220 likes | 841 Views
Partisipasi Anggota Sebagai Penentu Keberhasilan Koperasi.
E N D
PartisipasiAnggotaSebagaiPenentuKeberhasilanKoperasi. Partisipasiyang berasaldaribahasaInggrisparticipation, menurut OXFORD Advanced Learner’s Dictionary, 1994 berarti (action of) participating in some thing; Union leaders called for the active participation of all members in the day of protest. Dengandemikianpartisipasiadalahperbuatanatauketerlibatananggotadalamkegiatantertentu. Seorangpemimpinharusdapatmengajaksemuaanggotadankomponenlainnyauntukikutberpartisipasidalammenjalankanperusahaankoperasi. Akansangatberatjikapemimpinbekerjasendiritanpadukunganpartisipasianggotaataubawahan.
Anggotakoperasibisamemberikanpartisipasidalamkoperasimelauiberbagaimacambentuk, (HendardanKusnadi1999), sebagaiberikut: Partisipasi yang dipaksakan (forced) dan yang sukarela (voluntary). Partisipasi yang dipaksakanbiasanyamelaluiperaturanpemerintah. Initerjaditerutamapada Negara-negarakomunissepertiRusia, Kuba, China.Partisipasisukarelaadalahbentukpartisipasianggota yang tumbuhatasdasarkemauansendirikarenaanggotamerasakepentingannyabisaterakomodasimelaluikoperasi. Partisipasi formal dan informal. Partisipasisecara formal biasanyadikalukanolehserikatpekerja, ataudewanpengurus, atauperwakilananggota. Partisipasisecara formal disampaikanmelaluimekanisme yang sudahditentukansebelumnya. Lain halnyadenganpartisipasi informal yang biasanyahanyabersifatlisanantaraanggotadenganmanajemenmengenaihal-haltertentu yang menjadibidangfungsidankewenangananggota. PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
Partisipasilangsungdantidaklangsung. Dalampartisipasilangsungseoranganggotadapatmengajukanpemikirannyasecaralangsungkepadamanajementerkaitbaikmengenaikepentinganmaupunkeberatansendirimaupunanggotalainnya. Sedangkanpartisipasitidaklangsungadalahpartisipasi yang dilakukanmelaluiwakilbaiksesamaanggotamaupunkaryawan. • Partisipasikontributifdanpartisipasiinsentif. adalahpartisipasianggotasebagaipemilik, dimanawajibPartisipasikontributifmemberikankontribusimulaidaripembentukan, pengoperasiandanpengembanganperusahaankoperasi, terutamamelaluipartisipasikeuangandalampembentukan modal perusahaankoperasi. Wujudpartisipasikontributif yang nyataadalahmelaluipenyerahansimpananpokok, simpananwajib, dansimpanansukarela. Partisipasiinsentifadalahpartisipasianggotadalamkedudukannyasebagaipelanggan. Merekamemanfaatkanberbagaipelayanan yang diselenggarakanolehperusahaankoperasiuntukmemenuhikebutuhannya. Keadaan yang sepertiinitidakmungkinakanbisaditemuidalambadanusaha lain selainkoperasi.
Memancinganggotauntukberpartisipasi Hanel(1989) adabeberapahal yang dapatmerangsanganggotauntukberpartisipasidalamkoperasi: • Adanyapelayanan yang efisien. Sejauhmanaintensitasrangsangan yang dikehendakianggotasangattergantungpadabeberapapertimbangan; • Dapatmemenuhikebutuhanmerekasecarapribadisehinggadapatmeningkatkanperbaikanrumahtangganya, unit usahanya. • Bahwaanggotaakanmendapatkanbarangataujasa yang memangtidaktersediadipasar, tetapihanyatersediadiperusahaankoperasi. • Disediakandenganharga yang lebihmurahdankualitas yang lebihbaikdibandingkandengandiluarkoperasi.
Kontribusianggotadalambentukuanguntukpembentukandanpertumbuhanperusahaankoperasiakandibandingkandenganopportunity cost yang harusmerekakorbankan. Anggotasecararasionalakanberpartisipasijikamanfaat yang akanmerekaperolehlebihbesardariopportunity cost-nya. • Anggotakoperasiakanterangsangberpartisipasidalampenentuantujuandanpengawasanapabila; • Anggotadapatmemasukkantujuan-tujuanpribadinyakedalamtujuankoperasi. • Biayadanpengorbananlainnyadalamrapat-rapattidakterlalutinggidandiimbangidenganmanfaat yang akandiperoleh.
