470 likes | 972 Views
KEBUDAYAAN BALI UTARA DALAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI BALI UTARA. Oleh: I Gede Ardika Disampaikan dalam Konferensi dan Festival Seni Budaya Bali Utara Lovina, 30 Juli – 2 Agustus 2009. Tujuan Pembangunan Bali Utara.
E N D
KEBUDAYAAN BALI UTARA DALAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI BALI UTARA Oleh: I Gede Ardika Disampaikan dalam Konferensi dan Festival Seni Budaya Bali Utara Lovina, 30 Juli – 2 Agustus 2009
Tujuan Pembangunan Bali Utara • Untuk meningkatkan taraf hidup dan martabat seluruh masyarakat Bali Utara. (Bukan orang per orang / kelompok)
Tantangan Bali Utara dewasa ini dan di masa mendatang • Global Warming Climate Change, • Eksploitasi SDA yang berlebihanbencana alam, • Eksploitasi Sumber Daya Finansial krisis ekonomi global, • Kesenjangan pembangunan desa >< kota • Krisis energi (listrik), • Peningkatan jumlah kendaraan pribadi 20 tahun yad Bali Utara akan MACET TOTAL !! • Prilaku “modern” >< nilai budaya • Prilaku berkendaraan di jalan ! Penyakit Budaya: AKHLAK, MORAL, RAKUS
L A M A Kebudayaan digunakan oleh Kepariwisataan Komersialisasi kebudayaan B A R U Kepariwisataan wahana aktualisasi Kebudayaan Melestarikan kebudayaan Tata Hubungan Kebudayaan dan Kepariwisataan PARIWISATA (PEMAKAI SEPATU) KEBUDAYAAN (SAIS) KEBUDAYAAN (SEPATU) PARIWISATA (KERETA)
Bentuk dan Unsur Kebudayaan TAK BENDA RELIGI ORG. MASY. PRILAKU BENDA / TEK. PENGETAHUAN BENDA MATA PENC. BAHASA SENI
Pembangunan Berwawasan Kebudayaan Pendekatan Pembangunan dengan menggunakan kebudayaan secara holistik sebagai acuan dasarguna meningkatkan taraf hidup dan martabat bangsaIndonesia.(manusia sebagai makhluk budaya menjalankan pembangunan manusia sebagai sentral subyek dan juga obyek)
Pengertian Kepariwisataan Budaya Kegiatan wisata yang komponen utama / terbesar perjalanannya adalah untuk mengunjungi, menikmati, mengalami, mempelajari kebudayaan di satu atau di beberapa tempat. Kebudayaan digunakan sebagai keunggulan kompetitif (competitive advantage)
Mengapa orang berwisata ? • Untuk mencari, menikmati, mengalami, menghargai (belajar) budayadan alamyang berbeda, unik, menarik • Untuk memenuhi Hak Dasar/ Azasi manusia dari sekedar mengisi waktu luang untukmeningkatkankualitas hidup dan derajat kemanusiaan.
Kebutuhan Wisatawan • Aktualisasi diri (memacu adrenalin, lebih mementingkan berkarya dp gaji / posisi) • Psikologis (prestige, diberi karangan bunga dll) • Sosiologis (diterima di lingkungan masyarakat) • Rasa aman (fisik & psikologis) • Fisiologis (penginapan, makan&minum) Rokhani KUALITAS HIDUP Jasmani
Wisata,Pariwisata,Kepariwisataan TOURISM MICRO LEVEL MACRO LEVEL Tourism Industry TRAVEL TOURIST DESTINATION TOURIST TRAVELING The Experiences Brought Home TOURIST SERVICES QUALITY OF LIFE Macro Aspects of Life (Multi Diciplines & Dimentions)
BEBERAPA PENGERTIAN(Ketentuan Umum, UU 10, 2009 ttg Kepariwisataan) • WISATA: perjalanan orang ke suatu tempat tertentu rekreasi, pengembangan pribadi, mempelajari keunikan daya tarik(travel) • PARIWISATA : perjalanan orang ke suatu tujuan; didukung berbagai fasilitas dan layanan yg disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan pemerintah (tourism industry), • KEPARIWISATAAN : segala sesuatu yang berkaitan dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara (tourism)
Konsep Hidup dalam Keseimbangan(Tri Hita Karana) TUHAN There is a sufficiency in the World for man’s need, but not for man’s greed Mahatma Gandhi SUMBER DAYA ALAM MANUSIA Individu Mayarakat LETAK GEOGRAFIS PENGENDALIAN MUSUH DLM DIRI NAFSU, LOBA, AMARAH, MABUK, IRI HATI, BINGUNG
Prinsip-prinsip Kepariwisataan Indonesia • Kepariwisataan berbasis masyarakat • Kepariwisataan berwawasan budaya • Kepariwisataan berkelanjutan
Tourism is A Team Work • Tourism is not an individual work, • Tourism is A Team Work Orchestra TOURISM ORCHESTRA CONDUCTOR Gov. Private, People TOURISM MASTER PLAN PARTITA MUSICIAN MUSICIAN MUSICIAN MUSICIAN Stake holder Stake holder Stake holder Stake holder
Fungsi Kepariwisataan • Fungsi Pemerataan: • Spasial • Sektoral • Struktural • Fungsi Pelestarian: • Memelihara • Memanfaatkan • Mengembangkan • Fungsi Pendidikan : • Belajar mandiri (self learning) • Metode pengajaran (widya-wisata)
