170 likes | 679 Views
Ukuran, Daur Kehidupan dan Pertumbuhan Organisasi. Nadia Anastasia Diofani Gilang R. Rendra Maulana Ridha Choirun Nisa. Kelompok 6. PENGERTIAN DAN DEFINISI UKURAN ORGANISASI.
E N D
Ukuran, Daur Kehidupan dan Pertumbuhan Organisasi Nadia Anastasia Diofani Gilang R. Rendra Maulana Ridha Choirun Nisa Kelompok 6
PENGERTIAN DAN DEFINISI UKURAN ORGANISASI Pengertian dari Ukuran Organisasi adalah pembahasan mengenai besar kecilnya suatu organisasi serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi tersebut.
MENURUT ROBBINS UKURAN ORGANISASI DIBEDAKAN MENJADI TIGA HAL a. Tidak semua anggota dari organisasi tersebut memiliki masa kerja yang tetap atau permanen. Karena tentunya disetiap anggota organisasi tersebut memiliki masa kontrak kerja sesuai kebijakan perusahaan. b. Hubungan antara ukuran organisasi dengan jumlah anggotanya. Skala ukuran masing masing tiap jenis organisasi tentulah tidak sama, ditentukan oleh masing masing bidang organisasi. c. Efisiensi dan kemampuan masing masing anggota yang bekerja dalam suatu organisasi.
UKURAN ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK STRUKTURAL Menurut Robbins (1990:161), batas untuk menentukan bahwa suatu organisasi besar lebih kurang adalah antara 1500-2000 orang. Artinya, karakteristik struktural organisasi di atas dua ribu orang (misalnya tiga ribu atau empat ribu orang) adalah kurang lebih sama dengan karakteristik struktural organisasi berjumlah dua ribu orang.
KETERKAITAN ANTARA UKURAN ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK STRUKTURAL
Ukuran Organisasi dan Kompleksitas Struktur • Tiga jenis diferensiasi : • diferensiasi horizontal yaitu derajat pemisah antara unit unit dalam orgnisasi, misalnya divisi atau departemen. • diferensiasi vertikal yaitu derajat pembedaan organisasi antara level organisasi, jumlah organiasasi, dan kekuasaan organisasi • diferensiasi spasial yaitu derajat persebaran lokasi geografis dari fasilitas dan personel suatu organisasi
Konsistensi dan keseragaman, yaitu untuk mencapai output-output yang tidak berubah-ubah kualitasnya. • Meningkatkan koordinasi. Untuk tugas-tugas yang membutuhkan koordinasi tinggi di antara anggota organisasi, formalisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan biasa dipakai organisasi. • Penghematan biaya secara ekonomis. TUJUAN FORMALISASI Formalisasi diartikan sebagai derajat sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi di standardisasi • Ukuran Organisasi dan Formalisasi
PENYEBAB ORGANISASI MEMBUTUHKAN DESENTRALISASI • Kapasitas pengolahan informasi manusia terbatas. • Organisasi membutuhkan respons yang cepat. • Keputusan dapat diambil dengan informasi yang lebih rinci dan lengkap. • Motivasi pekerja dapat ditingkatkan dengan desentralisasi. • Desentralisasi memberi peluang pembelajaran. • Ukuran Organisasi dan Sentralisasi
UKURAN ORGANISASI DAN BIROKRASI KOMPONEN ADMINISTRATIF DIKENAL HUKUM PARKINSON : “hanya sedikit atau tidak ada hubungan sama sekali antara pekerjaan yang harus dilakukan dengan ukuran staf yang ditugaskan menjalankannya.”
CIRI-CIRI BIROKRASI KONSEP BIROKRASI Division of labour (pembagian kerja) Well-defined authority hierarcy (jenjang otoritas yang jelas) • High formalization (formalisasi tinggi). Impersonal nature (bersifat impersonal) Employment decisions based on merit (keputusan-keputusan berdasarkan prestasi) Career tracks for employees (jenjang karier bagi para pegawai) Distinct separation of members organizational and personal lives (pemisahan kehidupan pribadi dan organisasi)
KELEMAHAN-KELEMAHAN BIROKRASI Goal Displacement (Penghilangan Tujuan) Inappropriate Application of Rules and Regulations (Penerapan Aturan-aturan dan Prosedur secara Berlebihan atau Tidak Tepat) Employee Alienation (Keterasingan Pegawai) Concentration of Power (Pemusatan Kekuasaan) Non-member Frustration (Keluhan Pengguna)