180 likes | 431 Views
STUDI PEMISAHAN PATI DAN MALTOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN PMMA - KITOSAN. Untung Triadhi 10506004 Dr. Suryo Gandasasmita. Outline. Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Hasil dan Pembahasan Penutup. Pendahuluan (1).
E N D
STUDI PEMISAHAN PATI DAN MALTOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN PMMA - KITOSAN Untung Triadhi 10506004 Dr. Suryo Gandasasmita Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Outline • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka • Metodologi • Hasil dan Pembahasan • Penutup Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Pendahuluan (1) • Maltosa adalah senyawa karbon yang banyak digunakan dalam industri pangan. • Maltosa dapat diperoleh dari hidrolisis pati. Pati Maltosa Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Pendahuluan (2) • Membran adalah penghalang selektif di antara dua fasa. • Dapat dibuat dari: • Bahan organik • Bahan anorganik • Campuran bahan organik dan anorganik Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Tinjauan Pustaka (1) • Kitosan adalah senyawa kitin yang mengalami deasetilasi. Seminar Sarjana Juli 2009/2010
TinjauanPustaka (2) • PMMA (polymethylmethacrylate) • Polimer ini adalah polimer yang serbaguna. Polimer ini banyak digunakan untuk aplikasi pencitraan mikroelektrik, pelapis bahan, dan lain-lain. Methyl methacrylate polymethylmethacrylate Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Metodologi (1) Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Metodologi (2) • Karakterisasi • SEM menentukan morfologi membran • IR menentukan ada tidaknya interaksi antara PMMA dan kitosan pada membran • Sudut Kontak menentukan sifat hidrofilisitas permukaan membran • Rejeksi menentukan keterpisahan antara pati dan maltosa terhadap membran Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Metodologi (3) • Instrumen Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Metodologi (4) Seminar Sarjana Juli 2009/2010
HasildanPembahasan (1) • Membran • Membran yang dihasilkanberwarnaputih • Membrandengankomposisi PMMA 20% (w/w) dankitosan 2% (w/w) memilikiketebalan 0,15 mm • Membrandengankomposisi PMMA 15% (w/w) dankitosan 2% (w/w) memilikiketebalan 0,17 mm Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Hasil dan Pembahasan (2) • Rejeksi (Inversi fasa pada air bersuhu 25 0C) Seminar Sarjana Juli 2009/2010
HasildanPembahasan (3) • Rejeksi (Inversi fasa pada air bersuhu beda) Seminar Sarjana Juli 2009/2010
HasildanPembahasan (4) • Hasil IR • Tidak ditemukan puncak baru yang menandakan adanya interaksi kimia antara PMMA dan kitosan Seminar Sarjana Juli 2009/2010
HasildanPembahasan (5) • Hasil SEM (A) (B) Gambar penampang melintang membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w), (A) sebelum digunakan, (B) sesudah digunakan (A) (B) Gambar penampang atas membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w), (A) sebelum digunakan, (B) sesudah digunakan (A) (B) Gambar penampang bawah membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w), (A) sebelum digunakan, (B) sesudah digunakan Seminar Sarjana Juli 2009/2010
HasildanPembahasan (6) • Hasil SEM (A) (B) Gambar penampang melintang membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w) sebelum digunakan dengan inversi fasa pada air bersuhu, (A) 25 0C, (B) 10 0C (A) (B) Gambar penampang atas membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w) sebelum digunakan dengan inversi fasa pada air bersuhu, (A) 25 0C, (B) 10 0C (A) (B) Gambar penampang bawah membran PMMA 20% (w/w), kitosan 2% (w/w) sebelum digunakan dengan inversi fasa pada air bersuhu, (A) 25 0C, (B) 10 0C Seminar Sarjana Juli 2009/2010
Penutup • Membran dengan komposisi PMMA 20% (w/w) dan kitosan 2% (w/w) memiliki daya pisah lebih baik dibandingkan membran PMMA – kitosan lainnya • Hasil IR menunjukkan bahwa tidak ada interaksi kimia antara PMMA dan kitosan • Membran PMMA – Kitosan yang dihasilkan memiliki pori seperti sponge berdasarkan analisis SEM Seminar Sarjana Juli 2009/2010
TERIMA KASIH Seminar Sarjana Juli 2009/2010