Resolution Adopted by The UN-General Assembly ….21 December 2001 Takes note with interest the Global Code of Ethics for Tourism……..,which outlines principles to guide tourism development and to serve as a frame of reference for the different stakeholders in the tourism sector, with the objective of minimizing the negative impact of tourism on environment and on cultural heritage while maximizing the benefits of tourismin promoting sustainable development and poverty alleviationas well as understanding among nations;
Undang-Undang Kepariwisataan(UU N0.10, 2009)Konsideran • a. ………………………. • b. bahwa kebebasan melakukan perjalanan dan memanfaatkan waktu luang dalam wujud berwisata merupakan bagian dari hak asasi manusia. • c. ........................... • d. bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataankesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan lokal, nasional, dan global
Undang-Undang Kepariwisataan(UU N0.10, 2009) • Kepariwisataan diselenggarakan dengan prinsip: • Menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya sebagai pengejawantahan dari konsep hidup dalam keseimbangan hubungan antara Tuhan Yang Maha Esa, hubungan atara manusia dan sesama manusia, dan hubungan antara manusia dan lingkungan; • Menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya, dan kearifan lokal; • Memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat, keadilan, kesetaraan, dan proporsionalitas;
Undang-Undang Kepariwisataan(UU N0.10, 2009) • Memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup; • Memberdayakan masyarakat setempat; • Menjamin keterpaduan antar sektor, antar daerah, antara pusat dan daerah yang merupakan satu kesatuan sistemik dalam kerangka otonomi daerah, serta keterpaduan antar pemangku kepentingan; • Mematuhi Kode Etik Kepariwisataan Dunia dan kesepakatan internasional di bidang pariwisata, • Memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Global Code of Ethics for Tourism • Untuk membangun saling pengertian dan menghormati, • Untuk memenuhi kebutuhan “kualitas hidup”, • Faktor pembangunan berkelanjutan, • Pemakai dan pelestari Warisan Budaya, • Kegiatan yg menguntungkan bagi negara dan masyarakat, • Kewajiban bagi para pemangku kepentingan, • Hak azasi berwisata, • Kebebasan bergerak wisatawan, • Hak para pekerja dan pengusaha, • Implementasi Prinsip-prinsip Kode Etik
1) Kepariwisataan untuk membangun saling pengertian dan menghormati antar penduduk dan masyarakat • Menjunjung nila-nilai etik kemanusiaan, sikap toleransi dan menghormati keberagaman agama, falsafah dan keyakinan moral; menghormati kondisi sosial dan tradisi budaya serta kehidupan sehari-hari masyarakat, undang-undang, termasuk menghormati mereka yg digolongkan sebagai kelompok minoritas atau penduduk asli; • Pemerintah wajib melindungi wisatawan; • Wisatawan hendaknya tidak melibatkan diri kedalam perbuatan yang melanggar undang-undang; • Wisatawan wajib mengenal karakteristik negara yang akan dikunjungi, sebelum melakukan perjalanan.
2) Kepariwisataan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan “kualitas hidup” • Kepariwisataan adalah sebagai sarana mulia untuk memenuhi peningkatan kualitas hidup, yang bila direncanakan dengan keterbukaan maka kepariwisataan sebagai faktor yang tak tergantikan sebagai sarana pembelajaran mandiri, pengembangan sikap toleransi yang memahami hakekat perbedaan penduduk dan kebudayaannya; • Kepariwisataan menghormati dan mendorong pelaksanaan Hak Azasi Manusia; • Eksploitasi kemanusiaan dalam segala bentuknya harus dilarang,
3) Kepariwisataan sebagai faktor Pembangunan Berkelanjutan • Pembangunan kepariwisataan hrs menjaga lingkungan hidup, yang diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang maupun generasi mendatang secara berkeadilan; • Pembangunan kepariwisataan harus dapat mengurangi penggunaan sumber daya yg langka seperti air dan energi, serta menghindari terbentuknya limbah atau sampah; • Infra struktrur dan kegiatan kepariwisataan hrs diprogram untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati serta melestarikan binatang dan species yg dilindungi; • Wisata alam atau wisata ekologi adalah kegiatan yang melindungi dan meningkatkan fungsi alam, memperhatikan penduduk setempat serta daya dukung.
