1.19k likes | 2.67k Views
Daftar Isi. Perbankan di IndonesiaBank IndonesiaAnalisa Kesehatan BankRahasia BankKlasifikasi BankSumber-sumber Dana BankProduk dan Jasa BankPerbankan SyariahLeasing (Sewa Guna) dan Modal VenturaPegadaian dan AsuransiPasar Modal dan Dana PensiunReksadana dan Anjak Piutang. 2. 3. Perbank
E N D
1. BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 1
2. Daftar Isi Perbankan di Indonesia
Bank Indonesia
Analisa Kesehatan Bank
Rahasia Bank
Klasifikasi Bank
Sumber-sumber Dana Bank
Produk dan Jasa Bank
Perbankan Syariah
Leasing (Sewa Guna) dan Modal Ventura
Pegadaian dan Asuransi
Pasar Modal dan Dana Pensiun
Reksadana dan Anjak Piutang
2
3. 3 Perbankan di Indonesia
4. 4
5. 5
6. Bank adalah : suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari pihak ketiga
suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan
suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit
suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral
6
7. Fungsi pokok bank umum
menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan.
menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
memberikan pelayanan peyimpanan untuk barang-barang berharga.
menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana, dan sebagainya. Tugas dan Lapangan Usaha
Bank
Badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Lapangan Usaha Bank Umum :
Menghimpun Dana (Funding)
Menyalurkan Dana (Lending)
Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
7
8. Menghimpun dana (funding) Simpanan Giro (Demand Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pemegang rekening giro -- bunga -- jasa giro -- dana murah
Simpanan Tabungan (Saving Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank --- buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)---bunga tabungan -- jasa atas tabungannya.
Simpanan Deposito (Time Deposit) : merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun --- jangka waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call. 8
9. Menyalurkan Dana (Lending) Kredit Investasi, Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh : kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin
Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh : untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya. 9
10. Lending Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh : untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.
Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai
Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh : kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara
10
11. Services Kiriman Uang (Transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa.
Kliring (Clearing) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
Bank Notes merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
Inkaso (Collection) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.
Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.
Bank Draft merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya
11
12. Services Bank Card (Kartu kredit) atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
Letter of Credit (L/C) merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.
Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya. 12
13. Services Menerima setoran-setoran. Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : Pembayaran pajak ; Pembayaran telepon ; Pembayaran air ; Pembayaran listrik ; Pembayaran uang kuliah
Melayani pembayaran-pembayaran. Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara lain : Membayar Gaji/Pensiun/honorarium ; Pembayaran deviden Pembayaran kupon; Pembayaran bonus/hadiah
Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penjamin (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (invesment company) 13
14. Jasa perbankan lainnya Wholesale banking atau corporate banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah yang berskala besar. Untuk nasabah yang berskala besar (biasanya perusahaan-perusahaan besar) biasanya dibedakan dengan layanan kepada individu.
Retail banking atau consumer banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah. ATM adalah salah satu contoh layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah,
Private banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih menyukai layanan secara khusus dari bank. Banyak orang-orang kaya lebih menyukai layanan khusus yang tidak sama dengan orang-orang lain. 14
15. BANK INDONESIA 15
16. BANK INDONESIA SEJARAH
STATUS DAN KEDUDUKAN
TUGAS
DEWAN GUBERNUR
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN
16
17. 17
18. 2. STATUS BI LEMBAGA INDEPENDEN
PEMERINTAH ATAU PIHAK LAIN TIDAK BOLEH INTERVENSI
BI WAJIB MENOLAK INTERVENSI 18
19. 19
20. 3. TUGAS BI UNTUK MENCAPAI TUJUAN MENSTABILKAN RUPIAH, BI MEMILIKI 3 TUGAS:
MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER
MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN
MENGATUR DAN MENGAWASI BANK 20
21. A. TUGAS PENETAPAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN MONETER Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;
- BI menetapkan sasaran inflasi dengan memperhatikan perkembangan dan prospek ekonomi makro, terutama perkembangan harga
Untuk mencapai sasaran inflasi tersebut, BI menetapkan besaran-besaran moneter atau likuiditas perekonomian
Mengatur dan Mengawasi Bank
BI Tetap berfungsi sebagai lender of last resort yang memungkinkan BI membantu kesulitan pendanaan jangka pendek yang dihadapi bank dengan syarat:
# jangka waktu maksimal 90 hari
# penggunaan hanya untuk mismacth
# Harus dijamin dengan surat berharga yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Pengendalian moneter menggunakan instrumen kebijakan moneter
Penetapan tagihan diskonto
Pengaturan kredit dan pembiayaan
Penetapan cadangan minimal
Operasi pasar terbuka
Mengelola cadangan devisa
Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem yg ditetapkan - UU Lalu Lintas Devisa
Mengelola Cadangan Devisa Negara Dengan Syarat:
Security
Liquidity
Profitability
21
22. B. TUGAS PENGATURAN DAN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN Mencetak , mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan rupiah dari peredaran
Mengatur sistem kliring antar bank
Melaksanakan dan memberi izin atas penyelenggaran jasa sistem pembayaran
Menetapkan penggunaan alat pembayaran 22
23. C. TUGAS MENGATUR DAN MENGAWASI BANK Menetapkan peraturan berdasarkan prinsip prudential banking
Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha bank
Melaksanakan pengawasan
Melaksanakan pemeriksaan
Memberikan sanksi
Tugas pengawasan akan dialihkan kepada pengwas sektor jasa keuangan
23
24. 24
25. 4. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH PEMEGANG KAS PEMERINTAH
MENGELOLA KEWAJIBAN PEMERINTAH THP LUAR NEGERI
MEMBANTU PENERBITAN SURAT HUTANG
TIDAK BOLEH MEMBERI PINJAMAN KEPADA PEMERINTAH
MEMBERI PENDAPAT DAN PERTIMBANGAN MENGENAI RAPB
25
26. HUBUNGAN INTERNASIONAL KERJASAMA DENGAN BANK SENTRAL NEGARA LAIN, ORGANISASI DAN LEMBAGA INTERNASIONAL
BERTINDAK ATAS NAMA PEMERINTAH 26
27. 5. AKUNTABILITAS DAN ANGGARAN Menyampaikan informasi kepada masyarakat.
= Evaluasi kebijakan moneter
= Rencana kebijakan moneter
BPK dapat melakukan pemeriksaan khusus
Sisa surplus usaha BI diserahkan kepada pemerintah 27
28. Amandemen Undang-Undang Bank indonesia (UU N0 3 th 2004) Penetapan Sasaran Inflasi oleh Pemerintah
Penundaan Pengalihan Tugas Pengawasan Bank
Pengaturan Fasilitas Pembiayaan Darurat Bagi Perbankan
Peneyempurnaan Mekanisme Pencalonan Dewan Gubernur
Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi
Pembentukan Badan Supervisi
Persetujuan Anggaran Operasional oleh DPR 28
29. ANALISIS & PENILAIAN KESEHATAN BANK 29
30. PEMBAHASAN PENDAHULUAN
METODE PENILAIAN
PERMODALAN
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
MANAJEMEN
RENTABILITAS
LIKUIDITAS
PEMENUHAN KETENTUAN
FAKTOR YANG MENGGUGURKAN 30
31. PEDAHULUAN TUJUAN
Tolok ukur bagi manajemen untuk menilai apakah pengelolaan bank dilakukan sejalan dengan azas-azas perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tolok ukur untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun perbankan secara keseluruhan
KETENTUAN
SK DIR BI No.30/12/KEP/DIR & SE BI No.30/3/UPPB masing-masing tgl 30 April 1997 Perihal TKS BPR
SK DIR BI No.30/11/KEP/DIR tgl 30 April 1997 & SK DIR BI No.30/277/KEP/DIR tgl 19 Maret 1998 Perihal TKS Bank Umum 31
32. METODE PENILAIAN PENILAIAN DILAKUKAN DENGAN MENGKUANTIFIKASIKAN DUA ASPEK :
Aspek pertama mencakup lima faktor yang dikenal sebagai CAMEL
Aspek kedua mencakup faktor penilaian terhadap Pelaksanaan ketentuan yg sanksinya dikaitkan dengan dgn tingkat kesehatan
KUANTIFIKASI TERSEBUT DIMUNGKINKAN DILAKUKAN PENILAIAN LEBIH LANJUT DGN MENGGUNAKAN JUDGEMENT YAITU:
Judgement yg berkaitan dgn penilaian tambahan untuk mendapatkan tingkat kesehatan yg sebenarnya
Judgement yg berkaitan dgn faktor-faktor yg menggugurkan
32
33. FAKTOR2 YG DINILAI CAMEL BOBOT BOBOT
BPR BANK UMUM
Permodalan 30% 25%
Kualitas Aktiva Produktif 30% 30%
Kualitas Manajemen 20% 25%
Rentabilitas 10% 10%
Likuiditas 10% 10%
PELAKSANAAN KETENTUAN
BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit)
PDN (Posisi Devisa Neto; khusus Bank Umum Devisa)
FAKTOR JUDGEMENT
Faktor yang menggugurkan 33
34. PREDIKAT TINGKAT KESEHATAN DIGOLONGKAN DALAM EMPAT KETEGORI.
SISTEM PEMBERIAN NILAI DALAM MENETAPKAN TINGKAT KESEHATAN DIDASARKAN PADA “SISTEM KREDIT” DENGAN NILAI KREDIT : 0 – 100
NILAI KREDIT PREDIKAT
81 – 100 SEHAT
66 -< 81 CUKUP SEHAT
51 -< 66 KURANG SEHAT
0 -< 51 TIDAK SEHAT 34
35. 1. PERMODALAN Mengukur kemampuan bank dalam rangka pengembangan usaha & menampung resiko kerugian
Penyediaan Modal didasarkan pada Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) => Modal (inti+pelengkap)/ATMR
Rasio 8% ? predikat SEHAT ? NK = 81
Setiap kenaikkan 0,1% NK ditambah 1 dgn maks. 100.
Rasio dibawah 8% atau 7,9% ? predikat KURANG SEHAT ? NK = 65
Setiap penurunan 0,1% dari 7,9% NK dikurangi 1 dgn min 0.
Hasil Penilaian NK komponen ? Bobot 30%
S : >= 8,0%
KS : >= 6,5% - < 8,0%
TS : < 6,5%
35
36. 2. KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF Menunjukkan kualitas penanaman aktiva serta porsi penyisihan utk menutupi kerugian akibat penghapusan aktiva produktif
Semua aktiva rupiah/valas yang dimiliki oleh bank dgn maksud untuk memperoleh penghasilan (SE No.26/4/BPPP tgl. 27 Mei 1993)
Aktiva produktif digolongkan menurut kualitasnya berdasarkan kolektibilitas (BPR ? Lancar, Kurang Lancar, Diragukan, Macet; BU ? L, Dalam Perhatian Khusus, KL, D, M)
Unsur AP yg diklasifikasikan (BPR ? KL = 50%, D = 75%, M = 100%; BU ? DPK = 25%, KL = 50%, D = 75%, M = 100%)
Unsur AP untuk BPR ? Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan penyertaan. Untuk BU ? Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan penyertaan serta off-balanced) 36
37. Bobot Total KAP 30%
Rasio KAP (APD/AP) ? bobot 25%
- Rasio 22,5% atau lebih NK = 0 dan setiap
penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 ? BPR.
- Rasio 15,5% atau lebih NK = 0 dan setiap
penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 ? BU.
- Rasio KAP pada prinsipnya menggunakan data
LapBul BPR/BU, hasil pemeriksaan atau lainnya
termasuk laporan manajemen ttg perbaikan KAP.
Rasio PPAP/PPAPWD ? bobot 5%
- Rasio 0% NK = 0 dan setiap kenaikkan 1% ?
NK ditambah 1 dgn maks 100.
- Pembentukan PPAPWD : BPR ? 0,5% dari AP Lancar; 10% dari
AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP
Macet.
