih Aktiva
Perskot Biaya (Prepaid Expences) • Pembayaran dimuka • Biaya yang dibayar dimuka masuk dalam kelompok aktiva, karena transaksi tersebut memberikan manfaat dimasa yang akan datang pada perusahaan • Contoh: Biaya sewa, perskot asuransi, office supplies (pembelian bahan kantor habis pakai) • Tanah • Peralatan • Peralatan kantor (office equipment), peralatan gudang • Furnitur Aktiva
Hutang Dagang (Account Payable) • Transaksi pembelian barang dagang secara kredit dimana penerimaan barang dan pembayarannya dilakukan pada waktu yang berbeda • Hutang pajak, hutang gaji • Utang Wesel atau Wesel Bayar (Notes Payable) • Hutang yang didukung dengan adanya surat pengakuan hutang atau pernyataan kesediaan untuk membayar yang ditandatangani oleh debitur Hutang
Modal • Klaim dari pemilik atas aktiva perusahaan • Perusahaan Perseorangan • Modal Pemilik • Prive • Perusahaan Perseroan • Modal Saham • Laba ditahan • Prive (Withdrawal) • Penarikan kembali kas atau aktiva lain dari perusahan untuk kepentingan pribadi yang berakibat pada berkurangnya aktiva dan modal perusahaan Modal
Modal • Klaim dari pemilik atas aktiva perusahaan • Perusahaan Perseorangan • Modal Pemilik • Prive • Perusahaan Perseroan • Modal Saham • Laba ditahan • Prive (Withdrawal) Modal
Pendapatan (Revenue) • Kenaikan modal pemilik karena adanya penjualan barang atau penyerahan jasa kepada pelanggan • Pendapatan dari transaksi lain • Pendapatan bunga • Pendapatan sewa • Biaya (Expences) • Biaya yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan, menunjang kegiatan utama perusahaan • Contoh rekening: Biaya Gaji, Biaya Sewa, Biaya Promosi, Biaya Transportasi Rekening Laba Rugi
Akuntansi didasarkan pada pembukuan berpasangan • Setiap transaksi yang terjadi minimal akan mempengaruhi dua rekening, terkadang lebih dari dua rekening • Setiap transaksi memiliki : • Sisi Penerimaan • Sisi Pengeluaran Double Entry bookkeeping
Double entry bookkeeping berarti mencatat dua akibat dari setiap transaksi • Assets = Liabilities + Owner’s Equity • Aktiva = Hutang + Modal • Assets (Aktiva) berada pada sisi kiri (debit) • Liabilities (Hutang) and Equity (Modal) berada pada sisi kanan (credit) Double Entry bookkeeping
Merupakan alat bantu untuk menganalisis dan menguji keseimbangan sebuah rekening Rekening T
Susunan rekening berdasarkan subklasifikasi dan kelompok sesuai dengan penyajiannya di dalam laporan keuangan • Setiap rekening memiliki kode rekening berupa angka atau huruf atau kombinasi keduanya Chart of Account
Untuk perusahaan kecil, 3 digit kode rekening mungkin sudah mencukupi. Namun sejalan dengan pertumbuhan organisasi, diperlukan kode renening yang baru • Penambahan rekening baru, sebaiknya tetap memperhatikan pengelompokan dan urutan rekening yang sudah ada • Bisnis yang kompleks memerlukan ribuan kode rekening dengan jumlah digit yang banyak pula Chart of Account
1. Aktiva • 2. Hutang • 3. Modal • 4. Pendapatan • 5. Penjualan • 6. Biaya Contoh Chart of Account
1000 - 1999: asset accounts • 2000 - 2999: liability accounts • 3000 - 3999: equity accounts • 4000 - 4999: revenue accounts • 5000 - 5999: cost of goods sold • 6000 - 6999: expense accounts • 7000 - 7999: other revenue • (for example, interest income) • 8000 - 8999: other expense • (for example, income taxes) Contoh Chart of Account
Jika Aktiva bertambah masuk Debit • Jika Hutang bertambah masuk Kredit • Jika Modal bertambah masuk Kredit Aturan Debit-Kredit
Tambah masuk Debit • Aktiva • Penarikan • Biaya • Tambah masuk Kredit • Hutang • Modal • Pendapatan Ingat Rumusnya
Berdasarkan Analisa transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi pada Tugas 1 (Pertemuan Minggu 4), buatlah • Desain Chart of Account • Catat semua transaksi sesuai aturan debit kredit menggunakan T-Account sesuai dengan kode rekening yang telah dibuat Latihan