350 likes | 624 Views
Studi Pemisahan Maltosa da n Pati dengan menggunakan Membran Campuran CA-PMMA. O leh : Gaos Mulyawan (105 05 050) Dosen Pembimbing : Dr. Suryo Gandasasmita. 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup Penelitian. 1.1 Latar Belakang (1).
E N D
StudiPemisahanMaltosadanPatidenganmenggunakanMembranCampuran CA-PMMA Oleh: GaosMulyawan (105 05 050) Dosen Pembimbing: Dr. SuryoGandasasmita
1 Pendahuluan 1.1 LatarBelakang 1.2 Tujuan 1.3 RuangLingkupPenelitian
1.2 Tujuan (1) • MembuatmembranpoliblenPMMA-CA denganmenentukankomposisi yang menunjukkankinerjaoptimalpadapemisahanpatidanmaltosa. • Menentukanfluks (permeabilitas) membran terhadapair,patidanmaltosa. • Menentukanrejeksi (permselektivitas) membran terhadappatidanmaltosa.
1.3 RuangLingkupPenelitian (1) Ruanglingkuphanyadibatasipada: • Pembuatanmembrandengankomposisi optimal • Ujipermeabilitas • Ujipermselektivitas
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Membran 2.2 Pati 2.3 Maltosa Karakterisasi : 2.4 Permeabilitas 2.5 Permselekstivitas 2.6 Sudut Kontak 2.7 SEM 2.8 IR
2.1 Membran (1) • Membranadalahsebuahpenghalangselektifantaraduafasa. • Membranpolyblendmerupakanmembran yang terbentukolehduapolimerataulebih. misal : PMMA dan CA
2.1 Membran (2) PMMA • Poli(metilmetakrilat) • Sifat: jernihdanamorf • Dapatdicampurdengan material lain,baikorganikmaupunanorganik.
2.1 Membran (3) CA • Sellulosa asetat • Sifat : termoplastik, transparan, danmengkilap. • Dapatdicampurdengan bahanorganikdananorganik
2.2 Pati • Patiadalahpolimer yang seluruhnyaterdiridari unit D-glukosa (polimer glukosa). • Tersusundarimolekul D-glukopiranosaberikatanα(14) dalamstrukturrantailurus (spiral) • Bereaksidengan I2menghasilkankompleksberwarnabiru
2.3 Maltosa • Maltosaadalahsuatudisakarida yang terbentukdariduamolekulglukosa (dimer glukosa). • Mempunyaiikatan yang samayaituantara atom karbon 1 dan 4. • Maltosamerupakansalahsatugulapereduksisehinggaakanbereaksidenganpereaksi DNS menghasilkanwarnaoranye.
Pati dan Maltosa Ukuran pati > ukuran maltosa Pati Maltosa
2.4 Permeabilitas • Permeabilitasmerupakansuatuangka yang menunjukkanbesarnyajumlahsuatuzattertentuuntukdapatmelewatilapisanpenghalang yang selektifdlamwaktutertentu. • Besarnyapermeabilitasdinyatakansebagaifluks, dansecaramatematisadalahsebagaiberikut
2.5 Permselektivitas • Permselektivitasyaituangka yang menunjukkankemampuansuatuzattertentumelewatimembranberdasarkanbentukdanukuranzattersebut. • Besarnyapermselektivitasdapatditunjukkandengannilairejeksisebagaiberikut : Cp = konsentrasipermeat Cu = konsentrasiumpan
2.6 Sudut Kontak • Sudut kontak (θ) merupakan ukuran kebasahan suatu permukaan ideal. • Semakin besar sudut kontak suatu permukaan semakin hidrofob/ nonpolar permukaan tersebut
2.7 IR • IR (Infra Red) merupakan metode spektrofotometri yangdidasarkanpada penyerapan cahaya pada panjang gelombang inframerah. • Dengan IR dapat dianalisis gugus fungsi dan ikatan kimia yang terbentuk.
2.8 SEM • SEM merupakan metode mikroskop menggunakan elektron yang berinteraksi dengan atom-atom pada sampel dan menghasilkan informasi topografi permukaan sampel dan komposisinya. • SEM mengidentifikasi permukaan membran, adanya pori atau tidak.
3. ISI 3.1 Metoda Penelitian 3.2 Hasil dan Pembahasan
3.1 Metoda Penelitian • Alat : • Botolplastik - Botolsemprot • Kacacetak - Kuvet • Magnetic bar - Spatula • Selotip - Tissue • Hot plate - Pompa • Neracaanalitis - Pengaduk magnet • SEM Jeol JSM 6360 LA • Set alatujipermeabilitasdanpermselektivitasmembran • Spektrofotometri UV/Vis Spectronic 20 Genesys
3.1 Metoda Penelitian Bahan : • Air demineralisasi (ADM) • Sellulosa asetat(CA) • Larutannatriumazida • Padatanasam dinitrosalisilat(DNS) • Padatan I2 • Padatan KI Sigma Aldrich • Padatanmaltosa • Padatansoluble starch (pati) • Pelarutdimetil asetamida(DMAc) • Pelarutdimetil formamida(DMF) • Poli(metilmetakrilat) (PMMA)
3.2 Hasil dan Pembahasan (1) • Komposisi membran yang optimal = PMMA 35% + DMF 65% dan CA 15% +DMAc 85%,perbandingan 1:1. • Dikoagulasikan dalam air bebas mineral (ADM) 80C (cooling / C) • Melewati proses annealing dalam ADM suhu 800C (A)
3.2 Hasil dan Pembahasan (2) • Permeabilitas
3.2 Hasil dan Pembahasan (3) • Permselektivitas
3.2 Hasil dan Pembahasan (4) • Sudut kontak (θ) • Dengan proses cooling (C) θ C = 500 • Dengan proses cooling + annealing (AC) θ AC = 610 Sudut kontak lebih besar maka lebih hidrofobik dan meningkatkan sifat rejeksi membran
3.2 Hasil dan Pembahasan (5) • SEM permukaan atas perbesaran 2000x a. Dengan annealing b. Tanpa annealing
3.2 Hasil dan Pembahasan (6) • SEM penampang melintang perbesaran 400x a. Dengan annealing b. Tanpa annealing
3.2 Hasil dan Pembahasan (7) • SEM permukaan bawah perbesaran 2000x a. Dengan annealing b. Tanpa annealing
3. Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran
3.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu: • Komposisi optimal didapat yaitu PMMA 35% +DMF 65%danCA 15%+DMAc 85%,perbandingan 1:1. serta dengan melewati tahapan annealing. • Permeabilitas fluks air = 158,18 L/jam.m2 fluks sampel gula = 93,9 L/jam.m2 • Permselektivitas %rejeksi Maltosa = 1,57 % %rejeksi pati = 42,61 %
3.2 Saran • Masih perlu dilakukan penentuan komposisi untuk optimasi antara fluks dan rejeksi membran. • Membran perlu dikompositkan untuk dapat meningkatkan rejeksi membran.