300 likes | 980 Views
MATERI 3. PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI. PENARIKAN KESIMPULAN. Proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi disebut inferensi ( inference ). Argumen Valid/Invalid Kaidah-kaidah Inferensi Modus Ponens Modus Tollens Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi Penambahan Disjungsi
E N D
MATERI 3 PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI
PENARIKAN KESIMPULAN • Proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi disebut inferensi (inference). • Argumen Valid/Invalid • Kaidah-kaidah Inferensi • Modus Ponens • Modus Tollens • Silogisme Hipotesis • Silogisme Disjungsi • Penambahan Disjungsi • Konjungsi • Penyederhanaan Konjungsi • Dilema
Argumen Valid & Invalid (1) • Suatu Argumen dikatakan Valid apabila untuk sembarang pernyataan yang disubstitusikan ke dalam hipotesa, jika semua hipotesa tersebut benar, maka kesimpulan juga benar. P1 P2 Pn ------ q • Jika semua hipotesa benar tetapi ada kesimpulan yang salah, maka argumen tersebut dikatakan invalid
Argumen Valid & Invalid (2) • Untuk mengecek apakah suatu argumen merupakan kalimat yang valid, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : • Tentukan hipotesa dan kesimpulan kalimat • Buat tabel yang menunjukkan nilai kebenaran untuk semua hipotesa dan kesimpulan • Carilah baris kritis, yaitu baris dimana semua hipotesa bernilai benar • Dalam baris kritis tersebut, • jika semua nilai kesimpulan benar, maka argumen itu valid. • Jika di antara baris kritis tersebut ada baris dengan nilai kesimpulan yang salah, maka argumen tersebut adalah invalid.
Argumen Valid & Invalid (3) • Contoh 1. Tentukan apakah Argumen di bawah ini Valid/Invalid a). P (Q R) R P Q b). P (Q R) Q (P R) P R
Argumen Valid & Invalid (4) • Penyelesaian Contoh 1a. a). P (Q R) R P Q Hipotesa 1 Hipotesa 2 Konklusi
Argumen Valid & Invalid (5) Hipotesa 1 Hipotesa 2 Konklusi • Penyelesaian Contoh 1a. • Tabel kebenaran: Baris Kristis Karena semua konklusi bernilai T (True) maka argumen tersebut Valid
Argumen Valid & Invalid (6) • Penyelesaian Contoh 1b. a). P (Q R) Q (P R) P R Hipotesa 1 Hipotesa 2 Konklusi
Argumen Valid & Invalid (7) Hipotesa 1 Konklusi Hipotesa 2 • Penyelesaian Contoh 1b. • Tabel kebenaran: Karena ada konklusi bernilai F (False) maka argumen tersebut Invalid
KAIDAH-KAIDAH INFERENSI
Modus Ponens • Diasumsikan p q benar. Jika diketahui p benar, supaya p q benar, maka q harus benar. p q p --------- q • Contoh: • P : digit terakhir suatu bilangan adalah 0 • Q : bilangan tersebut habis dibagi 10 • Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan tersebut habis dibagi 10. (p q) • Digit terakhir suatu bilangan adalah 0. (p) • Disimpulkan: Bilangan tersebut habis dibagi 10. (q)
Modus Tollens • Hampir sama dengan modus ponens. Hanya saja pada modus tollens, digunakan kontraposisi dari implikasi. • Diasumsikan p q benar. Jika diketahui q benar, supaya p q benar, maka p harus benar. p q q --------- p • Contoh: • P: Saya kangen Q: Saya akan melihat fotomu • Jika saya kangen, maka saya akan melihat fotomu. (pq) • Saya tidak melihat fotomu. (q) • Disimpulkan: Saya tidak kangen. (p)
Silogisme Hipotesis • Bersifat transitif dan implikasi. p q q r --------- p r • Contoh: • p : saya belajar dengan giat q : saya lulus ujian r : saya cepat bekerja • Jika saya belajar dengan giat, maka saya lulus ujian (pq) • Jika saya lulus ujian, maka saya cepat bekerja (qr) • Disimpulkan: Jika saya belajar dengan giat, maka saya cepat bekerja (pr)
