70 likes | 331 Views
JURNAL LINGKUNGAN. NAMA : YOGA PRATAMA 41613010039. MONSUN.
E N D
JURNAL LINGKUNGAN NAMA : YOGA PRATAMA 41613010039
MONSUN Asia Timur dan Asia sebelah Selatan mempunyai sirkulasi Monsun yang terbesar dan paling berkembang. Sedangkan Monsun Asia Timur dan tenggara adalah Monsun yang berkembang dengan baik dan Monsun di Indonesia merupakan bagian dari Monsun Asia Timur dan Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh besarnya Benua Asia dan efek dari daratan tinggi Tibet terhadap aliran udara (Prawirowardoyo,1996). Trewartha (1995) mengemukakan massa daratan yang sangat luas di benua Asia memperhebat perbedaan yang timbul dari selisih pemanasan dan pendinginan antara daratan dan lautan. Lebih jauh, Asia yang membentang dari Timur-barat pada kisaran lebar dari garis bujur di hemisfer Utara, sedangkan di hemisfer Selatan terutama adalah samudera di Selatan Equator. Akibatnya bagian terbesar dari perbedaan pemanasan yang menyebabakan sirkulasi Monsun, meliputi juga perbedaan utara-selatan, jadi memperkuat pergeseran normal menurut garis lintang dari sistem-sistem angin utama. Karena adanya deretan pegunungan yang sangat tinggi di Asia yang terentang arah Timur-Barat yaitu arah Timur Laut Kaspia ke China, sirkulasi meridional udara sangat terhambat. Hal ini membuat perbedaan musiman dalam temperatur dan tekanan yang lebih dramatis lagi.
VARIASI CURAH HUJAN hujan adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia . Curah hujan tinggi dapat mempengaruhi kegiatan publik dalam berbagai bidang kehidupan . Mereka faktor yang mempengaruhi curah hujan adalah posisi geografis di daerah dan fenomena atmosfer . Banyak fenomena atmosfer osilasi MJO adalah , SAO , AO , QBO dan ENSO . Dengan mengetahui fenomena osilasi atau suasana yang terjadi di suatu daerah dapat memberikan manfaat bagi manusia . Karena itu penulis tertarik untuk melakukan researche tentang Analisys Curah Hujan Harian Varian untuk Menentukan Suasana Oscillation Variasi di Padang dengan menggunakan hasil rinci curah hujan di Padang pada periode 2002-2011. Researche ini adalah researche deskriptif data yang digunakan dalam researche ini adalah hasil rinci curah hujan harian di Padang dari BMKG Tabing yang telah diambil 2002-2011 . Penentuan variasi curah hujan yang dapat dilanjutkan dengan menggunakan program exel dan penentuan cara osilasi dapat determinate dengan menggunakan program WWZ sebuah serfer 7 . Berdasarkan analisa data curah hujan yang yang didapatkan bahwa tertinggi curah hujan yang terjadi pada bulan Maret dan September sementara secara osilasi mendapatkan bahwa mereka adalah osilasi atmosfer harian atau MJO , osilasi musiman ( SAO ) , osilasi tahunan ( AO ) dan osilasi dua tahunan kuasi ( QBO ) . Dominan cara osilasi yang terjadi di Padang adalah suasana jenis osilasi MJO yang 25 kali terjadi dalam kurun waktu 2002-2011.
VARIABILITAS PERUBAHAN IKLIM Perubahan IklimPemanasan global dalam jangka panjang akan mempengaruhi sebagian atau seluruh sistem iklim bumi dan memacu terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim yang dimaksud di sini adalah adanya perubahan unsur-unsur iklim (seperti: radiasi surya, lama penyinaran surya, suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, evaporasi/evapotranspirasi dan presipitasi) dalam jangka panjang (50-100 tahun) yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.Berdasarkan pengertian tersebut maka variabilitas iklim musiman (musim hujan dan kemarau yang berubah mendadak), tahunan (musim kemarau atau hujan yang berubah periodesitasnya), dan dekadal (kejadian ekstrim seperti El Nino atau La Nina) adalah tidak termasuk dalam pengertian perubahan iklim. Namun, apabila dalam jangka yang lebih panjang variabilitasnya secara statistik terjadi perubahan yang konsisten, maka dapat dikatakan terjadi perubahan iklim.
BENUA MARITIM INDONESIA Benua Maritim Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia melawan segala pihak yang tidak mau melihat bangsa Indonesia yang merdeka dan bersatu di Kepulauan Nusantara yang merupakan satu keutuhan geografis. Ketika rakyat Indonesia, terutama para pemudanya, melancarkan gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dimulai dengan menyatakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, banyak pihak yang mengatakan bahwa kebangsaan Indonesia adalah satu illusi belaka. Di antara mereka tidak hanya terdapat kaum politik kolonialis yang tidak sudi melihat Indonesia merdeka, tetapi juga pakar ilmu sosial yang melihat persoalannya dari segi ilmiah. Malahan ada pula orang Indonesia yang terpengaruh oleh sikap dan pandangan kolonial itu dan turut berpikir serta berbicara seperti pihak penjajah.