390 likes | 682 Views
Tahapan Proses Pengembangan Sistim Informasi. Tahap Pengembangan Sistim Informasi. Analisa Identifikasi Masalah melalui Survey Lapangan Pengumpulan Data dan Analisa Kebuuhan Sistem Perancangan Perancangan Sistim Perancangan Basis Data Pembangunan (Coding) Pengujian Integrasi
E N D
Tahap Pengembangan Sistim Informasi • Analisa • Identifikasi Masalah melalui Survey Lapangan • Pengumpulan Data dan Analisa Kebuuhan Sistem • Perancangan • Perancangan Sistim • Perancangan Basis Data • Pembangunan (Coding) • Pengujian • Integrasi • Implementasi
Analisa Sistem • Identifikasi Masalah Survey di lapangan • Survey untuk mendapatkan fakta • Survey untuk mendapatkan gambaran tentang Masalah yang terjadi, Penyebab dan solusi pemecahannya • Analisa Proses System : • Mendapatkan gambaran yang jelas tentang data, obyek yang terlibat • Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik langsung maupun tidak. • Dan proses apa saja yang ada di sistem ini
Perancangan Sistem Informasi • Perancangan Data dan Obyek yang Terlibat • Perancangan Proses • Rancangan Output • Rancangan Input • Rancangan User Interface • Rancangan Arsitektur Sistem • Rancangan Struktur Program
Analisis Sistem • Mendapatkan data dan Document : Contoh : • Formulir-Formulir tersedia • Laporan-laporan • Buku-buku catatan • Faktur • Dsb. • mengamati proses (pekerjaan) yang ada. • Contoh : • Segala macam transaksi • Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard Operational procedure)
Analisa Sistem • Data • Entitas Pembentuk Sistem • ERD • Analisis Normalisai • ERD Full Attribute Ternormalisasi • Model Fisik (Generate) • Proses • DFD Context • Dekomposisi Fungsional • DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif) • Struktur Data : data flow dan data strore • Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD • Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Contoh Kasus Pengembangan Sistem Informasi Perpustakan “X”
Contoh VISI MISI Perpustakaan “X” : MISALKAN : • Visi : • Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal sekota malang. • Misi : • Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini. • Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lenkap. • Tujuan : • Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun • Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan • Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 % perbulan
Identifikasi Masalah : • Problems : • Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot : • - fakta dilapangan (survey). • Minat akses anggota menurun : • - fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan, jumlah peminjaman) • Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat dan akurat. • Opportunities : • Kemudahan proses untuk menjadi anggota • Kemudahaan proses peminjaman • Belum ada pesaing • Directives : • Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.
Penyebab Masalah • Jumlah anggota merosot : • Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan • Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat • Fasilitas anggota dan non anggota sama saja • Minat akses anggota menurun : • Bahan perpustakaan out of date • Proses peminjaman dilakukan secara manual • Sulit mencari informasi buku : • Sistem katalog masih manual • Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang lain
Solusi yang ditawarkan • Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakan berbasis komputer yang mampu memberikan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan pengendalian kinerja organisasi bagi pihak menejemen. (Tidak semua permasalahan diambil, hanya yang berhubungan dengan Sistim Infomasi yang diperbaiki)
Contoh -Analisa Persyaratan SistemBerorientasi DataSistem Informasi Perpustakaan “X”
Entitas Pembentuk Sistem • Contoh Kasus Perpustakan : • Entitas Anggota • Entias Koleksi Buku • Entitas Registri Buku • Entitas Rak Buku • Entitas Penerbit • Entitas Pengarang • Transaksi Peminjaman
ERD Data dilengkapi berdasarkan item-item data yang ada pada dokumen sumber
Model Fisik Tabel bentukan
Mendapatkan PROSES • Bagaimana mengolah data ? • Contoh : • Untuk mendapatkan data koleksi berarti ada proses entry data koleksi • Untuk mendapatkan data transaksi pinjam berarti harus ada proses pencatatan peminjaman buku • Dst. • Dibuat Data Flow Diagram
Dekomposisi Fungsional SIP||||||\ Setup Data Autentifikasi Proses Transaksi Laporan Data Koleksi Data Rak Data Penerbit Data Pengarang Reg Buku Dt login Pendaftaran Anggota Peminjaman Pengembalian Pengadaan Anggota Pemenjaman Koleksi DFD Context DFD PRIMITIF DFD Level 1
Level 1 SIP “X” Setup Data Autentifikasi Proses Transaksi Laporan
Level 2 Dari Setup Data Setup Data Data Koleksi Data Rak Data Penerbit Data Pengaran Reg Buku Data Login
Level 2 dari Proses Transaksi Proses Transaksi Pendaftaran Anggota Peminjaman Pengembalian Pengadaan
Level 2 dari Laporan Laporan Perkembangan Anggota Peminjaman Perkembangan Koleksi
Membuat Entitas Luar • Diambil dari hasil survey di lapangan • Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik langsung maupun tidak. • Asal dan tujuan data • Contoh : • Untuk mensetup data yang terlibat adalah tenaga Admin • Data anggota diperoleh dari Anggota • dsb
Membuat arus data (data flow) • Contoh (dr slide sebelumnya) : • Untuk mengkoleksi data yang terlibat adalah tenaga Admin • Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)
DFD level 1 Perhatikan kesesuaian jumlah proses dengan hasil Dekomposisi diagram juga data store !
Perancangan Sistem Informasi • Rancangan Output • Rancangan Input • Rancangan User Interface • Rancangan Arsitektur Sistem • Rancangan Struktur Program
Rancangan Input • Evaluasi DFD Context • Data flow masuk ke dalam proses menjadi calon input • Input : • login • master (Packet) • dt pengarang • dt penerbit • dt koleksi • dt reg buku • dt rak • dt login • dt trans anggota (P) • dt peminjaman • dt pengembalian • data anggota • data pengiriman buku
Rancangan Input [Data Pengarang] • Struktur data : • Kode pengarang • Nama pengarang • Alamat • Internal kontrol : • Kode pengarang diawali dengan karakter PX999 • Layout : ?
Rancangan Output • Evaluasi DFD Context • Data flow keluar dari proses menjadi calon ouput • Output : • Data Order • Laporan (P) : • Peminjaman • Aksesibilitas • Perkem. Buku • Data Peminjaman • Layout :
Rancangan User Interface • Rancangan Menu • Hirarki Menu • Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional
Rancangan Arsitektur Sistem • Digambarkan menggunakan DFD Fisik • WHAT and HOW • Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif
Rancangan Arsitektur Sistem • DFD Fisik – CD • WHAT AND HOW
Struktur Program • Gabungkan semua dfd primitif • Kelompokkan masing-masing proses ke dalam katagori: • Input • Proses • Output • Percabangan • Tentukan bentuk struktur masing-masing bagian • Transaksi • Transformasi • Gambarkan struktur program meliputi : • Program Kendali • Data couple • Buat algoritma (pseudocode) masing masing-masing program kontrol