Silogisme Disjungsi • Jika dihadapkan pada dua pilihan (A atau B), sedangkan A tidak dipilih, maka akan dipilih B. p q p q p q --------- atau --------- q p • Contoh: • p : dompetku ada di sakuku q : dompetku tertinggal di rumah • Dompetku ada di sakuku atau tertinggal di rumah (p q) • Dompetku tidak ada di sakuku (p) • Disimpulkan: Dompetku tertinggal di rumah (q)
Penambahan Disjungsi • Didasarkan pada fakta bahwa jika suatu kalimat dapat digeneralisasikan dengan penghubung , maka kalimat tersebut akan bernilai benar jika salah satu komponennya bernilai benar. p q --------- atau --------- p q p q • Contoh: • p : Saya suka jeruk; q : Saya suka durian • Saya suka jeruk (p) • Disimpulkan: Saya suka jeruk atau durian (p q)
Konjungsi • Jika ada 2 kalimat yang masing-masing benar, maka gabungan kedua kalimat tersebut dengan menggunakan penghubung “” (Konjungsi) juga bernilai benar p q --------- p q • Contoh: • Alfri mengambil Kuliah Matematika Diskrit (p) • Alfri mengulang Kuliah Algoritma (q) • Disimpulkan: Alfri mengambil kuliah Matematika Diskrit dan mengulang kuliah Algoritma (p q)
Penyederhanaan Konjungsi • Jika beberapa kalimat dihubungkan dengan penghubung , maka kalimat tersebut dapat diambil salah satunya secara khusus. p q p q --------- atau --------- p q • Contoh: • p : Saya menguasai matematika q : Saya menguasai komputer • Saya menguasai Matematika dan Komputer (p q) • Disimpulkan: Saya menguasai Matematika (p) • Disimpulkan: Saya menguasai Komputer (q)
Dilema • Pembagian dalam beberapa kasus p q p r q r --------- r • Contoh: • Nanti malam Adi mengajak saya nonton atau mengajak saya makan di restoran (p q) • Jika Adi mengajak saya nonton, maka saya akan senang (p r) • Jika Adi mengajak saya makan di restoran, maka saya akan senang(q r) • Disimpulkan: Nanti malam saya akan senang(r) p : Adi mengajak saya nonton q : Adi mengajak saya makan di restoran r : Saya akan senang
Contoh (1) • Pada suatu hari, Anda hendak pergi ke kampus dan baru sadar bahwa Anda tidak memakai kacamata. Setelah mengingat-ingat, ada beberapa fakta yang Anda pastikan kebenarannya : • Jika kacamataku ada di meja dapur, maka aku pasti sudah melihatnya ketika sarapan pagi. (p q) • Aku membaca koran di ruang tamu atau aku membacanya di dapur. (r s) • Jika aku membaca koran di ruang tamu, maka pastilah kacamata kuletakkan di meja tamu. (r t) • Aku tidak melihat kacamataku pada waktu sarapan pagi. (q) • Jika aku membaca buku di ranjang, maka kacamata kuletakkan di meja samping ranjang. (u w) • Jika aku membaca koran di dapur, maka kacamataku ada di meja dapur. (s p) • Berdasarkan fakta-fakta tersebut, buktikan/tunjukkan bahwa kacamata tertinggal di atas meja tamu!
Penyelesaian Contoh (1) • Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan hukum-hukum inferensi, maka kalimat-kalimat tersebut lebih dulu dinyatakan dalam simbol-simbol logika. • Misal : p : Kacamataku ada di meja dapur q : Aku melihat kacamataku ketika sarapan pagi r : Aku membaca koran di ruang tamu s : Aku membaca koran di dapur t : Kacamata kuletakkan di meja tamu u : Aku membaca buku di ranjang w : Kacamata kuletakkan di meja samping ranjang
Penyelesaian Contoh (1) • Dengan simbol-simbol tersebut maka fakta-fakta di atas dapat ditulis sebagai berikut : (a) p q (b) r s (c) r t (d) q (e) u w (f) s p
Penyelesaian Contoh (1) • Inferensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : • Kesimpulan : Kacamata ada di meja tamu
Contoh (2) • Buktikan kevalidan argumen berikut dengan menggunakan prinsip-prinsip inferensi! • p q • (p q) r • r