220 likes | 528 Views
L O A D I N G. Skinner. Biografi. Burrhus Frederic Skinner lahir 20 Maret 1904, di kota kecil Pennsylvania Susquehanna . Ayahnya seorang pengacara atau ahli hukum dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang kuat dan cerdas .
E N D
Biografi • Burrhus Frederic Skinner lahir 20 Maret 1904, di kota kecil Pennsylvania Susquehanna. • Ayahnya seorang pengacara atau ahli hukum dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang kuat dan cerdas. • BF Skinner merupakan anak Pennsylvania yang "hangat dan stabil.". Ia menerima gelar BA dalam sastra Inggris pada tahun 1926 dari Hamilton College, dan menghabiskan beberapa waktu sebagai penulis, ia berjuang sebelum menemukan tulisan-tulisan Watson dan Pavlov. Terinspirasi oleh karya-karya ini, Skinner memutuskan untuk meninggalkan karir sebagai seorang novelis dan memasuki program sarjana psikologi di Harvard University.
Pada tahun 1936-1945 Skinner mengajar Psikologi di Universitas Minnesota. Kemudian tahun 1945, BF Skinner pindah ke Bloomington, Indiana dan menjadi Ketua Departemen Psikologi dan University of Indiana. Pada tahun 1948, ia bergabung dengan departemen psikologi di Harvard University di mana ia tinggal selama sisa hidupnya. Ia menjadi salah satu pemimpin dari behaviorisme dan karyanya sangat memberikan kontribusi untuk psikologi eksperimental. Dia juga menemukan 'kotak Skinner,' di mana tikus belajar untuk mendapatkan makanan dengan menekan tuas. Pada tahun 1954 Ia mengarang buku Pengetahuan Belajar dan Seni Mengajar (The Science of Learning and The Art of Teaching ) dan pada tahun 1958 Ia mengarang Teaching Machines.
Award yang diperoleh : • 1968 - National Medal of Science from President Lyndon B. Johnson 1968 - National Medal of Science dari Presiden Lyndon B. Johnson • 1971 - Gold Medal of the American Psychological Foundation 1971 - Medali Emas dari Yayasan American Psychological • 1972 - Human of the Year Award 1972 - Manusia of the Year Award • 1990 - Citation for Outstanding Lifetime Contribution to Psychology 1990 - Citation untuk Kontribusi Lifetime terhutang kepada Psikologi • Akhir Hayat : 18 Agustus 1990, BF Skinner meninggal karena leukemia.
PERCOBAAN • Terkenal dengan nama “Skinner box”, terdiri dari ruangan yang didalamnya terdapat tombol, tempat makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang terdiri dari jeruji besi yang dapat dialiri listrik.
Prosedur: • Tikus dalam keadaan lapar. • Waktu tikus jauh dari makanan, ada bunyi (oleh eksperimenter), muncul makanan. • Kemudian ada bunyi (oleh eksperimenter), tikus mendekati makanan dan sudah ada makanan di tempat. • Selanjutnya, ada bunyi (oleh eksperimenter), tidak diberi makanan. Pada saat inilah terjadi operan, tikus membuat gerakan-gerakan kesana kemari lebih meningkat. • Setelah ada bunyi dari tombol yang disentuh tikus sendiri, muncul makanan. • Setiap tikus menyentuh tombol maka akan muncul makanan, semakin lama, jarak waktu antar menyentuh tombol relatif semakin singkat.
Dari prosedur tersebut, tampak adanya 2 fase, yaitu: 1. Fase Latihan Dalam fase ini meliputi: • Melaparkan tikus. • Melatih tikus (oleh eksperimenter) • Dibuat situasi agar tikus bekerja sendiri. Disini terjadi operan. 2. Fase Shaping • Tujuannya membentuk tingkah laku supaya tikus menekan tombol untuk memperoleh makanan. Kegiatan tersebut dirinci semakin meningkat mencapai tombol. Kegiatan inilah yang disebut “Program Linear dari Skinner”.