BU ? 1% dari AP; DPK= 5% dari AP Lancar; 15% dari AP Kurang
Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP Macet. 37
38. Hasil Penilaian Rasio KAP (APD/AP)
- S : 0,00% - <=10,35%
- CS : >10,35% - <=12,60%
- KS : >12,60% - <=14,85%
- TS : >14,85%
Hasil Penilaian Rasio PPAP/PPAWD
- S : >=81,0%
- CS : >=66,0% - <81,0%
- KS : >=51,0% - <66,0%
- TS : <51,0% 38
39. 3. MANAJEMEN Menilai pelaksanaan manajemen bank & keputusan2 strategis yg sangat mempengaruhi kondisi permodalan, penempatan dana, profitabilitas serta likuiditas bank.
Penilaian faktor manajemen meliputi 2 komponen : manajemen umum dan manajemen resiko, yg terdiri 25 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 10 & manajemen resiko 15 ? Untuk BPR; dan untuk Bank umum ? 100 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 40 & manajemen resiko 60.
Skala penilaian : 0 = kondisi lemah; 1,2,3 = kondisi antara; 4 = kondisi baik. 39
40. MATERI PERTANYAAN/PERNYATAAN:
Manajemen Umum
- Strategi/sasaran, Struktur, Sistem, dan Kepemimpinan
Manajemen Risiko
- Risiko likuiditas
- Risiko kredit
- Risiko operasional
- Risiko hukum
- Risiko pemilik & pengurus
Bobot manajemen umum 8% (BPR); 10% (BU) dan manajemen resiko 12% (BPR); 15% (BU).
Hasil Penilaian
- S : 81 - 100
- CS : 66 - <81
- KS : 51 - <66
- TS : <51
40
41. 4. RENTABILITAS Mengukur tingkat profitabilitas bank dalam mengelola aktiva produktif dan sumber pendapatan lainnya serta tingkat efisiensi operasional.
Rasio
- ROA = (laba selama 12 bln terakhir)/(rata2 total asset dlm
12 bln terakhir)x100%
- BOPO = biaya operasional/pendapatan operasionalx100%
Rasio ROA = 0 atau negatif ? NK = 0
Setiap naik 0,015% mulai dari 0 ? NK ditambah 1 maks 100.
Rasio BOPO = 100 atau lebih ? NK = 0
Setiap penurunan 0,08% mulai dari 100?NK ditambah 1 maksimal 100.
Bobot total Rentabilitas 10%
Hasil Penilaian ROA Bobot 5%
- S : >=1,215%
- CS : >=0,999% - <1,215%
- KS : >= 0,765 - < 0,999%
- TS : <0,765
Hasil Penilaian BOPO Bobot 5%
- S : <=93,52%
- CS : >93,53% - <=94,72%
- KS : >94,72% - <=95,92%
- TS : >95,92%
41
42. 5. LIKUIDITAS Menilai kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajiban2 jangka pendek terhadap pihak III
Bobot total likuiditas 10%
Rasio
- Cash Ratio=Alat likuid/Hutang Lancar x 100%
Rasio 0% ? NK = 0, setiap kenaikkan 0,05% ? BPR
Cash Ratio=Kewajiban bersih antarbank/Modal inti x 100%
Rasio 0% ? NK = 0, setiap penurunan 0,1% ? BU
mulai dari 0% ? NK ditambah 1 maks 100
- Rasio LDR = Kredit/dana yg diterima x 100%
Rasio 115% atau lebih ? NK = 0, setiap
penurunan 1% mulai dari 115% ? NK
ditambah 4 maks 100.
HASIL PENILAIAN Cash Ratio ? bobot 5%
- S : >=4,05%
- CS : >=3,30% - <4,05%
- KS : >=2,55% - <3,30%
- TS : <2,55%
HASIL PENILAIAN LDR ? bobot 5%
- S : <=94,75%
- CS : >94,75% - <=98,50%
- KS : >98,50% - <=102,25%
- TS : >102,25%
42
43. PEMENUHAN KETENTUAN
BMPK (individu tdk terkait < 20%, kelompok tidak terkait < 30% & terkait < 10%) dan PDN (maks 20% dari Modal)
Untuk setiap pelanggaran BMPK atau PDN ? NK dikurangi 5, dan
Untuk setiap 1% pelanggaran BMPK NK dikurangi lagi dgn 0,05 dgn maks 10
Perhitungan = Jumlah Pelanggaran/Modal Bank x 100%
FAKTOR YG MENGGUGURKAN
Predikat tingkat kesehatan Bank yg S/CS/KS akan diturunkan menjadi TS, jika terdapat :
- Perselihan intern
- Campur tangan pihak2 di luar bank dalam kepengurusan bank
- Windows dressing
- Praktek bank dalam bank
- Penghentian dalam kliring
- Praktek perbankan yang dapat
membahayakan kesehatan bank
43
44. CONTOH Misal hasil perhitungan :
CAR = 17,50%
Rasio KAP = 10,83%
Rasio PPAP/PPAPWD = 191,51%
Manj. Umum nilai 33 & Manj. Risiko nilai 46
ROA = 1,91%
Rasio BOPO = 92,91%
Cash Rasio = 3,96%
LDR = 99,10%
Pelanggaran BMPK/Modal = 15%
Perhitungan NK:
CAR = (17,50% 8%)/0,1x1NK+81NK
=176 NK maks NK = 100.
Rasio KAP = (22,5%-10,83%)/0,15x1 NK = 77,8NK
Rasio PPAP/PPAPWD = (191,51%-0%)/0,01x1 NK = 191,5 NK, maks NK = 100
ROA = (1,91%-0%)/0,015x1NK
=127,3 NK, maks NK = 100
Rasio BOPO = (100%-92,91%)/0,08x1NK =88,6 NK
Cash Rasio = 3,96%/0,05% x 1 NK
= 79,20 NK
LDR = (115%-99,10%)X4nk = 63,60NK
Pelanggaran BMPK/Modal = 5+(0,05x15)=5,75 sbg pengurang.
44
45. PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO OPERASIONAL DENGAN
MENGGUNAKAN PID
ATMR untuk Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko Operasional.
* beban modal Risiko Operasional adalah ratarata dari penjumlahan pendapatan bruto
(gross income) tahunan (Januari-Desember) yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali
15% (lima belas persen).
Rumus Perhitungan beban modal Risiko Operasional sebagai berikut:
KPID = [ S(GI 1...n x a)]/n
*KPID = beban modal Risiko Operasional menggunakan PID
*GI = pendapatan bruto positif tahunan dalam tiga tahun terakhir
*n = jumlah tahun di mana pendapatan bruto positif
*a = 15%
Contoh: *(dalam Jutaan Rp)
Bank A 2010 2009 2008 2007 2006
Pendapatan Bruto 750 3.000 2.250 1.750 2.500 45
46. Berdasarkan data di atas, maka pendapatan bruto dalam rangka
menghitung ATMR untuk Risiko Operasional posisi tahun 2011
adalah sebagai berikut:
ATMR Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko
Operasional
= 12,5 x [15%x{(750+3.000+2.250)/3}]
= Rp.3.750 juta 46
47. RAHASIA BANK 47
48. PENGERTIAN RAHASIA
SESUATU YANG DIPERCAYAKAN SESEORANG UNTUK TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUINYA
RAHASIA BANK
SESUATU YANG DIPERCAYAKAN NASABAH KEPADA BANK AGAR TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG LAIN YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUI 48
49. MENGAPA RAHASIA BANK PENTING? RAHASIA BANK ADALAH LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER 49
50. SEJARAH: SEMULA TUMBUH DALAM PRAKTIK BAHWA RAHASIA BANK ADALAH MASALAH NASABAH, BUKAN MASALAH BANK SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI
PADA NEGARA YANG MENGANUT SISTEM LIBERALISME, PERLINDUNGAN HAK MILIK HARUS DIREALISASI, SEHINGGA DALAM “BANKING ACT” DIATUR
RESTRICTION ON DISCLOSURE OF INFORMATION ATAU
OBSERVANCE OF SECRECY AND RESPONSIBILITY
DI EROPA DIANUT FILOSOFI: KERAHASIAAN BANK ADALAH HAL YANG PRIMA DALAM LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER
50
51. lanjutan…….. SEJARAH SWISS: KEWAJIBAN MENJAGA RAHASIA BANK BERDASAR:
1. RIGHT TO PERSONAL PRIVACY: TERDAPAT DALAM UU
2. CONTRACTUAL RELATIONSHIP, ANTARA NASABAH DENGAN BANK SEBAGAI
AGEN
BANK HARUS MENJAGA RAHASIA BANK SEBAGAI BAGIAN HUBUNGAN KONTRAKTUAL SEBAGAI KONSEKWENSI BERLAKUNYA “PRINCIPLE OF GOOD FAITH INHERENT IN CISTOMARY LAW”
3. PASAL 47 BANKING LAW: … BANK SECRECY IS PROTECTED BY STATUTE,
THE VIOLATION OF WHICH IS A PUNISHABLE OFFENCE”
AUSTRIA:
DALAM KONTRAK BANK DENGAN NASABAH DIATUR MENGENAI LARANGAN TERHADAP PEJABAT BANK UNTUK MEMBUKA INFORMASI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN
DENGAN BATASAN, TIDAK MELANGGAR UU DLL
INDONESIA:
UU 23 PRP 1960, UU 14 TAHUN 1967, UU 7 TAHUN 1992 DAN UU 10 TAHUN 1998 MENGALAMI PERKEMBANGAN SIGNIFIKAN DALAM CAKUPAN RAHASIA BANK DAN PENEROBOSANNYA
51
52. TEORI RAHASIA BANK(Muhammad Djumhana) TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT MUTLAK (ABSOLUTELY THEORY)
BANK BERKEWAJIBAN UNTUK MENYIMPAN RAHASIA NASABAH YANG DIKETAHUI BANK KARENA KEGIATAN USAHANYA DALAM KEADAAN APAPUN, BIASA ATAU DALAM KEADAAN LUAR BIASA.
TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT NISBI
BANK DIPERBOLEHKAN MEMBUKA RAHASIA NASABAHNYA, APABILA UNTUK KEPENTINGAN YANG MENDESAK, MISALNYA UNTUK KEPENTINGAN NEGARA. 52
53. Ketentuan – Rahasia Bank Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 23 Tahun 1960 tentang Rahasia Bank
UU RI Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan
UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan “segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan”.
UU RI Nomor 10 Tahun 1998 (Revisi UU Nomor 7 Tahun 1992)
“sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan
mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya”
53
54. Falsafah Pengaturan Rahasia Bank:
1. Meyakinkan dan menenangkan nasabah .
2. Penyimpanan keterangan nasabah – tidak disalah gunakan
3. Rahasia bank diatur dalam UU Negara (Negara pihak penguasa
dan Rakyat pihak yang dikuasai) – campur tangan penguasa.
Pengecualian Rahasia Bank
1. Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara pidana
2. Untuk kepentingan pajak
3. Dalam rangka tukar-menukar informasi antara Bank
4. Dalam perkara perdata antara Bank dan nasabah
5. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal
6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang
dibuat secara tertulis
54
55. Sanksi Pelanggaran Rahasia Bank
1. Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank
Indonesia, dengan sengaja memaksa Bank atau pihak terafiliasi untuk
memberikan keterangan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya
2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-kurangnya 10 milyar
rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah.
2. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi
lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan,
diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahundan paling lama 7
tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 8
milyar rupiah.
3. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank yang dengan sengaja
tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi, diancam dengan pidana
penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 7 tahun serta denda
sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 15 milyar rupiah 55
56. SEJARAH RAHASIA BANK DI INDONESIA 1. UU NO 11 TAHUN 1953 TENTANG TUGAS POKOK
BANK INDONESIA
PASAL 7 DAN 8: TUGAS BANK INDONESIA “ ….. MEMAJUKAN PERKEMBANGAN YANG SEHAT …. DAN PENGAWASAN URUSAN KREDIT”
MENUNJUKKAN ADANYA OTORITAS BANKING SUPERVISION
PP 1 TAHUN 1955 TENTANG PENGAWASAN URUSAN KREDIT:
“KETERANGAN TENTANG BADAN KREDIT YANG DIPEROLEH BI TIDAK DIUMUMKAN DAN BERSIFAT RAHASIA” 56
57. 2. UU 23 PRP TAHUN 1960 TENTANG RAHASIA BANK ISI: 7 PASAL
PASAL 2: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN KETERANGAN-KETERANGAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN LANGGANANNYA YANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN, KECUALI PERPAJAKAN DAN KEPENTINGAN PERADILAN
LANGGANAN BANK ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMPERCAYAKAN UANGNYA PADA BANK, MENERIMA CEK, BUNGA DARI BANK DAN LAIN SEBAGAINYA
57
58. RAHASIA BANK HANYA BERLAKU UNTUK NASABAH DEPOSAN & WALKING CUSTOMER
PENEROBOSAN OLEH MENKEU (PAJAK), DAN JA-GUNG DAN KETUA MA (PERADILAN)
DICABUT DENGAN LAHIRNYA UU 14/1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN
RAHASIA BANK MASUK DALAM UU PERBANKAN, TIDAK TERPISAH DALAM UU TERSENDIRI
TIDAK TERDAPAT RUMUSAN YANG JELAS TENTANG RAHASIA BANK
DIBUTUHKAN SUATU PENAFSIRAN RESMI BANK INDONESIA
58
59. 3. UU 14 TAHUN 1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN PASAL 36:
BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN KETERANGAN2
TENTANG KEADAAN KEUANGAN NASABAHNYA YANG
TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS
DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN
DALAM DUNIA PERBANKAN, KECUALI DALAM HAL-HAL
YANG DITENTUKAN DALAM UU INI 59
60. SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969 KEADAAN KEUANGAN YANG TERCATAT PADANYA ADALAH KEADAAN MENGENAI KEUANGAN YANG TERDAPAT PADA BANK YANG MELIPUTI SEGALA SIMPANANNYA YANG TERCANTUM DALAM SEMUA POS PASIVA, DAN SEGALA POS AKTIVA YANG MERUPAKAN PEMBERIAN KREDIT DALAM BERBAGAI MACAM BENTUK KEPADA YANG BERSANGKUTAN
HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, IALAH SEGALA KETERANGAN ORANG ATAU BADAN YANG DIKETAHUI OLEH BANK KARENA KEGIATAN DAN USAHANYA, YAITU:
PEMBERIAN PELAYANAN, DAN JASA DALAM LALU LINTAS UANG, BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI
PENDISKONTOAN. DAN JUAL-BELI SURAT BERHARGA
RAHASIA BANK MENCAKUP NASABAH: DEPOSAN, DEBITUR, DAN KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN
60
61. 4. RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN PENGERTIAN:
PASAL 1 ANGKA 16
“RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN
DARI NASABAH BANK YANG MENURUT KELAZIMAN DUNIA
PERBANKAN WAJIB DIRAHASIAKAN”
PASAL 40 AYAT 1:
BANK DILARANG MEMBERIKAN KETERANGAN YANG
DICATAT PADA BANK TENTANG KEADAAN KEUANGAN DAN
HAL-HAL LAIN DARI NASABAHNYA, YANG WAJIB
DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM
DUNIA PERBANKAN
61
62. NASABAH MENCAKUP NASABAH AKTIVA DAN PASIVA
KELAZIMAN: MIS. CARA SIMPAN DAN TARIK DANA, BESAR DEPOSITO, JUMLAH KREDIT, BESAR BUNGA DLL
DIATURNYA TENTANG PIHAK TERAFILIASI (DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, PEJABAT, KARYAWAN DLL)
62
63. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 PASAL 41: KEPENTINGAN PERPAJAKAN
PASAL 42: KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANA
PASAL 43: DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAH
PASAL 44: TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK 63
64. RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU 7 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKAN PENGERTIAN:
PASAL 1 ANGKA 28
“RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KETERANGAN MENGENAI
NASABAH PENYIMPAN DAN SIMPANANNYA”
RAHASIA BANK HANYA TERBATAS
KEPADA NASABAH PENYIMPAN
(DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA SAJA
64
65. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 PASAL 41 (1):
“UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN PIMPINAN BANK
INDONESIA ATAS PERMINTAAN MENTRI KEUANGAN
BERWENANG MENGELUARKAN PERINTAH TERTULIS KEPADA
BANK AGAR MEMBERIKAN KETERANGAN DAN MEMPERLIHATKAN
BUKTI-BUKTI TERTULIS SERTA SURAT-SURAT MENGENAI
KEADAAN KEUANGAN NASABAH PENYIMPAN TERTENTU KEPADA
PEJABAT PAJAK”
PASAL 42 (1):
“UNTUK KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA
PIDANA, PIMPINAN BANK INDONESIA DAPAT MEMBERIKAN
IZIN KEPADA POLISI, JAKSA ATAU HAKIM UNTUK MEMPEROLEH
KETERANGAN DARI BANK MENGENAI SIMPANAN TERSANGKA
ATAU TERDAKWA PADA BANK”
65
66. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 PASAL 41 A (1):
“UNTUK PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG TELAH DISERAHKAN
KEPADA BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG
NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA, PIMPINAN BANK
INDONESIA MEMBERIKAN IZIN KEPADA PEJABAT BADAN URUSAN
PIUTANG DAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN DARI BANK MENGENAI
SIMPANAN NASABAH DEBITUR”
PASAL 43:
“DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN
NASABAHNYA, DIREKSI BANK YANG BERSANGKUTAN DAPAT
MENGINFORMASIKAN KEPADA PENGADILAN TENTANG KEADAAN
KEUANGAN NASABAH YANG BERSANGKUTAN DAN MEMBERIKAN
KETERANGAN LAIN YANG RELEVAN DENGAN PERKARA TERSEBUT”
66
67. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 PASAL 44 (1):
“DALAM RANGKA TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK,
DIREKSI BANK DAPAT MEMBERITAHUKAN KEADAAN KEUANGAN
NASABAHNYA KEPADA BANK LAIN”
PASAL 44 A (1):
“ATAS PERMINTAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH PENYIMPAN
YANG DIBUAT SECARA TERTULIS, BANK WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN
MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN PADA BANK YBS KEPADA PIHAK
YANG DITUNJUK OLEH NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”
PASAL 44 A (2):
“DALAM HAL NASABAH PENYIMPAN TELAH MENINGGAL DUNIA, AHLI
WARIS YANG SAH DARI PENYIMPAN YANG BERSANGKUTAN BERHAK
MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN
TERSEBUT”
67
68. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10/1998:
1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI
(PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN,
PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)
2. TANPA IJIN
(PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK,
KUASA NASABAH, AHLI WARIS)
68
69. SANKSI ATAS KETENTUAN RAHASIA BANK DALAM UU PERBANKAN BENTUK SANKSI: PIDANA DAN DENDA SECARA
AKUMULATIF
PASAL 47 (1): TANPA MEMBAWA PERINTAH TERTULIS ATAU TANPA IJIN MEMAKSA BANK ATAU PIHAK TERAFILIASI UNTUK MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 - 4 TAHUN, DAN DENDA 10 - 200 M
PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 4 TAHUN DAN DENDA 4 – 800 M
PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN, DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 7 TAHUN DAN DENDA 4 – 15 M 69
70. KESIMPULAN 70
71. 71 PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBERIAN PERINTAH ATAU IZIN
TERTULIS MEMBUKA RAHASIA BANK
72. PBI NO. 2/19/PBI/2000 TANGGAL 7 SEPTEMBER 2000 PASAL 1: PENGERTIAN BANK, SIMPANAN, NASABAH, NASABAH DEBITOR, DAN RAHASIA BANK
PASAL 2 AYAT 4: KEWAJIBAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU SEHUBUNGAN DENGAN NASABAH PENYIMPAN TIDAK BERLAKU UNTUK:
KEPENTINGAN PERPAJAKAN
PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG SUDAH DISELESAIKAN KEPADA BUPLN/PUPN
KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANA
KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYA
TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK
PERMINTAAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULIS
PERMINTAAN AHLI WARIS YANG SAH DARI NASABAH PENYIMPAN YANG TELAH MENINGGAL DUNIA 72
73. KEWAJIBAN RAHASIA BANK BERLAKU UNTUK PIHAK TERAFILIASI
BUTIR A, B DAN C WAJIB MEMPEROLEH PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS UNTUK MEMBUKA RAHASIA BANK DARI PIMPINAN BI:
KEPENTINGAN PAJAK DIDASARKAN PERMINTAAN TERTULIS MENTERI KEUANGAN
PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA ATAS PERMINTAAN TERTULIS KEPALA BUPLN/PUPN
PEADILAN PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAAN TERTULIS DARI KAPOLRI, JAKSA AGUNG DAN KETUA MAHKAMAH AGUNG
DAN BUTIR D,E, F DAN G TIDAK DIPERLUKAN PERINTAH
DALAM KAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DILAKSANAKAN OLEH GBI DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 3 HARI KERJA TERHITUNG SEJAK SURAT PERMINTAAN DITERIMA SECARA LENGKAP OLEH DIREKTUR HUKUM BI
Lanjutan…….. 73
74. GBI DAPAT MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN PERINTAH SECARA TERTULIS APABILA SURAT PERMINTAAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN, YANG HARUS DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS SELAMBAT-LAMBATNYA 14 HARI SETELAH SURAT PERMINTAAN DITERIMA
PEMBLOKIRAN DAN ATAU PENYITAAN SIMPANAN ATAS NAMA SEORANG NASABAH YANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI TERSANGKA ATAU TERDAKWA OLEH POLISI, JAKSA, ATAU HAKIM DAPAT DILAKUKAN TANPA MEMERLUKAN IZIN PIMPINAN BI. DALAM HAL POLISI, JAKSA ATAU HAKIM BERMAKSUD MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPANAN DAN SIMPANANNYA YANG DIBLOKIR DAN ATAU DISITA, MAKA BERLAKU KETENTUAN MENGENAI CARA-CARA MEMBUKA RAHASIA BANK
Lanjutan…….. 74
75. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN SURAT MAHKAMAH AGUNG NO. KMA/694/R.45/XII/2004 PERIHAL PERTIMBANGAN HUKUM ATAS PELAKSANAAN KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)
BERISI PENEGASAN BAHWA KETENTUAN PASAL 12 UU 30 TAHUN 2002 TENTANG KPK MERUPAKAN KETENTUAN KHUSUS (LEX SPECIALIS) YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KEPADA KPK DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN” 75
76. PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN PROSEDUR IJIN MEMBUKA RAHASIA
BANK SEBAGAIMANA DIATUR DALAM
PASAL 42 UU PERBANKAN TIDAK
BERLAKU BAGI KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI. 76
77. Klasifikasi Bank 77
78. Klasifikasi Jenis Bank 1. Jenis Bank Menurut Kegiatannya
Bank Tabungan
Bank Pembangunan
Bank Ekspor – Impor
Bank Umum
Bank Pengkreditan Rakyat Tujuan:
Memudahkan dlm memilih kegiatan perbankan yang paling sesuai dengan karakter masing-masing bank
Menyederhanakan dan memudahkan dalam urusan mendapatkan izin operasi 78
79. 2. Jenis Bank Menurut
Target Pasar
Corporate Bank – pelayanan berskala besar
Retail Bank – pelayanan berskala kecil
Retail Corporate Bank – pelayanan berskala besar dan kecil Tujuan
Memberi pelayanan efisien
Fokus pada kelompok nasabah (karakter) tertentu 79
80. 3. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya (penguasaan saham & akta pendirian Bank)
Bank milik pemerintah; BNI, BRI, BTN
Bank milik pemerintah daerah; Bank Sumut, Bank DKI
Bank milik koperasi; Bank Umum Koperasi Indonesia
Bank milik swasta nasional; BCA, BII, Bank Mua’malat
Bank milik asing; CitiBank, Standard Chartered
Bank milik campuran; Mitsubishi Buana Bank, Bank Sakura Swadarma
4. Jenis Bank Menurut Status atau Kedudukan (ukuran kemampuan dr segi jumlah produk, modal, & kualitas)
Bank Devisa
Bank Non-Devisa 80
81. 5. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya
Bank – prinsip konventional; menggunakan sistem bunga dan free based.
