1 / 18

STUDI PEMISAHAN PATI DAN MALTOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN PMMA - KITOSAN

STUDI PEMISAHAN PATI DAN MALTOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN PMMA - KITOSAN. Untung Triadhi 10506004 Dr. Suryo Gandasasmita. Outline. Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Hasil dan Pembahasan Penutup. Pendahuluan (1).

kuame-chan
Download Presentation

STUDI PEMISAHAN PATI DAN MALTOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN PMMA - KITOSAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STUDI PEMISAHAN PATI DAN MALTOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN PMMA - KITOSAN Untung Triadhi 10506004 Dr. Suryo Gandasasmita Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  2. Outline • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka • Metodologi • Hasil dan Pembahasan • Penutup Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  3. Pendahuluan (1) • Maltosa adalah senyawa karbon yang banyak digunakan dalam industri pangan. • Maltosa dapat diperoleh dari hidrolisis pati. Pati Maltosa Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  4. Pendahuluan (2) • Membran adalah penghalang selektif di antara dua fasa. • Dapat dibuat dari: • Bahan organik • Bahan anorganik • Campuran bahan organik dan anorganik Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  5. Tinjauan Pustaka (1) • Kitosan adalah senyawa kitin yang mengalami deasetilasi. Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  6. TinjauanPustaka (2) • PMMA (polymethylmethacrylate) • Polimer ini adalah polimer yang serbaguna. Polimer ini banyak digunakan untuk aplikasi pencitraan mikroelektrik, pelapis bahan, dan lain-lain. Methyl methacrylate polymethylmethacrylate Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  7. Metodologi (1) Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  8. Metodologi (2) • Karakterisasi • SEM  menentukan morfologi membran • IR  menentukan ada tidaknya interaksi antara PMMA dan kitosan pada membran • Sudut Kontak  menentukan sifat hidrofilisitas permukaan membran • Rejeksi  menentukan keterpisahan antara pati dan maltosa terhadap membran Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  9. Metodologi (3) • Instrumen Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  10. Metodologi (4) Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  11. HasildanPembahasan (1) • Membran • Membran yang dihasilkanberwarnaputih • Membrandengankomposisi PMMA 20% (w/w) dankitosan 2% (w/w) memilikiketebalan 0,15 mm • Membrandengankomposisi PMMA 15% (w/w) dankitosan 2% (w/w) memilikiketebalan 0,17 mm Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  12. Hasil dan Pembahasan (2) • Rejeksi (Inversi fasa pada air bersuhu 25 0C) Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  13. HasildanPembahasan (3) • Rejeksi (Inversi fasa pada air bersuhu beda) Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  14. HasildanPembahasan (4) • Hasil IR • Tidak ditemukan puncak baru yang menandakan adanya interaksi kimia antara PMMA dan kitosan Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  15. HasildanPembahasan (5) • Hasil SEM (A) (B) Gambar penampang melintang membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w), (A) sebelum digunakan, (B) sesudah digunakan (A) (B) Gambar penampang atas membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w), (A) sebelum digunakan, (B) sesudah digunakan (A) (B) Gambar penampang bawah membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w), (A) sebelum digunakan, (B) sesudah digunakan Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  16. HasildanPembahasan (6) • Hasil SEM (A) (B) Gambar penampang melintang membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w) sebelum digunakan dengan inversi fasa pada air bersuhu, (A) 25 0C, (B) 10 0C (A) (B) Gambar penampang atas membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w) sebelum digunakan dengan inversi fasa pada air bersuhu, (A) 25 0C, (B) 10 0C (A) (B) Gambar penampang bawah membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w) sebelum digunakan dengan inversi fasa pada air bersuhu, (A) 25 0C, (B) 10 0C Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  17. Penutup • Membran dengan komposisi PMMA 20% (w/w) dan kitosan 2% (w/w) memiliki daya pisah lebih baik dibandingkan membran PMMA – kitosan lainnya • Hasil IR menunjukkan bahwa tidak ada interaksi kimia antara PMMA dan kitosan • Membran PMMA – Kitosan yang dihasilkan memiliki pori seperti sponge berdasarkan analisis SEM Seminar Sarjana Juli 2009/2010

  18. TERIMA KASIH Seminar Sarjana Juli 2009/2010

More Related