Definisi Wisata Ekologi • The Ecotourism Society :“responsible travel to natural areas, which conserves the environment and improves the welfare of local people” • Wisata yg bertanggung jawab ke alam yg asri, • Pelestarian lingkungan, • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat
Definisi Wisata Ekologi • The World Conservation Union :“ecotourism is environmentally responsible travel and visitation to relatively undisturbed natural areas, in order to enjoy and appreciate the nature ( and any accompanying cultural features – both past and present ) that promote conservation, has low visitor negative impact and provides for beneficially active socio-economic involvement of local populations“
Beberapa Prinsip dalam Perencanaan Wisata Ekologi • Perhatikan karakteristik dan kondisi lokal, • Minimalkan pengaruh negatif, • Bahan pembangunan yg digunakan harus sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, • Bahan untuk operasional hrs ramah lingkungan (dapat di daur ulang), • Perhatikan daya dukung setempat (alam dan sosial budaya)
Kode Etik Wisata Ekologi • Don’t take anything………except …. “the sweet memories” • Don’t leave anything ……except ….. “your foot print”
Melestarikan Kebudayaan melalui pembangunan Kepariwisataan Pelihara Manfaat Pengembangan Abstrak Religi Org.Masy Pengetahuan Perilaku Bahasa KEPARIWISATAAN Seni Mata Pencaharian Teknologi Benda Masa lalu Masa kini Masa datang
Tujuan Hidup Orang Bali Utara • MOKSARTHAM JAGADHITAYA CA ITI DHARMA (dharma itu adalah untuk mencapai moksa dan mencapai kesejahteraan hidup makhluk) mencapai kedamaian rokhani dan kesejahteraan jasmani. LEBIH MENGUTAMAKAN: AKHLAK, MORAL, BUDI PEKERTI DARI PADA KEPENTINGAN MATERI ORANG BALI UTRA YANG BERBUDAYA
Tujuan Hidup Masyarakat Bali:sebagai Masyarakat PANCASILA • Ketuhanan YME : budi pekerti kemanusiaan yang luhur, • Kemanusiaan yg adil & beradab: menjunjung Hak Azasi Manusia, • Persatuan Indonesia: kebhinekaan, kearifan lokal cerlang budaya, • Kerakyatan …. : demokrasi, musyawarah, • Keadilan sosial…: pemerataan, kesejahteraan (jasmani & rohani)
Pengembangan Wisata Ekologi Bali Utarasebagai implementasi Tri Hita Karana • Mengutamakan kelestarian flora & fauna, • Menjaga estetika bentang alam, • Pengembangan pertanian, perkebunan, holtikultura, perikanan, • Tidak boleh ada pengalihan hak milik tanah, • Bangunan bergaya arsitektur Bali, tidak boleh lebih tinggi dari 15 m, bebas dari gangguan reklame, • Mengembangkan “wisata pedesaan”
Jenis Usaha Pariwisata Pedesaan • Akomodasi (pondok wisata boutique) • Makanan & Minuman (restoran, café) • Atraksi (kehidupan desa, lingk.alam) • Pemandu Wisata (lokal, asing) • Cendera mata (unik, khas setempat) • Pelajaran menari (pakaian, dokumentasi) • Pelajaran memasak (resep, bahan) • Pelajaran melukis, batik, kerajinan dll
Pariwisata Budaya sebagai pelestari Budaya Religi : upacara keagamaan (masyarakat dpt menerima), tempat ibadah, bangunan (arsitektur), tempat bersejarah dll. Org. masyarakat: sistem org. masyarakat (desa adat, subak, pasar tradisional) Ilmu pengetahuan: pengobatan tradisional, kearifan lokal, pusat penelitian Bahasa Bali: Bahasa: iptek, pendidikan, pemerintahan, hukum/perdagangan, informasi teknologi.
Pariwisata Budaya sebagai pelestari Budaya (….) Seni: menikmati, mempelajari berbagai bentuk seni (seni rupa, seni karawitan, seni musik, seni pertunjukan, seni kriya, gastronomi, fasion, dll) Mata Pencaharian: pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, holtikultura, dll Teknologi / benda: gedung, peninggalan sejarah, perkakas / peralatan dll
TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH