170 likes | 321 Views
Bahasa Indonesia 2 #. Nurul Aisyah 15110198 3KA08. Resume Jurnal. Karakteristik Signal Ucapan Pada Penderita Disfungsi Fonologis Untuk Identifikasi Prosodi Kemampuan Bicara Menggunakan Tools Speech Filing System. Latar Belakang :
E N D
Bahasa Indonesia 2 # Nurul Aisyah 15110198 3KA08
Resume Jurnal Karakteristik Signal Ucapan Pada Penderita Disfungsi Fonologis Untuk Identifikasi Prosodi Kemampuan Bicara Menggunakan Tools Speech Filing System
Latar Belakang : Disfungsi fonologis merupakan suatu keadaan dimana seseorang (biasanya anak) mengalami kegagalan dalam menggunakan kata untuk berbicara dan apa yang dia bicarakan tersebut sulit dipahami orang lain. Kegagalan atau kesulitan tersebut bagi anak tentunya dapat mengganggu kemampuan akademik dan komunikasi sosial.
Pada kasus disfungsi fonologis yang parah seperti b, m, t, d, n, dan h sering keliru diucapkan. Satu atau banyak suara bicara mungkin terkena , tetapi suara vokal tidak padahal fungsi intonasi yang utama adalah mengorganisasikan wacana lisan menjadi unit-unit dipahami, tanda baca, kapitalisasi dan paragraf yang tertulis. Signaling organisasi isi informasi dari pesan dan menunjukkan makna gramatikal dan sikap bicara anak. Melalui intonasi kalimat tersebut dapat diorganisasikan jenis bahasa lisan ke dalam unit intonasi yang disebut nada suara.
Untuk dapat menganalisis signal ucapan pada kasus disfungsi fonologis ini akan dimanfaatkan perangkat lunak Speech Filing System (SFS). Perangkat lunak ini mampu menampilkan gelombang signal wicara dalam bentuk spektogram dan pitch yang menunjukkan pola perubahan frekuensi dasar setiap waktu yang tidak lain menggambarkan prosodi atau intonasi dari signal ucapan.
Tujuan : Tujuan penelitian dari jurnal yang di peroleh adalah mengidentifikasi prosodi atau perubahan nilai pitch (frekuensi dasar) selama pengucapan kalimat dilakukan melalui karakteristik signal ucapan pada penderita disfungsi fonologis.
Metodologi : Data yang digunakan oleh penulis pada jurnal penelitian merupakan data primer dan sekunder. • Data primer yang diperoleh oleh peneliti dari perekaman suara sejumlah oranng penderita gangguan fonologis yang diambil secara langsung melalui sistem perangkat keras yang terintegrasi dengan perangkat lunak. • Data sekunder berasal dari hasil analisis menggunakan perangkat lunak Speech Filing System dalam bentuk karakteristik signal ucapan yang menunjukkan prosodi untuk setiap kata yang diucapkan. Lima kata yang di ujikan dalam penelitian tersebut adalah kata /ayam/, /balon/, /bola/, /buku/ dan /lampu/.
Hasil : Dengan menggunakan perangkat lunak Speech Filing System, diperoleh pola prosodi untuk kata /AYAM/, /BALON/, /BOLA/, /BUKU/ dan /LAMPU/ seperti pada gambar berikut :
Hasil : Berdasarkan gambar prosodi di atas diperoleh hasil bahwa untuk pengucapan suku kata yang konsonan /b/ dan /l/ tidak terdapat perubahan frekuensi dasar pada durasi tertentu 0,1 s sampai 0,4 s dan terdapat terputusnya signal untuk waktu antara 0,718 sampai dengan 0,789 s saat peralihan konsonan /m/ ke /p/ pada kata /lampu/. Demikian juga pada kata /buku/ terdapat terputusnya signal pada waktu antara 0,340 s sampai dengan 0,528 s. Hal ini mengindikasikan terdapatnya kesulitan pada alat ucap dalam membangkitkan konsonan /b/ dan /l/.Sedangkan untuk vocal relative menghasikan variasi frekuensi dasar yang sesuai.
Kesimpulan : Dari penelitian diatas diperoleh kesimpulan bahwa terdapat ke tidak jelasan pengucapan untuk konsonan, dan peralihan pengucapan konsonan ke konsonan atau vocal ke konsonan.
Kemungkinan Pengembangan Materi pada Masa yang Akan Datang : Data yang diperoleh dari proses penelitian analisis fonologi prosodi, dapat ditindak lanjuti untuk penelitian pembuatan algoritma terapi pengucapan.
SUMBER • http://www.cendekia.ac.id/index.php?artikel=20121217_j01 • http://www.cendekia.ac.id/stor/articles/sttc_journal_2012-12-17_j-01.pdf