1.8k likes | 2k Views
ALUR PERENCANAAN KEBUTUHAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN. DEFINISI BAKU. GT adalah g uru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun /mutasi/meninggal
E N D
ALUR PERENCANAAN KEBUTUHAN GURUDIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitujumlah guru yang adadikurangijumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalahjumlahmurid/siswa yang ada (untukproyeksitahunberikutnyadisesuaikanmenggunakan target APK) RSG adalahrasiosiswa guru. Untukjenjang SD menurut PP 74 tahun 2008 adalah 1:20 sedangkanmenurutpermendiknasnomor 15 tahun 2010 adalah 1:32 sedangkanuntukjenjang SMP menurutpermendiknasadalah 1:36 GB adalahjumlahkebutuhan guru padatingkatkabupaten/kota BK adalah jam tatapmukamatapelajaransesuaidenganstandarisiuntuksatuanpendidikandasardanmenengahkurikulumtingkatsatuanpendidikan
DEFINISI BAKU BM adalahbebanmengajar guru dengan formula BK dikalikandenganJumlahrombelsesuai RSG dibagidengan Gmaxadalahkebutuhan guru maksimum yaitukebutuhanmaksimumdengan formula Rombongan belajar minimum = 20(batas minimum menurut PP 74 tahun 2008), beban mengajar minimum = 24 (kewajiban minimum menurut permendiknas no. 39/2009 tentang beban mengajar guru)) Gmin adalahkebutuhanguru minimumyaitukebutuhan minimum dengan formula Rombongan belajar maksimum= 32 (batas maksimum menurut permendiknas no. 15 tahun 2010 tentang SPM), beban mengajar sdmaksimum= 25 – 40 (kewajiban maksimum PP 74/2008 tentang guru)) Guru Ideal = GI (Rombongan belajar maksimum= 32 (batas maksimum menurut permendiknas no. 15 tahun 2010 tentang SPM), beban mengajar minimum = 24 ((kewajiban minimum menurut permendiknas no. 39/2009 tentang beban mengajar guru))
PROSES TINGKAT KABUPATEN/KOTA PER MAPEL Guru Tersedia (GT) Jumlahsiswasesuai APK (JM) RasioSiswa Guru (RSG) Optimasi Beban Mengajar Redistribusi mapel yang samaantarsekolahjenjang yang sama BM > 30 Jam GI = GT tidak Hitung Rombel JR = JM / RSG Redistribusi mapel yang samaantarjenjang GB GI = GT PROYEKSI KAB/KOTA TH. 2012 S.D 2014 Hitung Guru Ideal Mapel GI = JR x BK 24 Jam tidak Redistribusi mapel yang berbedaantarsekolah Lebih/Kurang GI > GT GI = GT GI = GT (-0,25) kurang lebih tidak GI < GT ya Redistribusi antar Kab/Kota Rekrutmen Guru Baru untuk Kab/Kota ya G Minimum Kondisi Ideal
PROSES TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SD KHUSUS GURU KELAS • SPM (permendiknas 15 thn 2010) • SD daerahkhusus 4 • SD lainnya 6 Guru Tersedia (GT) Jumlahsiswasesuai APK (JM) RasioSiswa Guru (RSG) Daerah Khusus? Hitung Rombel JR = JM / RSG tidak ya tidak ∑ Guru < 4 Rombel <= 6 ∑Guru = ∑ rombel ∑Guru > ∑ rombel Guru Ideal ya tidak tidak ya ya ∑Guru < 6 tidak ya Penuhisesuai SPM (4) Penuhisesuai SPM (6) Redistribusi antar sekolah jenjang yg sama Kondisi Minimal
AGREGAT Kabupaten/Kota Proses redistribusiantarjenjangpendidikan TK IPA Matematika Kesenian SD Penjaskes Kebutuhan Guru Per Mata PelajaranNasional IPS SMP Mulok Guru Kelas Agama B. Indonesia SMA/SMK
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI NASIONAL
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI DKI JAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI DKI JAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI DKI JAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI DI YOGYAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI DI YOGYAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI DI YOGYAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI DI YOGYAKARTA
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU MUATAN LOKAL PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU PENJASKES PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU KELAS PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI ACEH
RENCANA KEBUTUHAN GURU AGAMA PROVINSI ACEH