Tugas Resume Dan Pendapat “Film Wakil Rakyat”

Tugas Resume Dan Pendapat “Film Wakil Rakyat” Randi Ramadhan 20110520125

“Wakil Rakyat”

Kisah Bagyo (Tora Sudiro) dimulai ketika ia dituduh mengacau acara rakernas sebuah partai besar pimpinan Zainuddin (Joe Project P). Karena insiden itu Bagyo harus kehilangan pekerjaannya. Musibah itu membuat rencana pernikahannya dengan Ani (Revalina S. Temat) terancam batal. Apa lagi Abdul (Jaja Mihardja) tidak memberikan ijin kepada Badyo untuk mendekati Ani, karena ayah Ani memang tidak menyukainya. Bagyo terpaksa harus mencari cara terbaik untuk mewujudkan impiannya bersanding dengan Ani.

Memang nasib sial terus menimpa Bagyo. Di tengah kesulitan itu musibah lain yang lebih besar datang menimpa Bagyo. Uang untuk ongkos orang tuanya datang melamar ke Jakarta malahan dicuri oleh sekawanan penjahat. Karena tidak tahan oleh tekanan yang bertubi-tubi, Bagyo jadi gelap mata. Ia pergi mencari orang-orang yang membawa kabur uangnya untuk menuntut balas. Dengan larinya yang terengah-engah. Bagyo pun mnemukan sekawanan penjahat itu.Kebetulan para penjahat itu sedang merampok tas dari seorang artis terkenal bernama Atika (Wiwid Gunawan). Aksi itu gagal karena Bagyo yg sudah gelap mata tiba-tiba muncul dan langsung menghajar sekawana penjahat hingga babak belur.Sekawanan penjahat itu pun kabur. Tanpa disengaja tindakan Bagyo membuat Atika luput dari bahaya. Kejadian itu pun berbuntut panjang.

Bagyo disanjung sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan seorang wanita yang akan dirampok. Ia dipuja-puji karena dianggap rela berkorban untuk menyelamatkan Atika yang tak berdaya. Kisah keberanian Bagyo menjadi berita besar dan mencengangkan. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah. Bagyo pun banyak dicari oleh orang dan wartawan.Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan sebuah partai politik menggaet dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo dirayu sang ketua partai, Wibowo (Tarzan) dan asistennya Dani (Dwi Sasono) untuk bergabung demi merebut suara rakyat. Dia pun sekarang diberikan fasilitas yang memadahi, seperti pakaian yang mewah , mobil dan lain-lain.

Bagyo yang terlena dengan statusnya sebagai figur publik menyambut tawaran partai tersebut dengan penuh keyakinan. Ditemani bekas anak buahnya yang bernama Jereng (Vincent Rompies), ia pun berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan. Menuju desa itu saja harus ditempuh dengan berjalan kaki. Di sana, Bagyo yang tidak punya pengalaman politik apapun mengalami kesulitan menarik perhatian. Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga desa terbelakang itu. Bagyo mencoba dengan mensosialisasikan produk susu dan membagikan susu-susu itu kepada warga desa. Dan ada juga kekonyolan dan kelucuan yang dilakukan Bagyo dan anak buahnya saat dia sedang berada di desa tersebut.

Ternyata Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan. Pada suatu hari Bagyo pun terjepit antara kepentingan partai atau menolong seorang wanita desa yang mengalami kesulitan saat akan melahirkan (Francine Roosenda). Bagyo yang buta politik harus memilih antara merebut perhatian rakyat banyak atau menolong seorang wanita lemah di tempat yang jauh dari keramaian. Dan dia akhirnya memilih untuk menolong wanita yang sedang melahirkan. Dia dan anak buahnya bolak-balik untuk menyelamatkan wanita yang sedang hamil itu.

Bagyo pun berhasil menolong wanita yang melahirkan tersebut. Dan di desa ini Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih menghargai kejujuran dan ketulusan daripada kata-kata muluk yang diobral dalam sebuah kampanye politik. Saat dia kembali ke kota dia kemudian sadar dan dengan pengalaman dan hikmah yang di dapatnya. Akhirnya dia menjadi caleg PKS dan dia juga berhasil menikah dengan wanita yang dicintainya yaitu Ani.

Pendapat : • Pada masa sekarang para calon wakil rakyat di negeri ini banyak memberikan janji-janji kosong, tapi sebuah bukti yang didasarkan ketulusan dan kejujuran belum ada. Mereka lupa janji-janji untuk mensejahterakan rakyat setelah mereka terpilih • Dalam film ini mengajak penontonnya agar cerdas untuk memilih para wakilnya di kursi legislatif yang baik dan bertanggung jawab

Sekian Dan Terima Kasih. . . . ,

Tugas Resume Dan Pendapat “Film Wakil Rakyat”