- Dominan di Indonesia.
Bank – prinsip syariah; berdasarkan etika & prinsip-prinsip Islam hingga bebas dari;
a. unsur Riba (bunga)
b. bebas dari unsur spekulatif non-produktif seperti perjudian
(maysir)
c. bebas dari kegiatan yang meragukan (gharar)
d. bebas dari perkara yang tidah sah (bathil)
e. hanya membiayai usaha-usaha yang halal
81
82. Types of Investment banks Investment banks "underwrite" (guarantee the sale of) stock and bond issues, trade for their own accounts, make markets, and advise corporations on capital markets activities such as mergers and acquisitions.
Merchant banks were traditionally banks which engaged in trade finance. The modern definition, however, refers to banks which provide capital to firms in the form of shares rather than loans. Unlike venture capital firms, they tend not to invest in new companies.
Both combined
A universal bank is a bank that participate in all kinds of banking activities. It is a bank that is both a Commercial bank and an Investment bank.
For example, First Bank (a very large bank) is involved in commercial and retail lending, and its subsidiaries in tax-havens offer offshore banking services to customers in other countries. Other large financial institutions are similarly diversified and engage in multiple activities.
82
83. Sumber Dana Bank & Aktivitas Perbankan 83
84. Pengertian Sumber Dana Bank Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat. 84
85. Sumber-sumber dana Perbankan :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham
b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya.
c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.
Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.
85
86. 2. Dana yang berasal dari masyarakat luas.
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan
opersai bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu
membiayai operasinya dari sumber dana ini. Dapat dikelompokkan:
Simpanan giro
Simpanan tabungan
Simpanan deposito. 86
87. 3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari
sumber dana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bank-
bank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector tertentu.
b. Pinjaman antar bank (call money);
diberikan kpd bank yang mengalami kalah kliring di dlm lembaga kliring
Bersifat jangka pendek dgn bunga yg relatif tinggi.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri; Diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri.
d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pihak perbankan menerbitkan SBPU
kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan
maupun nonkeuangan. 87
88. 1. Simpanan Giro Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dgn cara pemindahbukuan (UU Perbankkan nomor 10 thn 1998). Pengertian giro lain:
a. Simpanan pihak ketiga
Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda.
b. Penarikan dana dapat setiap saat
Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.
c. Cara penarikan
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di rekening:
Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong
Bilyet Giro; Surat perintah dari nasabah utk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yg bersangkutan kpd pihak penerima. Bilyet Giro akan berfungsi sama dengan Cek Silang.
88
89. Bilyet Giro 89
90. Cek 90
91. PENGERTIAN CEK (CHEQUE)
Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran.
Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran
giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu :
pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu .
nama bank yang harus membayar (tertarik)
penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
tanda tangan penarik.
91
92. Syarat lain : tersedianya dana
ada materai yang cukup
jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek
jumlah uang yang tertulis diangka dengan huruf haruslah sama.
memperlihatkan masa kedaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang ada di specimen (contoh tandatangan) tidak diblokir pihak berwenang
resi cek sudah kembali
endorsment cek benar, jika ada
kondisi cek sempurna
rekening belum ditutup
dan syarat-syarat lainnya 92
93. Jenis-jenis Cek 1. Cek Atas Nama
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun. 93
94. Jenis-jenis Cek 3. Cek Silang
Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan. 4. Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu. 94
95. Jenis-jenis Cek 5. Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada. 95
96. Keterangan yang ada didalam suatu cek : 1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque
2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras)
3. Ada nomor cek
4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek)
5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau pembawa"
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek 96
97. CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei 2002
Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim
Nomor Rekening : 10.04.2002.10
- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-
- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,-
- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,-
- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,-
- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,-
- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-
- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,-
- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,-
Pertanyaan :
Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih yang diperoleh Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap. 97
98. Pembuatan rekening koran 98
99. Keterangan Laporan Keuangan: Transaksi biasanya dibuat dalam kode tertentu, misalnya setor tunai 01, tarik tunai 02 dan seterusnya.
Sisi debet merupakan sisi untuk pengurangan dana dan sisi kredit untuk penambahan dana.
Setor tunai atau setor dengan cek atau setor dengan BG akan menambah rekening nasabah (kredit) clan tarik tunai atau tarik dengan cek atau tarik dengan BG akan mengurangi rekening (debet)
Tarik dengan cek maksudnya menarik uang dengan menggunakan cek bank yang bersangkutan (debet) Setor kliring maksudnya menyetor uang dengan menggunakan cek atau BG dari bank lain (kredit).
Transfer keluar artinya mengirim uang dari bank yang bersangkutan ke bank lain melalui pembebanan rekening giro nasabah di bank yang bersangkutan (debet).
Transfer masuk artinya adanya uang masuk dari bank lain ke bank Matras dan masuk ke rekening nasabah (kredit)
Saldo artinya sisa uang yang ada direkening pada tanggal tertentu setelah melalui pengurangan dan penambahan.
Tanggal merupakan waktu kejadian transaksi 99
100. a. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah 17 % x Rp 8 000.000,-
bunga = = Rp 113.333,-
12 bulan
pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,-
bunga bersih bulan Mei = Rp 96.334,-
100
101. b. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah :
121.000.000,-
= 15.125.000,-
8
17 % x Rp 15.125.000,-
bunga = Rp 214.271,-
12 bulan
pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,-
bunga bersih = Rp 182.130,-
101
102. 2. Simpanan Tabungan
(UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank. Alat penarikan yg digunakan:
a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kpd nasabah pada awal menabung.
b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah dana pd mesin penarikan uang pd lokasi tertentu, ATM (Automated Teller machine).
c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa untuk menarik sejumlah dana dari rekening nasabah. 102
103. CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Roy Akase selama bulan Mei 2002 :
Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,-
Tgl. 06 setor dengan cek bank lain Rp 8 000.000,-
Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000,-
Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000,-
Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000,-
Tgl.31 setor tunai Rp 3.000.000,-
Suku bunga 18% per tahun (Pa) untuk perhitungan saldo terendah dan saldo rata-rata.
Pertanyaan :
Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy Akase
dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo harian dan
dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan laporan
buku tabungannya.
103
104. Laporan buku tabungan 104
105. Perhitungan dengan saldo bunga terendah 105
106. 3. Simpanan Deposito
Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun simpanan tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito tergantung dari jenis depositonya:
Deposito berjangka --- bilyet deposito
Sertifikat deposito --- sertifikat deposito.
a. Deposito berjangka; Deposito yg diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas nama orang atau lembaga.
Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan, dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan.
Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik sebelum jatuh temponya, akan dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun cindera mata.
b. Sertifikat Deposito; Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya ada nilai
nominalnya tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga hingga dpt diperjualbelikan
kepada pihak lain. Diterbitkan dengan jangka waktu, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan.
c. Deposito on call; berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar i.e.100 juta rupiah, tergantung dari bank yang menerbitkan deposito on call tersebut. 106
107. Deposito Berjangka 107
108. Aktivitas Perbankan 1. Penghimpunan Dana
Perbankan --- melakukan penghimpunan dan penyaluran dana.
Keberhasilan penghimpunan dana tergantung faktor:
Tingkat Pendapatan.
Tingkat Resiko
Tingkat Kepercayaan
Tingkat Pelayanan
Sumber-sumber dana yg menjadi
harapan:
Dana Sendiri
Dana Deposan
Dana Pinjaman
Call Money
Pinjaman antar Bank
Kredit Liquiditas
Surat Berharga Pasar
Dana Transfer
Setoran Jaminan (pendel/menengah)
Diskonto BI
108
109. 2. Penggunaan Dana
2 hal perhatian alokasi Dana:
a. Resiko
b. Jangka Waktu & Liquiditas
Penyaluran Dana:
a. Cadangan Liquiditas; Cadangan Primer & Sekunder
b. Investasi
c. Penyaluran Kredit
Aspek Penilaian Penyaluran Kredit:
Jenis Kredit; investasi, modal kerja, pertanian, peternakan, industri & perumahan
Jaminan Kredit; Dengan Jaminan & Tanpa Jaminan
109
110. Produk dan Jasa Bank 110
111. Kliring “ the act of exchanging drafts on each other and settling the differences”
Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia.
Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam satu lembaga yang disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat:
- Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan transfer, wesel bank, nota kredit dll
Lembaga Kliring dibentuk pd tgl 7 maret 1967
111
112. Penolakan proses Kliring atas alasan tertentu
Bank Peserta Kliring
Wakil Bank Peserta Kliring
Proses Penyelesaian Kliring
- Sistem Kliring Manual
- Sistem Kliring Semiotomasi
- Sistem Kliring Otomasi
- Sistem Kliring Elektronik 112
113. Bank Garansi Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank Garansi
Proses Penerbitan Bank Garansi?
Jenis-Jenis Bank Garansi:
- Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran.
- Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka.
- Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan.
- Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan.
Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis, keuntungan utk pihak Bank
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi
• Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara menghubungi bank
penerbit.
• Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu proyek Anda.
• Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan Anda melakukan
klaim apabila diperlukan.
113
114. Bank Garansi 114
115. Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya Telah dijelaskan didepan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank
lainnya akan sangat tergantung dari apakah bank tersebut BPR, bank
umum konvensional ataukah bank umum syariah. Berikut adalah
beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya :
1. Kiriman Uang (Transfer)
Transfer adalah merupakan jasa pengiriman uang baik di dalam negari
ataupun luar negeri. Sebagai contoh Rita mengirim uang kepada ayahnya
sebesar Rp 5.000.000 melalui “bank R” melalui jasa transfer.
2. Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Contoh apabila kita memperoleh
selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Balikpapan, maka cek
tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Warkat-warkat yang
dapat ditagihkan melalui inkaso misalnya cek, bilyet giro, wesel, deviden.
115
116. Inkaso 116
117. Inkaso 117
118. 3. Safe Deposit Box
Safe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para nasabahnya yang
membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga miliknya.
Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbede-beda sesuai dengan
kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan didalam safe
deposit box adalah :
a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah
c. Saham d. Obligasi
e. Surat Perjanjian f. Akte kelahiran
g. Akte pernikahan h. Ijasah
Sedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe
deposit box adalah :
a. Emas
b. Mutiara
c. Berlian
d. Intan
e. Permata
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah biaya sewa, uang setoran
jaminan yang mengendap, dan pelayanan nasabah.
118
119. Safe Deposit Box 119
120.
4. Bank Card
Bank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut dengan
ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada
nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran ditempat-
tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.
5. Travellers Cheque
Travelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan, cek
ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang
bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahan-pecahan tertentu
seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang rupiah dan
mata uang asing.
120
121. Traveller Cheque 121
122. 6. Letter of Credit (L/C)
Letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepadamasyarakat untuk memperlancar arus barang termasuk barang dalam negeri.
Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya. Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut Opening Bank atau inssuing Bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan.
Dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau disebut dengan advising bank
122
123. Pelaku L/C
Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang mengajukan aplikasi L/C.
Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C.
Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C.
Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara.
Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran.
Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.
Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan) untuk dibeberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti truk, kereta Dll).
Tata cara pembayaran dengan L/C?
123
124. Jenis-jenis L/C
Revocable L/C.
Irrevocable L/C.
Irrevocable dan Confirmed L/C
Clean Letter of Credit
Documentary Letter of Credit
Documentary L/C dengan Red Clause
Revolving L/C
Back to Back L/C.
Transverable L/C
124
125. L/C 125
126. Keuntungan Jasa-Jasa Bank Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui :
1. Biaya administrasi
Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi
khusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.
