E N D
UTILITAS WIKE AGUSTIN PRIMA DANIA, STP, M.ENG
UTILITAS Dalam kasus-2 dimana hasil dari sebuah pilihan dinyatakan dengan parameter kuantitatif, kegunaan (usefulness) dari hasil tadi bisa berbeda tergantung pada situasi dimana PK atau organisasi berada. Di samping itu keguanan bersifat subyektif. Contoh : keuntungan Rp. 50 jt kecil ut. perush. besar besar ut. perush. kecil Kegunaan disebut UTILITAS Teori utilitas dikaji I oleh Cramer dan Bernoulli. Dasar : utilitas tambahan uang menurun terhadap jumlah uang yang kita miliki, yang berarti utilitas uang sebesar Rp. 1000 lebih kecil bila kita memiliki uang Rp. 1000.000 dibandingkan dengan keadaan dimana uang yang kita miliki hanya Rp. 100.000.
Utilitas uang Uang Gb. Utilitas uang Bernoullian Konsep Utilitas Bernoullian Friedman dan Savage mempunyai pandangan yang berbeda.Kurva utilitas Bernoulli tidak dapat menerangkan perjudian. Berjudi dan membeli asuransi merupakan dua aspek perilaku manusia yang tidak konsisten. Berjudi menukarkan hal yang pasti dgn resiko Asuransi menukarkan resiko dgn hal yang pasti
Kerugian Disutilitas kerugian Tipe perjudian menunjukkan adanya kenaikan utilitas uang bila jumlah uang itu membesar, paling tidak s/d titik tertentu. Utilitas uang Uang Perilaku dalam pembelian asuransi :
Utilitas Kerugian Uang Disutilitas Utilitas Disutilitas Uang Disutilitas Penggabungan : Koreksi dari Markowitz :
+ - 0 U2 U2 U1 KU konkaf U1 U0 U0 M0 M1 M2 M0 M1 M2 A. Netral B. Penghindar resiko U2 – U1 U1 – U0 M2 – M1 M1 – M0 + + U2 konvec U1 C. Penggemar resiko U2 – U1 U1 – U0 M2 – M1 M1 – M0 U0 M0 M1 M2
PENENTUAN FUNGSI UTILITAS Kurva utilitas merupakan kumpulan dari titik-titik nilai ekivalensi tetap (NET / CME) Sehingga penentuan fungsi utilitas adalah usaha menentukan titik-titik ET berdasarkan berbagai pertimbangan yang ada. NET : Nilai tertentu yang membuat pengambil keputusan marasa tidak dicerminkan dalam ketidakpastian itu dan hasil yang pasti dari nilai tertentu. Contoh : Utility 0,5 -1000 0 B C NET = 750 0,5 1250 1
Nilai harapan utilitas B1 = nilai harapan utilitas C. EU (B1) = 0,5 . U(-1000) + 0,5 . U(1250) = 0,5 . (0) + 0,5 . (1) = 0,5 EU (C) = EU (750) = EU (B1) = 0,5 Nilai utilitas uang Rp. 750 jt bagi PK = 0,5
Perc. penjajagan nilai utilitas dari PK utk membuat keputusan. Keterangan : U (750) = 0,50 (0) + 0,50 (1) = 0,50 U (500) = 0,50 (0) + 0,50 (0,50) = 0,25 U (300) = 0,50 (0) + 0,50 (0,25) = 0,125
Utilitas 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 Nilai uang (jt) 0 -1 -0,6 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 Uji konsistensi : Dgn pertanyaan tambahan dan harus memberi jawab yang konsisten
PK harus indiferent untuk alternatif-2 ini : • Misal : kejadian tak pasti + 600,- dgn P (0,5) atau + 900,- dgn P (0,5) • Kejadian pasti (NET) = + 750,- • Kedua alternatif tersebut mempunyai utilitas yang sama yaitu : • 0,50 . U (600) + 0,5 . U (900) • 0,50 . (0,375) + 0,50 (0,625) = 0,50 • Kejadian tak pasti + 750,- dgn P (0,50) • Kejadian tak pasti + 1250,- dgn P (0,50) • Kejadian pasti NET = + 1050,- • sehingga : • 0,50 . U (750) + 0,50 . U (1250) • 0,50 (0,50) + 0,50 (1) = 0,75
) Exp. pay off A1 = 0 . 0,40 + 0 . 0,60 = 0 2A1 = 0 ) Exp. pay off A2 = 0,40.–300 + 0,60 . 600 = 240 2A2 = 0,40 (-300 –240)2 + 0,60 (600 –240)2 = 194.400 ) Exp. pay off A3 = 0,40 . –1000 + 0,60 . 1250 = 350 2A3 = 0,40 (-1000 –350)2 + 0,60 (1250 –350)2 = 1.215.000 Exp. pay off (A3) > Exp. pay off (A2) lebih baik, tetapi 2A3 > 2A2 resiko lebih tinggi
U (0) dan U (-300) belum ada, bisa dilakukan penjajagan lagi atau interpolasi. Interpolasi linear = U (-1000) = 0 U (75) = 0,03125 U (-300) = 0 + (700) (0,03125) = 0,0203 1075 U (0) = 0 + (1000) (0,03125) = 0,0291 1075 Sehingga :
Nilai harapan Utilitas (EU) : EU (A1) = 0,40 (0,0291) + 0,60 (0,0291) = 0,0291 EU (A2) = 0,40 (0,0203) + 0,60 (0,375) = 0,2331 EU (A3) = 0,40 (0) + 0,60 (1) = 0,60