310 likes | 539 Views
BAB 7. DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF. Tujuan pengajaran:. Mengidentifikasi tingkat-tingkat manajemen Mengidentifikasi fungsi utama manajemen Menjelaskan keahlian yang diperlukan para manajer Menjelaskan metode yang dapat digunakan para manajer untuk mengelola waktu dengan efektif.
E N D
BAB 7 DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Tujuan pengajaran: • Mengidentifikasi tingkat-tingkat manajemen • Mengidentifikasi fungsi utama manajemen • Menjelaskan keahlian yang diperlukan para manajer • Menjelaskan metode yang dapat digunakan para manajer untuk mengelola waktu dengan efektif
TINGKAT-TINGKAT MANAJEMEN • Manajemen Puncak (Tingkat tinggi) Mencakup posisi seperti presiden, dirut, direktur keuangan, dan wakil presiden. Para manajer ini membuat keputusan-keputusan mengenai sasaran perusahaan dalam jangka panjang. • Manajemen Menengah Bertanggung jawab atas keputusan perusahaan jangka pendek, karena para manajer ini lebih terlibat dalam proses produksi. Para manajer menengah mengatasi persoalan-persoalan dan merencanakan metode-metode baru untuk meningkatkan kinerja.
Manajemen Pengawasan Para manajer yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan yang terlibat dalam proses produksi sehari-hari. Para pengawas menangani masalah-masalah seperti kehadiran para pegawai dan keluhan pelanggan.
Perbandingan Tanggung Jawab antara Para Manajer (liat di diagram word)
FUNGSI PARA MANAJER Sebagian besar fungsi manjerial dapat digolongkan dalam salah satu kategori berikut ini: • Perencanaan • Pengorganisasian • Kepemimpinan • Pengawasan
Perencanaan Merupakan persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnis di masa yang akan datang. Sebagai langkah awal proses perencanaan, perusahaan harus menetapkan pernyataan misi, yaitu suatu penjelasan mengenai tujuan utama perusahaan. • Rencana Strategis, dimaksudkan untuk menjelaskan fokus bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Rencana strategis lebih terperinci daripada pernyataan misi dan menjelaskan secara umum bagaimana misi perusahaan dapat dicapai.
Perencanaan Taktis, merupakan rencana-rencana berskala lebih kecil (berjangka waktu 1 sampai 2 tahun) yang kosisten dengan rencana strategis. • Perencanaan Operasional, menyusun metode-metode yang akan segera digunakan untuk mencapai rencana-rencana taktis. • Perencanaan Darurat. Rencana-rencana alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis yang mungkin terjadi.
Contoh Misi, Tujuan dan Strategi Bristol-Myers Squibb Misi: “untuk memperpanjang dan meningkatkan hidup manusia dengan menyediakan produk kesehatan dan pemeliharaan pribadi dengan kualitas yang terbaik” Tujuan: “Kepemimpinan dalam setiap kategori produk dan setiap pasar geografis di mana kita bersaing. Kami bertujuan mencapai posisi nomor satu atau nomor dua dengan pangsa pasar yang semakin meningkat”
“Kepuasan pelanggan yang unggul dengan menyediakan produk serta layanan berkualitas tertinggi kepada para pelanggan kami. Kami akan berusaha untuk dinilai sebagai nomor satu atau dua dengan peningkatan yang berkesinambungan, sesuai dengan penilaian para pelanggan kami” “ Keuntungan yang unggul dan tetap bagi para pemegang saham, yang diukur dalam posisi persaingan, yaitu nomor satu atau dua, dalam kinerja ekonomi di industri kami”
“ Suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk meraih kemenangan melalui kerja sama dalam tim, pemberian wewenang, fokus pada pelanggan, serta komunikasi terbuka” Strategi: Misi dan tujuan kami akan dicapai dengan berpegangan pada strategi inti sebagai berikut: • Mencapai pertumbuhan unit yang secara internal didukung oleh produk-produk baru, perluasan geografis, dan inovasi pemasaran, serta secara eksternal melalui akuisisi, usaha bersama dan perjanjian lisensi
Mengabdikan diri untuk diakui sebagai yang terbaik dalam penelitian serta pengembangan melalui bisnis kami..... • Memperoleh peningkatan yang berkesinambungan dalam struktur biaya kami..... • Menarik, mengembangkan, memotivasi, dan memiliki karyawan berkaliber tertinggi. Sistem pelaporan, imbalan serta penghargaan perusahaan akan dibangun sehubungan dengan pencapaian sasaran sebagaimana disebutkan di atas.