1 2 3 4 5 SITUASI UMUM DALAM BOX MAKANAN
Extinction • Extinction atau kembali ke asal semula. Hal ini akan terjadi bila tingkah laku yang sudah terbentuk, misalnya berupa ”menekan tombol muncul makanan” itu kemudian dirubah menjadi “beberapa kali menekan tombol, tidak muncul makanan”. Tetapi setelah beberapa saat kemudian dibentuk kembali “menekan tombol muncul makanan” maka proses terjadinya akan lebih cepat. Hal ini disebut “spontanaeous recovery”. • Dalam pendidikan, jika reward diberikan terus menerus dapat beralih, akhirnya tidak sampai tujuan. Karena itu ada jadwal pemberian reward atau hadiah.
Jadwal pemberian hadiah : • Contineous schedule • Partial schedule : 1. interval : - Fixed interval - Variable interval 2. Ratio : - Fixed ratio - Variable ratio
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa mula-mula dalam jangka pendek baik hukuman maupun hadiah mempunyai efek mengubah menaikkan tingkah laku yang dikehendaki. Tetapi dalam jangka waktu panjang, hadiah tetap berefek menaikkan, sedang hukuman justru tidak berfungsi lagi. Antara hadiah dan hukuman tidak simetris.
TEORI Skinner membedakan antara tingkah laku responden dan tingkah laku operan. Tingkah laku responden adalah tingkah laku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas. Tingkah laku operan adalah tingkah laku yang ditimbulkan oleh stimulus yang belum diketahui, semata-mata ditimbulkan oleh organisme itu sendiri belum tentu dikehendaki oleh stimulus dari luar.
Sesuai dengan 2 behaviour (tingkah laku) ini, maka ada 2 macam conditioning, yaitu : • Responden Conditioning Disebut juga conditioning tipe S, karena menitik beratkan pada stimulus. • Operant Conditioning Disebut juga conditioning tipe R, karena menitik beratkan pada pentingnya respon. Dalam operant conditioning ada dua prinsip umum, yaitu: 1. Setiap respon yang diikuti stimulus yang memperkuat atau reward (ganjaran), akan cenderung diulangi. 2. Reinforcing stimulus atau stimulus yang bekerja memperkuat atau reward, akan meningkatkan kecepatan (rate) terjadinya respon operan. Dengan kata lain, reward akan meningkatkan diulanginya suatu respon.
Teori BF Skinner didasarkan pada gagasan bahwa belajar adalah fungsi dari perubahan perilaku terbuka. Perubahan perilaku adalah hasil dari respons individu untuk kejadian (stimuli) yang terjadi di lingkungan. Penguatan adalah elemen kunci dalam teori SR Skinner. Penguat adalah sesuatu yang memperkuat respon yang diinginkan.
PENERAPAN DALAM PENDIDIKAN • Hendaknya bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit secara organis sistematis. • Hasil belajar harus segera diberitahukan, jangan ditunda. Harus segera diberi feedback. Jika salah dibetulkan, jika betul diberi reinforcement. • Proses belajar harus mengikuti irama yang belajar. • Tes hendaknya lebih ditekankan untuk kepentingan diagnose. • Dalam proses belajar mengajar lebih dipentingkan aktivitas sendiri. • Tidak menggunakan hukuman dalam pendidikan. • Dalam pendidikan, mengutamakan pengubahan lingkungan untuk menghindari pelanggaran agar tidak ada hukuman. • Hadiah diberikan kadang-kadang bila perlu. • Sangat mementingkan shaping yaitu pengarahan agar tercapai tujuan. • Melaksanakan mastery learning.
DAFTAR PUSTAKA • Sri Rumini,dkk.1995.Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:Unit Percetakan dan Penerbitan (UPP) UNY. • www.google.com • www.wikipedia.com