2. Biaya Kirim
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan
transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri.
3. Biaya Tagih
Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya
seperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan
dokumen dalam negeri maupun luar negeri.
4. Biaya Provisi dan Komisi
Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas
bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.
5. Biaya Sewa
Biaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe deposit box, dan besarnya
sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai. 126
127. RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat Real-Time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di- debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.
Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS di Bank Indonesia untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima.
Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain.
Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).
127
128. Perbankan Islam 128
129. 129
130. Pengertian Aqad Akad merupakan hubungan antara ijab dan qabul dalam bentuk yang disyariatkan, dengan dampak yang ditetapkan pada tempatnya.
Ijab dan qabul ini harus dilakukan secara syar’i, sehingga dampaknya juga halal bagi masing-masing pihak.
Aqad sangat penting dalam Aktivitas muamalah hampir sama dengan niat dalam masalah ibadah 130
131. 131
132. 132
133. ProdukPerbankan Syariah 133
134. JUAL BELI 134
135. 135
136. 136
137. 137
138. 138
139. 139
140. 1. Wadiah Dari segi bahasa diartikan sebagai meninggalkan, meletakkan atau meletakan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara dan dijaga
Secara teknis berarti titipan murni, dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki
Landasan hukum:
a. Al Qur’an
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan) kepada yang berhak menerimanya
(QS An Nisaa (4) : 58)
Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya
(QS Al Baqarah (2) 283) 140
141. 141
142. 142
143. 143
144. 2. Syirkah Prinsip yang didasarkan pada prinsip bagi hasil
Terdapat pada produk Pendanaan dan Pembiayaan
Jenis-jenis Syirkah :
Musyarakah
Mudharabah (Muthlaqah, Muqayyadah on Balance Sheet & Muqayyadah Off Balance Sheet)
Isu sentral dari prinsip ini adalah modal, jaminan, manajemen, jangka waktu, besar bagi hasil
144
145. Syirkah - Musyarakah Merupakan bentuk umum dari usaha bagi hasil
Sering disebut dengan syarikah, serikat atau kongsi
Dilandasi keinginan para pihak bekerjasama untuk meningkatkan nilai assets yang dimiliki secara bersama-sama
Kontribusi para pihak dapat berupa dana, trading assets, enterpreneurship, skill, property, equipment, paten, goodwill, credit worthiness dsb, yang dapat dinilai dengan uang
Bisa dengan batasan waktu maupun tanpa batasan waktu
Dengan menyatukan semua modal maka pemilik modal berhak turut serta menentukan kebijakan usaha yang dijalankan pelaksana proyek
Biaya pelaksanaan dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama
145
146. 146
147. 147
148. 148
149. 149
150. Syirkah - Mudharabah Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang berasal dari kata al qardhu (ulama hijaz) yang berarti al qath’u (potongan), karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keutungan.
Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana pemilik modal (shahib al maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan
Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill dari mudharib
Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal dalam manajemen proyek sebagai org kepercayaan
Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk uqud al amanah (perjanjian kepercayaan), yang menuntut kejujuran yang tinggi dan menjunjung keadilan
Jumlah modal yang diserahkan sebaiknya tunai, jika bertahap harus jelas tahapannya dan disepakati bersama
150
151. 151
152. 152
153. 153
154. 154
155. 155
156. Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) Mudharabah Muthlaqah
Tidak ada pembatasan bagi bank mempergunakan dana yang dihimpun
Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko & keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad
Untuk bukti penyimpanan dapat berupa buku (tabungan dan bilyet (deposito)
Tabungan dapat diambil setiap saat, tetapi tidak boleh mengalami saldo negatif
Deposito hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati
Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan ARO, maka tidak diperlukan akad baru
156
157. 157
158. 158
159. 159
160. 160
161. 161
162. 162
163. 163
164. 164
165. 165
166. 166
167. 167
168. 168
169. 169
170. 170
171. 171
172. 172
173. 173
174. 174
175. Produk dan Jasa Lainnya 175
176. 176
177. 177
178. 178
179. 179
180. 180
181. 181
182. 182
183. 183
184. 184
185. 185
186. 186
187. 187
188. 188
189. 189
190. 190
191. 191
192. 192
193. 193
194. 194
195. 195
196. 196
197. 197
198. 198
199. 199
200. 200
201. 201
202. Sewa Guna (leasing) 202
203. Pengertian Sewa Guna Usaha Pengertian dari sewa guna usaha adalah adanya hubungan antara
perusahaan leasing (lessor) dengan nasabah (lessee) dalam hal ketika lessee
membutuhkan jasa lessor untuk sewa guna barang yang dibutuhkan oleh
lessee.
Sedangkan pengertian sewa guna usaha sesuai dengan keputusan
Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 adalah kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi (finance lease) maupun secara sewa guna usaha tanpa hak opsi
(operating lease) utuk digunakan oleh lessee selam jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara berkala.
Selanjutnya yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha di mana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak memiliki hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha. 203
204. 204
205. RUANG LINGKUP 205
206. 206
207. Penggolongan Perusahaan Leasing Independent Leasing: perusahaan leasing yang berdiri sendiri
Captive Leasing: produsen/supplier meleasingkan barang2 mereka
Lease Broker: mempertemukan keinginan lessee untuk memperolehi barang modal kpd pihak lessor
Cross Border Lease: melibatkan dua negara i.e. alat transportasi 207
208. Unsur SGU (Leasing) 208
209. Jenis-Jenis Pembiayaan leasing Kegiatan yang dilakukan oleh sewa guna usaha menurut Surat Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 November
1991. Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan dua (dua) cara yaitu :
A. (FINANCE LEASING)
1.) Pihak lessee akan membeli dan kemudian memiliki barang tsbt jika masa perjanjian pemakaian telah habis
2.) Harga pembelian adalah sebesar nilai sisa (residual value) yg mereka sepakati sebelumnya 209
210. i. Direct finance lease
Jika seorang lessess memiliki barang modal X, kemudian ia menggunakannya dengan cara leasing dan pd akhirnya periode ia beli sesuai dengan nilai sisa yg disepakati
ii. Sales and lease back
Jika pihak lessee telah memikili barang X, kemudian ia jual kepada lessor untuk mendapatkan tanbahan uang tunai dan selenjutnya lessor meleasingkan kembali kpd penjual.
B. OPERATING LEASING; service lease, maintenanance lease
Hanya membayar sewa pamakaian barang modal tsbt secara periodik.
Lessee membayar rental yg besarnya secara keseluruhan tdk meliputi harga barang serta biaya 2 lain yg dikeluarkan oleh lessor.
Akan menanggung semua biaya pemeliharaan, biaya asuransi dll
C. LEVERAGE LEASE
Termasuk Financial Lease tp melibatkan orang ketiga untuk membiayai sebagaian barang modal yg diperlukan lessee. 210
211. Perjanjian Leasing Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lease disebut dengan “lease
agrement”, di mana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja
bersyarat antara kedua belah pihak, yaitu antara lessor dan lessee. Isi
kontrak tersebut memuat antara lain :
a. Nama dan alamat lease
b. Jenis barang modal yang diinginkan
c. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
d. Syarat-syarat pembayaran
e. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya
f. Biaya-biaya yang dikenakan
g. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
Jika seluruh pesyaratan telah disetujui, maka pihak lessor akan
menghubungi pihak asuransi untuk menanggung resiko kemacetan
pembayaran lessee. 211
212. Kelebihan Transaksi Leasing Fleksibilitas
Fee yang Relatif Murah
Penghematan pajak
Tidak terlalu complicated
Kriteria yang cukup longgar
Proses Cepat
Memperolehi proteksi Inflasi
Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
Menghemat modal
Memperolehi perlindungan akibat kemajuan teknologi dan keuangan
212
213. Kelemahan Transaksi Leasing Biaya Bunga Cukup Tinggi
Kurangnya Perlindungan Hukum
Proses Eksekusi Leasing Macet yang cukup sulit 213
214. Kasus Tanggal 1 Januari 2007 CV LESSEE mendapat sebuah truk dengan memperoleh pembiayaan financial lease dari sebuah perusahaan leasing PT LESSOR. Dalam kontrak dimuat ketentuan sebagai berikut :
Nilai kontrak sebesar Rp 179.436.728
Masa leasing selama 5 tahun, yaitu sejak 1 Januari 2007
Pembayaran lease adalah Rp 50.000.000 pertahun, yg harus dimulai 1 Januari 2007 (pada awal masa lease)
Keterangan tambahan
Masa manfaat ekonomis truk 8 tahun
Tingkat bunga 20%
214
215. Modal Ventura 215
216. 1. Pengertian Modal Ventura
Pengertian modal ventura sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 adalah “Badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.” Modal ventura adalah perusahaan yang memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayai, dan keuntungan dari modal ventura berupa deviden atau capital gain. 216
217. 2. Tujuan Pendirian Modal Ventura Tujuan dari perusahaan ini tidaklah hanya demi keuntungan semata namun juga membantu pemerintah dan pihak yang ingin membangun atau mendirikan sebuah usaha, berikut adalah beberapa tujuan pendirian modal ventura :
a. Untuk mengembangkan suatu proyek tertentu, misalnya proyek
penelitian, dimana proyek ini bukan hanya untuk meraih keuntungan
semata tetapi juga untuk pengembangan pengetahuan.
b. Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan produk baru.
c. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan
d. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dalam hal ini modal
ventura membantu pengusaha lemah yang kekurangan modal akan tetapi tidak memiliki jaminan materi sehingga sulit memperoleh pinjaman.
e. Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas. 217
218. 3. Karakteristik Modal Ventura Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung ke dalam suatu perusahaan (di Indonesia harus berbentuk PT)
Bisnis yang dimasuki adalah bisnis beresiko tinggi/besar dibanding dengan resiko kredit atau pinjaman biasa
Penyertaan bersifat jangka panjang biasanya lebih dari 3 tahun
Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembentukan usaha baru, atau pengembangan suatu usaha.
Keuntungan yang diperolehi berasal dari capital gain, deviden atau bagi hasil.
* Di indonesia, perusahaan modal ventura ini dapat dilakukan oleh lembaga keuangan Bank, lembaga keuangan bukan atau badan usaha lainnya. 218
219. 4. Jenis-Jenis Modal Ventura Berdasarkan cara pemberian bantuan
a. Single Tier Approach:
Menempatkan suatu perusahaan modal ventura dalam dua fungsi
sekaligus yaitu sebagai pemberi bantuan biaya dan juga pemberi
bantuan manajemen.
b. Two Tier Approach:
Merupakan suatu pendekatan dimana perusahaan pasangan usaha
menerima bantuan pembiayaan dan bantuan manajemen dari
perusahaan yang berbeda. 219
220. Berdasarkan cara penghimpunan dana
a. Leverage ventura capital:
Modal ventura yang bersumber dari perusahaan modal ventura
dimana sebagian besar dana/modal yang disertakan perusahaan
tersebut kepada perusahaan pasangan usahanya bersumber dari
pinjaman pihak lain.
b. Equity venture capital:
Kebalikan dari leverage ventura capital. Bersumber dari perusahaan
modal ventura dimana perusahaan modal ventura tersebut menghimpun
dana secara internal sehingga dana/modal yang disertakan kepada
perusahaan pasangan usaha sebagian besar merupakan dana/modal
sendiri dari perusahaan modal ventura yang bersangkutan bukan berasal
dari pinjaman pihak lain 220
221. Berdasarkan Kepemilikan
a. Conglomerate Venture-Capital Company:
Jenis perusahaan modal ventura yang byk dijumpai di negara industri maju dimana
perusahaan seperti ini biasanya dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan-perushaan
besar.
b. Bank Affiliate Venture-Capital Company:
Jenis perusahaan modal ventura yg didirikan dan dimiliki oleh lembaga keuangan
bank karena bank tersebut mempunyai misi yang spesifik ditengah masyarakat.
c. Public Venture-Capital Company:
Jenis perusahaan modal ventura yang telah menjual saham-sahamnya melalui bursa
efek atau perusahaan tersebut telah go-public.
d. Private Venture-Capital Company:
Jenis perusahaan modal ventura yang belum melakukan penjual saham di bursa efek
sehingga masyarakat luas belum mempunyai andil dalam kepemilikannya. 221
222. a. Equity Financing
Merupakan jenis pembiayaan langsung. Dalam hal ini perusahaan modal ventura melakukan penyertaan langsung pada perusahaan pasangan usaha (PPU) dengan cara mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU.
b. Semi Equity Financial
Merupakan pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan PPU.
c. Mendirikan perusahaan baru
Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.
d. Bagi hasil
Merupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum perseroan terbatas, namun dapat pula perusahaan yang berbentuk PT, apabila kedua belak pihak menyetujuinya.
5. Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura 222
223. Modal Ventura – Kurang berkembang 1. Belum dikenal oleh masyarakat secara luas
2. Pembiayaan jenis modal ventura ini mempunyai resiko yang
relatif tinggi berbanding jenis pembiayaan lainnya.
3. Tenaga profesional yang tersedia untuk mengelola jenis
pembiayaan ini dianggap masih kurang
4. Peraturan dan perundang-undangan sebagai dasar atau asas
dalam pengembangan usaha ini dinilai masih belum lengkap 223
224. Pegadaian 224
225. Visi dan Misi Visi
Pegadaian pada tahun 2010
menjadi perusahaan yang
modern, dinamis, dan inovatif
dengan usaha utama gadai Misi
Ikut membantu program
pemerintah dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat golongan menengah
ke bawah melalui kegiatan
utama berupaya penyaluran
kredit gadai dan melakukan
usaha lain yang menguntungkan 225
226. Penghimpunan Dana:
Modal sendiri
Penerbitan Obligasi
Pinjaman jangka pendek dari Bank
Pinjaman jangka pendek dari pihak lain
Penggunaan Dana dpt digolongkan:
Penyaluran dana atas dasar hukum gadai
Persediaan Uang kas dan dana likuid lainnya
Pembelian dan pengadaan aktiva tetap
Pendanaan kegiatan operasi perusahaan
Investasi 226
227. Pengertian Usaha gadai Pegadaian adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank yang memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan mottonya “mengatasi masalah tanpa masalah” sedangkan menurut pengertian hukum gadai menurut KUHP pasal 1150, adalah sebagai berikut :
“ Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang
atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh
seorang yang berutang atau oleh seorang lain atas namanya, dan
memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu untuk
mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan dari
pada orang-orang yang berpiutang lainnya; dengan pengecualian
biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah
dikeluarkan untuk menyelamatkan setelah barang itu digadaikan.” 227
228. Tujuan Usaha Pegadaian 1. Membantu orang yg membutuhkan pinjaman dgn syarat mudah
2. Memberikan jasa taksiran utk mengetahui nilai barang
3. Menyediakan jasa titipan pd masyarakat
4. Memberi kredit kpd masyarakat yg mempunyai penghasilan tetap
5. Menunjang pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dlm
bidang ekonomi & pembangunan nasional
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
7. Membina perekonomian rakyat kecil
8. Membina pola perkreditan 228
229. Barang Jaminan Dalam hal menjaminkan barang-barang dipegadaian, pihak pegadaiaan menetapkan jenis-jenis barang yan dapat digadaikan di kantor pegadaian. Barang-tersebut nantinya akan ditaksir oleh bagian penaksir untuk diketahui harga dari barang tersebut dan diabndingkan dengan harga yang berlaku dipasar untuk barang tersebut. Berikut adalah beberapa barang-barang yang dapat digadaikan :
a. Barang-barang yang termasuk ke dalam golongan perhiasan
- Emas - Perak
- Intan - Berlian
- Platina
b. Barang-barang yang termasuk ke dalam golongan kendaraan
- Mobil - Sepeda motor
- Sepeda - becak 229
230. Barang Jaminan…
c. Barang yang termasuk ke dalam golongan elektronik
- Televisi - Radio - DVD
- Kompuer - Handphone - Kulkas
- Kamera
d. Mesin-mesin
- Mesin jahit
- Mesin kapal motor
- Mesin untuk pengairan disawah
e. Barang-barang keperluan rumah tangga
- pakaian
- Kain batik
- Barang-barang pecah belah
230
231. Persentase Taksiran Pinjaman dipegadaian kini dibagi menjadi 6 golongan dengan persentase tertentu menurut golongannya, Perhitungan bunga diperum pegadaian dilakukan setiap 15 hari. Contoh Rita menggadaian barang miliknya dengan harga Rp 40.000. Bila Rita dapat menebus bunganya hanya dalam waktu 15 hari maka Rita hanya perlu membayar pokok plus bunga pinjaman sebesar 1,25%, berikut persentase yang berlaku dipegadaian 231
232. Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya Selain menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan jaminan barang tertentu yang telah digolongkan oleh pihak pegadaian, ternyata dalam perkembangannya pegadaian memiliki usaha lainnya pula, yaitu seperti :
a. Jasa Taksiran
Jasa taksiran adalah pemberian fasilitas pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kualitas dan nilai sesungguhnya dari barang perhiasan yng dimilikinya, misalnya emas, berlian, dan yang lainnya. Dimana penaksiran akan dilakukan oleh juru taksir yang dimiliki oleh perum pegadaian.
b. Memberikan Kredit
Pemberian kredit ini diberikan kepada karyawan tetap suatu perusahaan, dimana pembayaran angsuran kredit akan dipotong setiap bulannya dari gaji bulanan karyawan tetap yang bersangkutan.
c. Galeri 24
Adalah tempat penjualan emas dan permata, dimana perum pegadaian akan menjamin kualitas keaslian karetase dan kualitas emas serta permata yang dijual. 232
233. Keuntungan Usaha Gadai Keuntungan yang ditawarkan pihak pegadaian kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Dalam waktu yang relatif singlat masyarakat dapat memperoleh
uang seperti yang diharapkan, tanpa harus menjalani prosedur yang
sulit.
b. Persyaratan yang cukup mudah, dimana seseoarng yang ingin
mendapatkan uang melalui pihak pegadaian hanya membawa
fotocopy KTP dan barang yang akan dijaminkan.
c. Pihak pegadaian tidak akan mempermasalahkan uang tersebut
akan digunakan untuk apa
d. Saat ini pelayanan pegadaian semakin baik dimana pelanggan
dianggap nomor satu sehingga pelayanan yang diberikan menjadikan
nasabah menjadi semakin ramah dan cepat sehingga nasabah menjadi
nyaman dan bisa dikatakan telah banyak orang yang menggunakan
jasa pegadaian 233
234. ASURANSI 234
235. PENGERTIAN ASURANSI Menurut UU Republik Indonesia No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
Asuransi atau pertanggungan adalah…… 235
236. LANJUTAN… Penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan.
Tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
Pembayaran uang yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. 236
237. BIDANG USAHA PERASURANSIAN Usaha asuransi
Usaha penunjang asuransi 237
238. JENIS USAHA Jenis usaha asuransi : 238
239. LANJUTAN… 239
240. RUANG LINGKUP USAHA PERASURANSIAN Perusahaan asuransi kerugian hanya dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi kerugian termasuk reasuransi. 240
241. LANJUTAN… Perusahaan pialang asuransi hanya dapat menyelenggarakan usaha dengan bertindak mewakili perusahaan asuransi dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan kontrak asuransi. 241
242. LANJUTAN… Perusahaan konsultan aktuaria hanya dapat menyelenggarakan usaha jasa di bidang aktuaria. 242
243. LARANGAN USAHA BAGI USAHA PERASURANSIAN Perusahaan Pialang Asuransi, dilarang menempatkan penutupan asuransi pada perusahaan asuransi yang tidak punya ijin 243
244. LANJUTAN… Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, dilarang melakukan penilaian kerugian atas obyek asuransi yang diasuransikan kepada perusahaan asuransi kerugian sebagai afiliasi dari perusahaan penilai kerugian asuransi yang bersangkutan 244
245. OBYEK ASURANSI Benda dan Jasa
Jiwa dan Raga kesehatan manusia
Tanggung Jawab Hukum
Semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan atau berkurang nilainya 245
246. FUNGSI ASURANSI Menanggulangi risiko yang dihadapi anggota masyarakat
Menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat 246
247. TUJUAN ASURANSI Mengurangi risiko yang pasti (kematian) dan yang mungkin (kecelakaan), yang terjadi
Dapat dilakukan pencegahan / pengurangan kerugian yang akan memberikan keuntungan bagi pihak tertanggung
Berupa pengeliminiran sebab-sebab yang dapat menimbulkan kerugian, perlindungan produk atau orang yang akan dirugikan, pengurangan kerugian, dan perlindungan agar produk yang telah rusak tidak semakin rusak
Keuntungan dengan mengetahui besarnya risiko yang terjadi dapat diketahui besarnya kerugian yang dialami 247
248. SASARAN ASURANSI Pelaku ekonomi mikro (Rumah Tangga)
Pelaku ekonomi makro (Dunia Bisnis dan Pemerintah)
Pihak – pihak yang mempunyai keinginan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kerugian yang belum diketahui secara pasti di masa mendatang melalui usaha perasuransian 248
249. KLASIFIKASI PERUSAHAAN ASURANSI Klasifikasi Perusahaan Asuransi Di Indonesia: 249
250. LANJUTAN… 250
251. PERIJINAN ASURANSI Anggaran Dasar
Susunan Organisasi
Permodalan
Kepemilikan
Keahlian di Bidang Perasuransian
Kelayakan Rencana Kerja
Hal Lain Yang Mendukung Usaha Perasuransian Yang Sehat 251
252. BENTUK HUKUM ASURANSI Usaha perasuransian hanya dapat dibentuk oleh badan hukum yang berbentuk :
Persero
Koperasi
Perseroan Terbatas
Usaha Bersama
Usaha Konsultan Aktuaria dan Usaha Agen Asuransi dapat dilakukan oleh perusahaan perorangan 252
253. KEPEMILIKAN PERUSAHAAN PERASURANSI Usaha perasuransian hanya dapat didirikan oleh WNI dan atau badan hukum Indonesia yang sepenuhnya dimiliki WNI dan badan hukum Indonesia 253
254. PEMBINAAN & PENGAWASAN USAHA PERASURANSIAN 254
255. LANJUTAN… 255
256. ASURANSI DAN PERJUDIAN 256
257. UPAYA MENGURANGI RISIKO KERUGIAN Truly preventive
Protective
Minimizing
Salvaging 257
258. ASURANSI DEPOSITO UU Perbankan No.10 Tahun 1998 pasal 37B “setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada bank yang bersangkutan”
Pendirian suatu Lembaga Penjamin Simpanan yang berbentuk lembaga asuransi deposito (insurance deposit scheme atau IDS)
Demi melindungi kepentingan nasabah dan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank
Berakhirnya program penjaminan dana masyarakat yakni blanket guarantee oleh pemerintah
Pentingnya penjaminan keamanan dana
IDS merupakan skema penjaminan oleh perusahaan asuransi khususnya simpanan deposito di bank. 258
259. LANJUTAN… Beberapa prinsip universal yang diberlakukan dalam mengelola perusahaan asuransi deposito 259
260. LANJUTAN… Beberapa masalah yang dipertimbangkan dalam membentuk perusahaan asuransi deposito di Indonesia 260
261. PASAR MODAL 261
262. PENDAHULUAN Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar berbagai instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yg diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Alasan Dibentuknya Pasar Modal :
Fungsi Ekonomi
Pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimilikinya, lenders mengharapkan imbalan dari penyerahan dana tersebut.
Dari sisi borrower adanya dana dari pihak luar memungkinkan dilakukan investasi tanpa harus menunggu dana hasil operasi perusahaan. Proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi, yang secara keseluruhan akan meningkatan kemakmuran 262
263. PENDAHULUAN Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tsb.
Beberapa daya tarik Pasar Modal :
Diharapkan pasar modal akan menjadi alternative penghimpunan dana selain system perbankan.
Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham).
Perusahaan bisa terhindar dari kondisi debt to equity ratio (yaitu perbandingan antara hutang dengan modal sendiri) yang terlalu tinggi sehingga cost of capital of the firm tidak lagi minimal. 263
264. PENDAHULUAN Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
Para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi, membentuk portfolio sesuai dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan positif antara risiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi.
Dari sisi perusahaan yang memerlukan dana, seringkali pasar modal merupakan alternative pendanaan eksternal dengan biaya yang lebih rendah dibanding system perbankan.
264
265. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PASAR MODAL Supply Sekuritas
Demand akan sekuritas
Kondisi politik dan ekonomi
Masalah hukum dan peraturan
Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal :
BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Bursa Efek
Akuntan Publik
Underwriter
Wali Amanat (Trustee)
Notaris
Konsultan Hukum
Lembaga Clearing 265
266. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA Tujuan yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu :
Untuk memobilisasikan dana di luar sistem perbankan
Untuk memperluas distribusi kepemilikan saham-saham, teruta-ma ke pemodal-pemodal kecil
Untuk memperluas dan memperdalam sektor keuangan
Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu perusahaan PT Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.
Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk tahun 1989 Dan 1990 adalah :
BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang mencampuri pembentukan harga saham di pasar perdana. Pembentukan harga saham perdana dipersilahkan untuk ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu emiten dan para penjamin 266
267. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4% setiap transaksi ditiadakan. Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak sangat besar bagi perkembangan pasar modal, yaitu :
dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.
Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-saham yang terdaftar di BEJ.
Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari pasar modal dengan menerbitkan Bukti Right.
Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang pemodal untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu.
Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak merubah proporsi kepemilikan pemegang saham dan menekan biaya emisi 267
268. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA Regulatory Framework adalah kebijakan pasar modal agar bisa meningkatkan dan mendorong tumbuhnya pasar yang teratur, terbuka dan efisien, dan memberikan perlindungan yang wajar kepada masyarakat dan pemodal.
BAPEPAM mempunyai kewajiban untuk :
Memonitor dan mengatur pasar, sehingga sekuritas diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien agar kepentingan para pemodal dan masyarakat terlindungi.
Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, settlemen dan lembaga-lembaga penyimpanan, reksa dana, perusahan sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional
Untuk memberi rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri keuangan 268
269. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan saham dan bisa terdaftar di BEJ, diantaranya adalah :
Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
Jumlah saham yang Listed minimal 1.000.000 lembar
Jumlah pemegang saham minimal 200
Company Listing berlaku batasan 49%
Perusahaan telah beroperasi lebih dari 3 tahun
Menghasilkan laba (operasi dan bersih) selama 2 tahun terakhir
Total kekayaan minimal Rp. 20 milyar, modal sendiri minimal Rp. 7,5 milyar dan telah disetor minimal Rp 2 milyar
Kapitalisasi saham yang listed minimal Rp. 4 milyar
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik 269
270. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS Syarat-syarat untuk penerbitan Obligasi diantaranya :
Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
Nilai nominal obligasi min Rp. 2,5 milyar
Jangka waktu jatuh tempo min 4 tahun
Telah beroperasi selama 3 tahun
Menghasilkan laba sebelum 2 tahun terakhir
Saldo laba yang ditahan min nol rupiah
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik
Dalam melakukan emisi sekuritas, pertanyaan yang perlu dijawab oleh perusahaan adalah :
Berapa dana yang akan dihimpun dari pasar modal ?
Jenis sekuritas apa yang akan diterbitkan ?
Pada harga berapa sekuritas tsb akan ditawarkan pada harga perdana ? 270
271. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS Persyaratan hutang dan kewajiban
Analisis dan pembahasan oleh manajemen
Risiko usaha
Kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan
Keterangan tentang perseroan
Kegiatan dan prospek usaha
Ikhtisar data keuangan penting
Modal sendiri
Kebijakan dividen
Perpajakan
Penjaminan emisi efek
Profesi penunjang pasar modal
Persyaratan pemesanan pembelian saham
Penyebaran prospectus 271
272. SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES) Sekuritas Pasar Modal (CAPITAL MAREKT SECURITIES) terdiri dari instrument dengan usia lebih dari 1 tahun hingga tak terbatas (tanpa waktu jatuh tempo).
Terbagi atas :
sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga tetap
sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan (misal : saham biasa)
Securities House : Perusahaan (PT) yang dapat bertindak sebagai underwriter, broker-dealer, investment manager dan invesment consultant.
Dealer ? maka perusahaan tsb membeli dan menjual sekuritas untuk dirinya sendiri 272
273. SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES) Broker ? maka ia membeli dan menjual sekuritas untuk pihak lain
Di Indonesia dealer dan broker dijadikan satu disebut PIALANG
Order untuk Transaksi : Para pemodal dalam menggunakan jasa pialang perlu memberikan spesifikasi order berikut :
Nama perusahaan
Apakah order tsb untuk membeli atau menjual
Besarnya order
Berapa lama order tsb akan berlaku
Tipe order yang digunakan
Jenis waktu order berlaku :
Order Harian
Open Order /Good-till-concelled (GTC) 273
274. SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES) Tipe Order :
Market Order : Pialang diminta membeli dan menjual saham pada harga pasar
Limit Order : Pemodal akan menentukan bahwa saham akan dile-pas kalau harga melebihi atau sama dengan harga tertentu
Stop Order/Stop Loss Order dan Stop Limit Order : Bertujuan untuk melindungi dari kerugian yang mungkin terjadi.
Di BEJ tipe order yang dapat dipergunakan adalah Market Order, Limit Order dan Discretionary Order .
Discretionary Order : Order tersebut akan dilaksanakan pada harga yang menurut anggota bursa (pialang) terbaik bagi klien (pemodal) 274
275. PERDAGANGAN DI BURSA Tiga segmen Pasar :
Pasar Reguler : adalah tempat untuk para pemodal yang ingin memperoleh harga terbaik bagi sekuritas mereka
Pasar Non-Reguler : akan dipilih para pemodal yang ingin membeli atau menjual sekuritas dalam jumlah dan harga yang sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri
Pasar Tunai : ditujukan pada para pialang yang tidak mampu menyeragamkan sekuritas yang diperdagangkan pada hari keli-ma setelah transaksi (t+4)
Pembentukan Harga :
Pasar Lelang
Pasar Negosiasi
275
276. OBLIGASI (BOND) Sekuritas Penghasilan Tetap yang popular adalah Obligasi (Bond)
OBLIGASI adalah surat tanda hutang yg diterbitkan oleh suatu korporasi, lembaga keuangan atau Pemerintah.
Pembeli Obligasi menerima bunga yang tetap pada waktu yang telah ditentukan serta uang sejumlah uang nominal obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
Macam obligasi yang sudah dimodifikasi :
Obligasi dengan bunga tidak tetap (mengambang)
Obligasi tanpa pembayaran bunga (zero-coupon bond)
Obligasi yang dapat ditarik oleh penerbitnya sebelum waktu jatuh tempo (callable bond)
Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa (convertible bond)
Obligasi yang ditarik sebelum jatuh tempo serta dapat dikonversi menjadi saham biasa (callable convertible bond) 276
277. TREASURY BILLS (T-BILLS) Treasury Bills (T-Bills) adalah obligasi berjangka pendek (kurang dari satu tahun).
T-Bills tidak memberikan bunga namun dijual di bawah nilai nominal-nya (dijual secara diskon), sehingga pembelinya memperoleh keuntungan semata-mata dari perbedaan antara harga beli dengan nilai nominal yg diterima saat T-Bills jatuh tempo.
Treasury Notes (T-Notes) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh tempo 1 – 10 tahun. Tidak dapt ditarik sebelum waktu jatuh tempo.
Treasury Bonds (T-Bonds) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh lebih dari 10 tahun. Dapat ditarik sebelum jatuh tempo (callable)
277
278. RESIKO DARI OBLIGASI Pembeli Obligasi menanggung setidaknya 3 macam resiko, yaitu :
risiko bunga dan nominal yg tidak terbayar (default risk)
risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)
risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar (interest rate risk)
Untuk membantu calon pembeli obligasi mengukur tingkat risiko kegagalan (default risk), maka obligasi perusahaan diperingkat oleh lembaga pemeringkat independen.
Di Indonesia sampai tahun 1998 baru ada satu perusahaan pemeringkat yang direkomendasi BAPEPAM yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). 278
279. SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK) Saham Preferen (preferred stock) adalah saham blasteran dari saham biasa dan obligasi.
Sifat saham preferen : Tidak ada waktu jatuh tempo (namun ada beberapa saham preferen yang dapat dicall) dan memberikan dividen.
Sifat obligasi yang dimilikinya yaitu dividen yang diberikan bersifat tetap (merupakan persentase dari nilai nominalnya).
Jika pada suatu tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, maka akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang.
Pada beberapa kasus dividen yg tidak terbayar dapat diganti dengan hak suara dalam RUPS. 279
280. SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK) Dalam laporan Laba Rugi, pemegang obligasi akan menerima terlebih dahulu haknya, baru kemudian pemegang saham preferen, berikutnya disusul pemegang saham biasa.
Bunga obligasi dan dividen saham preferen relative lebih stabil, namun dividen saham biasa relative berfluktuasi.
Jika suatu perusahaan menerbitkan sekaligus tiga sekuritas terse-but, maka obligasi akan memiliki risiko terkecil, saham preferen memiliki resiko lebih besar dan saham biasa memilik risiko terbesar.
280
281. Jenis-jenis Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ adalah :
Saham Biasa adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dividen yang diterima tidak tetap
Saham Preferen merupakan saham yang akan menerima dividen dalam jumlah tetap
Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah
Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat dikonversi (ditukar) menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya
Sertifikasi Right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu 281
282. Dana Pensiun(Pension Fund) 282
283. Dana Pensiun (Pension Fund) Dana pensuin adalah badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun (UU No.11
tahun 1992).
Dana pensiun adalah dana yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensuin(retirement), cacat (disability), atau meninggal dunia(death). Dana pensiun itu dikelola oleh trust, badan khusus sejenis lembaga kuangan atau perusahaan asuransi atau badan khusus yang dibentuk untuk mengelola dana pensiun (Ralph Estes).
283
284. Perusahaan Dana pensiun adalah perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikanpendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian (Kasmir). Pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. 284
285. Tujuan Umum Program Pensiun Dari segi ekonomi
Merupakan upaya pemberi kerja (perusahaan) untuk menarik atau mempertahankan karyawan perusahaan yang memiliki potensi dan produktif yang diharapkan dapat mengembangkan perusahaan.
Dari segi sosial
merupakan wujud tanggung jawab sosial pemberi kerja(perusahaan) kepada keryawan ketika tidak mampu lagi bekerja dan juga kepada keluarga pada saat karyawan meningal dunia 285
286. Tujuan Menyelenggarakan Dana Pensiun bagi Pemberi Kerja:
Memberikan penghargaan kepada karyawan.
Agar dimasa pensiun karyawan tetap dapat menikmati hasil kerjanya.
Memberikan rasa aman batiniah bagi karyawan.
Meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat dan pemerintah.
Tujuan dana pensiun bagi karyawan:
Kepastian memperoleh penghasilan dimasa akan datang(masa pensiun).
Memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi kerja.
Tujuan dana pensiun bagi lembaga pengelola dana pensiun:
Mengalokasikan dana pensiun dalam kegiatan investasi
Turut membatu dan mendukung program pemerintah.