Hubungan antara Fungsi-fungsi Perencanaan (lihat di word)
Pengorganisasian Fungsi pengorganisasian adalah pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran perusahaan. Fungsi pengorganisasian secara berkesinambungan terjadi selama berlangsungnya hidup perusahaan itu. Perubahan organisasi seperti menciptakan posisi baru atau promosi para karyawan menyebabkan perlunya diadakan revisi dalam tugas-tugas pekerjaan para karyawan, yang posisinya tidak berubah.
Kepemimpinan Adalah proses untuk mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan orang lain, demi pencapaian sasaran bersama. Hal ini dapat mencakup komunikasi mengenai tugas pekerjaan kepada para karyawan dan mungkin metode-metode untuk menyelesaikan tugas-tugas itu. Cara memimpin hendaknya dilaksanakan dengan cara yang konsisten dengan rencana strategis perusahaan.
Gaya Kepemimpinan • Otokratis, gaya kepemimpinan di mana pemimpin memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan • Gaya bebas, gaya kepemimpinan di mana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada para karyawan. • Partisipatif, gaya kepemimpinan di mana para pemimpin memperoleh beberapa masukan dari karyawan, tetapi umumnya menggunakan wewenangnya untuk mengambil keputusan.
Pengawasan Fungsi pengawasan menilai apakah rencana yang ditetapkan dalam fungsi perencanaan telah tercapai. Standar dapat diterapkan pada volume produksi dan biaya, volume penjualan, keuntungan, dan variabel lainnya, yang digunkan untuk mengukur kinerja perusahaan. Fungsi pengawasan memungkinkan evaluasi berkesinambungan, sehingga perusahaan dapat memastikan telah mengikuti jalur yang sudah ditetapkan, untuk dapat mencapai rencana strategisnya.
Integrasi Fungsi-fungsi Manajemen (Lihat di bagan integrasi fungsi manajemen)
KEAHLIAN MANAJERIAL • Keahlian Konseptual • Keahlian Antar-Manusia • Keahlian Teknikal • Keahlian Pengambilan Keputusan
Keahlian KonseptualKemampuan untuk memahami hubungan antara berbagai tugas di perusahaan. • Keahlian Antar-ManusiaKeahlian yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan. Salah satu keahlian antar manusia yang penting adalah kemampuan untuk menanyakan pertanyaan yang baik.
Keahlian TeknikalKeahlian yang digunakan untuk melaksanakan tugas sehari-hari. • Keahlian Pengambilan KeputusanKeahlian yang menggunakan informasi yang tersedia untuk menentukan cara mengalokasikan sumber-sumber perusahaan.
Berikut ini contoh bentuk keputusan mengenai penggunaan smber-sumber perusahaan: • Apakah harus merekrut lebih banyak karyawan? • Apakah harus membeli lebih banyak mesin? • Apakah fasilitas baru harus dibangun? • Apakah operasi jalur produksi harus direvisi? • Apakah harus memesan lebih banyak bahan persediaan? • Apakah gaji harus disesuaikan?
Langkah-langkah Pengambilan Keputusan • Mengidentifikasi keputusan yang munkin diambil • Mengumpulkan informasi mengenai semua keputusan yang mungkin diambil • Perkirakan biaya dan manfaat dari semua keputusan yang mungkin diambil • Membuat keputusan dan melaksanakannya • Secara berkala mengevaluasi keputusan yang sebelumnya untuk menentukan apakah perlu dilakukan revisi.
CARA PARA MANAJER MENGELOLA WAKTU Para manajer memiliki waktu yang terbatas untuk mengelola tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan manajemen waktu, yang mengacu pada cara para manajer mengalokasikan waktu pada saat mengelola tugas-tugas mereka.
Untuk dapat memanfaatkan waktu secara efisien, pedoman berikut ini dapat diikuti: • Tetapkan prioritas yang tepat • Jadwalkan waktu jeda yang panjang untuk tugas-tugas besar • Minimalkan interupsi • Tetapkan sasaran jangka pendek • Delegasikan beberapa tugas kepada para karyawan