170 likes | 631 Views
Merajut Ukhuwah Islamiyah. O. Solihin E-mail: sholihin@gmx.net Blog: http://osolihin.wordpress.com. Mencari teman satu saja teramat susah. Mencari musuh seribu itu mudah. Antara Teman dan Musuh. Kaum Muslimin Itu Bersaudara.
E N D
Merajut Ukhuwah Islamiyah O. Solihin E-mail: sholihin@gmx.net Blog: http://osolihin.wordpress.com
Mencari teman satu saja teramat susah Mencari musuh seribu itu mudah Antara Teman dan Musuh
Kaum Muslimin Itu Bersaudara إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”(QS al-Hujuraat [49]: 10) »لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ ِلأَخِيْهِ مَا يُحِبَّ لِنَفْسِهِ« “Tidak beriman seseorang sampai mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”(HR Mutafaq ‘alaihi)
Masih banyak kaum Muslimin yang mudah tersinggung ketimbang berlapang dada. Kita masih banyak yang tak peduli dengan nasib saudaranya yang lain. Merasa ukhuwah hanya dengan satu komunitas saja. Bukan dengan komunitas kaum Muslimin yang lebih luas. Tapi Ternyata… Tawuran antara pelajar Muslim masih kerap terjadi. Saling serang antar kampung masih mengisi berita di media massa. Kita mudah terbakar emosi.
Mengkampanyekan pentingnya ukhuwah, tapi sekaligus merusak jalinan ukhuwah dengan cara “menjelekkan aktivis dakwah lain” “Perang Dingin” Sesama Aktivis Dakwah Bersama tapi tak pernah bersatu Di depan tampak akrab, di belakang tak bersahabat Manis di bibir pahit di hati
Padahal Seharusnya… Berjuang bersama untuk memperkokoh barisan pengemban dakwah Berani berkorban demi tegaknya Islam, bukan berani berkorban dan saling serang sesama pejuang Islam Bukan menguasai atau mengalah, tapi saling berbagi Munculkan persamaan, tenggelamkan perbedaan
Mereka yang Harus Kita Dakwahi… Mayoritas remaja tidak peduli dengan urusan sesamanya (kaum Muslimin) Umumnya remaja malas belajar dan mengkaji Islam. Tapi semangat mengikuti beragam “pernik” yang diciptakan oleh gaya hidup sekularistik [sekularisme: pemisahan antara aturan agama dengan aturan kehidupan duniawi]
Banyak remaja muslim yang terjebak dalam kehidupan hedonistik [hedonisme: Dalam Kamus Inggris-Indonesia karangan John M. Echols & Hassan Shadily, “hedonism” diartikan sebagai “Paham yang dianut orang-orang yang mencari kesenangan semata-mata”. Suatu way of life alias jalan hidup yang mengedepankan kesenangan itu, meliputi pola pikir dan perasaan, penampilan lahiriah dan perilaku.] Tak sedikit remaja yang memuja gaya hidup permisif [permissive: serba membolehkan, dan bahkan bebas nilai]
Sebagai Manusia… MANUSIA Makhluk Paling Utama Produk: Ilmu dan Pengetahuan (tsaqofah, fikih, bahasa, seni, filsafat, dll • Punya Akal: • Aktivitas Berpikir • Metode berpikir Kehidupan, Manusia dan Alam Semesta menjadi baik
Yang harus kita lakukan Membina diri dengan Tsaqofah Islamiyah Mengajak teman lain untuk lakukan hal yang sama Membentuk diri menjadi pribadi Islam [dalam hal “Pikir dan Rasa”] Membekali dengan ilmu pengetahuan (sesuai dengan disiplin ilmunya) kedepan umat membutuhkan tenaga ahli dalam bidang teknologi
Tentukan tujuan ikut pembinaan dan pengkajian Islam: ibadah dan perjuangan Supaya mantap, pembinaan dilakukan dengan intensif dan rutin Langkah praktis… Kuatkan kecintaan terhadap Islam dengan ikut pembinaan dan pengkajian Islam Bergabung dengan kelompok pengkajian di sekolah dan masyarakat sekitar untuk menyatukan gerak langkah dakwah kita Mulai mencintai Islam
Ekonomi Kapitalistik Tata Sosial Individualistik Pendidikan Materialistik Politik Oportunistik Budaya Hedonistik TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah Ekonomi Tata Sosial KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) Pendidikan Politik Budaya masyarakat keluarga sekolah Fakta SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Akar Masalah Langkah Sistemik… Solusi Fundamental
Jangan biarkan hidup kita terpuruk dengan hidup di “masa lalu” atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu. Jangan takut menghadapi risiko. Anggaplah risiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani. Ketika rugi dipahami sebagai hilangnya modal, sementara modal manusia adalah umur yang dimilikinya, maka manusia senantiasa mengalami kerugian. Sebab, setiap saat dari waktu ke waktu umur yang menjadi modalnya terus berkurang. Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain. Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan di mana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati. Sekadar renungan… Jangan takut belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa ke mana pun tanpa membebani. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
Merawat Ukhuwah • Saling menghargai • Saling percaya dan peduli • Saling menguatkan • Jangan ada benci di antara kita • Semaikan cinta dan sayang • Bicarakan jika ada ‘gesekan’ • Open mind (memiliki pikiran yang terbuka) • Berbeda tapi tetap bersatu
Bersatunya Para Aktivis Dakwah • Akan tercipta sinergi dalam dakwah • Akan terbangun kekuatan dahsyat • Akan memberikan rasa aman bagi umat yang masih awam • Akan menjadi teladan bagi generasi berikutnya • Akan membuat gentar musuh-musuh Islam