286
287. Klasifikasi Dana Pensiun 1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
“Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan selaku pendiri,untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja"
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan
“Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri, yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan, baik Bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan” 287
288. 3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan
“Dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja”
288
289. Program Pensiun 1. Program Pensiun Iuran Pasti
“Program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun”(iuran ditanggung oleh perusahaan dan karyawan)
Rumus perhitungan PPIP sekaligus :
IP = 3 x FPd x PDP
Rumus perhitungan PPIP bulanan :
IP = 3 x FDe x PDP
Keterangan :
IP : Iuran Pensiun
FPd : Faktor penghargaan per tahun dalam desimal
FDe : faktor penghargaan per tahun dalam persentase
PDP : Penghasilan dasar pensiun per tahun
289
290. 2. Program Pensiun Manfaat Pasti
“Program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti”(iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gaji)
Rumus perhitungan PPMP sekaligus :
MP = FPd x MK x PDP
Rumus perhitungan PPMP bulanan :
MP = FPe x MK x PDP
Keterangan :
MP : Manfaat pensiun
FPd : Faktor penghargaan dalam desimal
MK : Masa kerja
PDP : Penghasilan dasar pensiun bulan terakhir atau rata-rata beberapa
bulan terakhir.
290
291. Jenis-jenis Pensiun 1. Pensiun Normal
Pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Pensiun Dipercepat
Pensiun yang diberikan untuk kondisi tertentu (pengurangan pegawai)
3. Pensiun Ditunda
Diberikan kepada karyawan yang meminta pensiun sendiri saat usia pensiun belum mencukupi.
4. Pensiun Cacat
Pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk bekerja.
291
292. Asas-asas Dana Pensiun 1. Asas keterpisahaan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya
2. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan
3. Asas pembinaan dan pengawasan
4. Asas penundaan manfaat
5. Asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk dana pensiun 292
293. Anjak Piutang 293
294. Manajemen Anjak Piutang Anjak Piutang (Factoring) adalah suatu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi dalam negeri atau luar negeri 294
295. Jenis fasilitas Anjak Piutang Berdasarkan pemberitahuan
Disclosed - Undisclosed
Berdasarkan penangungan risiko
With Recourse - Without Recourse
Berdasarkan pelayanan pelanggan
Full servise factoring
Resource factoring
Maturity factoring
Advance payment
Berdasarkan wilayah
Domestic factoring
International factoring
295
296. Mekanisme Anjak Piutang Disclosed Factoring
Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengatahuan debitur
Undisclosed Factoring
Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang tanpa sepengatahuan debitur atau notifikasi kepada customer 296
297. With & Without Recourse With recourse
Bila debitur tidak mampu melunasi kewajibannya, risiko kredit menjadi tanggung jawab pihak kreditur dan pihak anjak piutang mengembalikan tanggung jawab penagihannya Without recourse
Bila semua risiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi tanggung jawab pihak anjak piutang sepenuhnya dan bukan tanggung jawab kreditur 297
298. Factoring berdasarkan pelayanan 298
299. Tujuan Notifikasi Menjamin pembayaran langsung kepada perusahaan anjak piutang
Mencegah debitur merugikan perusahaan anjak piutang
Mencegah adanya perubahan dalam kontrak
Memungkinkan perusahaan anjak piutang untuk menuntut apabila terjadi perselisihan 299
300. Disclosed Factoring 300
301. Undisclosed Factoring 301
302. Jasa Anjak Piutang Financing services
Penyediaan pembayaran dimuka 60 s/d 80 % dari total piutang nasabah
Non Financing serrvices
Investigasi kredit
Sales ledger administration & accounting
Pengawasan kredit dan penagihannya
Perlindungan terhadap risiko kredit akibat fluktuasi nilai uang
Services Charge
Domestik : 0,5 s/d 1,5 %
International : 1,0 s/d 2,0 % 302
303. Mekanisme Anjak Piutang Internasional 303
304. Manfaat Anjak Piutang Internasional Eksportir
Ekspor dengan open account, tanpa perlu L/C
Penagihan di luar negeri yang lebih baik
Importir
Dapat menggunakan fasilitas kredit lebih bebas
Penghematan biaya karena tidak menggunakan L/C 304
305. Biaya Anjak Piutang Service charge
Berkaitan dengan pengadministrasian
Ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Service charge international > domestic
Discount charge / Interest charge
Berkaitan dengan pembayaran dimuka
Ditetapkan dalam prosentase secara tahunan
Ditetapkan sesuai hasil negosiasi 305
306. Informasi yang diperlukan perusahaan Anjak Piutang Riwayat piutang macet klien
Penilaian kredit oleh klien
Manajemen kredit klien
Sektor industri
Persyaratan kredit
Sifat customer
Pola pembelian customer
Pengembalian utang
Prospek usaha klien 306
307. Faktor dalam pemilihan perusahaan Factoring Pengalaman dan praktek dagang factoring
Tenaga manajemen
Keahlian pengelola
Sistem informasi yang dimiliki
Kinerja perusahaan dalam penyediaan data keuangan / posisi piutang
Kesanggupan untuk menyediakan cadangan untuk mengantisipasi risiko 307
308. Pokok perjanjian factoring Ketentuan umum
Keabsahan piutang
Pengalihan risiko
Pengalihan piutang
Notifikasi
Syarat pembayaran
Tanggung jawab klien atas debitur
Jaminan klien 308
309. Anjak Piutang vs Kredit Anjak Piutang
Jual beli piutang
Pengalihan aktiva produktif
Memperlancar arus kas
Mengubah penjualan kredit menjadi tunai
Agunan tidak mutlak
Hubungan dengan klien sebagai partner Kredit
Proses perkreditan
Menimbulkan utang dengan mobilisasi dana
Tambahan aktiva dalam bentuk kas
Memerlukan agunan
Kurang membantu administrasi debitur
309
310. Manfaat Anjak Piutang Menurunkan biaya produksi
Memberikan fasilitas pembayaran dimuka
Meningkatkan daya saing perusahaan klien
Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba
Menghindari kerugian karena kredit macet
Mempercepat proses ekonomi
Membantu adminitrasi penjualan dan penagihan
Membantu beban risiko
Memperbaiki sistem penagihan
Memperlancar modal kerja
Meningkatkan kepercayaan
Kesempatan untuk mengembangkan usaha
310
311. REKSA DANA 311
312. APA ITU REKSA DANA ?
312 Definisi Menurut UU Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995, :
“Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi”
Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama-sama), dan investasi ini dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Perusahaan manajemen investasi adalah perusahaan yang kerjanya mengelola investasi nasabahnya.
313. 313
314. KEUNTUNGAN INVESTASI DI REKSA DANA
314 Murah
Dengan dana Rp. 100.000,- saja investor sudah bisa berinvestasi di Reksa Dana, sehingga dengan dana minim bisa investasi di Pasar Modal
Biaya rendah
Biaya manajemen tahunan : tidak dibayar langsung tapi diperhitungkan dalam nilai reksa dana. Kurang dari 1%/thn untuk reksa dana pasar uang dan 2,5%/thn untuk reksa dana saham
Biaya penempatan pembelian : dibayar dimuka 0-6% tergantung jenis dan penempatan
Biaya penarikan : dibebankan pada saat menarik/menjual
Sangat Likuid
Unit penyertaan bisa dijual (redeem) kapan saja.
Diversifikasi secara otomatis
MI dengan jumlah dana yang besar dapat melakukan diversifikasi investasi dengan membeli efek yang sesuai dengan kebijakan investasinya. Diversivikasi investasi akan mengurangi risiko
315. KEUNTUNGAN INVESTASI DI REKSA DANA
315 Dikelola MI yang profesional
Dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan yang minim dari investor, MI melakukan pengelolaan secara profesional untuk kepentingan investor. Maksud manajemen yang profesional juga memperoleh akses informasi langsung ke bursa
Transparan
secara rutin MI meyampaikan laporan keuangan mengenai Reksa Dana kepada inevstor dan Bapepam
Fleksibel
Investor dapat memilih dari beberapa tipe Reksa Dana sesuai dengan preferensi. Fleksibel terhadap risiko
Pelayanan bagi pemegang saham : adanya reinvestasi deviden dan capital gain
Bebas pajak
316. BENTUK HUKUM REKSA DANA
316 Sesuai dengan Pasal 18 (1) UUPM
Reksa Dana berbentuk Perseroan
”Emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan Pasar Uang” (penjelasan pasal 18 ayat 1 huruf 2)
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif/ KIK
KIK adalah : “Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan dimana Manajer Investasi dibuat wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan panitipan kolektif” (penjelasan pasal 18 ayat 1 huruf b)
317. BENTUK HUKUM REKSA DANA
317 Reksa Dana berbentuk Perseroan dapat bersifat Terbuka atau Tertutup
Sedangkan Reksa Dana berbentuk KIK selalu terbuka
Reksa dana bersifat Terbuka adalah Reksa Dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya/unit penyertaannya dari modal sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan.
Reksa Dana bersifat Tertutup adalah Reksa dana yang tidak dapat membeli kembali saham-sahamnya yang telah dijual kepada pemodal.
(penjelasan pasal 18 ayat 2)
318. JENIS REKSA DANA SESUAI KEBIJAKAN INVESTASI
318 Peraturan BAPEPAM IV.C.4
Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
“Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) : 100% dana yang terkumpul ditanamkan dalam pasar uang”
Reksa Dana ini mengutamakan investasi pada jenis-jenis efek di Pasar uang dengan orientasi pendapatan jangka pendek.
Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
“Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dalam instrumen berpendapatan tetap (obligasi dan instrumen pasar uang)”
Reksa Dana ini mengkhususkan pada Efek yang memberikan pendapatan secara tetap.
319. JENIS REKSA DANA SESUAI KEBIJAKAN INVESTASI
319 Peraturan BAPEPAM IV.C.4
Reksa Dana Saham (Growth Funds)
“Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dari aktivanya dalam Efek bersifat Ekuitas”.
Reksa Dana ini mengupayakan untuk memperoleh capital gain dalam jangka panjang
Reksa Dana Campuran (Balanced Funds)
“Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds) : dana yang terkumpul dibagi rata antara pendapatan tetap dan ekuitas”
Reksa Dana ini mengutamakan penganekaragaman jenis efek dengan proporsi yang seimbang antara efek ekuitas dan efek utang
320. Contoh Kinerja Reksadana Danareksa-Juli’07
320 Bln Thn
Seruni Pasar Uang 0.54 8.67
Optima Pendapatan Tetap 0.65 11.82
Mawar Saham 8.78 57.32
Anggrek Campuran 7.57 37.97
Reksadana (Mutual Fund) di Indonesia dipelopori oleh PT. Danareksa dibawah Departemen Keuangan.
321. Kerugian Membeli Reksa Dana Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan : fluktuasi nilai dan biaya yang dibayar
Risiko Likuiditas : penjualan yang bersamaan menyulitkan manajer menyediakan uang tunai
Risiko politik dan ekonomi : kebijaksanaan politik dan ekonomi mempengaruhi kinerja perusahaan dan bursa
Risiko wanprestasi pihak terkait : perusahaan kabur, pihak asuransi tidak segera membayar klaim
Risiko kehilangan kesempatan transaksi : jika terjadi kehilangan surat berharga pihak asuransi akan mengganti dan perlu waktu 321
322. Cara kerja reksadana Manajer investasi (yang menerbitkan reksadana) mengundang sejumlah pihak untuk menjadi sponsor (penyandang dana), setelah cukup akan dialokasikan pada sejumlah produk investasi
Perusahaan Danareksa akan membagi investasi dalam pecahan kecil yang disebut Unit Penyertaan (UP). Investasi yang dilakukan investor aalah membeli UP dengan harga atau nilai yang disebut Nilai Aktiva Bersih. Investor harus membayar komisi ke perusahan reksadana yang besarnya 0,75 – 3% dari total investasi.
Pemilihan menajer investasi :
Kepercayaan
Pengalaman
Membeli dan menjual reksa dana ada formulir pembelian dan formulir penarikan dan ada kontrak pembelian
322
323. Thank YouWassalam 323 Oleh:
H. Ahmad Rafiki
BBA (Hons) Marketing – MARA University of Technology, Malaysia
MMgt – International Islamic University, Malaysia
PhD Candidate – Islamic Science University, Malaysia