10 likes | 325 Views
39 seseorang benar-benar menjalani Islam secara kaffah dan dimaksudkan untuk memperoieh ridha Allah, bukan pamrih kepada manusia. Lang (2001) menerangkan, kunci keberhasilan dalam kehidupan sekarang ini
E N D
39 seseorang benar-benar menjalani Islam secara kaffah dan dimaksudkan untuk memperoieh ridha Allah, bukan pamrih kepada manusia. Lang (2001) menerangkan, kunci keberhasilan dalam kehidupan sekarang ini dan kehidupan di akhirat kelak bagi seorang muslim, dinyatakan dalam A1 Qur'an dengan dua kata kunci, yakni iman dan amal shaiih (amilu al-shalihah). Kata iman dan amal shaiih sering disebut bersamaan dalam A1 Qur'an. Setiap menyebutkan iman, A1 Qur'an segera mengikutinya dengan perkataan amal shaiih. Iman saja tidak cukup. Keberuntungan dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat hanya akan didapatkan apabila terdapat iman yang disertai amal shaiih. Lang (2001) menjelaskan lebih lanjut, kata ketja 'amila pada frasa 'amilu al- shalihah berarti melakukan. bertindak, aktif, bekerja, atau membuat. Kata ini mengandung pengertian mengerahkan tenaga dan usaha. Maka, kata benda jadiannya 'amal (jamaknya a'mal) berarti tindakan, kegiatan, pekeijaan, atau keija, seperti dalam ayat, 'Aku tidak menyia-nyiakan keija famala) orang-orang yang bekerja ('amilin) diantara kamu' (QS.Ali'bnran, 3 : 195). Kata benda shalihat adalah jamak dari shaiih yang berarti tindakan baik atau benar. Lang (2001) lebih lanjut menjelaskan tentang kata kerja shalaha dan ashlaha, yang berasal dari kata Arab yang sama, berarti berbuat dengan benar dan tepat, meletakkan benda-benda secara teratur, memperbaiki, mendamaikan, dan berdamai. Sebab itu. kata benda shulh berarti damai, rekonsiliasi, penyelesaian, dan kompromi. Jadi ungkapan 'amila al- shalihat (berbuat baik) merujuk kepada orang-orang yang tetap berusaha