E N D
Pengertian • Secarabahasa (lughatan) akhlaq (Arab: akhlâq) adalahbentukjamakdari kata khuluq yang berartibudipekerti, perangai, tingkahlakudantabi’at. Berakardari kata khalaqa yang artinyamenciptakan. Seakardengan kata khâliq (pencipta), makhluq (yang diciptakan) dankhalq (penciptaan). • Secaraistilah, menurut Prof. Dr. YunaharIlyas, Lc., M.Ag. akhlaqadalahsifat yang tertanamdalamjiwamanusia, sehinggadiaakanmunculsecaraspontanbilamanadiperlukan, tanpamemerlukanpemikiranataupertimbanganlebihdulu, sertatidakmemerlukandorongandariluar.
PosisiAkhlaqdalam Islam • MisiutamadiutusnyaRasulullah saw. • Akhlaqmerupakanintikeimananseseorang. • Akhlaqyang baikadalahfaktor yang paling banyakmemasukanmanusiakedalamsurga
Ciri-CiriAkhlaq • Tolakukurbaikdanburuknyaakhlaqadalah al-Qur’an dansunnah • Berlaku universal • Sesuaidengannilai-nilaikemanusiaan • Akhlaqdapatdijadikan parameter keimananseseorang • Sejalandenganperkembanganilmupengetahuan
RuangLingkupPembahasanAkhlaq • Dari segisifatnya, adadua: akhlâqulkarimahdanMadzmumah • Dari segidampakataupraktisnyaadadua; akhlaqterhadap Sang Khaliq (Allah/Tuhan) danAkhlaqterhadapMakhluq (ciptaan-Nya). • Akhlaqterhadapmakhlukterbagimenjadimenjadi 6.
AkhlaqterhadapMakhluq; • AkhlaqterhadapRasulullah • Akhlaqterhadapdirisendiri • Akhlaqterhadapkeluarga • Akhlaqterhadapmasyarakat • Akhlaqterhadapnegara • Akhlaqterhadapalamsemesta
MengapaManusiaMembutuhkanAkhlak? Suatuketika Sang Guru marahataspemberianhadiahmuridnya. Lalukemudianiaberdiridanberkatapadamurid-muridnya. “Jikakitadiberihadiahdari orang lain, yang manahadiahitumembuatkitajengkel, lalukemudiankitamenolakhadiahtersebut, makamiliksiapakahhadiahitusekarang?.” Salah seorangmurid Sang Guru menjawabnya, “hadiahtersebutakankembalikepadapemberinya.” Lalu Sang Guru kembaliberbicara, “begitulahibaratperbuatanburuk. Jikakitaberbuatburukkepada orang lain, lalukemudian orang lain tersebuttidakdapatmenerimanya, makasesungguhnyakeburukanituakankembalikepadapelakunya. Semakinbanyakkeburukan yang dilakukanmakasemakinbanyak pula keburukan yang akankembalikepadadirinya.”
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ Barangsiapamembawaamal yang baik, Makabaginya (pahala) sepuluh kali lipatamalnya; danBarangsiapa yang membawaperbuatanjahatMakaDiatidakdiberipembalasanmelainkanseimbangdengankejahatannya, sedangmerekasedikitpuntidakdianiaya (dirugikan). (Al-An’am (6): 160)