Beberapalangkah yang harusdilakukanmanajemenuntukanggotatertarikuntukberpartisipasi, antara lain: • Manajemenharusselalumenekankanpentingnyaprinsipidentitaskoperasi: yaknianggotasekaligussebagaipemilik, danjugasebagaipelanggan. Hal inisesuaidenganpasal 17 ayat 1 Undang-undangNomor 25 Tahun 1992 TentangPerkoperasian yang menyatakanbahwaanggotakoperasiadalahpemiliksekaliguspenggunajasakoperasi. • Usahakan agar perusahaankoperasidapatmemenuhikebutuhananggotadenganmudah, murah, dancepat. • Libatkananggotadalamprosesperencanaandanpengawasan, dankeputusanpentinglainnya.
Tanamkan rasa bahwakeberhasilanperusahaankoperasiadalahtanggungjawabbersamaantarapihakanggotadanmanajemen. • Adakan program pendidikandanpelatihanbagianggotauntukmeningkatkanpengetahuandankompetensikhususnyatentangperkoperasian, dankewirausahaananggota. • Pancinganggota agar memikirkantentanginovasi-inovasidanmodernisasipengelolaanperusahaankoperasi. • Ciptakansistem reward bagianggota yang secaraaktifdansignifikanikutmemberikanpartisipasipositif. • Adakan program yang bisamembantuperkembangan (usaha) anggotasehinggaterjadiinteraksi yang salingmenguntungkanantaraanggotadengankoperasi.
Keputusanuntukberpartisipasi keputusanseoranganggotaakanaktifberpartisipasiatautidakbisadigunakanrumussebagaiberikut: Keterangan: Bt = benefit tahunan Ct = biayatahunan t = tahun i = tingkatbunga n = umurkoperasi
EfektivitasPartisipasiAnggota • Efektifitaspartisipasianggotakepadaperusahaankoperasidipengaruhiolehbeberapahal, antara lain: • Ukurankoperasi. Besarkecilnyaukurankoperasiakanmempengaruhiefektiftidaknyapartisipasianggota. Makin besarukurankoperasibiasanyaditandaidenganmakinbanyaknyajumlahanggota. Banyaknyajumlahanggotamempunyaiimplikasi yang bermacam-macam, misalnyalatarbelakang social ekonomi yang relatifberbedamenyebabkanide-ide yang disampaikanjugarelatifberbeda. Di sampingitupermasalahan yang merekahadapidanharusdipecahkanakansemakinkompleks. Demikian pula keberadaanmereka yang terpencardiberbagaialamatmenyebabkanbiayatransportasimakinbesar. Adakonsekuensinegatif yang mungkintimbulkarenaterlalubanyaknyaanggota, yaituadanyaanggota yang tidakaktif. Merekahanyasenangmenumpangataumemboncenganggota yang lain, yang dalamistilahkoperasidisebut “free rider effect”.
Heteroginitaskeanggotaan Banyaknyajumlahanggotatidakakanterlalumempengaruhiefektifitaspartisipasimerekajikaanggotarelatifhomogen. Homogenitaslatarbelakangsosialekonomianggotaakanmenentukanhomegenitaskebutuhandanolehkarenaituhomogenitaside-ide yang merekasampaikan, kebutuhandankepentingan yang dipenuhiolehperusahaankoperasi. • Jeniskoperasi Jeniskoperasijugaakanmempengaruhipartisipasianggota. Antarakoperasiproduksi, koperasikonsumsi, koperasikredit, dansebagainyaakanmenyebabkanadanyahubunganketerkaitan yang berbeda-bedaantaraanggotadenganperusahaankoperasimasing-masing. Makin eratkaitanantaraperusahaankoperasidengananggotadiharapkanakanmakintinggitingkatpartisipasianggota, dansebaliknya. Padakoperasi yang serbaguna (multipurpose)kemungkinanakanterjadiadanyakonflikkepentingan yang makinbesardiantaraanggotasendirijikadibandingkandengankoperasi yang single-purpose.
KualitasPartisipasi Terkaitmasalahkualitaspartisipasianggotakoperasi, Ropke, 1985, menyatakanbahwakualitaspartisipasianggotatergantungpadainteraksitigavariabel, yaitu: anggota, manajemenkoperasi, dan program koperasi. Inibisadijabarkanmenjaditigamacamkesesuaian, yaitu: • kesesuaianantaraanggotadengan program; • kesesuaianantaraanggotadenganmanajemen; dan • kesesuaianantara program denganmanajemen.