1k likes | 1.01k Views
Ambon, 11 Januari 2019. INSTANSI PEMERINTAH DENGAN NILAI AKUNTABILITAS KINERJA DIBAWAH 70, BERPOTENSI MENGALAMI INEFISIENSI. 5. Anggaran sisa dikembalikan ke kas. SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP). PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA IP. PP 8/2006.
E N D
INSTANSI PEMERINTAH DENGAN NILAI AKUNTABILITAS KINERJA DIBAWAH 70, BERPOTENSI MENGALAMI INEFISIENSI 5. Anggaransisadikembalikanke kas
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA IP PP 8/2006 SUBKOMPONEN EVALUASI SAKIP PERPRES 29/2014 PERMENPAN 12/2015 • RPJM • RENCANA STRATEGIS • RENCANA KINERJA TAHUNAN • PERJANJIAN KINERJA PERENCANAAN KINERJA RENCANA STRATEGIS PERJANJIAN KINERJA • INDIKATOR KINERJA UTAMA • MEKANISME PENGUMPULAN DATA KINERJA PENGUKURAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN DATA KINERJA • LAPORAN KINERJA PELAPORAN KINERJA PELAPORAN KINERJA EVALUASI INTERNAL • PEDOMAN DAN PELAKSANAAN EVALUASI INTERNAL • PEMANTAUAN PENCAPAIAN KINERJA • EVALUASI PROGRAM REVIU DAN EVALUASI KINERJA • PENCAPAIAN TARGET • KEANDALAN INFORMASI KINERJA • BENCHMARK KINERJA • KINERJA MENURUT STAKEHOLDERS CAPAIAN KINERJA
INDEKS SAKIP PROVINSI MALUKU
PERMASALAHAN • IKU PEMKOT AMBON TUJUAN : 14 SS: 42 IKU: 45 IKU PEMKOT BANDUNG : SS: 12 IKU: 22 IKU DI. JOGJA: 14 2. IKU PEMKOT BELUM MENGGAMBARKAN SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN (BELUM TERKORELASI DENGAN SASARAN) 3. ANTARA IKU PEMKOT DENGAN INDIKATOR KINERJA KESELURUHAN DI BAB V.1 BERBEDA 4. IKU PEMKOT BELUM SEMUANYA BERORIENTASI OUTCOME/IMPAC; 5. BELUM ADANYA GAMBARAN PERENCANAAN TERINTEGRASI DAN SINERGIS 6. BELUM TERSEDIA PEDOMAN EVALUASI KINERJA BERUPA PERWALI; 7. SEBAGAIAN BESAR KEPALA PERANGKAT DAERAH BELUM MEMAHAMI DENGAN BAIK SAKIP DI PERANGKAT DAERAHNYA; 8. RENCANA AKSI BELUM BERKUALITAS 9.INDIKATOR KINERJA PADA DOKUMEN PERENCANAAN BERBEDA DENGAN DOKUMEN ANGGARAN
LanjutanPermasalahan… • Format lampiran PK masihberbeda-beda • BelumsemuaPerangkatdaerah upload data keaplikasi e-SAKIP dan data yang diuploadbelumlengkap; • Untuk PD pengelola dana selain APBD berupa dana APBD,dll agar juga tergambardalam PK, namundiberikantandaatauketerangandari APBN; • IKU Perangkat Daerah belumdijadikansatudengan IKU Pemkot • SAKIP belumberkualitas. SedangkanUntukmendapatkannilai SAKIP BB, makaSAKIPnyaharusberkualitas; • Belummencapai 2/3 perangkatdaerah yang berkualitasSAKIPnya • Cascading Perangkat Daerah belumberkualitas • Indikatorkinerjanyamasih level ouput • Ukurankinerja es. II masihsamadangan es III • Diaplikasi e-sakipjika indicator kinerjaturun (mis:angkakematianbayi) namunrealisasiterbacanilainyajelek
A. PERENCANAAN (BAB II LAKIP) • RPJMD • RencanaStrategis (renstra) • RencanaKerja dan Anggaran (RKT dan RKA) • Perluada Cascading dan Cross Cutting • PK di awaltahun • Rencanaaksi
B. SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN MANAJEMEN KINERJA • PerjanjianKinerja • Dokumen PK telahselarasdengan RPJMD/ Renstra/RKPD • Kriteriaselaras: • Sasaran2 yang ada di PK merupakan sasaran2 yang akandiwujudkandalam RPJMD/ Renstra • Sasaran, indikator dan target yang ditetapkandalam PK menjadipenyebab (memilikihubungankausalitas) terwujudnyatujuan dan sasaran yang ada di RPJMD/ Renstra • IKU, dipublikasikanmisalnyamelalui website/ aplikasi e-sakip yang mudahdiakses • CASCADING, IndikatorKinerjaEselon II, III, dan IV selarasdengan indicator kinerjaatasannya
BEBERAPA KATA KUNCI untukmengidentifikasi IKU: • Memiliki proses bisnis • Tujuan yang jelasdari proses bisnis • Ada ukurankuantitatif dan kualitatifdarihasil dan dibandingkandengantujuan • Investigasiunsur-unsur yang mempengaruhitujuan • Tujuan yang ingindicaapaiharuslah SMART (Specifik, terukur, dapatdicapai. Orientasihasilataurelevan, dan adabataswaktunya) • Membentuk Tim Kecil 2-4 orang untukmerumuskan IKU • Mengiikutiaturan 10/80/10 (10 IHU, 80 IK, 10 IKU
Cascading dan Alignment • Cascading adalah proses penurunan (memancarkebawahmenjadilebih detail), dengankaitan yang jelasantaraUmum dan yang detail. Atau proses top-down menghubungkan SS, IKU, IS antara level organisasitertinggi dan level dibawahnyahinggaindividu. • Alignmentadalah proses untukmenjadikan SS, IKU, IS yang dirumuskan, telahselaras dan sudahsesuaidengan unit yang selevel. • SS, dimungkinkanmemilikipenamaan (penyebutan) samaantara SS pada unit yang berbeda, namunruanglingkup SS tersebutberbeda. Contoh: SS (eselon I): “merekrut dan mengembangkan SDM yang berintegritas dan berkompetensitinggi”, makaruanglingkup SS tersebutadalahseluruh SDM yang ada pada seluruh level.
Contoh cascading metodelangsung (direct method) Metodeini, lebihcocokberlakudari level tertinggike level keduadibawahnya. MisalnyadariPemkot/WalikotakePejabateselon II atauSekdaataudarieselon I keeselon II
Contoh cascading metodetidaklangsung (indirect Method) Contoh cascading Pemkot Bandung..\..\..\2019\SUB BAGIAN FASILITASI APP DAN RB\BAHAN DARI PEMKOT BDG\Cascading SetdaTahun 2019.xlsx
. .